02.05.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, jadilah burung kutilang pengetahuan dan lakukanlah pelayanan untuk membuat orang lain setara dengan Sang Ayah. Periksalah seberapa banyak orang yang sudah Anda jadikan sama seperti Anda dan seperti apa catatan kemajuan diri Anda.

Pertanyaan:
Apa yang Tuhan janjikan kepada anak-anak Beliau, yang tidak bisa dijanjikan oleh manusia?

Jawaban:
Tuhan berjanji, “Anak-anak, Saya pasti akan membawa Anda pulang ke rumah Saya. Jika Anda mengikuti shrimat dan menjadi suci, Anda akan memasuki kebebasan dan kebebasan dalam hidup. Semua jiwa harus memasuki kebebasan. Entah mereka mau atau tidak mau, Saya akan memaksa mereka melunasi rekening karma mereka dan membawa mereka pulang ke rumah.” Baba berkata, “Ketika Saya datang, Anda semua memasuki tahapan pensiun. Saya membawa semua jiwa pulang.”

Om Shanti.
Anda anak-anak kini harus memperhatikan cara Anda belajar. Anda harus meresapkan semua kebajikan dari pujian yang telah dikenang: “Penuh dengan semua kebajikan luhur, 16 derajat surgawi sempurna.” Periksalah apakah Anda memiliki kebajikan-kebajikan luhur ini dalam diri Anda. Perhatian Anda anak-anak akan tertarik kepada siapa pun yang menjadi sedemikian rupa. Semua ini tergantung pada cara Anda belajar dan mengajar orang lain. Anda masing-masing harus bertanya kepada hati Anda sendiri, seberapa banyak orang yang sudah Anda ajar. Belum ada seorang pun yang sudah sepenuhnya menjadi manusia ilahi. Ketika bulan mencapai tahapan purnama, cahayanya begitu terang. Di sini juga demikian, bisa diketahui bahwa Anda berurutan sesuai dengan upaya Anda. Anda anak-anak bisa memahami hal ini dan Sang Pengajar juga memahaminya. Pandangan Beliau tertuju pada setiap anak, untuk melihat apa yang dilakukan oleh masing-masing anak. Pelayanan apa yang dilakukan anak ini bagi Saya? Beliau mengamati bunga-bunga. Semua anak adalah bunga. Ini adalah taman. Anda masing-masing mengetahui tahapan Anda sendiri dan juga kebahagiaan Anda sendiri. Anda masing-masing bisa merasakan taraf kehidupan dalam kebahagiaan melampaui panca indra Anda sendiri. Pertama-tama, Anda harus begitu banyak mengingat Sang Ayah. Dengan mengingat Beliau, Anda menerima balasan. Anda anak-anak sudah ditunjukkan cara yang begitu mudah untuk berubah dari tamopradhan menjadi satopradhan, yaitu melalui perziarahan ingatan. Anda masing-masing bisa bertanya kepada hati Anda sendiri, “Apakah catatan kemajuan ingatan saya bagus? Apakah saya menjadikan orang lain sama seperti saya?” Anda adalah burung-burung kutilang pengetahuan. Sebagian anak adalah burung beo, sedangkan yang lain berbeda lagi. Jangan menjadi burung merpati. Jadilah burung beo. Bertanya kepada diri sendiri dalam hati itu sangat mudah, “Hingga sejauh mana saya mengingat Baba? Hingga sejauh mana saya terus mempertahankan kebahagiaan melampaui panca indra?” Anda harus berubah dari manusia biasa menjadi manusia ilahi. Manusia tetaplah manusia. Entah laki-laki maupun perempuan, semuanya manusia. Anda kini sedang meresapkan kebajikan-kebajikan ilahi dan menjadi manusia-manusia ilahi. Tidak ada seorang pun yang bisa menjadi manusia-manusia ilahi, kecuali Anda. Anda datang kemari untuk menjadi anggota marga ilahi. Di sana, Anda juga merupakan anggota marga ilahi. Tidak akan terdengar suara konflik maupun iri hati di sana. Agar bisa menjadi anggota keluarga ilahi yang sedemikian rupa, Anda harus begitu banyak berupaya. Anda juga harus belajar dengan disiplin. Jangan pernah melewatkan pelajaran. Bahkan seandainya Anda sakit, intelek Anda harus terus mengingat Shiva Baba. Tidak perlu menggunakan bibir Anda untuk itu. Anda, masing-masing jiwa, mengetahui bahwa Anda adalah anak Shiva Baba. Baba telah datang untuk menjemput kita pulang ke rumah. Anda perlu melatih ini dengan sangat baik. Di mana pun Anda berada, teruslah mengingat Sang Ayah. Beliau telah datang untuk membawa Anda ke hunian kedamaian dan daratan kebahagiaan. Ini begitu mudah! Namun, ada banyak anak yang tidak begitu mampu untuk meresapkan ini. Baiklah, jika demikian, teruslah mengingat Baba saja. Anda semua, yang sedang duduk di sini, adalah anak-anak Baba. Dalam hal itu pun, Anda berurutan. Memang, Anda benar-benar harus menjadi demikian. Anda pasti mengingat Shiva Baba. Anda semua menjauhkan diri dari semua yang lain dan hanya menghubungkan diri Anda dengan Yang Esa. Anda tidak mengingat siapa pun yang lain, tetapi Anda benar-benar harus berupaya di sini hingga saat terakhir. Anda pasti harus berupaya. Dalam hati, biarlah satu-satunya yang Anda ingat hanyalah Shiva Baba. Ketika Anda pergi ke luar untuk berkeliling atau bertamasya, biarlah Anda hanya mengingat Sang Ayah Yang Esa dalam hati. Tidak perlu menggunakan bibir Anda. Studi ini begitu mudah. Beliau mengajar Anda dan menjadikan Anda sama seperti diri-Nya. Anda anak-anak harus mencapai tahapan yang sedemikian rupa. Sebagaimana Anda dahulu datang dalam tahapan satopradhan, demikian juga Anda harus pulang dalam tahapan itu. Ini begitu mudah dijelaskan. Selagi melakukan semua pekerjaan rumah tangga, berjalan, dan beraktivitas, Anda harus mengubah diri sendiri menjadi bunga. Pastikan bahwa Anda tidak menyimpan kekeruhan dalam diri Anda. Contoh tentang berlian sangatlah bagus untuk memeriksa diri sendiri. Anda masing-masing merupakan kaca pembesar. Jadi, periksalah diri sendiri: “Adakah saya menyimpan sedikit pun kesadaran badan dalam diri saya?” Anda semua masih menjadi pembuat upaya pada saat ini, tetapi tujuan dan sasaran Anda sudah ada di hadapan Anda. Anda harus menyampaikan pesan ini kepada semua orang. Baba sudah mengatakan, “Tak masalah jika Anda harus mengeluarkan biaya untuk mencetaknya di surat kabar. Setidak-tidaknya, semua orang bisa menerima pesan ini.” Beri tahulah mereka, “Ingatlah Sang Ayah Yang Esa, maka dosa-dosa Anda akan terhapus dan Anda akan menjadi suci.” Sekarang, tidak ada jiwa yang suci. Sang Ayah telah menjelaskan, “Jiwa-jiwa yang suci hanya ada di dunia baru. Dunia lama ini tidak suci. Mustahil ada satu pun jiwa yang suci di sini.” Ketika jiwa menjadi suci, dia pun menanggalkan badan lamanya; dia harus meninggalkannya. Dengan terus-menerus mengingat Baba, Anda, jiwa-jiwa, akan menjadi sepenuhnya suci. Anda masing-masing datang dari hunian kedamaian sebagai jiwa yang sepenuhnya suci dan duduk dalam istana rahim. Kemudian, kita memainkan peran-peran yang sedemikian panjang. Siklus sekarang menjelang berakhir dan Anda, jiwa-jiwa, akan pulang ke rumah Anda. Dari sana, Anda akan pergi ke daratan kebahagiaan. Di sana, rahim bagaikan istana. Anda masih harus berupaya untuk mengklaim status tinggi. Ini merupakan studi. Sekarang, neraka, rumah bordil ini, akan dihancurkan, sementara Kuil Shiva sedang didirikan. Semua jiwa kini harus pulang ke rumah. Anda paham bahwa Anda akan meninggalkan badan-badan itu, pergi ke dunia baru, dan menjadi pangeran dan putri raja di sana. Sebagian anak di antara Anda berpikir bahwa Anda akan menjadi bagian dari rakyat. Jalur intelek Anda harus sangat jernih. Ingatlah Sang Ayah saja, jangan ada yang lain. Ini disebut menjadi suci dan tak punya apa-apa. Bahkan, jangan mengingat badan Anda sendiri. Badan-badan ini sudah tua dan kotor. Intelek Anda harus terus mengingat bahwa Anda harus mati selagi hidup di sini. Kita sekarang harus pulang ke rumah. Kita telah melupakan rumah kita. Sang Ayah kini mengingatkan kita. Sandiwara ini menjelang berakhir. Sang Ayah menjelaskan, “Anda semua berada dalam tahapan pensiun. Pada saat ini, semua manusia di seluruh dunia berada dalam tahapan pensiun. Saya telah datang untuk menjemput semua jiwa pulang, melampaui suara.” Sang Ayah berkata, “Sekarang adalah tahapan pensiun bagi Anda semua, baik yang sudah tua maupun masih muda.” Tadinya, Anda tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan tahapan pensiun. Anda hanya pergi dan mengangkat guru. Anda sudah disuruh berupaya sepanjang setengah siklus oleh guru-guru duniawi Anda, tetapi mereka sama sekali tidak memiliki pengetahuan ini. Sang Ayah sendiri kini mengatakan, “Sekarang adalah tahapan pensiun bagi Anda semua, baik yang sudah tua maupun masih muda.” Semua jiwa akan menerima kebebasan. Tua dan muda, semuanya akan mati. Sang Ayah telah datang untuk menjemput semua jiwa pulang ke rumah. Anda anak-anak harus sangat bahagia mengenai ini. Di sini, Anda merasakan kesengsaraan; inilah sebabnya, Anda mengingat rumah manis Anda. Anda ingin pulang, tetapi Anda tidak memiliki cukup kebijakan. Orang-orang berkata, “Kami, jiwa-jiwa, sekarang menginginkan kedamaian.” Sang Ayah berkata, “Untuk seberapa lama Anda menginginkannya? Anda masing-masing harus memainkan peran Anda di sini. Tidak ada seorang pun yang bisa terus damai di sini. Sepanjang setengah siklus, guru-guru dan sebagainya itu telah menyuruh Anda melakukan begitu banyak upaya. Namun, dengan berupaya dan mengembara, Anda justru menjadi semakin tidak damai.” Yang Esa, Sang Master atas hunian kedamaian, kini telah datang, dan Beliau akan membawa semua jiwa pulang ke rumah. Beliau juga terus mengajar Anda. Orang-orang melakukan pemujaan agar bisa pergi ke hunian Nirwana dan demi mencapai kebebasan. Tidak terbersit dalam hati siapa pun untuk menginginkan pergi ke daratan kebahagiaan. Semua orang yang lain terus berupaya untuk memasuki tahapan pensiun, sedangkan Anda berupaya untuk memasuki daratan kebahagiaan. Anda tahu bahwa pertama-tama, harus ada tahapan melampaui suara. Tuhan bahkan berjanji kepada Anda, anak-anak, “Saya pasti akan membawa Anda, semua anak, pulang ke rumah kita. Untuk inilah Anda telah melakukan pemujaan sepanjang setengah siklus. Sekarang, jika Anda mengikuti shrimat, Anda akan memasuki kebebasan dan kebebasan dalam hidup. Kendati demikian, bagaimanapun juga semua jiwa harus pergi ke hunian kedamaian. Mau atau tidak mau, semua jiwa pasti harus pergi, sesuai dengan drama. Entah Anda suka atau tidak suka, Saya telah datang untuk membawa semua jiwa pulang. Saya bahkan akan memaksa Anda melunasi rekening karma Anda, kemudian membawa Anda pulang. Anda akan pergi ke zaman emas, sedangkan semua jiwa yang lain akan tinggal melampaui suara di hunian kedamaian. Baba tidak akan mengecualikan siapa pun. Bahkan seandainya Anda tidak mau pergi, Anda harus menanggung hukuman dan pukulan; kemudian, Saya akan membawa Anda bersama Saya.” Demikianlah peran ini dilakonkan di dalam drama. Oleh sebab itu, jika Anda pergi sesudah mengumpulkan pendapatan, Anda juga akan menerima status yang bagus. Kebahagiaan apa yang bisa diterima oleh mereka yang datang pada saat terakhir? Sang Ayah memberi tahu semua anak, “Anda benar-benar harus pulang ke rumah. Semua badan akan dibakar dan Saya akan membawa semua jiwa pulang. Jiwa-jiwalah yang harus pulang bersama Saya. Jika Anda menjadi penuh dengan semua kebajikan luhur, 16 derajat surgawi sempurna, sesuai dengan petunjuk Saya, Anda akan menerima status yang baik. Anda sudah memanggil-manggil Saya untuk datang kemari dan mendatangkan kematian atas Anda semua. Sekarang, kematian sudah hampir tiba. Tidak akan ada seorang pun yang terkecuali. Badan-badan yang kotor tidak bisa tetap ada. Anda telah memanggil Saya untuk menjemput Anda pulang.” Oleh sebab itu, sekarang Sang Ayah berkata, “Anak-anak, Saya akan membawa Anda pulang dari dunia kotor ini.” Memorial Anda ada di sini: ada Kuil Dilwala. Itu juga merupakan kuil bagi Yang Esa, yang memenangkan hati Anda. Adi Dewa duduk di sana dan Shiva Baba juga berada di sana. Kedua-duanya, Bap dan Dada, ada di sana. Baba hadir dalam badan orang ini. Ketika Anda pergi ke sana, Anda melihat Adi Dewa. Anda, jiwa-jiwa, mengetahui bahwa BapDada sedang duduk di sini. Memorial peran-peran yang Anda lakonkan pada saat ini juga berada di sini. Ada penunggang gajah, penunggang kuda, dan prajurit pejalan kaki. Itu tidak hidup, sedangkan ini hidup. Surga juga berada di atas sana. Anda datang kemari setelah melihat miniatur itu. Anda tahu seperti apa Kuil Dilwala itu. Setiap siklus, kuil itu dibangun dengan cara yang sama, sehingga Anda bisa pergi ke sana dan melihatnya. Beberapa anak menjadi bingung tentang bagaimana semua pegunungan dan sebagainya itu nantinya runtuh dan selanjutnya akan menjadi sama kembali. Bagaimana caranya? Jangan memikirkan hal-hal semacam itu. Bahkan surga pun tidak ada pada saat ini. Bagaimana surga bisa terwujud kembali? Segala sesuatu bisa tercipta jika Anda berupaya. Anda sekarang sedang menjalankan persiapan untuk berangkat ke surga. Beberapa anak menjadi bingung, sehingga berhenti belajar. Sang Ayah berkata, “Tidak ada yang perlu dibingungkan mengenai ini.” Kita akan menciptakan segala sesuatu milik kita di sana. Itu adalah dunia yang satopradhan. Anda kembali kemari setelah melihat buah-buahan dan bunga-bunga di dunia itu dan sebagainya, dan Anda bahkan meminum jus mangga. Semua itu tidak ada di alam halus maupun alam jiwa, tetapi semuanya ada di Surga. Sejarah dan geografi dunia berulang kembali. Anda harus memiliki keyakinan yang teguh. Akan tetapi, jika tidak ditakdirkan dalam keberuntungan seseorang, dia pasti berkata, “Bagaimana mungkin semua itu terjadi? Bagaimana mungkin bisa ada berlian dan permata yang saat ini langka ditemukan? Bagaimana mungkin kita bisa menjadi layak dipuja?” Sang Ayah berkata, “Sandiwara tentang menjadi layak dipuja dan menjadi pemuja ini sudah ditakdirkan.” Kita adalah anak-anak Brahma, yang selanjutnya menjadi manusia-manusia ilahi, kesatria, waisya, dan seterusnya. Dengan mengetahui tentang siklus dunia ini, Anda menjadi raja-raja yang memerintah dunia. Anda memahami ini. Karena itulah, Anda berkata, “Baba, kami juga sudah bertemu dengan Engkau di siklus sebelumnya.” Kuil memorial kita berada tepat di hadapan kita. Hanya sesudah inilah surga akan didirikan. Gambar-gambar yang Anda miliki sungguh luar biasa. Orang-orang datang dan mengamatinya dengan minat yang besar. Tidak ada seorang pun di seluruh dunia yang pernah melihat gambar-gambar semacam ini; tidak ada orang lain yang mampu membuat gambar-gambar seperti ini maupun memberikan pengetahuan ini kepada Anda. Tidak ada yang sanggup meniru Anda. Gambar-gambar ini merupakan harta; melaluinya, Anda menjadi jutaan kali lipat beruntung. Anda paham bahwa Anda mengumpulkan pendapatan berjuta-juta dalam setiap langkah Anda. Inilah langkah-langkah studi Anda. Semakin banyak Anda beryoga dan semakin banyak Anda belajar, semakin besar juga pendapatan berjuta-juta yang akan Anda terima. Maya juga akan mendatangi Anda dengan kekuatan penuh. Hanya pada saat inilah Anda menjadi shyam-sundar (jelek dan rupawan). Di zaman emas, Anda rupawan dan bersifat zaman emas, sedangkan di zaman besi, Anda jelek dan bersifat zaman besi. Hal yang sama juga berlaku bagi segala sesuatu. Di sini, bahkan tanah pun tandus. Di sana, tanahnya kelas satu; segala-galanya satopradhan. Anda sedang menjadi master atas kerajaan yang sedemikian rupa. Anda sudah begitu sering menjadi master. Kendati demikian, Anda tetap harus berupaya penuh untuk menjadi master atas kerajaan yang sedemikian rupa. Bagaimana mungkin Anda bisa menerima imbalan Anda tanpa berupaya? Tidak ada kesulitan dalam hal ini. Murli kini dicetak, tetapi seiring perkembangan Anda lebih lanjut, murli akan dicetak dalam ratusan ribu eksemplar. Anak-anak berkata, “Seberapa pun uang yang saya miliki, saya ingin menggunakannya untuk yagya. Apa yang bisa saya lakukan dengan menyimpan semuanya?” Lihatlah nanti, apa yang akan terjadi seiring perkembangan Anda lebih lanjut! Anda juga akan menyaksikan persiapan untuk penghancuran. Gladi kotor akan terus berlangsung. Kemudian, akan ada kedamaian. Anda anak-anak menyimpan seluruh pengetahuan ini dalam intelek Anda. Ini begitu mudah. Anda hanya perlu mengingat Sang Ayah. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Lupakanlah badan Anda, jadilah tidak punya apa-apa dan sepenuhnya suci. Jagalah agar jalur intelek Anda selalu jernih. Intelek Anda harus terus mengingat bahwa sandiwara ini sudah menjelang berakhir dan bahwa Anda akan pulang ke rumah manis Anda.

2. Dalam belajar, terkandung pendapatan jutaan kali lipat. Oleh sebab itu, belajarlah dengan sangat baik setiap hari. Berupayalah untuk menjadi anggota marga ilahi. Tanyalah diri Anda, seberapa jauh Anda mampu merasakan kebahagiaan melampaui panca indra. Apakah Anda memiliki kebahagiaan itu?

Berkah:
Semoga Anda menjadi jiwa beruntung yang merasakan kesenangan dalam persahabatan Intelek dan kerja sama Tangan.

Tanda dari kerja sama digambarkan dengan tangan yang saling bergandengan. Selalu bekerja sama dengan Sang Ayah berarti bergandengan tangan dengan Beliau. Terus-menerus bersahabat dengan Beliau dalam intelek Anda berarti mengasihi Yang Esa dalam hati Anda. Selalulah menyadari bahwa Anda sedang berjalan bergandengan tangan dengan Beliau dalam taman Ketuhanan. Dengan begitu, Anda akan terus-menerus terhibur dan senantiasa bahagia dan penuh. Jiwa-jiwa yang sedemikian beruntung terus-menerus merasakan kesenangan.

Slogan:
Cara untuk menabung dalam rekening berkah Anda adalah dengan selalu puas dan menjadikan orang lain puas.