03.05.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, ceraikanlah daratan kesengsaraan ini selagi hidup, karena Anda harus
pergi ke daratan kebahagiaan.
Pertanyaan:
Upaya kecil
apa yang Sang Ayah minta kepada Anda anak-anak untuk Anda lakukan?
Jawaban:
Sang Ayah
berkata, “Anak-anak, sifat buruk nafsu birahi adalah musuh terbesar dan Anda
harus menaklukkannya. Hanya inilah upaya kecil yang Saya minta dari Anda. Anda
harus menjadi sepenuhnya suci.” Berubah dari tidak suci menjadi suci berarti
Anda harus menjadi ilahi (paras). Mereka yang menjadi ilahi tidak bisa menjadi
batu. Ketika Anda anak-anak sudah menjadi bunga-bunga yang indah, Sang Ayah akan
mendudukkan Anda di mata Beliau dan membawa Anda pulang bersama-Nya.
Om Shanti.
Sang Ayah
rohani menjelaskan kepada Anda, anak-anak rohani. Anda anak-anak pasti mengerti
bahwa hanya Anda, anak-anak Brahma, yang menjadi manusia-manusia ilahi. Anda
memiliki keyakinan ini dengan teguh. Siapa pun yang diajar oleh seorang pengajar,
dia pasti menjadikan murid itu sama seperti dirinya. Ini merupakan persoalan
keyakinan. Sang Ayah datang dan menjelaskan kepada kita, setiap siklus, dan
Beliau mengubah kita, para penghuni neraka, menjadi penghuni surga. Pasti ada
seseorang yang mengubah seluruh dunia menjadi sedemikian rupa. Sang Ayah membuat
semua jiwa menjadi penghuni surga, sedangkan Rahwana membuat semua jiwa menjadi
penghuni neraka. Pada saat ini, ada kerajaan Rahwana, sedangkan di zaman emas,
ada kerajaan Rama. Ada seseorang yang mendirikan kerajaan Rama, jadi pasti juga
ada seseorang yang mendirikan kerajaan Rahwana. Tuhan disebut Rama. Tuhan
mendirikan dunia baru. Pengetahuan ini begitu mudah. Ini bukan hal besar, tetapi
intelek manusia sudah begitu membatu sehingga mereka berpikir bahwa mustahil
mereka bisa menjadi jiwa-jiwa berintelek ilahi. Diperlukan begitu banyak upaya
untuk berubah dari penghuni neraka menjadi penghuni surga, karena adanya
pengaruh Maya. Orang-orang membangun begitu banyak gedung 50 lantai dan bahkan
100 lantai. Di surga, tidak akan ada begitu banyak lantai. Mereka hanya
membangun gedung-gedung semacam itu dewasa ini. Anda paham bahwa tidak ada
perlunya membangun gedung-gedung sebesar itu di zaman emas seperti yang mereka
bangun di sini. Sang Ayah sendiri menjelaskan, “Ada pohon kecil ini (populasi
zaman emas) yang tersebar luas ke seluruh dunia, jadi di sana tidak perlu
membangun gedung-gedung bertingkat.” Akan ada banyak lahan luas di sana pada
zaman itu, sedangkan di sini, pada zaman sekarang, tidak ada cukup lahan. Inilah
sebabnya, harga tanah melonjak tinggi. Di sana, tanah tidak ada harganya dan
juga tidak ada pajak bumi dan bangunan. Betapa pun luasnya tanah yang diinginkan
orang, dia boleh mengambilnya. Anda menerima segala jenis kebahagiaan di sana,
cukup dengan menerima pengetahuan ini dari Sang Ayah Yang Esa. Gedung-gedung 100
lantai dan lain-lain yang dibangun orang di sini menghabiskan banyak uang. Di
sana, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun. Anda memiliki berlimpah
kekayaan di sana. Uang tidak ada nilainya di sana. Apa yang akan Anda lakukan
seandainya Anda memiliki banyak uang? Anda bisa membangun istana-istana dari
emas, berlian, mutiara, dan sebagainya. Anda anak-anak kini telah menerima
begitu banyak pemahaman. Segala sesuatu merupakan persoalan paham atau tidak
paham. Ada intelek sato dan ada intelek tamo. Mereka yang dahulu satopradhan
adalah master surga, sedangkan mereka yang berintelek tamoguni merupakan master
neraka. Ini bukan surga. Ini adalah kedalaman neraka yang ekstrem. Orang-orang
di sini sangat tidak bahagia. Inilah sebabnya, mereka memanggil-manggil Tuhan,
kemudian mereka melupakan Beliau. Mereka begitu banyak berpikir keras. Mereka
mengadakan berbagai konferensi demi mewujudkan persatuan. Akan tetapi, Anda
anak-anak tahu bahwa mereka tidak mungkin bisa bersatu. Seluruh pohon ini sudah
mencapai tahapan lapuk total dan pohon baru sekarang sedang bertumbuh. Anda tahu
bagaimana zaman besi berubah menjadi zaman emas. Hanya pada saat inilah Sang
Ayah menjelaskan pengetahuan ini kepada Anda. Anda menjadi penghuni zaman emas,
kemudian menjadi penghuni zaman besi, selanjutnya Anda menjadi penghuni zaman
peralihan, lalu menjadi penghuni zaman emas kembali. Anda mungkin bertanya,
“Akankah seluruh umat manusia yang begitu banyak jumlahnya ini pergi ke zaman
emas?” Tidak. Hanya mereka, yang mendengarkan kisah sejati tentang Narayana,
yang akan pergi ke surga. Semua jiwa yang lain akan pergi ke hunian kedamaian.
Daratan kesengsaraan tidak akan ada di sana. Jadi, Anda harus menceraikan
daratan kesengsaraan selagi Anda hidup. Sang Ayah menunjukkan cara kepada Anda
untuk menceraikan dunia ini. Dahulu, ada kerajaan ilahi yang menguasai seluruh
dunia. Sekarang, Sang Ayah telah datang untuk mendirikan kerajaan itu kembali.
Kita sedang menerima kerajaan dunia dari Sang Ayah. Sesuai dengan rencana drama,
perubahan pasti harus terjadi. Dunia ini sudah tua. Bagaimana mungkin Anda bisa
menyebutnya sebagai zaman emas? Akan tetapi, orang-orang sama sekali tidak
memahami hakikat zaman emas. Baba sudah menjelaskan, “Mereka, yang telah
melakukan begitu banyak pemujaan, menjadi layak untuk menerima pengetahuan ini.”
Jelaskanlah hanya kepada orang-orang semacam itu. Mereka yang bukan berasal dari
marga ini tidak akan paham. Jadi, untuk apa Anda membuang-buang waktu dengan
percuma? Jika mereka bukan berasal dari marga kita, mereka tidak akan mau
menerima apa pun. Mereka berkata, “Saya bahkan tidak ingin memahami hakikat jiwa
maupun hakikat Sang Jiwa Yang Maha Tinggi.” Jadi, untuk apa Anda berupaya atas
jiwa-jiwa semacam itu? Baba sudah menjelaskan kepada Anda, “Pada bagian paling
atas, tertulis: Tuhan berbicara: ‘Pada zaman peralihan paling penuh berkah dalam
setiap siklus, Saya memasuki badan orang biasa yang tidak mengetahui tentang
kelahiran-kelahirannya sendiri. Saya memberi tahu dia mengenainya. Saya memberi
tahu Anda mengenai siapa yang memainkan peran sepanjang 5000 tahun penuh. Inilah
peran dari jiwa yang datang dengan nomor urut pertama.’” Orang-orang terus
menyanyikan pujian Shri Krishna sebagai pangeran pertama zaman emas. Akan
menjadi apa dirinya setelah menjalani 84 kelahiran? Dia pasti menjadi jiwa
pertama yang menjadi pengemis (tidak punya apa-apa). Dia berubah dari pengemis
menjadi pangeran, kemudian dari pangeran menjadi pengemis. Anda mengerti
bagaimana dia berubah dari pangeran menjadi pengemis. Sang Ayah selanjutnya
datang dan mengubahnya dari kerang menjadi sebernilai berlian. Mereka, yang
menjadi bagaikan berlian, kemudian menjadi bagaikan kerang. Semua jiwa mengalami
kelahiran kembali. Anda mengetahui tentang siapa yang menjalani jumlah kelahiran
paling banyak. Pertama-tama, mereka pasti mengakui bahwa itu adalah Shri
Krishna, karena itu adalah kerajaannya. Pasti dialah jiwa yang mengalami jumlah
kelahiran terbanyak. Ini begitu mudah dipahami, tetapi orang-orang tidak
memperhatikan hal-hal ini. Ketika Sang Ayah menjelaskan hal-hal ini, orang-orang
pun kagum. Sang Ayah memberitahukan secara akurat kepada Anda bahwa jiwa pertama
selanjutnya menjadi jiwa terakhir. Kelahiran pertamanya bagaikan berlian,
sedangkan kelahiran terakhirnya bagaikan kerang. Anda harus kembali menjadi
bagaikan berlian, artinya: Anda harus menjadi suci. Kesulitan apa yang
terkandung dalam hal ini? Sang Ayah parlokik menyampaikan peraturan ini: “Sifat
buruk nafsu birahi adalah musuh terbesar.” Bagaimana Anda menjadi tidak suci?
Dengan menuruti sifat buruk nafsu birahi. Inilah sebabnya, Anda
memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci, datanglah!” Sang Ayah memiliki intelek
yang senantiasa ilahi (paras). Beliau tidak pernah menjadi jiwa berintelek batu.
Koneksi terjalin antara Beliau dengan jiwa yang mengalami kelahiran nomor satu.
Ada banyak manusia ilahi, tetapi orang-orang tidak memahami apa pun. Umat
Kristen mengatakan bahwa 3000 tahun sebelum Kristus, ada Surga. Mereka datang
belakangan, jadi mereka memiliki kekuatan. Semua orang mempelajari sesuatu dari
mereka karena intelek umat Kristen masih segar. Jumlah mereka sudah berkembang.
Mereka menjalani tahapan sato, rajo, dan tamo. Anda tahu bahwa orang-orang
mempelajari segala sesuatu dari luar negeri. Anda juga tahu bahwa tidak
diperlukan banyak waktu untuk membangun istana-istana dan sebagainya di zaman
emas. Rancangannya akan dipahami oleh intelek satu orang, kemudian mereka pun
mulai memperbanyaknya. Mereka akan membangun satu gedung, dan selanjutnya segera
membangun banyak gedung yang lain. Itu dimengerti oleh intelek mereka. Saat para
ilmuwan datang kepada Anda, intelek mereka akan menjadi luhur dan mereka akan
membangun berbagai istana dengan cepat. Di sini, diperlukan waktu hingga 12
bulan untuk membangun suatu gedung atau kuil. Namun, di sana, para insinyur dan
lain-lain akan sangat cerdas, karena itu adalah zaman emas. Di sana, tidak akan
ada batu. Anda sekarang sedang duduk di sini dan harus berpikir bahwa Anda akan
meninggalkan badan tua itu dan pulang. Kemudian, dari sana, Anda akan dilahirkan
melalui kekuatan yoga di zaman emas. Mengapa Anda anak-anak tidak memiliki
kebahagiaan ini? Mengapa Anda tidak memikirkan hal-hal ini? Anak-anak yang
paling serviceable pasti memikirkan hal-hal ini. Sebagaimana seorang mahasiswa
yang lulus ujian untuk menjadi sarjana memikirkan dalam inteleknya tentang
berbagai hal yang akan dikerjakannya, Anda juga paham bahwa Anda akan
meninggalkan badan, pergi, dan menjadi itu. Usia Anda hanya bisa bertambah
panjang jika Anda mengingat Baba. Anda sekarang adalah anak-anak Sang Ayah yang
tak terbatas. Ini adalah level yang sangat tinggi. Anda milik keluarga Tuhan.
Anda tidak memiliki relasi lain apa pun. Anda telah dijadikan lebih luhur
dibandingkan brother dan sister. Cukup sadarilah diri Anda sebagai sesama
saudara. Anda harus begitu banyak melatih ini. Di mana saudara Anda berada? Jiwa
yang abadi berada di singgasana ini. Singgasana semua jiwa sekarang sudah lapuk.
Singgasana Andalah yang paling lapuk. Sang jiwa duduk di singgasana ini. Apa
yang ada di tengah-tengah dahi? Hal-hal ini harus dipahami oleh intelek Anda.
Jiwa sepenuhnya halus. Jiwa bagaikan bintang. Sang Ayah berkata, “Saya juga
adalah titik. Saya tidak lebih besar dibandingkan Anda.” Anda tahu bahwa Anda
adalah anak-anak Shiva Baba. Anda sekarang harus mengklaim warisan Anda dari
Sang Ayah. Inilah sebabnya, Anda harus menyadari bahwa diri Anda adalah sesama
saudara, yaitu jiwa-jiwa. Sang Ayah sedang mengajar Anda secara pribadi. Seiring
perkembangan Anda lebih lanjut, tarikan pun semakin kuat. Berbagai rintangan
terus berdatangan sesuai dengan drama. Sang Ayah kini berkata, “Sekarang, jangan
menjadi tidak suci. Ini adalah perintah.” Jiwa-jiwa kini semakin tamopradhan.
Mereka tidak bisa tinggal diam tanpa sifat buruk nafsu birahi. Pemerintah
melarang masyarakat untuk meminum alkohol, tetapi mereka tidak mampu untuk tidak
meminumnya. Ada oknum-oknum yang membuat orang lain mabuk, kemudian memberi
mereka arahan: “Pergilah dan buatlah kerusuhan di sini/di situ dengan bom.”
Terjadi begitu banyak kerusakan sebagai akibatnya. Anda sedang menjadi master
dunia selagi duduk di sini. Sebaliknya, orang-orang itu meluncurkan bom selagi
duduk di sana. Ada begitu banyak persaingan untuk menghancurkan dunia. Anda
sekarang sedang duduk di sini dan mengingat Sang Ayah, kemudian Anda akan
menjadi master dunia. Bagaimanapun juga caranya, Anda benar-benar harus
mengingat Sang Ayah. Ini tidak ada hubungannya dengan melakukan hatha yoga atau
duduk dalam posisi tertentu dan sebagainya. Baba tidak memberi Anda kesulitan
apa pun. Anda bisa duduk sesuka Anda, tetapi ingatlah bahwa Anda adalah
anak-anak yang paling dikasihi, itu saja. Anda menerima kedaulatan semudah
menarik rambut dari mentega. Orang-orang bernyanyi bahwa kebebasan dalam hidup
diterima dalam sedetik. Anda bisa duduk di mana pun atau bepergian ke mana pun,
tetapi Anda harus mengingat Sang Ayah. Bagaimana mungkin Anda bisa pulang tanpa
menjadi suci? Tanpa menjadi suci, Anda harus mengalami hukuman. Ketika Anda
semua pergi menghadap Dharamraj, seluruh rekening karma Anda akan dilunasi.
Semakin suci Anda, semakin tinggi juga status yang akan Anda terima. Jika Anda
tetap tidak suci, Anda akan makan chapatti kering. Semakin banyak Anda mengingat
Sang Ayah, semakin banyak juga dosa Anda yang terhapus. Ini tidak ada
hubungannya dengan biaya. Anda boleh tetap tinggal di rumah, tetapi ambillah
mantra dari Sang Ayah; hanya itu. “Manmanabhawa” adalah mantra yang bisa Anda
gunakan untuk mengendalikan Maya. Begitu Anda menerima mantra ini, Anda boleh
pulang. Jangan mengatakan apa pun. Cukup ingatlah Alpha dan beta, kerajaan. Anda
paham bahwa dengan mengingat Sang Ayah, Anda akan menjadi satopradhan dan
dosa-dosa Anda akan terhapus. Brahma Baba juga menceritakan pengalamannya kepada
Anda, “Ketika saya duduk untuk makan, saya berpikir untuk makan sambil mengingat
Baba, tetapi saya segera lupa.” Ini karena ada ungkapan: “Mereka yang mengemban
tanggung jawab di atas kepala mereka …” Brahma Baba harus memikirkan begitu
banyak hal. Jiwa ini/itu melakukan begitu banyak pelayanan, jadi saya harus
mengingat dia. Baba mencurahkan begitu banyak cinta kasih kepada anak-anak yang
serviceable. Beliau juga berkata kepada Anda, “Ingatlah Sang Jiwa yang hadir di
dalam badan ini.” Anda datang kemari kepada Shiva Baba. Sang Ayah telah turun
dari atas sana. Anda memberi tahu semua orang bahwa Tuhan sudah datang, tetapi
mereka tidak paham. Anda harus memberi tahu mereka dengan jitu. Ada dua ayah:
ayah yang terbatas dan Sang Ayah yang tak terbatas. Sekarang, Sang Ayah yang tak
terbatas sedang memberikan kerajaan kepada Anda. Penghancuran dunia lama sudah
berada di ambang pintu. Selain itu, juga ada pendirian satu agama dan
berakhirnya banyak agama. Sang Ayah berkata, “Teruslah mengingat Saya saja, maka
dosa-dosa Anda akan terbakar habis dalam api yoga ini, sehingga melaluinya, Anda
berubah dari tamopradhan menjadi satopradhan.” Sang Ayah sendiri telah
menunjukkan metode ini kepada Anda. Anda anak-anak tahu bahwa Sang Ayah akan
menjadikan Anda semua rupawan, mendudukkan Anda di mata-Nya, dan membawa Anda
pulang. Mata yang mana? Mata pengetahuan ini. Beliau membawa jiwa-jiwa pulang
bersama-Nya. Anda paham bahwa Anda benar-benar harus pulang. Oleh sebab itu,
mengapa Anda tidak mau mengklaim warisan dari Sang Ayah sebelum pulang?
Pendapatan ini juga begitu besar. Dengan melupakan Sang Ayah, Anda mengalami
begitu banyak kerugian. Jadilah pengusaha-pengusaha sejati. Anda, jiwa-jiwa,
hanya bisa menjadi suci dengan mengingat Sang Ayah. Anda masing-masing
selanjutnya akan meninggalkan badan lama dan mengenakan badan yang baru. Sang
Ayah berkata, “Anak-anak yang termanis, jadilah berkesadaran jiwa.” Tanamkanlah
kebiasaan ini dengan teguh. Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan teruslah
belajar dengan Sang Ayah, maka perahu Anda pun akan menyeberang. Anda kemudian
akan pergi ke Shivalaya (Kuil Shiva). Ada juga cerita yang dituliskan dalam
Chandrakanta Wedanta, tentang kapal yang sedang berlayar, tetapi beberapa
penumpang meninggalkan kapal di tengah pelayaran karena hati mereka terikat pada
sesuatu, dan kapal itu pun melanjutkan pelayarannya tanpa mereka. Kitab-kitab
suci di jalan pemujaan itu akan diciptakan kembali dan Anda akan membacanya lagi.
Kemudian, saat Baba datang, Anda akan berhenti melakukan semua itu. Sang Ayah
datang untuk membawa semua jiwa pulang. Kebangkitan dan kejatuhan Bharata sudah
sangat jelas. Jiwa ini menjadi jelek dan menjadi rupawan. Brahma menjadi Vishnu
dan Vishnu menjadi Brahma. Bukan satu jiwa saja yang menjadi demikian. Semua ini
dijelaskan kepada Anda. Ada juga penjelasan tentang bagaimana Shri Krishna
berubah menjadi jelek dan menjadi rupawan. Saat dia pergi ke surga, dia
menendang neraka menjauh. Bukankah ini sudah tampak jelas dalam gambar?
Foto-foto Anda diambil dengan mengenakan busana kerajaan. Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari
untuk dharna:
1. Agar bisa
memenuhi perintah Sang Ayah, pertahankan kesadaran ini: “Kita, jiwa-jiwa,
bersaudara. Kita tinggal di tengah-tengah dahi. Kita adalah anak-anak Sang Ayah
yang tak terbatas dan ini adalah keluarga Ketuhanan kita.” Tanamkanlah kebiasaan
berkesadaran jiwa.
2. Agar bisa
terbebas dari hukuman Dharamraj, lunasilah semua rekening karma Anda. Ingatlah
mantra yang telah Anda terima untuk mengendalikan Maya, dan jadilah satopradhan.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi penghancur rintangan dengan selalu stabil dalam wujud titik dan
mengingatkan orang lain untuk selalu menyadari poin drama.
Anak-anak yang tidak
membubuhkan tanda tanya dalam segala situasi, yang selalu stabil dalam wujud
titik, dan mengingatkan orang lain tentang poin drama dalam setiap tugas,
disebut sebagai penghancur rintangan. Mereka membuat orang lain menjadi kuat dan
mendekatkan mereka ke destinasi kesuksesan. Mereka tidak menjadi senang dengan
sekadar melihat pencapaian kesuksesan yang terbatas, melainkan mereka sendiri
menjadi perwujudan kesuksesan yang tak terbatas. Mereka senantiasa stabil dan
terus berada dalam tahapan yang luhur. Dengan tahapan kesuksesan mereka sendiri,
mereka mentransformasi sesuatu yang kurang sukses.
Slogan:
Ambillah
berkah dan terimalah berkah, maka Anda akan segera menjadi penakluk Maya.