18.04.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Sang Ayah adalah Sang Pemberkah. Anda anak-anak tidak perlu meminta apa pun dari Beliau. Ada ungkapan, “Lebih baik mati daripada meminta apa pun.”

Pertanyaan:
Kesadaran manakah yang harus Anda miliki terus-menerus agar Anda tidak mengkhawatirkan atau memikirkan apa pun?

Jawaban:
Apa pun yang telah terjadi – entah baik, entah buruk – sudah ditakdirkan di dalam drama. Seluruh siklus ini akan berakhir, kemudian terulang kembali. Upaya apa pun yang Anda masing-masing lakukan, Anda akan mengklaim status sesuai dengan itu. Jika Anda mengingat ini dalam kesadaran Anda, Anda tidak akan mengkhawatirkan atau memikirkan apa pun. Sang Ayah sudah memberikan petunjuk: “Anak-anak, jangan mengingat masa lalu. Jangan mendengarkan atau membicarakan hal-hal yang salah. Apa pun yang sudah terjadi, jangan memikirkannya maupun mengulanginya.”

Om Shanti.
Sang Ayah rohani duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda, anak-anak rohani. Sang Ayah rohani disebut sebagai Sang Pemberkah. Beliau memberikan segala sesuatu kepada Anda, anak-anak, secara pribadi. Beliau datang untuk menjadikan Anda sebagai master dunia. Beliau menjelaskan segala sesuatu kepada Anda anak-anak, mengenai bagaimana Anda harus menjadi seperti ini. Beliau terus memberikan petunjuk kepada Anda. Beliaulah Sang Pemberkah. Beliau terus memberikan segala sesuatu secara pribadi. Lebih baik mati daripada meminta apa pun. Anda tidak perlu meminta apa-apa. Ada beberapa anak yang terus saja meminta kekuatan, berkah, belas kasih. Di jalan pemujaan, Anda membuat dahi Anda tumpul dengan terus-menerus meminta, dan Anda terus menuruni anak tangga. Sekarang, Anda tidak perlu meminta apa pun. Sang Ayah berkata, “Ikutilah petunjuk Saya.” Pertama-tama, Beliau mengatakan, “Jangan mengingat-ingat masa lalu. Apa pun yang sudah terjadi di dalam drama merupakan masa lalu. Jangan memikirkannya. Jangan mengulanginya.” Sang Ayah hanya memberitahukan beberapa patah kata kepada Anda: “Teruslah mengingat Saya saja.” Sang Ayah memberikan petunjuk – atau shrimat – kepada Anda. Sudah menjadi kewajiban Anda anak-anak untuk mengikutinya. Inilah petunjuk yang paling luhur. Betapa pun banyaknya pertanyaan dan jawaban yang dimiliki seseorang, Baba hanya menjelaskan dalam beberapa patah kata: “Saya adalah Sang Penyuci. Teruslah mengingat Saya, maka dosa-dosa Anda akan terbakar habis. Itu saja.” Perlukah seseorang diberi petunjuk untuk mengingat siapa pun? Anda harus mengingat Ayah Anda, bukan berseru-seru atau memanggil-manggil. Anda hanya perlu mengingat Sang Ayah yang tak terbatas dalam batin. Apa lagi petunjuk yang Beliau berikan? Ingatlah siklus 84 kelahiran, karena Anda harus menjadi manusia-manusia ilahi. Anda sudah mendengarkan pujian manusia-manusia ilahi sepanjang setengah siklus. (Tiba-tiba, terdengar suara anak menangis.) Semua center diberi petunjuk agar jangan ada yang membawa anak kecil kemari. Anda harus menyiapkan pengaturan untuk mereka. Mereka, yang ingin mengklaim warisan dari Sang Ayah, pasti menyiapkan pengaturan ini. Ini adalah universitas Sang Ayah rohani, jadi di sini tidak diperlukan anak kecil. Sudah menjadi kewajiban pengajar untuk membawa anak-anak kemari untuk menyegarkan mereka jika mereka layak dan serviceable. Entah mereka orang penting atau orang biasa, ini adalah universitas. Mereka yang membawa anak-anak kecil kemari tidak menganggap tempat ini sebagai universitas. Hal yang utama adalah bahwa ini adalah universitas, dan mereka yang belajar di sini haruslah sangat bagus dan bijak. Mereka yang lemah pasti menimbulkan gangguan, karena mereka tidak akan mengingat Sang Ayah, sehingga intelek mereka mengembara ke mana-mana. Mereka akan mendatangkan kerugian. Mereka tidak akan bisa terus mengingat Baba. Jika Anda membawa anak-anak kecil kemari, itu mengakibatkan kerugian bagi anak-anak. Beberapa orang tidak mengetahui bahwa ini adalah Universitas Ketuhanan Sang Ayah dan bahwa Anda berubah dari manusia biasa menjadi manusia ilahi di sini. Sang Ayah berkata, “Anda boleh tinggal di rumah bersama keluarga dan anak-anak Anda.” Tidak perlu seminggu, tiga atau empat hari saja sudah cukup. Pengetahuan ini sangat mudah. Anda harus mengenali Sang Ayah. Dengan mengenali Sang Ayah yang tak terbatas, Anda akan menerima warisan yang tak terbatas. Warisan yang mana? Warisan kedaulatan yang tak terbatas. Jangan berpikir bahwa pelayanan tidak berlangsung di museum atau pameran. Rakyat yang tak terhitung jumlahnya diciptakan. Marga Brahma, dinasti surya dan chandra, diciptakan di sini. Jadi, ini adalah universitas yang sangat besar. Sang Ayah yang tak terbatas sedang mengajar Anda. Kepala Anda harus menjadi benar-benar penuh. Akan tetapi, Sang Ayah meminjam badan orang yang biasa-biasa saja. Beliau juga mengajar Anda dengan cara yang biasa-biasa saja, sehingga orang tidak menyukainya. “Bukankah ini Universitas Ketuhanan? Mengapa seperti ini?” Sang Ayah berkata, “Saya adalah Tuhan Bagi Yang Miskin. Saya hanya mengajar mereka yang miskin. Mereka yang kaya tidak memiliki kekuatan untuk belajar. Mereka hanya mengingat istana-istana dalam intelek mereka. Mereka yang kaya menjadi miskin, sedangkan mereka yang miskin menjadi kaya; inilah hukumnya.” Akankah Anda berdonasi kepada orang kaya? Ini adalah donasi permata-permata pengetahuan yang tak termusnahkan. Orang kaya tidak bisa menerima donasi. Ini tidak bisa melekat dalam intelek mereka. Mereka terus saja terperangkap dalam ciptaan, kekayaan, dan kemakmuran mereka sendiri yang terbatas. Seakan-akan, ini adalah surga bagi mereka. Mereka berkata, “Kami tidak memerlukan surga yang lain.” Ketika ada orang penting yang wafat, mereka berkata, “Dia sudah pergi ke surga.” Mereka sendiri mengatakan bahwa dia sudah pergi ke surga; jadi, itu pasti berarti bahwa mereka berada di neraka. Akan tetapi, mereka benar-benar berintelek batu, sehingga tidak memahami apa sebenarnya neraka itu. Ini adalah universitas Anda yang begitu besar. Sang Ayah berkata, “Saya datang untuk mengajar mereka yang inteleknya tergembok.” Hanya ketika Sang Ayah datang, barulah Beliau bisa membuka gembok tersebut. Sang Ayah sendirilah yang memberikan petunjuk untuk membuka gembok yang mengunci intelek Anda. Anda tidak perlu meminta apa pun kepada Sang Ayah. Anda perlu memiliki keyakinan dalam hal ini. Beliau adalah Baba yang terkasih, yang dahulu selalu Anda ingat di jalan pemujaan. Siapa pun yang Anda ingat, dia pasti akan datang kepada Anda pada suatu saat. Anda mengingat Beliau, sehingga ini bisa berulang kembali. Sang Ayah datang dan menjelaskan hanya kepada Anda, anak-anak. Anda anak-anak selanjutnya harus menjelaskan kepada mereka yang ada di luar, bahwa Baba sudah datang. Apa yang Beliau katakan? “Anak-anak, Anda semua tidak suci. Saya datang sendiri untuk menyucikan Anda. Anda, jiwa-jiwa, sudah menjadi tidak suci. Jadi, sekarang, ingatlah Saya, Sang Ayah, Sang Penyuci. Ingatlah Saya, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Anda tidak perlu meminta apa pun di sini. Sepanjang setengah siklus, di jalan pemujaan, Anda sudah terus meminta tanpa menerima apa-apa. Sekarang, berhentilah meminta, maka Saya sendiri akan terus memberikan segala sesuatu kepada Anda.” Anda menerima warisan dengan menjadi milik Sang Ayah. Anak-anak yang dewasa (matang) langsung memahami Sang Ayah. Warisan dari Sang Ayah adalah kedaulatan surga selama 21 generasi. Anda tahu bahwa ketika Anda menjadi penghuni neraka, Anda hanya menerima kebahagiaan sementara melalui berdonasi dan melakukan amal. Orang-orang selalu menyisihkan sesuatu untuk amal. Pada umumnya, para pengusaha juga melakukan itu. Jadi, para pengusaha pasti mengatakan bahwa mereka telah datang untuk berbisnis dengan Sang Ayah. Anak-anak berbisnis dengan ayah lokik mereka. Mereka mengambil properti ayah mereka, kemudian memberi makan arwah orang yang sudah meninggal, serta berdonasi dan melakukan amal dari situ. Jika mereka membangun dharamshala (tempat peristirahatan bagi peziarah), kuil, dan lain-lain, mereka akan menamai tempat itu dengan nama ayah mereka, karena mereka pasti harus melakukan sesuatu bagi orang yang telah memberikan properti tersebut kepada mereka. Itu juga merupakan kesepakatan. Semua hal itu bersifat fisik. Sang Ayah kini berkata, “Jangan mengingat masa lalu. Jangan mendengarkan hal-hal yang salah.” Jika ada orang yang mengajukan bermacam-macam pertanyaan, jawablah saja, “Tidak perlu membahas hal-hal itu. Pertama-tama, ingatlah Sang Ayah.” Raja Yoga kuno dari Bharata sangat terkenal. Semakin banyak Anda mengingat Baba dan semakin banyak kebajikan ilahi yang Anda resapkan, semakin tinggi juga status yang akan Anda klaim. Ini adalah universitas. Tujuan dan sasarannya jelas. Anda harus berupaya dan menjadi seperti mereka. Anda juga harus meresapkan kebajikan-kebajikan ilahi. Jangan mengakibatkan kesengsaraan dalam bentuk apa pun terhadap siapa pun. Anda adalah anak-anak Sang Ayah, Sang Penghapus Kesengsaraan dan Pemberkah Kebahagiaan. Itu bisa diketahui dari pelayanan Anda. Ada banyak jiwa baru yang berdatangan. Mereka yang baru berada di sini 10 atau 12 hari bisa maju lebih cepat dibandingkan mereka yang sudah tinggal di sini 25 atau 30 tahun. Anda anak-anak juga harus menjadikan orang lain sama seperti Sang Ayah. Jika Anda tidak menjadi anak-anak Brahma, bagaimana mungkin Anda bisa menjadi manusia-manusia ilahi? Brahma adalah sang kakek buyut. Orang-orang mengingat mereka yang dahulu pernah ada tetapi sekarang sudah tiada, jadi mereka pasti akan datang kemari kembali. Semua festival yang diperingati sudah pernah terjadi dan berlalu, kemudian itu akan diperingati kembali. Pada saat ini, semua festival, seperti Raksha Bandhan dan lain-lain, dirayakan orang. Sang Ayah terus menjelaskan makna penting dari semua festival itu. Anda adalah anak-anak Sang Ayah, jadi Anda pasti harus menjadi suci. Orang-orang memanggil-manggil Sang Ayah, Sang Penyuci, jadi Beliau pun menunjukkan jalan. Siapa pun yang telah mengklaim warisan, setiap siklus, adalah jiwa-jiwa yang terus melanjutkan di sini secara akurat. Anda terus menyaksikan ini sebagai pengamat tanpa keterikatan. Sebagai Sang Pengamat Tanpa Keterikatan, BapDada juga melihat hingga sejauh mana Anda akan mampu mengklaim status tinggi dan seperti apa karakter Anda. Sang Pengajar mengetahui segala sesuatu tentang berapa banyak jiwa yang Anda jadikan sama seperti diri Anda dan seberapa lama Anda terus mengingat Baba. Pertama-tama, intelek Anda harus selalu ingat bahwa ini adalah Universitas Ketuhanan Sang Ayah. Universitas ditujukan untuk pengetahuan. Itu adalah universitas-universitas yang terbatas, sedangkan ini adalah universitas yang tak terbatas. Hanya Sang Ayah Yang Esalah yang memberikan keselamatan dari kemerosotan dan mengubah neraka menjadi surga. Pandangan Sang Ayah tertuju kepada semua jiwa; semua orang harus diberi manfaat. Mereka semua harus dibawa pulang ke rumah, bukan Anda saja. Sang Ayah pasti mengingat jiwa-jiwa di seluruh dunia, tetapi Beliau hanya mengajar anak-anak-Nya. Anda juga paham bahwa sebagaimana jiwa-jiwa manusia datang secara berurutan, mereka juga akan pulang dengan cara serupa. Semua jiwa turun ke bumi ini secara berurutan. Anda sudah menerima penjelasan tentang bagaimana Anda akan pergi ke dunia baru. Apa pun yang telah terjadi di siklus sebelumnya akan terulang kembali. Cara Anda akan pergi ke dunia baru sekali lagi juga sudah dijelaskan kepada Anda. Ini hanya dijelaskan kepada mereka yang pergi ke dunia baru, secara berurutan. Dengan mengenal Sang Ayah, Anda anak-anak mengenal agama Anda dan juga mengetahui tentang keseluruhan pohon dan semua agama yang lain. Tidak perlu meminta apa pun di sini; bahkan berkah pun tidak. Ada beberapa anak yang menulis, “Baba, apa yang bisa saya lakukan? Berilah saya belas kasih-Mu!” Sang Ayah tidak akan melakukan apa pun. Beliau telah datang untuk menunjukkan jalan kepada Anda. “Sudah menjadi peran Saya di dalam drama untuk menyucikan semua jiwa. Saya memainkan peran Saya dengan cara yang sama untuk melakonkannya setiap siklus.” Apa pun yang telah terjadi di masa lalu – entah baik, entah buruk – sudah ditakdirkan di dalam drama. Jangan memiliki pikiran sia-sia mengenai apa pun. Kita terus melangkah maju. Ini adalah drama yang tak terbatas. Seluruh siklus akan berakhir, kemudian terulang kembali. Upaya apa pun yang dilakukan masing-masing anak, dia mengklaim status sesuai dengan itu. Tidak perlu meminta apa pun. Anda meminta berlimpah kekayaan di jalan pemujaan. Namun, Anda sudah menghabiskan seluruh kekayaan itu. Semua ini sudah ditakdirkan di dalam drama. Orang-orang itu sekadar terus menjelaskan kepada Anda. Dengan melakukan pemujaan dan mempelajari kitab-kitab suci sepanjang setengah siklus, Anda sudah mengeluarkan begitu banyak biaya. Sekarang, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun. Sang Ayah adalah Sang Pemberkah; Beliau tidak memerlukan apa pun. Beliau telah datang untuk memberi kepada Anda. Jangan mengira bahwa Anda sudah memberi kepada Shiva Baba. Anda justru menerima begitu banyak dari Shiva Baba. Anda telah datang kemari untuk menerima. Murid-murid pergi kepada pengajar mereka untuk menerima sesuatu. Anda hanya memperoleh kerugian dari ayah lokik, pengajar, dan guru-guru Anda. Anda anak-anak kini harus mengikuti shrimat, karena hanya dengan demikian, Anda bisa mengklaim status tinggi. Shiva Baba adalah Shri Shri (luhur ganda). Anda menjadi Shri (luhur). Ada sebutan: “Shri Lakshmi dan Shri Narayana.” Shri Lakshmi dan Shri Narayana adalah dua pribadi yang berbeda. Vishnu disebut Shri Shri karena dia adalah sosok gabungan (berkombinasi). Kendati demikian, siapa yang menjadikan mereka berdua sedemikian rupa? Hanya Yang Esa, Shri Shri. Tidak ada Shri Shri yang lain. Dewasa ini, orang-orang memberi nama diri sendiri: Shri Lakshmi-Narayana, Shri Sita-Rama. Demikianlah, Anda anak-anak harus meresapkan semua ini dan selalu bahagia. Dewasa ini, berbagai konferensi spiritual juga terus diselenggarakan. Akan tetapi, orang-orang tidak memahami makna istilah “spiritual”. Tidak ada seorang pun yang mampu memberikan pengetahuan spiritual ini, kecuali Yang Esa. Sang Ayah adalah Ayah dari semua jiwa (roh). Beliau disebut Sang Ayah rohani. Orang-orang mengatakan bahwa filsafat adalah spiritualitas. Anda paham bahwa ini adalah hutan rimba, tempat manusia terus menyebabkan kesengsaraan atas satu sama lain. Anda tahu bahwa orang terus mengingat agama ilahi tertinggi yang tanpa kekerasan. Di sana, tidak ada kekerasan. Marah juga merupakan kekerasan; Anda bisa menyebutnya setengah-kekerasan atau menggunakan istilah yang lain. Di sini, Anda harus menjadi sepenuhnya tanpa kekerasan. Jangan ada apa pun yang buruk dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan Anda. Jika ada yang bekerja sebagai polisi dan sebagainya, dia harus melakukan segala sesuatu dengan taktis. Semaksimal mungkin, lakukanlah segala sesuatu dengan cinta kasih. Brahma Baba memiliki pengalamannya sendiri. Dia melakukan segala sesuatu dengan cinta kasih. Untuk ini, memang diperlukan taktik yang jitu. Anda harus menjelaskan kepada orang lain dengan penuh cinta kasih tentang bagaimana satu perbuatan bisa mendatangkan hukuman 100 kali lipat. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Kita adalah anak-anak Sang Ayah, Sang Penghapus Kesengsaraan dan Pemberkah Kebahagiaan. Oleh karenanya, jangan mengakibatkan kesengsaraan bagi siapa pun. Tempatkan tujuan dan sasaran Anda di depan Anda dan resapkanlah kebajikan-kebajikan ilahi. Lakukanlah pelayanan untuk menjadikan jiwa-jiwa lain sama seperti Anda.

2. Selagi mengetahui setiap peran dalam drama, jangan memikirkan tentang peristiwa apa pun di masa lalu. Perhatikan agar Anda tidak melakukan apa pun yang buruk melalui pikiran, perkataan, maupun perbuatan Anda. Jadilah tanpa kekerasan ganda.

Berkah:
Semoga Anda menjadikan Sang Ayah Yang Esa sebagai Sahabat Anda dan terus bersahabat dengan Beliau, sehingga Anda menjadi jiwa yang sepenuhnya suci.

Jiwa yang sepenuhnya suci adalah jiwa yang telah meresapkan kesucian Brahmachari dalam pikiran dan mimpinya, serta mengikuti ajaran Brahma Baba dalam setiap langkah. Kesucian berarti menjadikan Sang Ayah sebagai Sahabat Anda yang konstan dan terus bersahabat dengan Beliau. Persahabatan dalam perkumpulan dan maryadas cinta kasih keluarga merupakan hal lain. Hanya karena Sang Ayahlah Anda bisa memiliki persahabatan cinta kasih dalam perkumpulan. Andaikan bukan karena Beliau, dari mana bisa ada keluarga? Sang Ayah adalah Sang Benih. Jadi, jangan pernah melupakan Sang Benih.

Slogan:
Jangan menjadi terkesan oleh orang lain, melainkan jadilah jiwa yang membuat orang lain terkesan dengan pengetahuan ini.