28.04.24 Avyakt Bapdada
Indonesian Murli 23.10.99 Om Shanti Madhuban
Panggilan Sang Waktu:
“Jadilah Pemberkah!”
Hari ini, Sang
Pemberkah Keberuntungan, Sang Pemberkah Semua Kekuatan Yang Maha Luhur, BapDada,
sedang melihat semua anak Beliau yang mendengarkan Beliau di Madhuban, di negeri
ini, dan di luar negeri. Di mana pun Anda berada, Anda semua secara pribadi
berada di hadapan BapDada dengan hati Anda. Jadi, BapDada bahagia melihat semua
anak di segala tempat. Anda semua juga bahagia, bukan? Anda anak-anak bahagia
dan BapDada juga bahagia. Kebahagiaan hati yang konstan ini akan menghapus
segala kesengsaraan di seluruh dunia. Kebahagiaan dalam hati Anda ini akan
memberi jiwa-jiwa pengalaman dengan Sang Ayah, karena Beliau adalah Pelayan yang
konstan bagi semua jiwa dan Anda semua, anak-anak, adalah sahabat-sahabat Sang
Ayah dalam pelayanan. Anda semua adalah sahabat-sahabat Beliau, bukan? Anda
adalah sahabat-sahabat Sang Ayah dan Anda mentransformasi kesengsaraan dunia
serta terus-menerus menyibukkan diri dalam melakukan pelayanan – inilah cara
untuk selalu bahagia. Anda adalah pelayan-pelayan yang konstan. Anda bukanlah
jiwa-jiwa yang melayani hanya selama empat atau enam jam. Anda adalah
sahabat-sahabat Tuhan yang menjalankan peran Anda di atas panggung pelayanan,
setiap saat. Sebagaimana ingatan Anda konstan, sama halnya, pelayanan Anda juga
konstan. Apakah Anda mengalami bahwa diri Anda adalah pelayan-pelayan yang
konstan? Atau, apakah Anda menjadi pelayan yang hanya melayani selama delapan
atau sepuluh jam? Kehidupan anak-anak Brahma adalah kehidupan untuk mengingat
Baba dan melakukan pelayanan. Adakah hal lain yang harus Anda lakukan? Hanya
inilah yang harus Anda lakukan. Ingatan dan pelayanan harus berjalan
bersama-sama pada setiap detik dan dalam setiap hela napas. Atau, apakah waktu
untuk melakukan pelayanan berbeda dari waktu untuk mengingat Baba? Bukankah
tidak? Apakah Anda memiliki keseimbangan yang baik? Jika Anda melakukan
pelayanan 100%, apakah Anda juga mengingat Baba 100%? Adakah keseimbangan di
antara keduanya? Ada perbedaan, bukan? Seorang karma yogi adalah jiwa yang
melakukan perbuatan selagi terus mengingat Baba; harus ada ingatan dan pelayanan.
Harus ada keseimbangan yang setara. Jangan sampai ingatan Anda kadang lebih
besar dibandingkan pelayanan yang Anda lakukan, atau kadang pelayanan Anda lebih
besar dibandingkan ingatan Anda akan Baba. Selagi jiwa dan badan berada di atas
panggung ini, keduanya ada bersama-sama. Bisakah keduanya dipisahkan? Sama
halnya, biarlah ingatan dan pelayanan Anda berkombinasi. Ingatan berarti menjadi
setara dengan Sang Ayah. Di samping itu, Anda juga harus mengingat respek diri
Anda. Jika Anda mengingat Sang Ayah, Anda pasti juga mengingat respek diri Anda
dengan sendirinya. Jika Anda tidak memiliki respek diri, mustahil Anda bisa
mengingat Baba dengan kuat.
Respek diri berarti
menjadi setara dengan Sang Ayah. Respek diri yang komplet berarti menjadi setara
dengan Beliau. Anak-anak yang memiliki ingatan akan Baba yang sedemikian rupa
pasti menjadi pemberkah-pemberkah yang konstan. Mereka tidak akan menjadi
jiwa-jiwa yang mengambil, melainkan menjadi pemberkah, devta (dewata). Hari ini,
BapDada memeriksa tahapan semua anak untuk mengetahui hingga sejauh mana Anda
sudah menjadi pemberkah. Sang Ayah tidak mungkin berpikir hendak mengambil apa
pun. Beliau senantiasa berpikir untuk memberi. Bahkan ketika Beliau meminta Anda
untuk memberikan segala hal lama yang Anda miliki, Beliau memberikan segala
sesuatu yang baru kepada Anda sebagai balasannya. Menerima berarti memberi
kepada Sang Ayah. Demikianlah, pada saat ini, BapDada sangat menyukai satu topik
yang dikemukakan oleh anak-anak. Topik manakah itu? Topik yang dipilih oleh
anak-anak double foreigner. Apa topiknya? “Panggilan Sang Waktu.”
BapDada juga melihat
seperti apa panggilan sang waktu bagi Anda anak-anak pada saat ini. Anda bisa
paham, apa panggilan sang waktu pada saat ini. Pikirkanlah tentang diri Anda
sendiri. Anda sudah menyampaikan ceramah untuk pelayanan dan masih terus
melakukannya, bukan? Akan tetapi, tanyalah diri Anda tentang diri sendiri: “Apa
panggilan sang waktu bagi diri saya pada saat ini?” Apakah itu? Apa panggilan
sang waktu pada saat ini? BapDada melihat bahwa sesuai dengan waktu sekarang ini,
Anda semua, anak-anak, harus meningkatkan kesadaran sebagai pemberkah. Apakah
perasaan menjadi pemberkah dalam hal kemajuan diri dan dalam hal memiliki cinta
kasih terhadap semua jiwa terlihat nyata dalam diri Anda? Seperti apa pun orang
lain atau siapa pun mereka, Anda harus menjadi pemberkah. Seorang pemberkah
pasti terus-menerus memiliki sikap mental yang tak terbatas, bukan sikap mental
yang terbatas. Seorang pemberkah pasti terus-menerus penuh dan melimpah. Seorang
pemberkah pasti senantiasa menjadi master samudra pemaafan. Maka, sanskara
terbatas Anda atau sanskara orang lain tidak akan muncul, melainkan melebur.
“Saya harus memberkahi. Entah orang lain memberikan sesuatu atau tidak, saya
harus menjadi pemberkah.” Anda harus membantu jiwa mana pun yang mungkin berada
di bawah pengaruh sanskara. Dengan demikian, sanskara terbatas orang lain tidak
bisa memengaruhi Anda. Entah orang lain menghormati Anda atau tidak, Anda harus
tetap hormat. Perasaan menjadi pemberkah seperti ini sekarang harus muncul.
Jangan sampai Anda memiliki perasaan ini dalam mental Anda, tetapi … Jangan ada
istilah “tetapi”! “Saya harus melakukan ini.” Jika Anda tidak menyukai aktivitas
atau perkataan seseorang, jangan menerimanya. Maukah Anda mengambil sesuatu yang
buruk? Jika mental Anda meresapkan hal itu, berarti Anda mengambilnya. Bahkan,
jangan izinkan itu menyentuh kepala Anda. Jangan izinkan persoalan itu memasuki
kepala Anda. Karena hal itu buruk, bukan sesuatu yang baik, jangan mengambilnya
dengan kepala maupun hati Anda; jangan meresapkannya. Sebaliknya, jadilah
pemberkah dan milikilah restu baik dan perasaan suci. Jangan mengambil apa pun
yang buruk. Jika kepala dan hati Anda belum juga kosong, sesuai dengan waktu
sekarang ini, maka Anda tidak akan bisa menjadi pelayan konstan. Jika kepala dan
hati Anda sibuk mengurusi sesuatu, pelayanan apa yang bisa dilakukannya? Itu
akan sama saja di sini seperti di dunia luar, sebagaimana Anda bekerja selama
delapan atau sepuluh jam. Anda kemudian akan menjadi pelayan yang hanya melayani
selama delapan atau enam jam. Anda tidak akan bisa menjadi pelayan yang konstan.
Anda bisa melayani melalui pikiran, perkataan, maupun perbuatan Anda, yaitu
melalui interaksi Anda dengan kontak dan relasi. Jadilah pemberkah, jadilah
pelayan, setiap saat. Dengan mengosongkan kepala Anda, Anda akan mampu menjadi
sahabat Sang Ayah dalam melakukan pelayanan. Dengan menjaga hati Anda senantiasa
bersih, Anda bisa menjadi sahabat konstan Sang Ayah dalam melakukan pelayanan.
Janji apa yang Anda semua telah ikrarkan? Anda sudah berjanji bahwa Anda akan
tetap bersama Sang Ayah dan pulang bersama Beliau. Bukankah ini yang Anda
janjikan? Baba tidak akan pergi lebih dahulu, kemudian Anda menyusul Beliau.
Bukan demikian. Anda sudah berjanji untuk terus bersama, bukan? Pernahkah Sang
Ayah tinggal diam tanpa melakukan pelayanan? Beliau bahkan tidak pernah tinggal
diam tanpa mengingat Anda. Anda terus mengingat Baba sebagaimana Beliau
mengingat Anda, tetapi Anda melakukannya dengan berupaya. Anda juga mengingat
Baba, tetapi dengan berupaya dan mencurahkan perhatian. Siapa lagi yang ada bagi
Sang Ayah? Bagi Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, hanya ada Anda. Tentu saja, semua
jiwa berurutan. Mustahil Sang Ayah tidak terus mengingat Anda, anak-anak.
Bisakah Sang Ayah tinggal diam tanpa mengingat Anda? Bisakah Anda tinggal diam
tanpa mengingat Baba? Kadang, Anda menjadi nakal.
Jadi, apa yang sudah
Anda dengar? Panggilan sang waktu mengatakan: “Jadilah Pemberkah!” Ini
benar-benar sangat diperlukan. Semua jiwa di dunia memanggil: “Wahai, para
dewata kami yang terkasih!” Bukankah Andalah para dewata yang terkasih itu?
Dalam suatu wujud atau yang lain, Anda adalah dewata terkasih bagi semua jiwa.
Jadi, sekarang, semua jiwa memanggil-manggil, “Wahai, para dewata kami yang
terkasih, ciptakanlah transformasi!” Bisakah Anda mendengar panggilan ini?
Bisakah Anda, para Pandawa, mendengar panggilan ini? Setelah mendengar panggilan
ini, apa tindakan Anda? Karena Anda mampu mendengarnya, apakah Anda mendatangkan
keselamatan, atau masih berpikir-pikir, “Ya, kami akan melakukannya nanti.”
Bisakah Anda mendengar seruan mereka? Anda memberi tahu orang-orang tentang
panggilan sang waktu, tetapi Anda sekadar mendengarkan panggilan semua jiwa
begitu saja. Jadi, Anda, para dewata yang terkasih, harus memunculkan wujud Anda
sebagai pemberkah sekarang juga. Anda kini harus memberkahi. Jangan ada jiwa
yang tidak menerima berkah, karena jika demikian, Anda nantinya akan dikalungi
dengan kalung keluhan. Orang-orang pasti akan mengeluh, bukan? Jadi, apakah Anda
dewata terkasih yang mengenakan kalung keluhan atau mengenakan kalung bunga?
Dewata terkasih yang manakah Anda? Bukankah Anda layak dipuja? Jangan berpikir
bahwa Anda datang terakhir dan bahwa hanya semua senior yang bisa menjadi
pemberkah, sedangkan mustahil bagi Anda untuk menjadi pemberkah. Tidak. Semua
anak harus menjadi pemberkah.
Siapa di antara Anda
yang baru pertama kalinya datang ke Madhuban? Angkat tangan! Achcha. Bagi
anak-anak yang baru pertama kalinya datang kemari, bisakah Anda menjadi
pemberkah? Atau, apakah Anda baru akan menjadi pemberkah di tahun kedua atau
ketiga? Bisakah mereka yang baru mempelajari pengetahuan ini satu tahun menjadi
pemberkah? (Ha ji.) Anda sangat pintar. BapDada selalu senang melihat keberanian
Anda. Entah Anda baru berusia satu tahun atau bahkan satu bulan, BapDada tahu
bahwa – meskipun Anda berusia setahun atau enam bulan – Anda tetap menyebut diri
sebagai Brahma Kumar atau Brahma Kumari cukup dalam satu bulan. Maka, menjadi
Brahma Kumar atau Brahma Kumari berarti mengklaim hak atas warisan dari Brahma
Baba. Anda menjadi seorang kumar atau kumari pada saat Anda menerima Brahma
sebagai ayah Anda. Jadi, Anda, para Brahma Kumar dan Brahma Kumari, telah
mengklaim hak atas warisan Shiva Baba dan Brahma Baba. Atau, apakah mereka yang
baru berusia satu bulan tidak akan menerima warisan? Bisakah mereka yang berusia
satu bulan menerima warisan? Karena Anda telah menerima warisan Anda, maka Anda
pasti menjadi pemberkah untuk memberikannya kepada orang lain, bukan? Apa pun
yang telah Anda terima, bukankah Anda bisa mulai memberikannya kepada orang
lain?
Jika Anda telah
menjalin koneksi dengan Sang Ayah dan menyadari Beliau sebagai Ayah Anda, Anda
bisa mengklaim warisan Anda bahkan dalam satu hari. Ada beberapa orang yang
berpikir, “Ini bagus, ada kuasa tertentu di sini; saya bisa memahaminya, tetapi
belum cukup.” Anak-anaklah yang berhak atas warisan, bukan mereka yang sekadar
memahami dan mengamati. Jika Anda menerima Baba sebagai Ayah Anda dari lubuk
hati Anda, maka Anda bisa mengklaim hak Anda atas warisan dalam satu hari.
Bukankah Anda semua seperti ini? Anda semua adalah Brahma Kumar dan Brahma
Kumari, bukan? Atau, apakah Anda masih berproses untuk menjadi itu? Sudahkah
Anda menjadi Brahma Kumar dan Brahma Kumari, atau apakah Anda datang kemari
untuk menjadi demikian? Bisakah siapa pun mengubah Anda? Bisakah Anda sekadar
menjadi kumar dan kumari, bukannya Brahma Kumar dan Brahma Kumari? Terkandung
begitu banyak manfaat dalam menjadi Brahma Kumar dan Brahma Kumari. Manfaatnya
bukan berlaku untuk satu kelahiran saja, melainkan untuk banyak kelahiran. Anda
berupaya dalam setengah kelahiran atau seperempat kelahiran ini dan menerima
imbalan untuk banyak kelahiran. Semata-mata hanya ada manfaat!
Sesuai dengan waktu
saat ini, BapDada secara khusus menarik perhatian Anda kepada satu hal, karena
Beliau terus-menerus mengamati rapor Anda, anak-anak. Dalam rapor Anda, Baba
melihat bahwa Anda memiliki keberanian yang sangat tinggi. Anda juga memiliki
tujuan yang sangat bagus. Akan tetapi, menurut tujuan Anda, pada saat ini
terdapat kesenjangan antara tujuan Anda dan kualifikasinya. Anda semua bertujuan
untuk mengklaim nomor pertama. Jika BapDada bertanya kepada siapa pun tentang
tujuan Anda mengklaim keberuntungan kerajaan untuk 21 kelahiran, apakah Anda
akan menjadi bagian dinasti surya atau bagian dinasti chandra, Anda semua akan
mengangkat tangan untuk pilihan yang mana? Tentunya untuk menjadi bagian dinasti
surya. Adakah yang ingin menjadi bagian dinasti chandra? Tidak ada. (Ada satu
orang yang mengangkat tangan.) Itu bagus. Andaikan tidak, kursi itu akan tetap
kosong. Jadi, Anda semua memiliki tujuan yang sangat bagus. Mencurahkan
perhatian itu penting, agar kualifikasi Anda bisa sesuai dengan tujuan Anda. Apa
penyebabnya? Anda sudah diberi tahu mengenainya hari ini, yaitu bahwa Anda
sesekali menjadi jiwa-jiwa yang sekadar mengambil. “Ini harus terjadi, si itu
harus melakukan ini, si ini harus membantu, saya mau berubah asalkan orang itu
berubah, saya akan baik-baik saja seandainya situasinya mendukung.” Ini berarti
menjadi jiwa yang hanya tahu mengambil. Ini bukanlah menjadi pemberkah. Entah
orang lain memberikan sesuatu kepada Anda atau tidak, Sang Ayah telah memberikan
segala sesuatu kepada Anda. Apakah Sang Ayah memberikan lebih banyak kepada
seseorang dan memberikan lebih sedikit kepada yang lain? Hanya ada satu kursus
bagi semua anak. Entah Anda sudah 60 tahun dalam gyan atau baru satu bulan, Anda
semua mempelajari kursus yang sama. Atau, apakah kursus bagi mereka yang sudah
60 tahun dalam gyan berbeda dari kursus bagi mereka yang baru satu bulan dalam
gyan? Mereka mempelajari kursus yang sama seperti yang Anda pelajari saat ini.
Pengetahuan ini sama, cinta kasih yang Anda terima juga sama, dan semua kekuatan
yang Anda terima pun sama. Segala sesuatunya sama. Tidak mungkin Baba memberikan
16 kekuatan kepada satu orang dan delapan kekuatan kepada yang lain. Anda semua
telah menerima warisan yang sama. Karena Sang Ayah telah menjadikan Anda semua
penuh dan berlimpah, maka jiwa-jiwa seperti Anda pastilah menjadi pemberkah,
bukan lagi jiwa-jiwa yang terus saja mengambil. Anda harus memberi. Entah orang
lain memberi atau tidak, Anda harus memiliki keinginan untuk memberi dan tidak
memiliki keinginan apa pun untuk mengambil. Semakin banyak Anda memberi sebagai
pemberkah, semakin bertambah juga harta Anda. Sebagai contoh, ketika Anda
memberikan respek kepada seseorang, itu berarti Anda meningkatkan respek Anda
sendiri. Anda memang memberi, tetapi itu bukanlah memberi, melainkan sarana
untuk menerima. Jangan mengambil, melainkan memberi, maka ini akan menjadi sama
dengan menerima. Jadi, sudahkah Anda paham tentang panggilan sang waktu? Jadilah
pemberkah. Cukup ingatlah satu kata ini: “Pemberkah”. Apa pun yang terjadi,
cukup ingatlah kata “pemberkah”. Jangan mengetahui apa pun tentang keinginan.
Jangan ada keinginan untuk menerima apa pun secara halus maupun fisik. Seorang
pemberkah berarti jiwa yang sepenuhnya tidak tahu apa-apa tentang keinginan,
karena dirinya selalu penuh. Anda tidak akan mengalami kekurangan apa pun
sehingga ingin menerima sesuatu. Anda pasti penuh dengan semua pencapaian. Jadi,
apa tujuan Anda? Bukankah untuk menjadi penuh? Atau, apakah Anda bahagia dengan
apa pun yang Anda terima? Menjadi penuh berarti menjadi sempurna.
Hari ini, anak-anak
dari luar negeri telah diberi peluang. Bagus! Anak-anak dari luar negeri telah
mengambil kesempatan pertama, jadi Anda adalah anak-anak istimewa yang terkasih.
Semua anak yang lain (dari Bharata) telah diberi tahu agar jangan datang,
sedangkan semua anak dari luar negeri telah diundang. BapDada mengingat semua
anak, tetapi Beliau tetap bahagia melihat keberanian semua anak double
foreigner. Pada saat ini, Anda sudah tidak lagi mengalami banyak pergolakan.
Sekarang ada bedanya. Pada awalnya, Anda masih bingung tentang perbedaan budaya
India dan budaya luar negeri. Sekarang, Anda semua sudah memahami segala sesuatu
dengan sangat jelas. Sekarang, Anda memiliki budaya anak-anak Brahma. Ini bukan
budaya India maupun budaya asing! Ini budaya anak-anak Brahma! Budaya India bisa
mengakibatkan sedikit kerumitan, tetapi budaya anak-anak Brahma ini mudah.
Budaya anak-anak Brahma adalah mempertahankan respek diri Anda dan mengklaim hak
atas kedaulatan diri. Inilah budaya anak-anak Brahma. Anda menyukainya, bukan?
Bukankah Anda tidak lagi menanyakan tentang bagaimana menerapkan budaya India?
Atau, apakah itu sulit? Bukankah itu sudah menjadi mudah? Apakah itu mudah?
Berhati-hatilah, jangan sampai sesudah pulang ke negeri Anda sendiri, Anda
mengatakan bahwa itu agak sulit. Jangan menulis demikian setelah Anda pulang.
Jangan menulis bahwa Anda tadinya mengatakan bahwa ini mudah, tetapi ternyata
agak sulit. Apakah ini mudah? Atau, apakah ini agak sulit? Ini sama sekali tidak
sulit. Ini begitu mudah. Anda terheran-heran karena semua permainan Anda sudah
berakhir. Anda sekarang telah menjadi sangat kuat. Semua permainan kanak-kanak
Anda sudah berakhir. Anda semua kini sudah menjadi berpengalaman. BapDada
mengamati bahwa semakin kuat anak-anak yang lebih tua, anak-anak yang lebih muda
juga ikut menjadi semakin kuat. Ini bagus, karena Anda membantu setiap anak maju.
Anda melakukan upaya yang sangat baik. Bukankah Anda tidak lagi melaporkan
berbagai insiden kepada para Dadi? Masihkah Anda melaporkan berbagai insiden dan
cerita kepada para Dadi sekarang? Ini sudah berkurang. Ada perbedaan, bukan?
(BapDada berkata kepada Dadi Janki.) Sekarang, jangan jatuh sakit lagi! Anda
jatuh sakit akibat semua cerita dan insiden itu, tetapi sekarang semua itu sudah
berakhir. Anda sudah sehat. Anda semua memiliki kebajikan luhur istimewa yang
terbaik; kebersihan hati Anda sangatlah bagus. Anda tidak menyimpan apa pun
dalam hati; Anda membuang semuanya. Bagaimanapun situasinya, Anda menjelaskannya
dengan jujur, “Sebenarnya bukan begitu, melainkan begini,” Anda memberitahukan
segala sesuatu apa adanya. Keistimewaan ini bagus. Inilah sebabnya, Sang Ayah
mengatakan bahwa Beliau senang dengan hati yang bersih dan jujur. Jika ya, Anda
mengatakan ya; jika tidak, Anda mengatakan tidak! Anda tidak memikirkan yang
lain. Anda tidak menjalani kehidupan spiritual karena terpaksa. Jika Anda
mengikuti jalan ini, Anda mengikutinya sepenuhnya. Jika tidak, maka tidak sama
sekali. Achcha.
BapDada telah
menerima cinta kasih dan salam dari semua anak yang telah mengirimkannya melalui
surat maupun melalui sarana lainnya. Sebagai balasannya, BapDada memberi semua
anak berkah menjadi pemberkah. Achcha, mampukah Anda terbang dalam sedetik?
Sayap-sayap Anda kuat, bukan? Begitu Anda berkata, “Baba,” Anda pun terbang.
(Baba menjalankan drill.)
Kepada semua anak di
segala tempat yang memiliki perasaan menjadi pemberkah, seperti Sang Ayah,
kepada semua jiwa luhur yang terus-menerus sibuk mengingat Baba dan melakukan
pelayanan, kepada semua sahabat pelayanan Tuhan yang menjadikan tujuan dan
kualifikasi mereka setara, kepada mereka yang terus-menerus penuh cinta kasih
dan setara dengan Sang Ayah, yaitu mereka yang dekat dan menjadi bintang-bintang
di mata BapDada, kepada jiwa-jiwa penuh belas kasih yang senantiasa memiliki
perasaan penuh berkah bagi dunia, kepada para master samudra pemaafan yang duduk
jauh dari Baba maupun duduk di lantai bawah di Madhuban (di Meditation Hall dan
History Hall), serta kepada semua anak di hadapan BapDada, terimalah cinta kasih,
salam, dan namaste.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi jiwa puas yang menjalin semua relasi dengan Yang Esa dan melebur
satu-satunya Sang Penghibur Hati di dalam hati Anda.
Kepala adalah gudang
penyimpanan pengetahuan, tetapi hati adalah mahligai bagi Sang Kekasih. Beberapa
kekasih begitu banyak menggunakan kepala mereka, tetapi BapDada senang terhadap
mereka yang berhati jujur. Oleh sebab itu, hati nurani dan Sang Penghibur
Hatilah yang mengetahui pengalaman hati. Mereka, yang melayani dan mengingat
Baba dengan hati mereka, bekerja lebih ringan dan mengalami kepuasan lebih besar.
Mereka, yang bekerja dengan hati mereka, terus-menerus menyanyikan lagu-lagu
kepuasan. Mereka mengalami semua relasi dengan Yang Esa, sesuai dengan waktu.
Slogen:
Pada waktu
amrit vela, duduklah dengan intelek yang bersih, maka Anda akan mengalami
sentuhan dan menemukan berbagai metode baru untuk melakukan pelayanan.