01.08.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Sang Ayah hanya mengasihi Anda anak-anak. Sang Ayah memberi Anda shrimat semata-mata demi memperbarui Anda. Selalulah mengikuti petunjuk Tuhan dan jadikan diri Anda suci.

Pertanyaan:
Kapan dan dengan metode apa kedamaian akan terwujud di dunia?

Jawaban:
Anda tahu bahwa hanya setelah terjadi Perang Mahabharata, akan ada kedamaian di dunia. Akan tetapi, Anda harus mempersiapkan diri Anda lebih dahulu untuk itu. Berupayalah untuk mencapai tahapan karmateet Anda. Aduklah pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia, serta jadilah suci sepenuhnya dengan mengingat Sang Ayah. Hanya dengan demikian, dunia ini bisa ditransformasi.

Lagu:
Manusia zaman sekarang berada dalam kegelapan.

Om Shanti.
Lagu ini dinyanyikan di jalan pemujaan. Mereka menyanyikan bahwa mereka ada dalam kegelapan dan memohon agar diberi mata ketiga pengetahuan. Mereka memohon pengetahuan dari Sang Samudra Pengetahuan. Jika tidak demikian, ada ketidaktahuan. Ada ungkapan, “Di zaman besi, semua orang adalah Kumbhakarna yang tertidur pulas dalam ketidaktahuan.” Sang Ayah berkata: “Pengetahuan sangat sederhana. Mereka mempelajari begitu banyak Veda dan kitab suci di jalan pemujaan; mereka melakukan hatha yoga dan mengangkat guru dan sebagainya. Semua guru itu sekarang harus ditinggalkan, karena mereka tidak pernah mampu mengajarkan Raja Yoga.” Hanya Sang Ayahlah yang memberi Anda kerajaan. Manusia tidak dapat memberikannya kepada sesama manusia. Akan tetapi, mengenai inilah para saniyasi mengatakan bahwa kebahagiaan itu bersifat fana dan sementara. Inilah sebabnya mereka pergi jauh dari rumah tangga dan keluarga mereka. Tak seorang pun, kecuali Sang Ayah, Sang Samudra Pengetahuan, yang sanggup memberikan pengetahuan ini. Hanya Tuhanlah yang mampu mengajarkan Raja Yoga. Manusia tidak bisa menyucikan sesama manusia. Sang Penyuci hanyalah Sang Ayah Yang Esa. Manusia telah menjadi begitu terperangkap di jalan pemujaan! Mereka telah melakukan pemujaan, kelahiran demi kelahiran. Mereka mandi di sungai. Bukan berarti bahwa mereka hanya mandi di Sungai Gangga. Di mana pun mereka melihat danau, mereka menganggap itu sebagai sang penyuci. Ada Gaumukh juga di sini, di mana air muncul dari mata air. Ada air di sumur juga, tetapi itu tidak bisa disebut sebagai Sungai Gangga, Sang Penyuci. Manusia mengira bahwa itu juga tempat perziarahan. Banyak orang mandi di sana dengan penuh keyakinan. Anda anak-anak sekarang menerima pengetahuan. Bahkan ketika Anda memberi tahu mereka, mereka tidak mau memercayai Anda. Mereka memiliki banyak kesombongan badan dan berkata: “Kami telah mempelajari begitu banyak kitab suci!” Sang Ayah berkata: “Lupakanlah segala sesuatu yang sudah Anda pelajari! Bagaimana mungkin manusia mengetahui apa pun mengenai hal-hal ini?” Inilah sebabnya Baba berkata: “Tulislah poin-poin seperti ini dalam brosur dan sebarkan itu dari pesawat.” Saat ini, semua orang bertanya: “Bagaimana bisa ada kedamaian di dunia?” Ketika seseorang memberikan nasihat untuk ini, orang itu menerima hadiah, tetapi dia tidak dapat mewujudkan kedamaian. Di mana ada kedamaian? Mereka terus memberikan hadiah (penghargaan) dengan salah. Anda sekarang mengerti bahwa akan ada kedamaian di dunia sesudah perang berakhir. Perang ini bisa terjadi sewaktu-waktu, karena orang sudah menjalankan persiapan yang sedemikian rupa. Penundaan berlangsung hanya sampai Anda anak-anak mencapai tahapan karmateet Anda. Inilah yang membutuhkan upaya. Sang Ayah berkata: “Selalulah mengingat Saya saja, dan selagi tinggal di rumah bersama keluarga Anda, jadilah sesuci bunga lotus dan teruslah merenungkan pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia.” Anda juga bisa menulis: “Sesuai dengan rencana drama, kedamaian di dunia akan didirikan, sama seperti pada siklus yang lalu.” Anda bahkan bisa menjelaskan bahwa di sana, di dunia zaman emas, hanya ada kedamaian. Di sini, sudah pasti hanya ada ketidakdamaian. Namun, ada yang tidak memercayai apa yang Anda beri tahukan kepada mereka. Karena mereka tidak akan pergi ke surga, mereka bahkan tidak mengikuti shrimat. Ada banyak anak di sini yang tidak mampu hidup suci sesuai dengan shrimat. Anda menerima petunjuk dari Tuhan, Yang Maha Tinggi. Ketika perilaku seseorang tidak bagus, orang lain memberi tahu dia: “Semoga Tuhan memberi Anda banyak kebijaksanaan!” Anda sekarang harus mengikuti petunjuk Tuhan. Sang Ayah berkata: “Anda sudah terapung-apung di samudra racun selama 63 kelahiran.” Sang Ayah hanya berbicara kepada Anda, anak-anak. Sang Ayah hanya memperbarui anak-anak-Nya sendiri. Bagaimana mungkin Beliau bisa memperbarui seluruh dunia sendirian? Kepada orang-orang luar, Beliau berkata: “Pelajarilah segalanya dari anak-anak.” Sang Ayah tidak bisa berbicara kepada orang-orang luar. Sang Ayah memiliki cinta kasih yang besar untuk anak-anak-Nya sendiri. Beliau tidak memiliki cinta kasih sebesar itu untuk anak tiri. Ayah lokik memberikan kekayaan kepada anak-anaknya yang layak. Tidak semua anaknya bisa sama. Sang Ayah juga berkata: “Saya memberikan warisan ini kepada mereka yang menjadi milik Saya. Mereka yang bukan milik Saya tidak akan mampu mencernanya. Mereka tidak akan mampu mengikuti shrimat; mereka adalah pemuja.” Baba telah melihat ada banyak orang yang demikian. Ketika saniyasi yang terkenal datang, mereka membawa banyak pengikut; mereka mengumpulkan dana. Setiap orang memberikan dana sesuai dengan kemampuannya. Di sini, Sang Ayah tidak menyuruh Anda mengumpulkan dana. Tidak, di sini, benih apa pun yang Anda tabur, Anda menerima buah dari itu selama 21 kelahiran. Ketika orang-orang memberikan donasi, mereka percaya bahwa mereka melakukan itu dalam nama Tuhan. Mereka menyerahkan itu kepada Tuhan atau Shri Krishna. Mengapa mereka menuliskan nama Shri Krishna? Karena mereka menganggap bahwa Shri Krishna adalah Tuhan Dari Gita. Mereka tidak pernah mengatakan bahwa mereka menyerahkan segalanya kepada Shri Radhe. Mereka mengatakan bahwa mereka menyerahkannya kepada Tuhan atau kepada Shri Krishna. Mereka tahu bahwa Tuhanlah yang akan memberikan buah atau imbalannya. Ketika seorang anak lahir dalam keluarga kaya, orang mengatakan bahwa anak itu pasti telah memberikan banyak donasi dalam kelahiran sebelumnya; karena itulah dia dilahirkan dalam keluarga itu. Dia bahkan bisa menjadi seorang raja. Akan tetapi, kebahagiaan itu bersifat fana. Para saniyasi menginspirasi raja-raja untuk melakukan penanggalan dengan memberi tahu mereka bahwa wanita ibarat ular. Akan tetapi, Drupadi memanggil-manggil untuk dilindungi dari Durshashana. Bahkan sekarang pun, ibu-ibu yang polos dan tak bersalah memanggil-manggil agar kehormatan mereka dilindungi, “Baba, dia begitu banyak memukuli saya!” Orang bahkan siap membunuh demi racun. “Baba, bebaskanlah saya dari ikatan ini!” Sang Ayah berkata: “Ikatan akan segera berakhir. Kemudian, tak seorang pun akan dilucuti selama 21 kelahiran. Tidak ada sifat buruk nafsu birahi di sana. Ini adalah kelahiran terakhir di daratan kematian. Ini adalah dunia penuh sifat buruk.” Hal kedua yang Sang Ayah jelaskan adalah: “Manusia telah menjadi begitu tidak bijak sekarang ini. Ketika seseorang meninggal, orang-orang mengatakan bahwa dia sudah pergi ke surga; tetapi, di manakah surga itu? Ini adalah neraka.” Jika dia menjadi penghuni surga, berarti selama ini dia pastilah penghuni neraka. Akan tetapi, ketika Anda memberi tahu seseorang secara langsung bahwa dia adalah penghuni neraka, dia menjadi marah dan kesal. Tulislah kepada orang-orang yang demikian: “Si ini/si itu menjadi penghuni surga, yang berarti bahwa Anda adalah penghuni neraka. Kami sekarang bisa menunjukkan kepada Anda cara agar Anda sungguh-sungguh bisa pergi ke surga. Dunia lama ini sekarang akan dihancurkan.” Cetaklah di surat kabar bahwa akan ada kedamaian di dunia setelah perang terjadi, persis seperti yang terjadi 5000 tahun yang lalu. Di sana hanya ada satu agama ilahi yang asli dan abadi. Orang-orang mengatakan bahwa iblis-iblis seperti Kansa, Jarasandha, dan sebagainya juga ada di sana dan bahwa Rahwana ada di zaman perak. Siapa yang mau bersusah payah tanpa hasil untuk berdebat dengan orang-orang seperti itu? Ada perbedaan bagaikan siang dan malam antara pengetahuan dan pemujaan. Ini adalah hal sederhana, tetapi sangat jarang ada orang yang memahaminya! Jadi, ciptakanlah slogan-slogan seperti itu. Sesuai dengan drama, kedamaian di dunia akan terwujud setelah terjadinya perang ini. Setiap siklus, kedamaian datang ke dunia. Kemudian, pada penghujung zaman besi, ada ketidakdamaian. Hanya di zaman emas ada kedamaian. Anda bahkan bisa menulis bahwa hanya karena ada kesalahan dalam Gita, Bharata sekarang telah mencapai kondisi ini. Kesalahannya adalah bahwa mereka memasukkan nama Shri Krishna yang mengalami 84 kelahiran penuh. Mereka tidak memasukkan nama Shri Narayana. Dia beberapa hari saja kurang dari 84 kelahiran penuh. Krishna mengalami 84 kelahiran penuh. Shiva Baba datang untuk membuat anak-anak menjadi seperti berlian. Oleh karena itu, harus ada wadah emas, tempat Sang Ayah bisa datang. Bagaimana Brahma ini bisa menjadi emas? Inilah sebabnya Baba segera memberinya penglihatan ilahi. Beliau berkata: “Engkau akan menjadi master dunia. Sekarang, selalulah mengingat Saya saja dan jadilah suci.” Jadi, Brahma dengan segera mulai menjadi suci. Sebelum seseorang menjadi suci, dia tidak bisa meresapkan pengetahuan. Cawan emas diperlukan untuk menampung susu singa betina. Ini adalah pengetahuan dari Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Orang memerlukan cawan emas untuk meresapkan pengetahuan ini. Hanya jika Anda menjadi suci, barulah bisa ada dharna (peresapan kebajikan luhur). Ketika seseorang berjanji untuk menjaga kesucian, kemudian terjatuh, perziarahan yoganya berakhir. Bahkan pengetahuan ini pun berakhir. Orang itu kemudian tidak mampu menyampaikan kepada siapa pun, “Tuhan berkata: ‘Nafsu birahi adalah musuh terbesar.’” Anak panah yang dilepaskannya tidak akan menembus sasaran. Orang-orang semacam itu menjadi seperti ayam jago yang hanya bisa berkokok tentang pengetahuan ini! (Mereka tidak mengamalkan apa yang mereka katakan atau ceramahkan.) Jangan ada sifat buruk nafsu birahi yang tersisa. Teruslah menulis catatan kemajuan harian Anda! Sebagaimana Sang Ayah adalah Yang Maha Kuasa, Maya juga maha kuasa. Kerajaan Rahwana berlangsung sepanjang setengah siklus. Tak seorang pun sanggup membantu Anda menaklukkan Rahwana, kecuali Sang Ayah. Sesuai dengan drama, kerajaan Rahwana harus ada. Drama ini didasarkan pada kemenangan dan kekalahan Bharata. Sang Ayah menjelaskan ini hanya kepada Anda anak-anak. Hal yang utama adalah Anda harus menjadi suci. Sang Ayah berkata: “Saya datang untuk menyucikan jiwa-jiwa yang tidak suci.” Orang-orang telah menggambarkan pertempuran antara Pandawa dan Kurawa, serta menunjukkan bahwa mereka berjudi dan sebagainya. Bagaimana mungkin hal-hal seperti itu ada di sana? Mungkinkah itu studi Raja Yoga? Mungkinkah ada Gita Pathshala di medan pertempuran? Di satu sisi ada Shiva Baba, yang melampaui kelahiran dan kematian, dan di sisi lain, ada Shri Krishna yang mengalami 84 kelahiran penuh. Sang Ayah datang dan memasuki badannya dalam kelahiran terakhirnya. Ini begitu jelas! Sambil tinggal di rumah bersama keluarga Anda, Anda harus menjadi suci. Para saniyasi mengatakan bahwa pasangan yang tinggal bersama tidak mampu hidup suci. Beri tahulah para saniyasi bahwa mereka tidak mampu tinggal bersama karena mereka tidak memperoleh pencapaian apa pun. Akan tetapi, di sini, kita menerima kerajaan dunia. Sang Ayah mengatakan, “Jagalah kehormatan marga demi Saya!” Shiva Baba berkata: “Jagalah kehormatan jenggot Brahma ini. Tetaplah hidup suci dalam kelahiran terakhir ini dan Anda akan menjadi master surga.” Anda masing-masing harus melakukan upaya untuk diri sendiri. Tidak ada orang lain yang bisa pergi ke surga. Kerajaan Anda sedang didirikan. Ada segala macam orang di sana. Akan tetapi, di sana tidak ada penasihat. Raja di sana tidak memerlukan nasihat. Raja-raja yang tidak suci harus memiliki penasihat. Di sini, ada begitu banyak menteri; mereka terus bertengkar satu sama lain. Sang Ayah membebaskan Anda dari semua kerumitan. Kemudian, tidak akan ada perang selama 3000 tahun. Tidak akan ada satu pun penjara yang tersisa. Tidak akan ada sidang dan sebagainya. Di sana, yang ada hanyalah kebahagiaan. Anda harus berupaya untuk itu. Kematian sudah menanti di ambang pintu. Jadilah penakluk perbuatan dosa dengan melakukan perziarahan ingatan. Anda adalah para pembawa pesan yang harus memberi setiap orang pesan Sang Ayah: “Manmanabhawa!” Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Untuk meresapkan pengetahuan, jadilah suci dan bersihkanlah cawan intelek Anda. Jangan menjadi ayam jago gyani yang hanya bisa berkokok tentang pengetahuan (orang yang tidak mengamalkan apa yang dikatakan atau diceramahkannya).

2. Serahkanlah semua yang Anda miliki secara langsung kepada Sang Ayah. Ikutilah shrimat dan klaimlah status bangsawan untuk 21 kelahiran.

Berkah:
Semoga Anda menjadi benar-benar bijak dan kaya raya dengan menggunakan setiap kekuatan dan meningkatkannya.

Anak-anak yang bijak mengetahui cara untuk menggunakan setiap kekuatan. Sejauh mana Anda menggunakan kekuatan, sesuai dengan itulah kekuatan tersebut meningkat. Jadi, milikilah anggaran spiritual sedemikian rupa sehingga setiap jiwa menerima sesuatu atau yang lain dari Anda dan menyanyikan pujian Anda. Anda benar-benar harus memberi mereka sesuatu atau yang lain, entah mukti (kebebasan) atau jeevan mukti (kebebasan dalam hidup). Susunlah anggaran spiritual. Kumpulkan semua kekuatan spiritual dengan gunakanlah kekuatan-kekuatan itu. Bebaskanlah semua jiwa dari menjadi peminta-minta, bebaskan mereka dari kesengsaraan dan ketidakdamaian.

Slogan:
Jadikanlah pikiran suci sebagai harta tak ternilai dalam kehidupan Anda, maka Anda akan menjadi penuh dengan semua harta.

Sinyal Avyakt: Agar bisa menjadi yogi yang luwes, jadilah berpengalaman dalam cinta kasih Tuhan.

Jadilah berpengalaman dalam cinta kasih Tuhan; maka, dengan pengalaman ini, Anda akan menjadi yogi yang luwes dan terus terbang. Cinta kasih Tuhan adalah sarana untuk terus terbang. Mereka yang terbang tidak bisa ditarik oleh daya gravitasi bumi. Betapa pun menariknya wujud Maya, daya tarik itu tidak bisa mencapai mereka yang berada dalam tahapan terbang.

Perkataan Luhur yang Tak Ternilai dari Mateshwari:

Sekarang, jangan berkompetisi dalam melakukan perbuatan berdosa.

Pertama-tama, Anda pasti harus mempertahankan sasaran ini: bagaimanapun juga, Anda harus mengendalikan sifat-sifat buruk Anda, karena hanya dengan demikianlah Anda akan mampu tetap berada dalam kebahagiaan dan kedamaian ilahi. Upaya utama kita adalah menjadikan diri kita sendiri tetap damai dan membawa kedamaian bagi orang lain. Untuk ini, kita pasti membutuhkan kekuatan toleransi. Segala sesuatu tergantung pada kita. Jangan sampai ketika seseorang mengatakan sesuatu, Anda kehilangan kedamaian. Jangan! Kebajikan pertama dari pengetahuan adalah meresapkan toleransi. Lihatlah, di jalan ketidaktahuan, mereka mengatakan, “Bagaimanapun seseorang menghina Anda, berpikirlah, ‘Saya tidak tersakiti olehnya.’” Orang yang menghina Anda menjadikan dirinya sendiri tidak damai, dan rekening karmanya adalah urusannya sendiri. Namun, jika Anda ikut-ikutan tidak damai dan mengatakan sesuatu, itu akan menjadi perbuatan berdosa Anda. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh berkompetisi dalam melakukan dosa. Kita harus membakar dosa-dosa kita, bukan menciptakan lebih banyak dosa. Kita sudah melakukan dosa-dosa seperti itu, kelahiran demi kelahiran, dan mengambil kesengsaraan. Kita sekarang telah menerima pengetahuan untuk menaklukkan lima sifat buruk. Sifat-sifat buruk itu memiliki banyak sekali perluasan dan datang dengan cara yang sangat halus. Kadang, ada kecemburuan, dan Anda berpikir, “Orang itu melakukan ini, kenapa saya tidak boleh melakukan hal serupa?” Itu kesalahan besar. Anda harus membuat diri Anda bebas dari membuat kesalahan. Jika seseorang mengatakan sesuatu, anggaplah itu sebagai ujian bagi Anda, untuk memahami hingga sejauh mana Anda memiliki kekuatan toleransi. Jika seseorang berkata, “Saya sudah banyak bertoleransi,” tetapi memaksa satu kali saja, dia pada akhirnya gagal. Siapa pun yang mengatakan sesuatu, dia merusakkan rekeningnya sendiri. Namun, saya harus menciptakan rekening yang bagus, bukan merusakkannya, jadi saya harus membuat upaya yang bagus dan menciptakan hadiah yang bagus bagi diri saya sendiri, kelahiran demi kelahiran. Mereka yang dipengaruhi sifat-sifat buruk memiliki roh-roh iblis itu dalam diri mereka, dan seperti itulah bahasa yang muncul dari roh-roh iblis. Akan tetapi, bahasa yang muncul dari jiwa-jiwa ilahi bersifat ilahi. Jadi, saya harus menjadikan diri saya bersifat ilahi, bukan bersifat iblis. Achcha.