02.10.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, lakukanlah setiap perbuatan selagi terus mengingat Baba, maka banyak orang akan menerima penglihatan ilahi melalui Anda.

Pertanyaan:
Dengan metode manakah Anda bisa menjadikan hati Anda suci pada zaman peralihan?

Jawaban:
Masaklah makanan selagi mengingat Baba dan santaplah itu dengan mengingat Beliau, maka hati Anda akan menjadi suci. Brahma bhojan suci yang dimasak oleh Anda, anak-anak Brahma, pada zaman peralihan, sangat disukai oleh manusia-manusia ilahi. Mereka yang menghargai Brahma bhojan membilas piring mereka dan meminum air bilasannya. Itu juga sangat banyak dipuji. Dengan menyantap makanan yang dimasak sambil mengingat Baba, Anda menerima begitu banyak kekuatan dan hati Anda menjadi suci.

Om Shanti.
Sang Ayah hanya datang pada zaman peralihan. Beliau harus memberi tahu Anda anak-anak setiap hari bahwa Sang Ayah rohani menjelaskan kepada Anda, anak-anak rohani. Mengapa Beliau berkata, “Anak-anak, sadarilah diri Anda sebagai jiwa”? Agar Anda anak-anak ingat bahwa Beliau benar-benar adalah Sang Ayah yang tak terbatas dan bahwa Beliau sedang mengajar Anda, jiwa-jiwa. Beliau menjelaskan berbagai macam poin untuk melakukan pelayanan. Anak-anak berkata, “Tidak ada pelayanan untuk dilakukan; bagaimana kami bisa melakukan pelayanan di luar?” Sang Ayah menunjukkan cara yang sangat mudah untuk melakukan pelayanan. Bawalah gambar-gambar di tangan Anda. Bawalah gambar Raghunath (nama panggilan Rama) yang jelek dan juga gambar yang rupawan. Bawalah juga gambar-gambar Shri Krishna dan Shri Narayana yang jelek dan yang rupawan, meskipun berukuran kecil. Orang-orang juga membuat gambar-gambar Shri Krishna berukuran sangat kecil. Anda bisa bertanya kepada para pendeta yang menjaga kuil-kuil, “Mengapa dia ditunjukkan bersosok jelek, padahal dia begitu rupawan? Sesungguhnya, badannya tidak mungkin jelek. Anda juga memiliki banyak sosok yang rupawan, tetapi mengapa yang ini dibuat jelek?” Anda anak-anak sudah menerima penjelasan tentang bagaimana jiwa tersebut mengenakan bermacam-macam nama dan wujud seiring dia terus mengalami penurunan. Jiwa itu mulai menjadi jelek sejak dia menaiki tungku sifat buruk nafsu birahi. Ada banyak peziarah di Kuil Jagadnath dan Kuil Shrinath, dan Anda juga menerima undangan. Beri tahulah mereka, “Kami akan memberitahukan biografi 84 kelahiran Shrinath kepada Anda. Saudara-saudari, datanglah dan dengarkanlah ini.” Tidak ada orang lain yang mampu menyampaikan ceramah semacam itu. Anda bisa menjelaskan kepada mereka tentang mengapa Shri Krishna menjadi jelek. Meskipun awalnya suci, setiap jiwa pasti harus menjadi tidak suci. Sesudah manusia-manusia ilahi memasuki jalan dosa, barulah patung-patung mereka yang jelek diciptakan. Dengan duduk di atas tungku sifat buruk nafsu birahi, mereka menjadi bersifat zaman besi. Besi itu hitam legam, sedangkan emas itu berkilau keemasan; mereka pasti disebut rupawan. Kemudian, mereka menjadi jelek seiring menjalani 84 kelahiran. Anda pasti juga harus membawa gambar tangga di tangan Anda. Jika gambar tangga itu besar, siapa pun pasti bisa melihatnya dengan sangat jelas dari kejauhan, dan Anda bisa menjelaskan bahwa kondisi Bharata telah menjadi sedemikian rupa. Ada juga tertulis: “Kebangkitan dan kejatuhan.” Anda anak-anak harus memiliki minat yang besar untuk melakukan pelayanan. Anda harus menjelaskan tentang cara siklus dunia ini berputar melalui zaman emas, zaman perak, zaman perunggu, dan zaman besi. Kemudian, Anda juga harus menunjukkan zaman peralihan yang paling penuh berkah ini. Anda tidak perlu membawa banyak gambar. Gambar tangga adalah gambar utama bagi Bharata. Anda bisa menjelaskan tentang bagaimana Anda sekarang bisa berubah dari tidak suci menjadi suci kembali. Hanya Sang Ayah Yang Esalah Sang Penyuci. Dengan mengingat Beliau, Anda bisa menerima kebebasan dalam hidup dalam sedetik. Anda anak-anak memiliki seluruh pengetahuan ini. Semua jiwa yang lain sedang terlelap dalam tidur ketidaktahuan. Pada masa Bharata dahulu memiliki pengetahuan, Bharata sungguh kaya raya. Sekarang, Bharata berada dalam ketidaktahuan dan telah begitu terpuruk dalam kemiskinan. Ada manusia yang berpengetahuan penuh dan ada manusia yang tidak mengetahui apa pun. Manusia ilahi dan manusia biasa sangat terkenal. Manusia ilahi ada di zaman emas dan perak, sedangkan manusia biasa ada di zaman perunggu dan besi. Intelek anak-anak harus terus-menerus mengingat cara untuk melakukan pelayanan. Sang Ayah juga terus menjelaskannya. Gambar tangga sangat bagus untuk menjelaskan kepada orang lain. Sang Ayah berkata, “Anda boleh tinggal di rumah bersama keluarga Anda. Anda harus mengumpulkan pendapatan untuk menafkahi badan Anda. Anda juga harus mempelajari studi duniawi. Akan tetapi, seberapa pun waktu luang yang Anda miliki sesudahnya, Anda harus memikirkan tentang melakukan pelayanan dan cara memberikan manfaat kepada orang lain.” Di sini, Anda tidak bisa memberikan manfaat kepada banyak orang. Anda datang kemari hanya untuk mendengarkan murli Sang Ayah. Hanya di sinilah terdapat keajaiban. Bukankah Sang Ayah disebut sebagai Sang Tukang Sulap? Anda bernyanyi, “Ada keajaiban di dalam murli-Mu. Murli yang Engkau sampaikan melalui bibir-Mu mengandung keajaiban.” Kita berubah dari manusia biasa menjadi manusia ilahi. Tidak ada Tukang Sulap seperti ini, kecuali Sang Ayah. Ada juga ungkapan bahwa Tuhan tidak perlu banyak waktu untuk mengubah manusia biasa menjadi manusia ilahi. Dunia lama pasti harus dijadikan baru kembali. Dunia lama pasti harus dihancurkan. Pada saat ini, Anda mempelajari Raja Yoga, jadi Anda pasti akan menjadi raja-raja. Anda anak-anak sekarang paham bahwa sesudah kelahiran Anda yang ke-84, Anda harus menjalani kelahiran Anda yang pertama, karena sejarah dan geografi dunia ini berulang kembali. Zaman emas dan perak yang dahulu pernah ada pasti harus terulang. Selagi Anda duduk di sini, Anda harus ingat dalam intelek Anda bahwa Anda sedang pulang ke rumah dan nantinya Anda akan menjadi manusia-manusia ilahi yang satopradhan. Mereka disebut manusia-manusia ilahi. Manusia biasa pada masa sekarang tidak memiliki kebajikan-kebajikan ilahi itu. Demikianlah, Anda bisa melakukan pelayanan di mana pun. Betapa pun banyaknya kesibukan dan lain-lain yang harus Anda lakukan, Anda tetap bisa terus mengumpulkan pendapatan ini selagi tinggal di rumah. Hal yang utama untuk ini adalah kesucian. Jika ada kesucian, pasti juga ada kedamaian dan kemakmuran. Jika Anda menjadi sepenuhnya suci, Anda tidak bisa terus tinggal di sini, karena Anda pasti harus pergi ke hunian kedamaian. Ketika Anda, jiwa-jiwa, sudah menjadi suci, Anda tidak bisa lagi tinggal dalam badan-badan tua itu, karena badan itu tidak suci. Lima unsur alam sekarang masih belum suci dan badan-badan ini terbuat darinya. Itu disebut boneka tanah liat. Satu badan yang terbuat dari lima unsur alam berakhir dan badan yang baru diciptakan, tetapi sang jiwa tetap ada untuk selamanya. Jiwa bukanlah sesuatu yang bisa dibuat. Badan pada awalnya sangat kecil, kemudian membesar. Jiwa menerima begitu banyak organ fisik yang digunakannya untuk melakonkan keseluruhan perannya. Dunia ini luar biasa. Sang Ayah, yang menyampaikan pengenalan akan jiwa-jiwa, adalah yang paling luar biasa. Kita, jiwa-jiwa, begitu kecil. Setiap jiwa memasuki badan. Segala sesuatu serba luar biasa. Sungguh luar biasa bagaimana badan binatang tercipta. Ada jiwa kecil yang sama, dalam segala sesuatu. Gajah berbadan sangat besar, dan ada jiwa kecil yang masuk dan tinggal di dalamnya. Akan tetapi, Sang Ayah menjelaskan tentang kelahiran manusia. Berapa jumlah kelahiran yang dialami oleh manusia? Tidak ada 8,4 juta kelahiran. Anda sudah menerima penjelasan bahwa ada begitu banyak ragam manusia, sebanyak adanya agama. Sungguh luar biasa, bagaimana setiap jiwa mengenakan badan dengan begitu banyak ciri fisik. Kemudian, seiring dengan berulangnya siklus, ciri fisik, nama, dan wujud badan itu berubah dalam setiap kelahiran. Tidak mungkin bisa dikatakan: “Krishna yang jelek” dan “Krishna yang rupawan”. Tidak. Jiwa itu pada awalnya rupawan, kemudian seiring menjalani 84 kelahiran, dia menjadi jelek. Anda, jiwa-jiwa, juga memainkan peran-peran Anda dengan beragam ciri fisik dan berbagai badan yang berbeda-beda. Ini juga sudah ditakdirkan di dalam drama. Anda anak-anak sama sekali tidak perlu khawatir. Semua jiwa adalah aktor. Anda harus menanggalkan badan lama Anda, mengenakan badan yang baru, serta melakonkan peran Anda. Dalam setiap kelahiran, relasi Anda dan sebagainya berubah. Sang Ayah menjelaskan, “Drama ini sudah ditakdirkan.” Anda adalah jiwa-jiwa yang sudah menjadi tamopradhan setelah menjalani 84 kelahiran. Oleh karena itu, Anda, jiwa-jiwa, sekarang harus menjadi satopradhan. Anda benar-benar harus menjadi suci. Dunia ini awalnya suci. Sekarang, dunia ini sudah menjadi tidak suci dan harus menjadi suci kembali. Ada istilah “satopradhan”, ada istilah “tamopradhan”. Ada dunia satopradhan, kemudian ada dunia sato, dunia rajo, dan dunia tamo. Bagaimana caranya agar jiwa-jiwa yang sudah menjadi tamopradhan bisa menjadi satopradhan? Bagaimana Anda bisa berubah dari tidak suci menjadi suci? Jiwa tidak bisa menjadi suci melalui air hujan. Orang-orang bahkan bisa mati akibat hujan; ketika terjadi banjir, ada begitu banyak orang yang tewas tenggelam. Sang Ayah sekarang terus menjelaskan, “Tidak ada satu pun daratan itu yang akan tersisa.” Bencana-bencana alam juga akan membantu. Ada begitu banyak manusia dan binatang dan lain-lain yang hanyut tersapu banjir. Bukan berarti bahwa mereka menjadi suci melalui air itu, melainkan badan-badan mereka terbawa arus begitu saja. Bukan badan yang harus berubah dari tidak suci menjadi suci. Jiwalah yang harus menjadi suci. Untuk itu, hanya ada Sang Ayah, Sang Penyuci. Meskipun orang-orang itu menyebut diri mereka sebagai “Jagadguru” (Guru Dunia), tugas seorang guru adalah memberikan keselamatan, sedangkan satu-satunya Sang Pemberkah Keselamatan hanyalah Sang Ayah Yang Esa. Hanya Sang Ayah, Sang Satguru, yang bisa memberikan keselamatan. Sang Ayah terus menjelaskan begitu banyak hal; orang ini (Brahma) juga mendengarkan. Para guru menyuruh murid-murid mereka duduk di samping mereka untuk diajar. Orang ini (Brahma) juga duduk di samping Yang Esa. Sang Ayah menjelaskan, jadi Brahma pasti harus menjelaskan juga. Inilah sebabnya, Guru Brahma menjadi yang nomor satu. Mengenai Shankar, orang-orang mengatakan bahwa ketika dia membuka matanya, Shankar membakar semua orang. Jika demikian, dia tidak bisa disebut sebagai guru. Namun, Sang Ayah berkata, “Anak-anak, ingatlah Saya saja.” Beberapa anak berkata, “Kami memiliki begitu banyak kekhawatiran mengenai bisnis kami, jadi bagaimana kami bisa menyadari diri sebagai jiwa dan mengingat Sang Ayah?” Baba menjelaskan, “Di jalan pemujaan juga sama: Anda mengingat Tuhan dan berkata, ‘Wahai, Ishwara! Wahai, Bhagawan!’ Anda mengingat Beliau ketika mengalami kesengsaraan.” Ketika ada yang menjelang ajal, orang-orang berkata, “Rapalkanlah nama Rama.” Ada banyak organisasi yang memberikan donasi dalam nama Rama. Sebagaimana Anda memberikan donasi pengetahuan, mereka juga mengatakan, “Rapalkanlah, ‘Rama, Rama.’” Anda juga berkata, “Ingatlah Shiva Baba.” Orang-orang itu bahkan tidak mengenal Shiva. Mereka sekadar mengatakan, “Rama, Rama.” Mengapa mereka mengatakan, “Rapalkanlah nama Rama,” padahal mereka berkata bahwa Tuhan berada dalam diri semua orang? Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan, “Baik Rama maupun Shri Krishna tidak bisa disebut sebagai Tuhan.” Mereka disebut sebagai manusia ilahi, dan derajat mereka juga terus menurun. Derajat segala sesuatu pasti menurun. Pakaian juga pada awalnya baru, kemudian menjadi usang. Demikianlah, Sang Ayah menjelaskan semua hal ini, kemudian berkata, “Anak-anak rohani Saya yang termanis, sadarilah diri Anda sebagai jiwa.” Alamilah kebahagiaan selagi mengingat Beliau. Di sini, dunia ini adalah daratan kesengsaraan. Ingatlah Sang Ayah dan warisan. Dengan mengingat Beliau, Anda akan memperoleh berlimpah kebahagiaan. Semua kesengsaraan, penderitaan, dan penyakit Anda dan sebagainya pun akan berakhir. Anda kemudian akan terbebas dari penyakit sepanjang 21 kelahiran. Semua kesengsaraan dan penderitaan badan berakhir dan Anda pun menerima status kebebasan dalam hidup. Orang-orang menyanyikan ini, tetapi mereka tidak mengalami babak itu. Sang Ayah menjelaskan kepada Anda secara nyata: “Ingatlah Baba, maka semua keinginan Anda akan berakhir dan Anda akan menjadi bahagia.” Tidak bagus jika Anda harus menjalani hukuman, kemudian hanya menerima sepotong kecil chapatti. Semua orang menyukai chapatti panas. Dewasa ini, orang menggunakan minyak untuk segala sesuatu. Di sana, akan mengalir sungai-sungai ghee. Demikianlah, Anda anak-anak harus mengingat Sang Ayah dalam hati. Baba tidak mengatakan, “Duduklah di sini dan ingatlah Sang Ayah.” Tidak. Selagi Anda berjalan, berkeliling, dan beraktivitas, ingatlah Shiva Baba. Anda juga harus menjalankan pekerjaan Anda dan sebagainya. Biarlah intelek Anda selalu mengingat Sang Ayah. Anak-anak seorang ayah lokik mengingat ayah mereka selagi melakukan pekerjaan mereka dan lain-lain. Jika ada orang yang bertanya, mereka pasti langsung mengatakan anak-anak siapakah mereka. Mereka juga mengingat properti ayah mereka dalam intelek mereka. Anda telah menjadi anak-anak Sang Ayah, jadi Anda juga mengingat properti Beliau. Anda juga harus mengingat Sang Ayah dan tidak menjalin relasi dengan siapa pun yang lain. Keseluruhan peran sudah ditakdirkan dalam diri masing-masing jiwa dan peran-peran itu terus bermunculan. Peran apa pun yang Anda masing-masing telah jalankan setiap siklus dalam marga Brahma ini, peran itu terus muncul. Sang Ayah menjelaskan, “Anda boleh memasak makanan dan membuat manisan, tetapi teruslah mengingat Shiva Baba.” Jika Anda membuatnya sambil mengingat Shiva Baba, siapa pun yang memakan manisan itu juga akan memperoleh manfaat. Kadang, mereka bahkan bisa menerima penglihatan ilahi. Mereka bahkan bisa memperoleh penglihatan ilahi tentang Brahma. Jika mereka menyantap makanan suci, mereka bisa memperoleh penglihatan ilahi tentang Brahma, Shri Krishna, atau Shiva. Brahma ada di sini. Ada nama Brahma Kumar dan Brahma Kumari. Akan ada banyak orang yang menerima penglihatan ilahi karena mereka mengingat Sang Ayah. Beliau menunjukkan banyak metode kepada Anda. Orang-orang itu berkata, “Rama, Rama,” dengan bibir mereka. Namun, Anda tidak perlu mengucapkan apa pun melalui bibir Anda. Sebagaimana orang-orang itu mengerti bahwa mereka mempersembahkan bhog kepada Guru Nanak, demikian juga Anda paham bahwa Anda sedang mempersiapkan bhog untuk dipersembahkan kepada Shiva Baba. Jika Anda memasaknya sambil mengingat Shiva Baba, banyak orang bisa memperoleh manfaat. Terkandung kekuatan dalam makanan itu. Inilah sebabnya, Baba bertanya kepada anak-anak yang memasak makanan, “Apakah Anda memasaknya sambil mengingat Shiva Baba?” Ada tertulis: “Apakah Anda mengingat Shiva Baba?” Jika Anda memasak makanan sambil mengingat Baba, maka orang-orang yang menyantapnya pun akan menerima kekuatan dan hati mereka akan menjadi suci. Brahma bhojan juga dikenang. Bahkan manusia-manusia ilahi pun menggemari makanan yang dimasak oleh anak-anak Brahma. Ini juga disebutkan dalam kitab-kitab suci. Dengan menyantap makanan yang dimasak oleh anak-anak Brahma, intelek Anda menjadi suci dan Anda menerima kekuatan. Brahma bhojan begitu banyak dipuji. Mereka yang sangat menghargai Brahma bhojan bahkan membilas piring mereka dan meminum air bilasannya. Mereka menganggapnya sangat luhur. Tidak ada seorang pun yang bisa hidup tanpa makan. Dalam bencana kelaparan, orang-orang mati karena tidak ada makanan. Jiwa-jiwalah yang menyantap makanan melalui organ fisik mereka. Setiap jiwa mencicipi segalanya. Jiwalah yang mengatakan apakah sesuatu itu baik atau buruk: “Ini sangat lezat. Ini kaya gizi.” Seiring perkembangan dan kemajuan Anda lebih lanjut, Anda juga akan terus menerima bhojan yang sedemikian rupa. Oleh karenanya, Anda anak-anak diberi tahu untuk memasak makanan sambil mengingat Shiva Baba. Anda harus menerapkan hal-hal yang Sang Ayah jelaskan kepada Anda. Anda sekarang sedang berada di rumah Sang Ayah dan Anda nantinya akan pergi ke rumah mertua. Mereka (anak-anak Brahma dan manusia-manusia ilahi) saling bertemu di alam halus ketika bhog diantarkan ke sana. Bhog disajikan kepada manusia-manusia ilahi. Mereka pergi ke sana, dan Anda – anak-anak Brahma – juga pergi ke sana, kemudian pertemuan berlangsung di sana. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Jangan mengkhawatirkan tentang apa pun, karena drama ini tercipta mutlak akurat. Semua aktor sedang memainkan peran mereka masing-masing.

2. Agar bisa memperoleh status kebebasan dalam hidup dan menjadi senantiasa bahagia, ingatlah Sang Ayah Yang Esa saja dalam batin Anda. Jangan mengatakan apa pun. Selagi memasak dan menyantap makanan, Anda benar-benar harus terus mengingat Sang Ayah.

Berkah:
Semoga Anda selalu bebas dari amarah dengan juga senantiasa bebas dari kepentingan diri sendiri, iri hati, dan kejengkelan.

Anda boleh mengajukan gagasan dan menawarkan diri untuk melakukan pelayanan, tetapi jangan membiarkan gagasan tersebut berubah menjadi keinginan. Ketika pikiran Anda berubah menjadi keinginan, Anda kemudian mengalami kejengkelan. Cukup tawarkanlah gagasan Anda tanpa pamrih, bukan dengan niat mementingkan diri sendiri. Jangan berpikir bahwa karena Anda sudah mengatakan itu, maka gagasan tersebut harus terlaksana. Silakan menawarkan diri sendiri, tetapi jangan memasuki perluasan “Mengapa?” atau “Apa?” karena itu akan mendatangkan teman-temannya yang lain dalam wujud iri hati dan rasa tidak suka. Amarah juga muncul dari kepentingan diri sendiri dan iri hati. Jadi, Anda sekarang harus terbebas dari itu.

Slogan:
Peran Anda adalah menjadi pembawa pesan kedamaian dan memberikan kedamaian kepada semua jiwa.