03.05.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, jadikanlah diri Anda layak untuk mengklaim tilak kedaulatan. Semakin banyak Anda belajar, dan semakin banyak Anda mengikuti shrimat, Anda juga akan semakin mampu mengklaim tilak kedaulatan Anda.

Pertanyaan:
Kesadaran apa yang harus Anda pertahankan agar Anda melupakan kesadaran Rahwana?

Jawaban:
Selalulah menyadari bahwa Anda bukan laki-laki maupun perempuan, melainkan jiwa, dan bahwa Anda sedang mengklaim warisan Anda dari Sang Ayah Senior (Shiva Baba) melalui sang ayah junior (Brahma). Kesadaran ini menghapus kesadaran Anda akan hal-hal yang bersifat iblis dari Rahwana. Jika Anda selalu sadar bahwa Anda semua hanyalah anak-anak Sang Ayah Yang Esa, kesadaran Anda akan hal-hal yang bersifat iblis akan berakhir. Ini adalah cara yang sangat baik untuk hidup suci. Akan tetapi, untuk ini, memang diperlukan begitu banyak upaya.

Lagu:
Setelah menemukan-Mu, kami menemukan segalanya: bumi, langit, dan semuanya milik kami.

Om Shanti.
Sang Ayah rohani duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda, anak-anak rohani. Cobalah lihat, seperti apa semua orang membubuhkan tilak pada dahi mereka. Itu karena pertama-tama, ada jiwa di sana, dan kedua, tilak kedaulatan dibubuhkan di dahi; bagaimanapun juga, itu melambangkan jiwa. Anda, jiwa-jiwa, sekarang ingin menerima warisan surga Anda dari Sang Ayah; Anda menginginkan tilak kerajaan dunia. Anda sedang belajar untuk menjadi maharaja dan maharani dinasti surya dan chandra. Belajar berarti memberi diri Anda tilak kedaulatan. Anda telah datang kemari untuk belajar. Jiwa-jiwa yang tinggal di sini berkata, “Baba, kami pasti akan mengklaim kedaulatan diri atas dunia.” Anda masing-masing harus berupaya sendiri. Anak-anak berkata, “Baba, kami akan membuktikannya kepada-Mu dengan menjadi layak. Engkau bisa terus mengamati perilaku kami, dan menilai bagaimana kami menjalani kehidupan spiritual. Engkau bisa mengerti apakah kami sudah menjadi layak untuk membubuhkan tilak kedaulatan atas diri sendiri atau belum.” Anda anak-anak harus membuktikan kepada Sang Ayah, seberapa layaknya diri Anda. “Baba, kami pasti akan mengagungkan nama-Mu. Kami akan menjadi pembantu-pembantu-Mu, yang berarti: pembantu-pembantu diri kami sendiri. Nantinya, kami akan memerintah kerajaan kami sendiri di Bharata.” Orang-orang Bharata mengatakan bahwa itu adalah kerajaan mereka. Akan tetapi, orang-orang malang itu tidak tahu bahwa mereka sekarang sedang berada dalam sungai racun. Pada saat ini, ini bukanlah kerajaan kita, jiwa-jiwa. Pada saat ini, jiwa-jiwa tergantung terbalik. Bahan pangan untuk dimakan pun tidak mencukupi. Saat anak-anak telah mencapai kondisi sedemikian rupa, Baba pun berkata, “Anak-anak Saya bahkan tidak punya cukup makanan untuk dimakan. Jadi, Saya harus pergi dan mengajarkan Raja Yoga kepada mereka.” Maka, Sang Ayah datang untuk mengajarkan Raja Yoga kepada Anda. Anda harus mengingat Sang Ayah yang tak terbatas. Beliaulah Sang Pencipta dunia baru. Sang Ayah adalah Sang Penyuci dan juga Sang Samudra Pengetahuan. Ini tidak terkandung dalam intelek siapa pun kecuali Anda. Hanya Anda anak-anaklah yang mengetahui bahwa Baba kita benar-benar adalah Sang Samudra Pengetahuan dan Samudra Kebahagiaan. Ingatlah pujian ini dengan teguh. Jangan melupakannya. Ini adalah pujian Sang Ayah. Beliau melampaui kelahiran kembali. Pujian Krishna sepenuhnya unik. Pujian seorang Presiden sama sekali berbeda dari pujian Perdana Menteri. Sang Ayah berkata, “Saya telah menerima peran tertinggi dalam drama ini.” Aktor-aktor dalam drama ini harus memahami mengapa ini merupakan drama yang tak terbatas dan seberapa lama drama ini berlangsung. Jika tidak mengetahui ini, mereka disebut tidak bijak. Namun, tidak ada yang memahaminya. Sang Ayah datang dan menjelaskan perbedaan (kontras) antara seperti apa jadinya manusia sekarang dan seperti apa mereka awalnya dahulu. Anda sekarang bisa memahaminya. Manusia sama sekali tidak mengetahui bagaimana Anda menjalani 84 kelahiran. Ada gambar tentang bagaimana Bharata dahulu begitu luhur. Ada begitu banyak kekayaan yang sudah dijarah dari Kuil Somnath. Dahulu, ada begitu banyak harta dalam kuil itu. Anda anak-anak sekarang telah datang kemari untuk bertemu dengan Sang Ayah yang tak terbatas. Anda anak-anak tahu bahwa Anda telah datang kepada Baba untuk mengklaim tilak kedaulatan Anda dengan mengikuti shrimat. Sang Ayah berkata, “Anda benar-benar harus menjadi suci. Tidak lelahkah Anda tercekik dalam sungai racun selama kelahiran demi kelahiran?” Mereka bahkan berkata, “Saya adalah pendosa; saya tanpa kebajikan luhur; saya tidak memiliki kebajikan!” Mereka pasti pernah memiliki kebajikan luhur pada suatu ketika, tetapi sudah tidak lagi memilikinya. Anda kini paham bahwa Anda dahulu adalah master dunia, bahwa Anda tadinya penuh dengan semua kebajikan luhur. Sekarang, tidak ada kebajikan luhur yang tersisa dalam diri Anda. Sang Ayah juga menjelaskan semua hal ini. Sang Ayah adalah Pencipta anak-anak. Jadi, Beliau berbelas kasih terhadap semua anak. Sang Ayah berkata, “Saya juga memiliki peran untuk dilakonkan di dalam drama. Manusia sudah menjadi begitu tamopradhan. Ada begitu banyak kebohongan, perbuatan berdosa, perkelahian, dan lain-lain. Semua anak di Bharata sudah lupa bahwa mereka dahulu adalah master dunia, jiwa-jiwa bermahkota ganda.” Sang Ayah mengingatkan Anda bahwa Anda dahulu adalah master dunia. Anda menjalani 84 kelahiran. Anda telah melupakan 84 kelahiran Anda. Sungguh mengherankan! Bukannya 84 kelahiran, orang-orang justru berbicara tentang 8,4 juta kelahiran dan mereka juga mengatakan bahwa durasi setiap siklus berlangsung ratusan ribu tahun. Mereka berada dalam kegelapan total. Ada begitu banyak kepalsuan. Bharata dahulu adalah daratan kebenaran. Bharata sekarang adalah daratan kepalsuan. Siapa yang telah mengubahnya menjadi daratan kepalsuan? Siapa yang menjadikannya sebagai daratan kebenaran? Tidak ada yang mengetahuinya. Tidak ada siapa pun yang mengenal Rahwana. Para pemuja membakar ogoh-ogoh Rahwana. Berbicaralah dengan orang yang agamawi tentang segala sesuatu yang dilakukan orang. Tanyalah, “Bagaimana mungkin Rahwana, si iblis, ada di zaman emas, yang disebut sebagai surga, Firdaus? Bagaimana mungkin penghuni neraka bisa ada di sana?” Orang itu kemudian akan paham bahwa itu pastilah suatu kekeliruan. Anda bisa menjelaskan dengan menggunakan gambar kerajaan Rama. Tanyalah dia, “Bagaimana mungkin Rahwana bisa ada di sana?” Meskipun Anda menjelaskan hal-hal ini kepada mereka, orang-orang itu tidak memahami apa pun. Jarang ada orang yang muncul. Jumlah Anda begitu sedikit. Seiring perkembangan Anda lebih lanjut, Anda akan melihat seberapa banyak yang akan tersisa. Demikianlah, Baba telah menjelaskan bahwa tilak yang kecil dibubuhkan sebagai simbol sang jiwa, dan bahwa tilak yang lebih besar dibubuhkan sebagai simbol kedaulatan. Sang Ayah sekarang sudah datang. Beliau bertanya kepada Anda, “Bagaimana Anda bisa membubuhkan tilak yang besar pada diri sendiri? Bagaimana cara Anda mengklaim kedaulatan diri?” Beliau menunjukkan jalannya kepada Anda untuk ini. Beliau telah menamakan jalan ini “Raja Yoga”. Sang Ayahlah yang mengajarkan ini kepada Anda. Shri Krishna tidak bisa menjadi Sang Ayah; dia hanyalah anak kecil. Dia selanjutnya menikahi Radhe dan mereka memiliki anak. Mengatakan bahwa Shri Krishna memiliki begitu banyak ratu itu salah. Namun, itu juga sudah ditakdirkan di dalam drama. Anda akan mendengarkan hal-hal semacam itu kembali. Sekarang, intelek Anda anak-anak mengerti tentang bagaimana Anda, jiwa-jiwa, turun dari atas sana untuk melakonkan peran-peran Anda. Anda kemudian meninggalkan badan yang lama dan mengenakan badan berikutnya. Ini begitu sederhana. Saat seorang anak dilahirkan, Anda mengajarinya, “Katakan begini!” Dia mempelajari sesuatu karena diajari. Apa yang Baba ajarkan kepada Anda? Beliau berkata, “Cukup ingatlah Sang Ayah dan warisan Anda.” Anda bahkan bernyanyi, “Engkaulah Sang Ibu dan Sang Ayah.” Jiwalah yang bernyanyi. Anda, jiwa-jiwa, pasti menerima berlimpah kebahagiaan. Anda anak-anak tahu bahwa Shiva Baba sedang mengajar Anda. Anda telah datang kemari kepada Shiva Baba. “Kendaraan Yang Beruntung” (Bhagirath) adalah kendaraan seorang manusia. Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, duduk dalam kendaraan ini. Siapa nama kendaraan ini? Anda sekarang tahu bahwa namanya adalah Brahma, karena anak-anak Brahma tercipta melalui Brahma. Pertama-tama, ada perucut, yaitu anak-anak Brahma, kemudian ada manusia-manusia ilahi. Pertama-tama, anak-anak Brahma diperlukan. Ini dilukiskan dalam sosok Vishnu yang terdiri dari empat bagian yang menunjukkan kasta-kasta. Hanya Anda, anak-anak Brahma, yang nantinya menjadi manusia-manusia ilahi. Sang Ayah menjelaskan segala sesuatu dengan begitu gamblang. Kendati demikian, Anda masih saja lupa. Sang Ayah berkata, “Anak-anak, selalulah menyadari bahwa Anda bukan laki-laki maupun perempuan, melainkan jiwa-jiwa, dan bahwa Anda sedang mengklaim warisan Anda dari Ayah Senior Anda, Shiva Baba, melalui ayah junior, yaitu Brahma Baba. Maka, Anda akan melupakan kesadaran akan hal-hal yang bersifat iblis dari Rahwana.” Ini cara yang sangat jitu untuk hidup suci. Ada banyak pasangan suami-istri yang datang kepada Baba. Mereka berdua mengatakan, “Baba.” Karena mereka sudah menyadari bahwa mereka adalah anak-anak Sang Ayah Yang Esa, maka kenangan tentang menjadi milik Rahwana harus dilupakan. Ini perlu upaya. Tidak ada yang bisa terjadi jika Anda tidak berupaya. “Kita milik Baba, jadi kita harus semata-mata mengingat Beliau.” Baba juga berkata, “Ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda akan terhapus.” Kisah tentang 84 kelahiran sangat sederhana. Upayanya terletak pada mengingat Sang Ayah. Sang Ayah berkata, “Berupayalah untuk mengingat Baba sekurang-kurangnya delapan jam.” Setidaknya, hadirilah kelas selama setengah hingga satu jam. Anda akan diingatkan tentang apa yang Sang Ayah ajarkan kepada Anda. Anda sekarang sedang duduk secara pribadi di hadapan Sang Ayah. Beliau terus menyebut Anda, “Anak, anak,” dan menjelaskan kepada Anda. Anda anak-anak mendengarkan Beliau. Sang Ayah berkata, “Jangan mendengarkan hal-hal buruk!” Ini berlaku bagi masa sekarang. Anda anak-anak tahu bahwa Anda sekarang telah datang secara pribadi kepada Sang Ayah, Sang Samudra Pengetahuan. Sang Ayah, Sang Samudra Pengetahuan, sedang memberikan kepada Anda pengetahuan tentang seluruh dunia. Entah Anda mau menerimanya atau tidak, itu tergantung Anda sendiri. Sang Ayah sekarang telah datang dan memberikan pengetahuan ini kepada kita. Kita sekarang mempelajari Raja Yoga. Di sana, tidak ada jejak kitab-kitab suci maupun pemujaan. Di jalan pemujaan, tidak ada sedikit pun jejak pengetahuan ini, sedangkan di jalan pengetahuan ini, tidak ada sedikit pun jejak pemujaan. Hanya ketika Sang Samudra Pengetahuan datang, barulah Beliau bisa memberikan pengetahuan ini kepada kita. Pengetahuan Beliau ditujukan untuk memperoleh keselamatan. Sang Pemberkah Keselamatan hanyalah Yang Esa; Beliau disebut sebagai Tuhan. Semua jiwa memanggil-manggil Sang Penyuci Yang Esa. Jadi, bagaimana mungkin ada orang lain yang sanggup menyucikan Anda? Anda anak-anak sekarang sedang mendengarkan hal-hal yang benar dari Sang Ayah. Sang Ayah telah memberi tahu Anda, “Anak-anak, Saya pergi sesudah menjadikan Anda kaya. Itu merupakan persoalan 5000 tahun yang lalu.” Anda dahulu bermahkota ganda. Anda masing-masing mengenakan mahkota kesucian. Kemudian, saat kerajaan Rahwana dimulai, Anda menjadi pemuja. Sang Ayah sekarang telah datang kembali untuk mengajar Anda. Jadi, ikutilah shrimat Beliau dan juga jelaskan kepada orang lain. Sang Ayah berkata, “Saya harus meminjam badan ini.” Semua pujian hanyalah milik Yang Esa; saya hanyalah kendaraan Beliau. Saya bukan seekor banteng. Keagungan adalah milik Anda semua. Baba berbicara kepada Anda, sedangkan saya mendengarkan sebagai perantara. Bagaimana mungkin Beliau hanya berbicara kepada saya? Saat Beliau berbicara kepada Anda semua, saya juga mendengar apa yang Beliau katakan. Orang ini (Brahma) adalah murid yang sedang berupaya. Anda juga adalah murid. Brahma ini juga belajar; dia juga terus mengingat Sang Ayah. Dia terus mengingat Beliau dengan penuh kebahagiaan. Saya merasa begitu bahagia saat melihat gambar Lakshmi dan Narayana, karena saya akan menjadi seperti itu. Anda telah datang kemari untuk menjadi pangeran dan putri raja di surga. Ini adalah Raja Yoga. Itu adalah tujuan dan sasaran Anda. Yang Esa, yang mengajar Anda, juga sedang duduk di sini. Jadi, mengapa Anda tidak merasakan kebahagiaan sebesar itu? Anda harus berlimpah dengan kebahagiaan dalam hati. Kita mengklaim warisan kita dari Baba setiap siklus. Kita datang kemari, kepada Sang Samudra Pengetahuan. Ini tidak ada hubungannya dengan air dan lain-lain. Sang Ayah sedang menjelaskan kepada Anda secara pribadi. Anda sedang belajar untuk menjadi sedemikian rupa (menjadi manusia-manusia ilahi). Anda anak-anak harus begitu bahagia karena Anda sekarang sedang pulang ke rumah. Sejauh mana Anda belajar sekarang, Anda akan mengklaim status tinggi sesuai dengan itu. Anda masing-masing harus berupaya untuk diri sendiri. Jangan berkecil hati. Lotre ini sangat besar. Bahkan sesudah memahami hal ini, ada beberapa anak yang awalnya kagum, tetapi kemudian melarikan diri dan berhenti belajar. Maya begitu kuat! Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Agar bisa memberi diri Anda tilak kedaulatan, jadikanlah diri Anda layak. Jadilah anak yang layak dan berikanlah buktinya. Aktivitas dan perilaku Anda harus sangat bangsawan. Jadilah pembantu Sang Ayah sepenuhnya.

2. Kita adalah murid dan Tuhan sedang mengajar kita. Belajarlah dalam kebahagiaan ini. Jangan pernah berkecil hati terhadap upaya Anda.

Berkah:
Semoga Anda menjadi master pencipta dan menggunakan kekuatan hak Anda untuk menjadikan ciptaan trimurti Anda bekerja sama.

Kekuatan trimurti (mental, intelek, dan sanskara) adalah ciptaan Anda, para master pencipta. Gunakanlah kekuatan hak Anda untuk menjadikan ketiganya bekerja sama. Sebagaimana seorang raja tidak mengerjakan pekerjaan apa pun sendiri, melainkan menyuruh orang lain mengerjakannya, dan para pekerja yang menjalankan pekerjaan itu dalam kerajaan tersebut berbeda, demikian juga setiap jiwa adalah karavanhar (yang menyuruh kekuatan-kekuatan untuk bekerja), sedangkan kekuatan trimurti istimewa adalah karanhar (yang sebenarnya menjalankan pekerjaan). Jadi, dalam kesadaran Anda, ingatlah berkah bahwa Anda adalah master pencipta, dan jadikanlah kekuatan trimurti dan organ-organ fisik Anda mengikuti jalan yang benar.

Slogan:
Agar bisa mengklaim hak atas berkah menerima pemeliharaan avyakt, jadilah terus terang.

Sinyal Avyakt: Tanamkanlah kepribadian kebangsawanan spiritual dan kesucian.

Kesucian bukanlah sekadar selibasi; itu memang dasarnya, tetapi ada empat sifat buruk lainnya juga. Buanglah amarah dan teman-temannya, sifat-sifat buruk yang besar itu, dan bersama dengan itu, buanglah juga keturunannya, yang kecil-kecil, karena hanya dengan demikian barulah Anda bisa disebut menanamkan kebangsawanan kesucian spiritual.