04.06.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, dunia yang kotor ini sekarang akan dibakar. Oleh karenanya,
lupakanlah segala sesuatu yang Anda anggap sebagai milik Anda, termasuk badan
Anda sendiri. Jangan mengikatkan hati Anda pada dunia ini.
Pertanyaan:
Mengapa Sang
Ayah menginspirasi Anda untuk merasa tidak suka terhadap daratan kesengsaraan
ini?
Jawaban:
Karena Anda
harus pergi ke hunian kedamaian dan daratan kebahagiaan. Anda tidak perlu lagi
tinggal di dunia kotor ini. Anda paham bahwa jiwa akan melepaskan diri dari
badannya dan pulang ke rumah. Jadi, untuk apa Anda melihat badan? Intelek Anda
tidak boleh tertarik kepada nama maupun wujud siapa pun. Bahkan dengan
memikirkan pikiran kotor saja, status Anda bisa hancur.
Om Shanti.
Shiva Baba
berbicara kepada anak-anak Beliau, yaitu kepada Anda, jiwa-jiwa. Anda, jiwa-jiwa,
mendengarkan. Anda masing-masing memiliki keyakinan bahwa Anda adalah jiwa.
Setelah memiliki keyakinan ini, Anda harus menjelaskan kepada orang lain bahwa
Sang Ayah yang tak terbatas telah datang untuk membawa semua jiwa pulang ke
rumah. Beliau membebaskan Anda dari belenggu kesengsaraan dan membawa Anda untuk
menjalin relasi kebahagiaan. Relasi disebut kebahagiaan, sedangkan ikatan
disebut kesengsaraan. Sekarang, jangan mengikatkan hati Anda pada nama maupun
wujud siapa pun di sini. Persiapkan diri untuk pulang ke rumah. Baba yang tak
terbatas telah datang untuk membawa semua jiwa pulang ke rumah. Oleh karenanya,
jangan izinkan hati Anda tertarik kepada siapa pun di sini. Semua ikatan di sini
itu kotor. Anda paham bahwa Anda kini harus menjadi suci, yaitu tidak boleh ada
seorang pun yang menyentuh badan Anda dengan pikiran kotor. Pikiran-pikiran
semacam itu dibuang. Anda tidak bisa pulang ke rumah tanpa menjadi suci. Jika
tidak memperbarui diri sendiri, Anda harus menanggung hukuman. Pada saat ini,
semua jiwa belum diperbarui; mereka melakukan perbuatan-perbuatan kotor melalui
badan mereka. Hati mereka terikat pada manusia-manusia berbadan yang kotor. Sang
Ayah datang dan berkata, “Hentikan semua pikiran kotor itu. Anda, jiwa-jiwa,
harus melepaskan diri dari badan Anda dan pulang ke rumah.” Dunia ini begitu
kotor; Anda tidak mau lagi tinggal di sini. Anda tidak berkeinginan melihat
siapa pun. Sang Ayah sekarang telah datang untuk membawa Anda ke surga. Beliau
berkata, “Anak-anak, sadarilah diri Anda sebagai jiwa.” Agar bisa menjadi suci,
ingatlah Sang Ayah. Jangan mengikatkan hati Anda kepada manusia berbadan mana
pun. Semua keterikatan Anda harus sepenuhnya berakhir. Sepasang suami-istri
begitu saling mengasihi; mereka tidak bisa dipisahkan. Namun, Anda sekarang
harus menyadari diri sebagai jiwa, yaitu sesama saudara. Jangan ada pikiran
kotor yang tersisa. Sang Ayah menjelaskan, “Sekarang, dunia ini adalah rumah
bordil. Akibat sifat-sifat buruk, Anda mengalami kesengsaraan sejak permulaan,
pertengahan, sampai akhirnya.” Sang Ayah menginspirasi Anda untuk merasa tidak
suka. Anda sekarang sedang menumpangi kapal uap dan siap pulang. Sang jiwa paham
bahwa dia kini harus pulang kepada Sang Ayah. Anda merasakan ketidaktertarikan
terhadap seluruh dunia lama ini. Anda tidak lagi ingin tinggal di dunia neraka
yang kotor, yaitu rumah bordil ini. Oleh karenanya, sangatlah buruk jika Anda
memiliki pikiran beracun yang kotor; status Anda juga akan hancur. Sang Ayah
berkata, “Saya telah datang untuk membawa Anda ke dunia yang indah, ke daratan
kebahagiaan. Saya akan membawa Anda menjauh dari rumah bordil ini, menuju ke
Kuil Shiva.” Oleh karena itu, intelek Anda sekarang harus terus terhubung dalam
yoga ke dunia baru. Anda harus memiliki berlimpah kebahagiaan. Baba yang tak
terbatas sedang mengajar Anda. Intelek Anda memahami cara siklus dunia yang tak
terbatas ini berputar. Dengan mengetahui tentang siklus dunia, yaitu dengan
memutar chakra kesadaran diri, Anda menjadi penguasa-penguasa dunia. Jika
intelek Anda terhubung dalam yoga kepada manusia-manusia berbadan, status Anda
akan hancur. Jangan mengingat relasi-relasi jasmani. Ini adalah dunia
kesengsaraan; di sini, semua orang mendatangkan kesengsaraan. Sang Ayah
menjauhkan semua anak dari dunia kotor ini. Oleh karenanya, hubungkanlah intelek
Anda dalam yoga ke rumah Anda. Manusia melakukan pemujaan agar bisa memasuki
kebebasan. Anda juga berkata, “Kami, jiwa-jiwa, tidak mau tinggal di sini lagi.
Kami akan meninggalkan badan-badan yang kotor ini dan pulang ke rumah.” Ini
adalah sepatu usang. Anda akan meninggalkan badan-badan itu selagi mengingat
Sang Ayah. Dalam detik-detik terakhir Anda, jangan mengingat siapa pun kecuali
Sang Ayah. Anda juga harus meninggalkan badan-badan Anda di sini. Saat Anda
meninggalkan badan, Anda juga meninggalkan segala hal yang lain. Anda harus
melupakan segala sesuatu yang Anda anggap sebagai milik Anda, termasuk badan
Anda sendiri. Dunia kotor ini akan dibakar. Inilah sebabnya, jangan mengikatkan
hati Anda padanya. Sang Ayah berkata, “Anak-anak yang termanis, Saya sedang
mendirikan surga bagi Anda. Andalah jiwa-jiwa yang akan pergi dan tinggal di
sana.” Wajah Anda sekarang tertuju ke arah itu. Anda harus mengingat Sang Ayah,
rumah, dan surga. Anda tidak menyukai daratan kesengsaraan ini. Anda tidak
menyukai badan-badan ini. Apa perlunya menikah? Dengan menikah, hati Anda
terikat pada suatu badan. Sang Ayah berkata, “Jangan mengasihi sepatu-sepatu
usang itu. Ini adalah rumah bordil; semua jiwa tidak suci. Inilah kerajaan
Rahwana.” Jangan mengikatkan hati Anda kepada siapa pun di sini kecuali Sang
Ayah. Jika Anda tidak mengingat Sang Ayah, dosa-dosa Anda dari
kelahiran-kelahiran yang tak terhitung jumlahnya tidak bisa terhapus. Dengan
demikian, Anda harus menanggung hukuman berat dan status Anda juga hancur. Oleh
sebab itu, mengapa Anda tidak mau membuang ikatan-ikatan zaman besi itu? Sang
Ayah menjelaskan hal-hal tak terbatas ini kepada semua anak. Ketika kaum
saniyasi dahulu rajopradhan, dunia ini tidaklah sekotor sekarang. Mereka dahulu
tinggal di hutan-hutan, dan semua orang pun tertarik kepada mereka. Orang-orang
membawakan makanan kepada mereka ke sana. Mereka tinggal di sana tanpa rasa
takut. Anda juga harus selalu tanpa rasa takut. Anda memerlukan intelek yang
luas dan tak terbatas untuk itu. Anda anak-anak menjadi bahagia saat Anda datang
kepada Sang Ayah. Anda sedang mengklaim warisan daratan kebahagiaan dari Sang
Ayah yang tak terbatas. Di sini, ada begitu banyak kesengsaraan. Ada
bermacam-macam penyakit yang kotor dan sebagainya. Sang Ayah memberi Anda
jaminan bahwa Beliau akan membawa Anda ke tempat di mana tidak terdapat
kesengsaraan maupun sedikit pun jejak penyakit dan lain-lain. Beliau menjadikan
Anda sehat walafiat sepanjang setengah siklus. Anda harus menanggung begitu
banyak hukuman jika Anda mengikatkan hati Anda kepada siapa pun di sini.
Jelaskanlah kepada mereka yang berbicara tentang “keheningan tiga menit” dan
tanyalah mereka, “Apa yang bisa dicapai hanya dengan keheningan?” Di sini, Anda
harus mengingat Sang Ayah, karena melaluinya, dosa-dosa Anda bisa terhapus. Sang
Ayah adalah Yang Esa, yang memberikan berkah keheningan kepada Anda. Bagaimana
mungkin Anda bisa memperoleh kedamaian tanpa mengingat Beliau? Anda hanya bisa
menerima warisan Anda jika Anda mengingat Beliau. Anda, para pengajar, harus
menerangkan pelajaran ini. Anda harus waspada, maka tidak akan ada orang yang
membantah Anda. Karena Anda adalah milik Sang Ayah, Anda akan menerima makanan
untuk perut Anda. Anda akan menerima kelimpahan untuk nafkah Anda. Sister
Vedanti dahulu pernah mengikuti ujian, dan dalam ujian itu, ada soal: “Siapakah
yang menyampaikan Gita?” Dia menjawab, “Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa
Yang Maha Tinggi, Shiva.” Jadi, dia pun tidak lulus, sedangkan peserta-peserta
ujian lainnya, yang menuliskan nama Shri Krishna, lulus. Dia memberitahukan
kebenaran, tetapi karena orang-orang tidak mengetahui tentang hal ini, mereka
pun tidak meluluskannya. Kemudian, dia harus berargumen dengan orang-orang itu
dan memberi tahu mereka bahwa dia menuliskan yang sebenarnya. Sang Ayah Yang
Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi yang tak berwujud jasmani adalah Tuhan
Dari Gita. Tidak mungkin itu Shri Krishna, yang adalah manusia berbadan.
Meskipun demikian, Sister Vedanti memiliki keinginan untuk melakukan pelayanan
spiritual, jadi dia pun berhenti mengejar pendidikan lebih lanjut. Anda tahu
bahwa selagi mengingat Sang Ayah, Anda harus meninggalkan badan Anda dan pergi
ke hunian keheningan. Dengan terus mengingat Sang Ayah, Anda menerima kesehatan
dan juga kekayaan. Dahulu, ada kedamaian dan kemakmuran di Bharata. Seandainya
Anda, para kumari, duduk dan menjelaskan hal-hal ini kepada orang-orang, tidak
akan ada yang mengkritik Anda. Jika ada orang yang menentang Anda, Anda bisa
mengajukan kasus Anda terhadap mereka melalui jalur hukum. Pergilah menemui
pejabat-pejabat penting. Apa yang mampu mereka lakukan terhadap Anda? Anda tidak
akan kelaparan. Anda bisa makan selembar chapatti dengan pisang atau yoghurt.
Manusia melakukan begitu banyak dosa demi perut mereka. Sang Ayah datang dan
mengubah semua jiwa dari berdosa menjadi dermawan. Tidak perlu melakukan dosa
maupun berbohong. Anda menerima kebahagiaan sepanjang tiga-perempat siklus dan
mengalami kesengsaraan hanya selama seperempat siklus. Sang Ayah kini berkata,
“Anak-anak yang termanis, sekarang, ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda dari
banyak kelahiran akan terbakar habis. Tidak ada cara lain.” Manusia begitu
banyak tersandung-sandung di jalan pemujaan. Mereka bisa memuja Shiva di rumah,
tetapi mereka pasti tetap pergi ke kuil. Di sini, Anda telah menemukan Sang
Ayah. Anda tidak perlu menyimpan patung Beliau. Anda mengenal Sang Ayah.
Beliaulah Ayah Anda yang tak terbatas. Beliau memberikan warisan kerajaan surga
kepada Anda, anak-anak. Anda telah datang kemari untuk mengklaim warisan Anda
dari Sang Ayah. Di sini, tidak perlu mempelajari kitab-kitab suci dan sebagainya.
Anda hanya perlu mengingat Sang Ayah. Baba, kami akan segera pulang kepada-Mu.
Sudah berapa lama Anda meninggalkan rumah? Setelah bertolak dari daratan
kebahagiaan, Anda menjalani 63 kelahiran. Sang Ayah kini berkata, “Anda harus
pergi ke hunian kedamaian dan daratan kebahagiaan. Teruslah melupakan daratan
kesengsaraan ini. Ingatlah daratan kebahagiaan dan hunian kedamaian.” Tidak ada
yang sulit dalam hal ini. Shiva Baba tidak perlu mempelajari kitab-kitab suci
dan sebagainya. Brahma Babalah yang dahulu mempelajari semua itu. Sekarang,
Shiva Baba mengajar Anda. Brahma juga bisa mengajar. Akan tetapi, Anda harus
selalu beranggapan bahwa Shiva Babalah yang sedang mengajar Anda. Dengan
mengingat Beliau, dosa-dosa Anda pun terhapus. Brahma ini adalah perantara. Sang
Ayah berkata, “Sekarang, hanya ada sangat sedikit waktu yang tersisa, tidak
banyak.” Jangan berpikir bahwa Anda bersedia menerima apa pun yang sudah
ditakdirkan dalam keberuntungan Anda. Di sekolah, Anda harus berupaya untuk
belajar. Tidak mungkin Anda mengatakan bahwa Anda bersedia menerima apa pun yang
sudah ditakdirkan dalam keberuntungan Anda. Jika di sini Anda tidak belajar, di
sana Anda harus bekerja selama kelahiran-kelahiran yang tak terhitung jumlahnya.
Anda tidak akan mampu mengklaim kerajaan. Belakangan, di zaman perak, Anda
mungkin akan menerima mahkota. Hal yang utama adalah menjadi suci dan
menginspirasi orang lain untuk menjadi suci juga. Beri tahukanlah kisah sejati
tentang menjadi Narayana yang sejati kepada orang lain. Ini sangat mudah.
Jelaskanlah bahwa Anda memiliki dua ayah. Anda menerima warisan terbatas dari
ayah-ayah Anda yang terbatas, dan Anda menerima warisan tak terbatas dari Ayah
Anda yang tak terbatas. Dengan mengingat Ayah Anda yang tak terbatas, Anda
menjadi manusia-manusia ilahi. Akan tetapi, dalam hal itu, Anda harus mengklaim
status tinggi. Orang-orang berjuang sedemikian keras untuk mengklaim suatu
status. Pada akhirnya, mereka akan saling membantu dengan bom. Di masa lalu,
tidak pernah ada agama-agama sedemikian banyak seperti sekarang, tetapi semua
itu tidak akan tetap ada. Anda adalah jiwa-jiwa yang akan memerintah kerajaan.
Oleh sebab itu, milikilah belas kasih terhadap diri sendiri! Setidak-tidaknya,
klaimlah status tinggi! Beberapa anak bahkan memberikan delapan anna (setengah
rupee) dan berkata, “Pasanglah sebuah bata bagi saya di surga.” Anda sudah
pernah mendengar cerita Sudama: sebagai imbalan segenggam beras, dia menerima
istana. Anak-anak yang miskin hanya memiliki uang delapan anna, jadi mereka pun
hanya mampu memberikan sebanyak itu. Mereka berkata, “Baba, kami ini miskin.”
Anda anak-anak sekarang sedang menabung pendapatan sejati. Pendapatan semua
orang yang lain di sini itu palsu. Ketika mereka berdonasi dan beramal, mereka
hanya memberikannya kepada jiwa-jiwa berdosa. Oleh sebab itu, bukannya menjadi
amal, itu justru menjadi dosa. Mereka yang memberikan uang itu juga ikut berdosa.
Dengan melakukan hal-hal semacam itu, semua orang telah menjadi jiwa berdosa.
Jiwa-jiwa dermawan hanya ada di zaman emas; itulah dunia jiwa-jiwa dermawan.
Hanya Sang Ayah yang mampu menciptakan dunia itu. Rahwanalah yang mengubah
jiwa-jiwa menjadi berdosa. Manusia menjadi begitu kotor. Sang Ayah sekarang
berkata, “Jangan melakukan perbuatan kotor.” Di dunia baru, tidak ada yang kotor.
Namanya adalah surga, jadi tidak ada hal-hal yang lain di sana. Mulut Anda mulai
berair begitu nama “surga” disebutkan. Manusia-manusia ilahi pasti pernah ada;
karena itulah, memorial-memorial mereka juga ada. Jiwa-jiwa tak termusnahkan.
Ada aktor-aktor yang tak terhitung jumlahnya. Mereka pasti awalnya berada di
suatu tempat, kemudian datang dari sana untuk memainkan peran-peran mereka.
Sekarang, ada umat manusia yang tak terhitung jumlahnya di zaman besi. Kerajaan
ilahi sudah tidak ada lagi. Sangatlah mudah untuk menjelaskan kepada orang lain.
Satu agama sedang didirikan kembali dan semua agama yang lain akan berakhir.
Ketika Anda dahulu tinggal di surga, tidak ada agama yang lain. Dalam lukisan
Rama, orang-orang telah menggambarkannya memegang busur dan anak panah.
Sebenarnya, di sana tidak ada busur dan anak panah. Anda paham bahwa pelayanan
yang dilakukan seseorang pada saat ini adalah pelayanan yang dahulu dilakukannya
di siklus sebelumnya. Mereka yang melakukan begitu banyak pelayanan juga sangat
dikasihi oleh Sang Ayah. Jika anak-anak dari seorang ayah lokik belajar dengan
sangat tekun, dia lebih mengasihi mereka dibandingkan anak-anak yang terus saja
bertengkar dan suka makan. Mereka yang melakukan pelayanan sangatlah dikasihi.
Ada cerita tentang dua ekor kucing yang berkelahi, kemudian Shri Krishna
mengambil mentega dari antara keduanya dan memakannya. Andalah jiwa-jiwa yang
menerima mentega kerajaan seluruh dunia. Oleh sebab itu, sekarang, jangan
ceroboh dan jangan menjadi kotor. Jangan kehilangan kerajaan Anda sebagai
akibatnya. Anda menerima petunjuk Sang Ayah. Jika Anda tidak mengingat Beliau,
beban dosa Anda akan terus bertambah sehingga Anda nantinya harus menanggung
hukuman berat. Anda akan begitu banyak menangis dalam penyesalan. Anda bisa
menerima kerajaan untuk 21 kelahiran, tetapi jika Anda gagal dalam hal ini, Anda
akan begitu banyak menangis. Sang Ayah berkata, “Jangan mengingat rumah ayah
Anda maupun rumah mertua Anda. Cukup ingatlah rumah baru Anda di masa depan.”
Sang Ayah berkata, “Jangan lupa daratan karena melihat seseorang. Anda harus
menjadi bunga.” Manusia-manusia ilahi adalah bunga. Di zaman besi, yang ada
hanyalah duri. Sekarang, pada zaman peralihan, Anda sedang berubah menjadi bunga.
Jangan mengakibatkan kesengsaraan atas siapa pun. Hanya jika Anda berubah
menjadi sedemikian rupa di sini, barulah Anda akan bisa pergi ke zaman emas.
Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari
untuk dharna:
1. Jangan
mengingat siapa pun kecuali Sang Ayah Yang Esa dalam detik-detik terakhir Anda.
Agar bisa mencapai hal ini, jangan mengizinkan hati Anda terikat pada dunia ini.
Jangan mengasihi badan-badan yang tidak suci. Akhirilah ikatan-ikatan zaman besi
Anda.
2. Jadikanlah
intelek Anda luas dan tak terbatas, dan jadilah tanpa rasa takut. Agar bisa
menjadi jiwa dermawan, jangan melakukan dosa apa pun pada saat ini. Jangan
berbohong demi perut Anda. Gunakanlah segenggam beras Anda dengan cara yang
bermanfaat dan tabunglah pendapatan sejati. Milikilah belas kasih terhadap diri
Anda sendiri.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi sosok tapasya dan membebaskan diri sendiri dan dunia dari rintangan
melalui cinta kasih Anda kepada Tuhan.
Mengasihi Tuhan Yang
Esa berarti tapasya. Dengan kekuatan tapasya ini, Anda bisa membebaskan diri
sendiri dan dunia dari rintangan untuk sepanjang masa. Bebas dari rintangan dan
membebaskan jiwa-jiwa lain dari rintangan adalah pelayanan sejati Anda untuk
memerdekakan semua jiwa dari bermacam-macam rintangan. Berdasarkan tapasya, Anda,
anak-anak yang serviceable, mengklaim berkah dari Sang Ayah, yaitu memiliki
kebebasan dalam hidup dan menjadi instrumen untuk memberikan kebebasan dalam
hidup kepada jiwa-jiwa lain.
Slogan:
Kumpulkanlah
cinta kasih yang sudah tercerai berai di segala penjuru dan kasihilah Sang Ayah
Yang Esa, maka Anda akan terbebas dari keharusan bekerja keras.