04.12.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, segala sesuatu tergantung pada ingatan akan Baba. Anda hanya bisa
menjadi manis jika Anda mengingat Baba. Hanya dalam ingatan inilah Anda
bertarung melawan Maya.
Pertanyaan:
Rahasia
manakah dalam drama ini yang hanya dipikirkan oleh Anda, anak-anak, dan layak
untuk diaduk dalam-dalam?
Jawaban:
Anda tahu
bahwa tidak ada peran siapa pun dalam drama ini yang bisa dilakonkan dua kali
dalam satu siklus. Semua peran yang dilakonkan oleh semua jiwa di seluruh dunia
sepenuhnya baru. Anda memikirkan tentang cara hari-hari berubah dari zaman emas
hingga sekarang – yaitu, bagaimana seluruh aktivitas manusia berubah. Peran
aktivitas keseharian yang terekam dalam setiap jiwa sepanjang 5000 tahun tidak
pernah bisa berubah. Persoalan kecil ini tidak mungkin dipahami oleh intelek
siapa pun kecuali Anda, anak-anak.
Om Shanti.
Sang Ayah
rohani bertanya kepada Anda, anak-anak rohani, “Anak-anak yang termanis, bisakah
Anda melihat wajah terluhur dan kostum terluhur Anda di masa depan?” Ini adalah
zaman peralihan yang paling penuh berkah. Anda merasa bahwa Anda akan memasuki
dinasti jiwa ini (Brahma) di dunia baru zaman emas, yang disebut sebagai daratan
kebahagiaan. Anda sekarang sedang menjadi manusia-manusia yang terluhur demi
tempat itu. Selagi duduk di sini, Anda harus memiliki pikiran ini. Saat
murid-murid belajar, intelek mereka pasti menyadari akan menjadi apa mereka di
kemudian hari. Sama halnya, selagi Anda duduk di sini, Anda harus menyadari
bahwa Anda akan memasuki dinasti Vishnu. Intelek Anda kini sudah menjadi alokik.
Orang-orang lain tidak memutar hal-hal ini dalam intelek mereka. Ini bukan
satsang biasa. Selagi duduk di sini, Anda mengerti bahwa Anda sedang bergaul
dengan Baba Anda yang sejati, Yang Esa, yang disebut Shiva. Shiva Baba adalah
Sang Pencipta, jadi hanya Beliau yang mengetahui tentang permulaan, pertengahan,
dan akhir ciptaan ini. Hanya Beliaulah yang memberikan pengetahuan ini kepada
kita. Beliau memberikannya seakan-akan sedang menceritakan kisah kemarin kepada
kita. Selagi duduk di sini, Anda ingat bahwa Anda telah datang kemari untuk
diremajakan, yaitu menukar badan yang Anda kenakan sekarang ini dengan badan
ilahi. Jiwa ini berkata, “Ini adalah badan saya yang sudah tua dan sepenuhnya
tidak suci (tamopradhan). Saya akan menukarnya dengan badan ilahi seperti itu.”
Tujuan dan sasaran kita begitu mudah. Sang Pengajar, yang mengajar Anda, pasti
lebih pandai dibandingkan Anda, murid-murid yang sedang belajar. Beliau mengajar
Anda dan menunjukkan kepada Anda cara untuk melakukan perbuatan baik. Anda paham
bahwa Tuhan, Yang Maha Tinggi, sedang mengajar Anda. Jadi, Beliau pasti akan
menjadikan Anda sebagai manusia-manusia ilahi. Studi ini ditujukan bagi dunia
baru. Tidak ada orang lain yang mengetahui tentang dunia baru, sama sekali.
Lakshmi dan Narayana adalah master dunia baru. Manusia-manusia ilahi pasti juga
berurutan. Tidak semua orang bisa sama, karena ini merupakan kerajaan. Teruslah
memiliki pikiran-pikiran semacam itu. Kita, jiwa-jiwa, kini sedang mengingat
Sang Ayah yang suci agar bisa berubah dari tidak suci menjadi suci. Anda,
jiwa-jiwa, mengingat Ayah Anda yang manis. Sang Ayah sendiri berkata, “Dengan
mengingat Saya, Anda akan menjadi suci dan satopradhan.” Segalanya tergantung
pada perziarahan ingatan. Sang Ayah pasti bertanya kepada Anda anak-anak tentang
seberapa lama Anda mengingat Beliau. Dalam perziarahan ingatan inilah Anda
bertempur melawan Maya. Anda memahami hakikat peperangan ini. Ini bukan
perziarahan, melainkan lebih mirip pertempuran. Anda harus selalu sangat waspada
dalam hal ini. Badai-badai Maya tidak menyerang Anda dalam pengetahuan ini. Anda
anak-anak berkata, “Saya berusaha mengingat Engkau, tetapi satu badai saja dari
Maya sudah cukup untuk merobohkan saya.” Badai nomor satu adalah kesadaran badan.
Kemudian, ada badai sifat buruk nafsu birahi, amarah, keserakahan, dan
keterikatan. Anda anak-anak berkata, “Baba, saya berusaha begitu keras untuk
terus mengingat Engkau agar tidak ada rintangan yang datang, tetapi kendati
demikian, badai-badai berdatangan. Hari ini, ada badai amarah, besok, ada badai
keserakahan. Baba, hari ini tahapan saya sangat bagus. Saya tidak mengalami
badai apa pun sepanjang hari. Saya merasa begitu bahagia. Saya mengingat Sang
Ayah dengan penuh cinta kasih, bahkan meneteskan air mata cinta kasih.” Dengan
mengingat Sang Ayah, Anda akan menjadi begitu manis. Anda juga mengerti, tahapan
apa yang Anda capai jika Anda dikalahkan oleh Maya. Tidak ada orang yang
memahami hal ini. Orang-orang berbicara tentang ratusan ribu tahun, atau mereka
mengatakan bahwa itu sudah berlanjut sejak awal waktu. Anda pasti berkata, “Kita
sekali lagi berubah dari manusia biasa menjadi manusia ilahi.” Hanya Sang Ayah
yang datang untuk memberikan pengetahuan ini. Hanya Sang Ayah yang unik, Yang
Esa, yang tanpa sosok, yang mampu memberikan pengetahuan yang unik ini. Yang Esa,
yang tak berwujud jasmani, disebut tanpa sosok. Bagaimana cara Yang Esa, yang
tak berwujud jasmani, memberikan pengetahuan ini? Sang Ayah sendiri menjelaskan
tentang cara Beliau memasuki badan ini. Kendati demikian, orang-orang menjadi
bingung dan bertanya, “Apakah Beliau selalu datang dengan menggunakan badan yang
sama itu?” Dalam drama, badan ini telah dijadikan instrumen. Tidak mungkin bisa
ada sedikit pun perubahan. Hanya Anda yang memahami hal-hal ini. Anda kemudian
menjelaskannya kepada orang lain. Jiwa-jiwalah yang belajar. Jiwa-jiwalah yang
belajar dan mengajar. Jiwa-jiwalah yang paling berharga. Jiwa-jiwa abadi,
sedangkan badan mereka mati. Kita, jiwa-jiwa, sedang menerima pengetahuan
tentang Sang Pencipta serta permulaan, pertengahan, dan akhir 84 kelahiran
ciptaan dari Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Siapa yang
sedang menerima pengetahuan ini? Kita, jiwa-jiwa. Anda, jiwa-jiwa, sekarang
telah memahami alam jiwa dan alam halus dari Sang Ayah yang berpengetahuan penuh.
Manusia tidak mengetahui bahwa mereka harus menyadari diri sebagai jiwa. Mereka
menganggap diri sebagai badan, jadi mereka bergantung terbalik. Ada ungkapan
bahwa jiwa adalah kebenaran, kehidupan, dan perwujudan kebahagiaan tiada tara.
Pujian teragung ditujukan bagi Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Sang Ayah Yang Esa
begitu banyak dipuji. Hanya Beliaulah Sang Penghapus Kesengsaraan dan Pemberkah
Kebahagiaan. Anda tidak mungkin memuji nyamuk dan lain-lain setinggi itu, dengan
mengatakan bahwa dia menghapus kesengsaraan dan memberikan kebahagiaan, bahwa
dia adalah samudra pengetahuan. Tidak. Pujian ini milik Sang Ayah. Anda
anak-anak juga adalah master penghapus kesengsaraan dan pemberkah kebahagiaan.
Anda anak-anak tidak memiliki pengetahuan ini sebelumnya. Seakan-akan, intelek
Anda masih bayi. Anak-anak kecil tidak memiliki pengetahuan, dan mereka juga
tidak memiliki kecacatan. Oleh sebab itu, mereka disebut sebagai jiwa-jiwa agung,
karena mereka suci. Semakin kecil seorang anak, semakin dia bagaikan bunga nomor
satu. Dia seperti berada dalam tahapan karmateet komplet. Anak itu tidak tahu
apa-apa tentang karma, karma berdosa, maupun karma netral, jadi dia seperti
bunga. Dia menarik semua orang, sebagaimana Sang Ayah Yang Esa menarik semua
jiwa. Sang Ayah telah datang untuk menarik semua jiwa dan mengubah mereka
menjadi bunga-bunga yang harum. Ada beberapa jiwa yang tetap menjadi duri.
Mereka yang terus berada di bawah pengaruh lima sifat buruk disebut sebagai duri.
Duri nomor satu adalah kesadaran badan. Melalui duri inilah semua duri yang lain
bermunculan. Hutan duri mengakibatkan begitu banyak penderitaan. Ada
bermacam-macam duri di suatu hutan. Itulah sebabnya, dunia ini disebut sebagai
daratan kesengsaraan. Tidak ada duri di dunia baru. Itulah sebabnya, dunia itu
disebut sebagai daratan kebahagiaan. Shiva Baba menciptakan taman bunga,
kemudian Rahwana mengubahnya menjadi hutan duri. Inilah sebabnya, Rahwana
dibakar dengan ranting-ranting duri, sedangkan bunga-bunga dipersembahkan kepada
Sang Ayah. Hanya Sang Ayah dan Anda anak-anak yang mengetahui tentang hal-hal
ini; tidak ada orang lain yang bisa mengetahuinya. Anda anak-anak tahu bahwa
peran yang sama tidak bisa diulangi dua kali dalam drama. Intelek Anda paham
bahwa semua peran yang dilakonkan oleh semua jiwa di dunia ini baru. Cobalah
pikir tentang bagaimana hari-hari silih berganti sejak zaman emas hingga
sekarang, dan bagaimana keseluruhan aktivitas Anda berubah. Anda masing-masing
adalah jiwa-jiwa yang memiliki rekaman aktivitas sepanjang 5000 tahun di dalam
diri Anda; itu tidak bisa diubah. Anda, masing-masing jiwa, memiliki peran Anda
sendiri yang terekam di dalam Anda. Bahkan hal sesederhana ini pun tidak bisa
dipahami oleh intelek manusia. Anda sekarang mengetahui tentang masa lalu, masa
kini, dan masa depan dalam drama ini. Ini adalah sekolah, tempat Sang Ayah
mengajar Anda untuk menjadi suci dengan mengingat Beliau. Pernahkah Anda
berpikir bahwa Sang Ayah akan datang dan mengajarkan studi kepada Anda untuk
berubah dari tidak suci menjadi suci? Dengan mempelajari ini, Anda menjadi
master dunia. Kitab-kitab di jalan pemujaan itu berbeda; itu tidak bisa disebut
sebagai studi. Tanpa pengetahuan ini, bagaimana mungkin bisa ada keselamatan?
Tanpa Sang Ayah, bagaimana mungkin Anda bisa menerima pengetahuan ini, yang
memungkinkan Anda meraih keselamatan? Mungkinkah Anda melakukan pemujaan sewaktu
Anda hidup dalam keselamatan? Tidak. Di sana ada berlimpah kebahagiaan, jadi
untuk apa Anda melakukan pemujaan? Hanya pada saat inilah Anda menerima
pengetahuan ini. Seluruh pengetahuan ini ditanamkan dalam diri Anda, jiwa-jiwa.
Jiwa tidak berasal dari agama mana pun. Ketika jiwa mengenakan badan, dia
mengatakan dari agama manakah dia berasal. Apa agama asli sang jiwa? Pertama-tama,
setiap jiwa bagaikan titik. Jiwa-jiwa adalah perwujudan kedamaian, yang tinggal
di hunian kedamaian. Sang Ayah sekarang menjelaskan bahwa semua anak berhak atas
Sang Ayah. Ada banyak anak yang sudah beralih ke agama-agama yang lain; mereka
akan muncul lagi dan kembali ke agama asli mereka. Semua daun yang telah menjauh
dari agama ilahi dan beralih ke agama-agama yang lain akan kembali ke asal
mereka sendiri. Pertama-tama, Anda perlu menyampaikan pengenalan Sang Ayah.
Semua orang bingung tentang hal-hal ini. Apakah Anda anak-anak paham siapa yang
kini sedang mengajar Anda? Sang Ayah yang tak terbatas. Shri Krishna adalah
manusia berbadan. Brahma Baba disebut “Dada” (kakak laki-laki). Anda semua
bersaudara. Kemudian, segalanya tergantung pada status Anda. Seperti apa pun
badan seorang brother, seperti apa pun badan seorang sister, jiwa hanyalah
setitik bintang yang kecil. Semua pengetahuan ini terekam dalam diri Anda,
bintang-bintang yang kecil. Bintang tidak bisa berbicara tanpa badan. Anda,
masing-masing bintang, menerima banyak organ fisik untuk melakonkan peran-peran
Anda. Dunia Anda, bintang-bintang, sepenuhnya berbeda dari dunia ini. Jiwa-jiwa
datang kemari dan mengenakan badan. Badan bisa besar maupun kecil. Anda,
jiwa-jiwa, mengingat Ayah Anda, dan itu pun selagi Anda berada di dalam badan.
Bisakah Anda jiwa-jiwa mengingat Sang Ayah ketika Anda berada di rumah? Tidak.
Di sana, Anda bahkan tidak menyadari di mana Anda berada. Pertemuan antara
jiwa-jiwa dan Sang Jiwa Yang Maha Tinggi hanya bisa berlangsung ketika kedua
belah pihak berada di dalam badan. Ada ungkapan bahwa jiwa-jiwa dan Sang Jiwa
Yang Maha Tinggi sudah begitu lama terpisah. Seberapa lama mereka terpisah?
Ingatkah Anda seberapa lama Anda telah terpisah? Seiring berjalannya setiap
detik, sekarang sudah 5000 tahun berlalu. Anda akan mulai kembali dengan tahun
pertama. Ini adalah perhitungan yang akurat. Jika seseorang bertanya kepada Anda,
kapan orang ini (Brahma) dilahirkan, Anda bisa menjawabnya dengan akurat. Shri
Krishnalah yang mengalami kelahiran nomor satu. Anda tidak bisa menghitung menit
atau detik ketika Shiva dilahirkan. Bagi Krishna, Anda bisa menghitung tanggal,
menit, dan detiknya. Jam manusia bisa mengakibatkan selisih perhitungan. Anda
tidak bisa mengetahui kapan Shiva Baba datang, tetapi tidak bisa ada sedikit pun
perbedaan dalam saat Beliau berinkarnasi. Anda tidak bisa mengatakan bahwa
Beliau datang ketika Anda memperoleh penglihatan ilahi mengenai Beliau. Tidak.
Anda hanya bisa menduganya, tetapi Anda tidak bisa menghitung menit maupun
detiknya. Inkarnasi Beliau alokik (bukan fisik). Beliau datang pada malam yang
tak terbatas. Anda bisa mengetahui waktunya ketika inkarnasi-inkarnasi yang lain
terjadi; antara lain, ketika suatu jiwa memasuki badan seseorang. Kostum yang
dikenakan oleh jiwa tersebut pada awalnya masih kecil, kemudian kostum tersebut
bertumbuh secara bertahap. Setiap jiwa, bersama badannya, dilahirkan dari dalam
rahim. Anda harus mengaduk hal-hal ini, kemudian menerangkannya kepada orang
lain. Ada begitu banyak manusia dan tidak ada seorang pun di antara mereka yang
sama persis dengan yang lain. Sebagaimana Anda memiliki aula yang besar,
panggung tempat Anda melakonkan sandiwara tak terbatas ini juga begitu besar.
Anda anak-anak datang kemari untuk berubah dari manusia biasa menjadi Narayana
dan untuk mengklaim status tinggi di dunia baru yang Sang Ayah ciptakan. Akan
tetapi, dunia lama ini akan dihancurkan. Dunia baru sedang didirikan melalui
Baba, kemudian dia harus memeliharanya. Pasti ketika dia meninggalkan badan lama
ini dan mengenakan badan yang baru, dia kemudian bisa datang kembali untuk
memelihara dunia baru. Dunia lama ini harus sudah dihancurkan sebelum itu.
Timbunan jerami ini harus dibakar. Pada akhirnya, hanya Bharata yang akan tetap
ada. Semua yang lain akan hancur. Hanya akan tersisa sangat sedikit manusia di
Bharata. Anda sekarang sedang berupaya agar tidak mengalami hukuman apa pun
sesudah penghancuran. Jika dosa-dosa Anda tidak dihapus, Anda akan menanggung
hukuman, dan tidak akan menerima status apa pun. Ketika orang-orang bertanya ke
mana Anda pergi, beri tahulah mereka bahwa Anda pergi untuk bertemu Shiva Baba,
yang telah datang dalam badan Brahma. Brahma ini bukanlah Shiva. Semakin Anda
mengenal Sang Ayah, semakin besar cinta kasih Anda bagi Beliau. Baba berkata,
“Anak-anak, jangan mengasihi siapa pun yang lain.” Akhirilah cinta kasih Anda
terhadap semua yang lain dan hubungkanlah hanya kepada Yang Esa. Ini sama
seperti seorang kekasih dan yang dikasihinya. Ada 108 jiwa yang menjadi
kekasih-kekasih sejati, tetapi bahkan di antara mereka pun, hanya delapan jiwa
yang benar-benar menjadi kekasih sejati. Ada rosario delapan permata. Orang
mengenang sembilan permata. Inilah delapan permata itu dan yang kesembilan
adalah Baba. Ada delapan dewata utama, kemudian keluarga mereka hingga
penghujung zaman perak berjumlah 16.108 pangeran dan putri raja. Baba
menunjukkan surga kepada Anda di telapak tangan Beliau. Anda anak-anak memiliki
intoksikasi bahwa Anda sedang menjadi master dunia. Anda harus melakukan
kesepakatan ini dengan Baba. Ada ungkapan, “Jarang ada pengusaha mana pun yang
mau membuat kesepakatan ini.” Tidak ada pengusaha semacam itu. Jadi, Anda
anak-anak harus mempertahankan antusiasme bahwa Anda sedang pergi kepada Baba,
Yang Esa, yang tinggal di atas sana. Karena orang-orang tidak mengenal Beliau,
mereka sekadar mengatakan bahwa Beliau akan datang pada akhir dunia. Sekaranglah
akhir zaman besi ini. Sekaranglah waktu berlangsungnya Gita dan Mahabharata yang
sama itu. Kaum Yadawa yang sama itu sedang membuat peluru-peluru kendali. Inilah
kerajaan para Kurawa yang sama, dan Anda – yang berdiri di sini – adalah para
Pandawa yang sama. Anda anak-anak sedang menabung pendapatan selagi duduk di
rumah. Tuhan telah datang kepada Anda selagi Anda duduk di rumah. Inilah
sebabnya, Baba memberi tahu Anda untuk menabung pendapatan Anda. Kehidupan ini
disebut sebernilai berlian. Jangan menyia-nyiakannya demi mengejar kerang. Anda
kini sedang mengubah seluruh dunia menjadi kerajaan Rama (Tuhan). Anda sedang
menerima kekuatan dari Shiva. Akan tetapi, ada banyak orang yang mengalami
kematian sebelum waktunya dewasa ini. Baba membuka gembok intelek Anda,
sedangkan Maya mengunci intelek Anda. Anda, para ibu, telah diberi kendi
pengetahuan. Beliaulah Yang Esa, yang memberikan kekuatan kepada Anda, jiwa-jiwa
yang polos dan lemah. Pengetahuan ini adalah nektar. Pengetahuan yang tertulis
dalam kitab-kitab suci bukan disebut nektar. Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Teruslah
tertarik kepada Sang Ayah Yang Esa dan jadilah bunga yang harum. Bakarlah semua
duri kesadaran badan Anda dalam api ingatan akan Ayah Anda yang manis.
2. Dalam kelahiran
yang sebernilai berlian inilah Anda harus menabung pendapatan yang tak
termusnahkan. Jangan menyia-nyiakannya dengan mengejar kerang yang tak berharga.
Milikilah cinta kasih yang sejati bagi Sang Ayah Yang Esa dan teruslah bergaul
dengan Yang Esa.
Berkah:
Semoga Anda
memiliki keberuntungan kebahagiaan kehidupan sebagai anak-anak Brahma dan
terus-menerus menikmati nutrisi kebahagiaan serta membagi-bagikannya kepada
orang lain.
Tidak ada seorang
pun di dunia ini yang bisa menjadi seberuntung Anda, anak-anak Brahma, karena
Anda semua menerima singgasana hati BapDada hanya dalam satu kehidupan ini. Anda
terus-menerus menikmati nutrisi kebahagiaan dan membagi-bagikannya kepada orang
lain. Pada saat ini, Anda adalah maharaja-maharaja tanpa kekhawatiran. Tidak ada
waktu lain sepanjang keseluruhan siklus di mana Anda memiliki kehidupan yang
sedemikian bebas dari kekhawatiran. Di zaman emas, Anda memang akan bebas dari
kekhawatiran, tetapi Anda sama sekali tidak memiliki pengetahuan ini di sana.
Pada saat ini, Anda memiliki pengetahuan ini. Itulah sebabnya, dalam hati Anda
timbul kesadaran bahwa tidak ada orang lain yang seberuntung Anda.
Slogan:
Mereka, yang
berhak atas kedaulatan diri pada zaman peralihan, akan mengklaim hak atas
kerajaan dunia di masa depan.