05.05.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, selalulah memiliki intoksikasi sebagai anak-anak Brahma di zaman
peralihan. Kita tahu bahwa Baba, yang dipanggil-panggil oleh semua orang, kini
hadir secara pribadi di depan kita.
Pertanyaan:
Penglihatan
ilahi manakah yang akan terus diterima oleh anak-anak yang inteleknya beryoga
dengan akurat?
Jawaban:
Anda akan
menerima penglihatan ilahi tentang hal-hal di kerajaan zaman emas yang baru:
cara Anda belajar di sekolah dan kemudian memerintah kerajaan Anda. Seiring Anda
semakin dekat, Anda akan terus menerima berbagai penglihatan ilahi tentang
hal-hal ini. Namun, yang akan menerima semua penglihatan ilahi ini hanyalah
anak-anak yang inteleknya beryoga dengan akurat, yang mengingat hunian kedamaian
dan daratan kebahagiaan mereka, yang mengingat Sang Ayah Yang Esa bahkan selagi
sibuk menjalankan bisnis.
Lagu:
Salam hormat
kepada Shiva.
Om Shanti.
Anda semua
pasti pernah pergi ke berbagai satsang yang berlangsung di jalan pemujaan. Di
sana, Anda pasti diberi tahu untuk mengatakan, “Wah, Guru!” atau merapalkan nama
Rama. Anda anak-anak di sini tidak perlu diberi tahu untuk merapalkan apa pun.
Begitu Anda sudah diberi tahu, tidak perlu lagi merapalkan itu berulang kali.
Hanya ada satu Sang Ayah dan Beliau hanya mengatakan satu hal. Apa yang Beliau
katakan? Beliau berkata, “Anak-anak, teruslah mengingat Saya saja!” Anda harus
terlebih dahulu belajar, kemudian datang dan duduk di sini. Anda harus mengingat
Sang Ayah, karena Anda adalah anak-anak Beliau. Melalui Brahma, Anda sekarang
mengetahui bahwa Sang Ayah dari kita semua, jiwa-jiwa, hanyalah Yang Esa. Tidak
ada orang lain di dunia yang mengetahui ini. Anda semua paham bahwa Anda adalah
anak-anak Sang Ayah. Semua jiwa memanggil Beliau sebagai Tuhan, Sang Ayah. Sang
Ayah berkata, “Saya sekarang telah memasuki badan yang biasa-biasa saja ini
untuk mengajar Anda.” Anda tahu bahwa Baba telah memasuki badan Brahma ini,
bahwa kita adalah milik-Nya. Babalah Yang Esa, yang datang dan menunjukkan jalan
kepada kita untuk berubah dari tidak suci menjadi suci. Ini terus berada dalam
intelek Anda sepanjang hari. Sesungguhnya, semua jiwa adalah anak Shiva Baba,
tetapi hanya Andalah yang memahaminya. Tidak ada orang lain yang memahami ini.
Anda anak-anak mengerti bahwa Anda adalah jiwa. Sang Ayah telah memberi Anda
perintah: “Ingatlah Saya! Saya adalah Ayah Anda yang tak terbatas.” Semua jiwa
memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci, datanglah! Kami sudah menjadi tidak
suci.” Bukan badan yang berkata demikian; jiwalah yang mengatakannya melalui
badan. Jiwa-jiwalah yang menjalani 84 kelahiran. Ingatlah dalam intelek Anda
bahwa Anda adalah aktor. Baba sekarang telah menjadikan Anda trikaldarshi.
Beliau telah memberikan pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan akhir
dunia kepada Anda. Semua jiwa memanggil-manggil Sang Ayah. Bahkan sekarang pun,
orang-orang memanggil-manggil dan akan terus memanggil-manggil Beliau untuk
datang, sedangkan Anda, anak-anak Brahma di zaman peralihan, mengatakan bahwa
Baba sudah datang. Anda mengetahui tentang zaman peralihan ini. Zaman ini telah
dikenang sebagai zaman penuh berkah. Zaman penuh berkah berlangsung antara
penghujung zaman besi dan permulaan zaman emas. Manusia-manusia yang sejati ada
di zaman emas, sedangkan manusia-manusia yang penuh kepalsuan ada di zaman besi.
Ada patung-patung dari jiwa-jiwa yang dahulu ada di zaman emas. Itulah
patung-patung yang paling kuno. Tidak ada patung yang lebih kuno dari itu.
Orang-orang menciptakan banyak patung yang tak berguna. Anda tahu siapa yang
dahulu pernah ada dan sudah tiada. Orang membuat patung-patung Amba dan Kali
dengan banyak tangan. Tidak mungkin bisa ada orang bertangan sebanyak itu. Amba
hanya memiliki dua tangan. Orang-orang menghadap patungnya dan mencakupkan
tangan serta memujanya. Ada bermacam-macam jenis patung yang berbeda diciptakan
di jalan pemujaan. Ketika patung-patung manusia itu dihiasi dengan beragam cara,
wujud mereka pun diubah. Mereka tidak benar-benar ada dalam wujud seperti
patung-patung itu. Semua itu berasal dari jalan pemujaan. Orang-orang di sini
menjadi cacat. Itu tidak pernah terjadi di zaman emas. Anda paham tentang zaman
emas dan bagaimana agama ilahi yang asli dan abadi dahulu ada di sana. Lihatlah,
di sini, busana setiap orang berbeda; ada begitu banyak ragam busana. Di sana,
sebagaimana raja dan ratunya, demikian juga rakyat mereka. Seiring Anda semakin
dekat, Anda akan terus menerima penglihatan ilahi tentang busana di kerajaan
Anda dan lain-lain. Anda akan melihat jenis sekolah yang akan Anda hadiri dan
berbagai hal yang Anda lakukan. Namun, hanya mereka yang yoga inteleknya bagus
yang bisa melihat semua itu. Mereka mengingat hunian kedamaian dan daratan
kebahagiaan mereka. Namun, Anda tetap harus menjalankan bisnis Anda. Orang-orang
di jalan pemujaan menjalankan bisnis dan sebagainya; mereka sama sekali tidak
memiliki pengetahuan ini. Semua itu merupakan pemujaan. Itu disebut pengetahuan
tentang pemujaan. Mereka tidak bisa memberikan pengetahuan ini, yaitu
pengetahuan tentang cara Anda bisa menjadi master dunia. Anda sekarang sedang
belajar di sini untuk menjadi master dunia masa depan. Anda tahu bahwa studi ini
ditujukan bagi dunia baru, yaitu daratan keabadian. Bukan Shankar yang
menceritakan kisah tentang keabadian kepada Parwati di Amarnath. Orang-orang
sudah menggabungkan Shiva dengan Shankar. Sang Ayah sekarang menjelaskan kepada
Anda, anak-anak, dan orang ini (Brahma) juga mendengarkan. Siapa yang sanggup
menjelaskan rahasia tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia kecuali Sang
Ayah? Brahma ini bukan seorang sadhu maupun orang suci. Sebagaimana Anda hidup
berumah tangga, dia juga sama; dia mengenakan pakaian yang sama sebagaimana
orang yang berumah tangga. Sebagaimana di suatu rumah tangga ada ibu, ayah, dan
anak-anak, demikian juga di sini tidak ada bedanya. Sang Ayah datang kepada
anak-anak dengan mengendarai kendaraan ini. Brahma inilah yang telah dikenang
sebagai “Kendaraan Yang Beruntung”. Kadang, orang-orang juga menunjukkan Beliau
(Tuhan) mengendarai banteng. Mereka sudah salah paham mengenai hal ini.
Bagaimana mungkin bisa ada banteng di dalam kuil? Shri Krishna adalah seorang
pangeran; tidak mungkin dia mengendarai banteng. Orang-orang di jalan pemujaan
begitu bingung. Mereka memiliki intoksikasi jalan pemujaan. Anda memiliki
intoksikasi jalan pengetahuan ini. Anda mengatakan bahwa Baba sedang mengajar
Anda pada zaman peralihan. Meskipun Anda berada di dunia ini, intelek Anda paham
bahwa Anda adalah anak-anak Brahma di zaman peralihan. Semua orang yang lain
berada di zaman besi. Anda mengalami semua hal ini. Intelek Anda mengatakan
bahwa Anda sekarang sudah menjauh dari zaman besi. Baba sudah datang. Dunia lama
ini akan berubah. Ini dipahami dalam intelek Anda. Tidak ada orang lain yang
memahaminya. Meskipun orang-orang dari satu keluarga tinggal di dalam rumah yang
sama, bisa saja si ayah mengatakan bahwa dia berada di zaman peralihan,
sedangkan anaknya mengatakan bahwa dia berada di zaman besi. Sungguh
mengherankan! Anda anak-anak tahu bahwa ketika studi ini berakhir, penghancuran
akan berlangsung. Penghancuran memang diperlukan. Hanya beberapa orang di antara
Anda yang juga memahami ini. Andaikan Anda semua mengerti bahwa dunia ini akan
hancur, Anda semua pasti sibuk mempersiapkan dunia baru itu. Anda pasti
mempersiapkan barang-barang bawaan Anda, “Hanya tersisa sedikit waktu lagi, jadi
setidak-tidaknya kita harus menjadi milik Baba!” Bahkan seandainya Anda harus
kelaparan, Baba akan lebih dahulu kelaparan, kemudian barulah anak-anak. Ini
adalah bhandara (dapur) Baba; Anda makan dari bhandara Shiva Baba. Makanan ini
juga disebut Brahma Bhojan karena dimasak oleh anak-anak Brahma. Anak-anak
Brahma yang suci memasak makanan ini dalam ingatan akan Baba. Tidak ada orang
yang bisa terus mengingat Shiva Baba, kecuali anak-anak Brahma. Para pendeta
brahmana itu tidak terus mengingat Shiva Baba. Ini adalah bhandara Shiva Baba,
tempat anak-anak Brahma memasak makanan. Anak-anak Brahma terus beryoga.
Bagaimanapun juga, mereka suci. Kemudian, ada persoalan yoga. Dalam beryoga
inilah Anda harus berupaya. Jangan mengatakan kebohongan mengenai ini. Tidak ada
seorang pun yang bisa berkata, “Saya sepenuhnya terus beryoga,” atau, “Saya
terus beryoga 80% sepanjang waktu.” Tidak ada yang bisa mengatakan demikian.
Anda juga memerlukan pengetahuan ini. Para yogi di antara Anda anak-anak mampu
membuat orang lain hening dengan drishti mereka. Ini juga suatu kekuatan. Pada
saat semacam itu, akan terasa adanya keheningan mati yang mencekam. Saat Anda
melampaui badan dan terus mengingat Sang Ayah, itulah ingatan yang sejati. Anda
harus berulang kali melatih ini. Saat Anda duduk di sini dalam ingatan akan
Baba, Anda terinspirasi untuk melatih ini. Akan tetapi, tidak semua anak terus
mengingat Baba. Intelek mereka mengembara ke berbagai tempat dan itu
mendatangkan kerugian. Mereka yang paham bahwa diri mereka adalah pengajar drill
harus didudukkan di atas gaddi. Mereka harus duduk mengingat Sang Ayah sambil
menghadap semua orang. Yoga intelek mereka tidak boleh tertuju ke tempat lain.
Maka, akan terasa adanya keheningan mati. Anda akan melampaui badan dan terus
mengingat Sang Ayah. Inilah ingatan yang sejati. Kaum saniyasi juga duduk dalam
keheningan. Siapa yang mereka ingat? Itu bukanlah ingatan yang sejati. Mereka
tidak bisa memberikan manfaat kepada siapa pun. Mereka tidak bisa menjadikan
dunia ini damai. Mereka bahkan tidak mengenal Sang Ayah. Mereka menganggap unsur
brahm sebagai Tuhan, tetapi itu tidak benar. Anda sekarang diberi shrimat:
“Ingatlah Saya saja!” Anda paham bahwa Anda menjalani 84 kelahiran.
Berangsur-angsur, derajat surgawi Anda menurun, seperti derajat bulan, seiring
Anda menjalani kelahiran demi kelahiran. Anda tidak menyadarinya saat Anda
melihatnya. Belum ada seorang pun yang sudah komplet. Seiring perkembangan Anda
lebih lanjut, Anda akan menerima berbagai penglihatan ilahi. Jiwa-jiwa sangatlah
kecil. Menerima penglihatan ilahi tentang jiwa juga bisa terjadi. Jika tidak,
bagaimana mungkin anak-anak bisa mengatakan bahwa jiwa yang ini lebih bercahaya
dibandingkan jiwa yang lain? Mereka melihat jiwa-jiwa dalam penglihatan ilahi.
Semua itu sudah ditakdirkan di dalam drama. Tidak ada yang berada di tangan Saya.
Drama ini menginspirasi Saya untuk melakukan segala sesuatu. Segala sesuatu yang
terjadi berlangsung sesuai dengan drama. Persembahan bhog dan lain-lain juga
sudah ditakdirkan di dalam drama. Setiap babak berjalan detik demi detik. Sang
Ayah sekarang mengajari Anda cara untuk menjadi suci. Anda harus mengingat Sang
Ayah. Anda, jiwa-jiwa, teramat kecil. Anda sudah menjadi tidak suci, dan
sekarang Anda harus menjadi suci kembali. Hal ini luar biasa. Orang berbicara
tentang keajaiban kodrat. Anda mendengarkan semua hal yang luar biasa tentang
kodrat ini dari Sang Ayah. Aspek yang paling luar biasa adalah jiwa-jiwa dan
Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Tidak ada orang lain yang tahu mengenai ini. Tidak
ada rishi, muni, dan lain-lain yang mengetahuinya. Jiwa-jiwa yang sedemikian
kecil menjadi berintelek batu, kemudian mereka berubah menjadi jiwa-jiwa
berintelek ilahi. Biarlah intelek Anda memiliki pikiran yang sedemikian rupa:
“Saya, sang jiwa, sudah menjadi berintelek batu. Saya sekarang mengingat Sang
Ayah sekali lagi dan menjadi berintelek ilahi.” Di dunia fisik ini, ada ayah
lokik, kemudian ada pengajar dan guru. Namun, Sang Titik Yang Esa adalah Sang
Ayah, Pengajar, sekaligus Guru. Anda sudah mengingat sosok-sosok berbadan
sepanjang siklus. Sekarang, Sang Ayah berkata, “Ingatlah Saya saja!” Beliau
menjadikan intelek Anda begitu dalam dan halus. Menjadi master dunia bukanlah
hal kecil. Tidak ada yang memikirkan tentang bagaimana Lakshmi dan Narayana
dahulu menjadi master zaman emas. Anda juga memahami ini secara berurutan,
sesuai dengan upaya yang Anda lakukan. Tidak ada orang baru yang mampu memahami
hal-hal ini. Hanya sesudah mereka memahaminya secara kasar (jasmani) barulah
mereka diberi penjelasan yang mendalam dengan cara yang halus. Sang Ayah
hanyalah titik cahaya, tetapi orang-orang telah membuat wujud bulat telur yang
begitu besar (linggam). Mereka juga menciptakan patung-patung manusia berukuran
besar, tetapi manusia bukan seperti itu. Manusia memiliki badan yang normal.
Orang-orang telah menciptakan bermacam-macam hal di jalan pemujaan; mereka
begitu bingung. Sang Ayah berkata, “Apa pun yang telah terjadi di masa lalu akan
terulang kembali.” Sekarang, ikutilah shrimat Sang Ayah. Baba telah memberikan
shrimat kepada Brahma ini dan juga memberinya penglihatan ilahi. Beliau berkata,
“Saya memberikan kerajaan kepada Anda. Sekarang, sibukkanlah diri untuk
melakukan pelayanan ini. Berupayalah mengklaim warisan Anda. Tanggalkanlah semua
itu.” Jadi, Brahma pun menjadi instrumen. Tidak semua orang bisa menjadi
instrumen dengan cara seperti ini. Mereka, yang memiliki intoksikasi, datang dan
duduk di sini. “Kami menerima kerajaan, jadi apa yang bisa kami lakukan dengan
hal-hal yang hanya bernilai beberapa sen itu?” Demikianlah, Sang Ayah sekarang
menginspirasi Anda anak-anak untuk berupaya. Kerajaan sedang didirikan. Ada
beberapa anak yang berkata, “Kami tidak akan menjadi kurang dari Shri Lakshmi
dan Shri Narayana.” Maka, ikutilah shrimat dan buktikanlah itu tanpa berkeluh
kesah. Brahma Baba tidak pernah menanyakan apa yang akan terjadi pada
anak-anaknya. Seandainya seseorang mendadak mati dalam kecelakaan, akankah ada
yang kelaparan? Pasti ada sahabat, kerabat, dan sebagainya yang memberi Anda
makan. Lihatlah seperti apa Baba tinggal di sini dalam pondok yang reyot,
sedangkan Anda anak-anak tinggal di istana. Sang Ayah berkata, “Anda anak-anak
makan, minum, dan hidup dengan baik. Bahkan mereka yang tidak membawa apa pun
kemari menerima segala sesuatu dengan pantas.” Mereka bahkan hidup lebih baik
dibandingkan Brahma Baba. Shiva Baba berkata, “Saya adalah Yogi pengembara. Saya
bisa pergi ke mana pun Saya mau untuk memberikan manfaat kepada seseorang.”
Anak-anak yang berpengetahuan tidak mungkin merasa bahagia dengan penglihatan
ilahi. Tidak ada apa pun kecuali yoga. Jadi, jangan menyenangkan diri Anda
dengan penglihatan ilahi. Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1.
Ciptakanlah tahapan yoga yang sedemikian kuat sehingga drishti Anda sanggup
membuat siapa pun hening. Biarlah terasa adanya keheningan mati mencekam. Untuk
ini, berlatihlah melampaui badan.
2. Agar bisa terus
mempertahankan intoksikasi sejati akan pengetahuan ini, ingatlah bahwa Anda
milik zaman peralihan, bahwa dunia lama ini akan berubah, dan bahwa Anda harus
pulang ke rumah. Teruslah mengikuti shrimat tanpa berkeluh kesah.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi setara dengan Sang Ayah dalam memiliki banyak wujud dan menerima
tanggapan yang tepat dalam percakapan Anda dari hati-ke-hati dalam pertemuan
dengan Tuhan.
Sang Ayah memiliki
banyak wujud; dari tak berwujud jasmani, Beliau mengenakan kostum halus dalam
sedetik. Sama halnya, ketika Anda menanggalkan kostum tanah liat dan mengenakan
gaun malaikat berwujud halus – yaitu gaun yang berkilauan – Anda akan dengan
mudah bertemu dan juga dengan jelas memahami tanggapan dalam percakapan Anda
dari hati-ke-hati. Gaun itu tahan air dan tahan api terhadap Maya dan juga sikap
mental dan vibrasi dunia lama. Maya tidak bisa ikut campur dalam hal ini.
Slogan:
Tekad
mengubah yang mustahil menjadi mungkin.
Sinyal Avyakt:
Tanamkanlah kepribadian kebangsawanan spiritual dan kesucian.
Seorang Brahma
Kumar(i) adalah jiwa yang terus-menerus mempertahankan kepribadian dan
kebangsawanan kesucian. Kepribadian kesucian akan menarik jiwa-jiwa di dunia
kepadanya dan kebangsawanan kesucian akan membebaskan Anda dari keharusan
membayar royalti (hak paten) apa pun di hunian Dharamraj. Berdasarkan
kebangsawanan ini, Anda bisa memasuki keluarga kerajaan masa depan. Sebagaimana
kepribadian fisik menjadikan Anda berkesadaran badan, demikian juga kepribadian
kesucian menjadikan Anda berkesadaran jiwa dan mendekatkan Anda kepada Sang
Ayah.