05.07.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, Sang Ayah mengajar Anda untuk menjadikan Anda sebagai manusia ilahi
yang rupawan. Dasar dari kerupawanan Anda adalah kesucian.
Pertanyaan:
Apa
tanda-tanda dari laron yang mempersembahkan diri mereka kepada Sang Pelita
spiritual?
Jawaban:
1.
Laron-laron yang mempersembahkan diri mereka kepada Sang Pelita mengenal Beliau
secara akurat sebagaimana Beliau adanya dan mereka mengingat Beliau secara
akurat. 2. Mempersembahkan diri berarti menjadi setara dengan Sang Ayah. 3.
Mempersembahkan diri berarti mengklaim hak atas kerajaan yang lebih tinggi
daripada hak Sang Ayah.
Lagu:
Sang Pelita
telah menyala dalam perkumpulan laron-laron.
Om Shanti.
Anda,
anak-anak rohani yang termanis, mendengar satu baris lagu itu. Siapa yang
menjelaskan ini? Sang Ayah rohani. Beliau juga disebut sebagai Sang Pelita.
Beliau telah diberi banyak nama. Ada juga banyak sekali pujian untuk Sang Ayah.
Ini adalah pujian Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi,. Sang
Ayah telah datang sebagai Sang Pelita untuk Anda, laron-laron. Ketika laron
melihat pelita, mereka mempersembahkan diri ke dalamnya dan meninggalkan badan
mereka. Ada banyak laron yang menyerahkan kehidupan mereka kepada pelita.
Khususnya pada perayaan Deepmala, ada banyak pelita yang dinyalakan. Oleh karena
itu, banyak serangga kecil mati pada malam hari. Anda anak-anak sekarang tahu
bahwa Baba kita adalah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Beliau juga disebut Hussein.
Beliau sangat rupawan karena Beliau senantiasa suci. Ketika jiwa menjadi suci,
mereka menerima badan yang suci dan rupawan secara alami. Jiwa-jiwa selalu suci
ketika mereka berada di hunian kedamaian. Ketika mereka pertama kali datang ke
sini untuk memainkan peranan mereka, mereka satopradhan. Kemudian mereka menjadi
sato, rajo, dan tamo. Dari rupawan, mereka menjadi jelek, dengan kata lain,
mereka menjadi tidak suci. Ketika jiwa-jiwa suci, mereka dikatakan bersifat
zaman emas. Mereka kemudian menerima badan zaman emas. Dunia menjadi tua dan
baru. Sang Ayah Yang Maha Tinggi yang rupawan, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, yang
telah dipanggil-panggil oleh manusia, “Wahai, Shiva Baba!” di jalan pemujaan,
Sang Ayah Yang Maha Tinggi yang tanpa wujud jasmani, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi,
sekarang telah datang untuk menyucikan jiwa-jiwa yang tidak suci dan menjadikan
mereka rupawan. Bukan berarti bahwa jiwa-jiwa dari orang-orang yang sekarang
rupawan itu suci; tidak. Walaupun badan seseorang bisa saja rupawan, tetapi
jiwanya tidak suci. Orang-orang di luar negeri begitu rupawan. Anda tahu bahwa
Lakshmi dan Narayana memiliki kerupawanan zaman emas, sedangkan orang-orang di
sini memiliki kerupawanan neraka. Manusia tidak tahu tentang hal-hal ini. Hanya
Anda anak-anak yang diberi penjelasan bahwa kerupawanan di sini adalah untuk
neraka. Kita semua sedang menjadi rupawan secara alami untuk surga. Kita akan
tetap rupawan selama 21 kelahiran. Kerupawanan yang orang-orang miliki di sini
hanya bertahan untuk satu kelahiran. Ketika Baba datang ke sini, Beliau bukan
saja menjadikan manusia dari dunia ini rupawan, Beliau juga membuat seluruh
dunia ini indah. Di dunia baru zaman emas, hanya ada manusia-manusia ilahi yang
rupawan. Anda sekarang sedang belajar untuk menjadi seperti mereka. Sang Ayah
juga disebut sebagai Sang Pelita, tetapi Beliau sesungguhnya adalah Sang Jiwa
Yang Maha Tinggi. Sebagaimana Anda semua disebut jiwa, Beliau disebut Sang Jiwa
Yang Maha Tinggi. Anda anak-anak menyanyikan pujian Sang Ayah dan Sang Ayah
memuji Anda anak-anak: “Saya menjadikan Anda begitu luhur, sehingga status Anda
bahkan menjadi lebih tinggi daripada status Saya. Tak seorang pun mengenal Saya
sebagaimana Saya adanya, apa hakikat Saya, atau bagaimana Saya memainkan peran
Saya.” Anda anak-anak sekarang mengerti bagaimana Anda jiwa-jiwa datang dari
hunian tertinggi untuk memainkan peran Anda. Anda dahulu berasal dari marga
shudra dan sekarang telah masuk ke dalam marga Brahma. Ini adalah marga Anda,
marga ini bukan untuk mereka dari agama lain. Agama lain tidak memiliki marga.
Orang-orang Kristen hanya memiliki satu marga, mereka hanya menjadi Kristen.
Memang, mereka juga menjadi sato, rajo, dan tamo, tetapi di luar itu,
marga-marga ini hanya milik Anda. Dunia juga melewati tahapan sato, rajo, dan
tamo. Sang Ayah yang tak terbatas duduk di sini dan menjelaskan siklus dunia.
Sang Ayah, yang adalah Sang Samudra Pengetahuan dan Sang Samudra Kesucian itu
sendiri, berkata: “Saya tidak mengalami kelahiran kembali.” Walaupun orang-orang
merayakan hari kelahiran Shiva, mereka tidak tahu kapan Beliau datang. Mereka
bahkan tidak tahu riwayat hidup Beliau. Sang Ayah berkata: “Setiap siklus, Saya
menjelaskan kepada Anda anak-anak tentang hakikat Saya, bagaimana Saya adanya,
peran apa yang ada di dalam diri Saya, dan bagaimana siklus dunia terus berputar.”
Anda tahu bahwa Anda telah menjadi tamopradhan karena Anda terus menuruni tangga.
Andalah yang mengalami 84 kelahiran. Mereka yang datang belakangan juga harus
melewati tahapan sato, rajo, dan tamo. Ketika Anda menjadi tamopradhan, seluruh
dunia menjadi tamopradhan. Setelah itu, Anda pasti harus berubah dari
tamopradhan menjadi satopradhan; siklus dunia ini terus berputar. Sekarang
adalah zaman besi. Lalu, setelah ini, zaman emas akan datang. Periode zaman besi
sudah menjelang berakhir. Sang Ayah berkata: “Saya telah memasuki badan orang
biasa, persis seperti yang Saya lakukan pada siklus yang lalu, untuk mengajarkan
Raja Yoga kepada Anda anak-anak sekali lagi.” Kini, ada banyak yoga: yoga untuk
menjadi pengacara, yoga untuk menjadi insinyur. Untuk menjadi pengacara, yoga
intelek Anda harus terhubung kepada seorang pengacara. Mereka berpikir: “Kita
akan menjadi pengacara. Oleh karena itu, kita mengingat orang yang mengajar kita.”
Ayah mereka berbeda-beda. Jika mereka memiliki guru, mereka tentu akan mengingat
guru itu. Bagaimanapun juga, yoga intelek mereka tentu saja terhubung dengan
pengacara. Sang jiwalah yang belajar. Sang jiwalah yang menjadi pengacara atau
hakim melalui badannya. Anda anak-anak sekarang sedang menanamkan sanskara di
dalam diri Anda untuk menjadi berkesadaran jiwa. Anda telah berkesadaran badan
sepanjang setengah siklus. Sang Ayah berkata: “Sekarang, jadilah berkesadaran
jiwa!” Sanskara untuk belajar ada di dalam jiwa. Jiwa manusialah yang menjadi
hakim. Kita sekarang sedang menjadi manusia-manusia ilahi, master dunia, dan
Sang Pengajar kita adalah Shiva Baba, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Beliau adalah
Sang Samudra Pengetahuan, Samudra Kedamaian, dan Samudra Kemakmuran.
Berpiring-piring penuh permata telah diceritakan muncul dari samudra.
Aspek-aspek yang Sang Ayah telah sebutkan itu berasal dari jalan pemujaan. Sang
Ayah menjelaskan: “Ini adalah permata-permata pengetahuan yang tak termusnahkan.
Anda menjadi sangat kaya dengan permata-permata pengetahuan ini dan Anda juga
menerima sangat banyak berlian dan permata. Setiap permata ini bernilai ratusan
ribu rupee. Permata-permata ini membuat Anda begitu kaya raya.” Anda tahu bahwa
Bharata dahulu adalah dunia tanpa sifat buruk. Manusia-manusia ilahi yang suci
dahulu tinggal di sana. Mereka sekarang telah menjadi tidak suci dan jelek. Ini
adalah pertemuan antara jiwa-jiwa dengan Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Hanya
ketika jiwa-jiwa ada dalam badan, mereka mampu mendengar. Sang Jiwa Yang Maha
Tinggi juga memasuki badan. Rumah jiwa-jiwa dan Sang Jiwa Yang Maha Tinggi
adalah hunian kedamaian. Di sana tidak ada suara atau gerakan. Sang Ayah Yang
Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, datang kemari untuk bertemu dengan Anda
anak-anak. Beliau bertemu dengan Anda melalui badan Brahma. Di sana adalah rumah
tempat Anda beristirahat. Anda anak-anak sekarang ada di zaman peralihan yang
paling luhur, sedangkan seisi dunia berada di zaman besi. Sang Ayah duduk di
sini dan menjelaskan hal-hal ini. Mereka mengeluarkan banyak biaya di jalan
pemujaan. Mereka membuat banyak gambar, mereka membangun kuil-kuil yang sangat
besar. Padahal, mereka juga bisa menaruh gambar Shri Krishna di rumah. Gambar-
gambar itu sangat murah. Lalu, mengapa mereka pergi begitu jauh ke kuil? Itulah
jalan pemujaan. Kuil-kuil itu tidak ada di zaman emas. Jiwa-jiwa di sana layak
dipuja. Di zaman besi, mereka menjadi pemuja. Anda sekarang berada di zaman
peralihan dan akan menjadi manusia-manusia ilahi yang layak dipuja. Anda
sekarang telah menjadi anak-anak Brahma. Saat ini, badan terakhir Anda untuk
melakukan upaya, adalah badan Anda yang paling bernilai. Anda mengumpulkan
banyak pendapatan selagi hidup di dalamnya. Anda makan dan minum bersama Sang
Ayah yang tak terbatas. Anda juga memanggil-manggil Beliau sebelumnya. Anda
tidak mengatakan: “Saya makan bersama Shri Krishna.” Anda mengingat Sang Ayah.
Anda mengatakan: “Engkaulah Sang Ibu dan Sang Ayah.” Seorang anak terus bermain
dengan ayahnya. Anda tidak mungkin mengatakan bahwa Anda semua adalah anak-anak
Shri Krishna. Semua jiwa adalah anak-anak Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa
Yang Maha Tinggi. Jiwa-jiwalah yang mengatakan melalui badan mereka: “Ketika
Engkau datang, kami akan makan dan bermain bersama Engkau. Kami akan melakukan
segalanya bersama-Mu.” Anda mengatakan, “BapDada.” Oleh karena itu, ini sama
seperti keluarga. Ada Bap, Dada, dan Anda anak-anak. Brahma adalah pencipta yang
tak terbatas. Sang Ayah memasuki badan Brahma dan mengadopsi dirinya. Beliau
berkata kepada Brahma: “Engkau adalah milik Saya.” Inilah ciptaan spiritual yang
lahir melalui mulut lotus. Istri juga diadopsi. Dia juga adalah ciptaan
spiritual yang lahir melalui mulut. Suaminya pasti mengatakan: “Engkau adalah
milik saya.” Lalu, dia menciptakan ciptaan fisik bersamanya. Dari mana aturan
ini dimulai? Sang Ayah berkata: “Saya mengadopsi Brahma. Melalui Brahma, Saya
mengadopsi Anda. Anda adalah anak-anak Saya. Akan tetapi, Brahma ini laki-laki.
Oleh karena itu, Saraswati juga diadopsi agar dia bisa menjaga Anda semua.
Saraswati diberi gelar ‘Ibu’.” Ada Sungai Saraswati. Sungai ini adalah ibu
sedangkan Sang Ayah adalah Sang Samudra. Brahma telah muncul dari Samudra. Orang
mengadakan pertemuan besar di muara tempat Sungai Brahmaputra bertemu samudra.
Tidak ada perkumpulan besar yang terjadi di tempat lain. Itu adalah perkumpulan
(mela) sungai-sungai. Ini adalah perkumpulan (mela) jiwa-jiwa dan Sang Jiwa Yang
Maha Tinggi, dan ini terjadi ketika Beliau memasuki badan. Sang Ayah berkata:
“Saya adalah Hussein. Saya memasuki badan Brahma setiap siklus. Ini ditakdirkan
dalam drama.” Seluruh siklus dunia sekarang dipahami dalam intelek Anda.
Durasinya adalah 5000 tahun. Dari film yang tak terbatas ini, orang-orang
menciptakan film yang terbatas. Apa pun yang terjadi di masa lalu kemudian
menjadi masa kini. Masa kini kemudian menjadi masa depan, yang kemudian disebut
masa lalu. Berapa lama itu perlu waktu untuk menjadi masa lalu? Berapa lama
waktu yang telah berlalu sejak Anda memasuki dunia baru? Lima ribu tahun.
Sekarang, Anda masing-masing telah menjadi pemutar chakra kesadaran diri. Anda
menjelaskan bahwa dahulu, Anda pertama-tama adalah anak-anak Brahma, kemudian
Anda menjadi manusia ilahi. Anda anak-anak sekarang menerima warisan hunian
kedamaian dan daratan kebahagiaan dari Sang Ayah. Sang Ayah datang dan
mendirikan tiga agama pada saat bersamaan. Kemudian, Beliau menginspirasi
berakhirnya semua agama yang lain. Anda telah menemukan Sang Satguru, Sang Ayah,
yang membawa Anda pulang. Anda mamanggil-manggil: “Bawalah kami ke dalam
keselamatan! Biarlah badan ini mati! Tunjukkan kepada saya cara untuk
meninggalkan badan saya dan pergi ke hunian kedamaian.” Inilah sebabnya
orang-orang pergi kepada para guru. Akan tetapi, guru-guru itu tidak bisa
membantu Anda meninggalkan badan Anda dan membawa Anda bersama mereka. Hanya
Sang Ayah Yang Esa adalah Sang Penyuci. Oleh karena itu, ketika Beliau datang,
jiwa-jiwa pasti harus disucikan. Hanya Sang Ayah yang disebut Sang Kematian di
atas semua kematian, yaitu Sang Kematian Besar. Beliau membuat setiap jiwa
meninggalkan badannya dan membawa mereka pulang ke rumah. Yang Esa adalah Sang
Pemandu Yang Maha Tinggi; Beliau membawa semua jiwa pulang ke rumah. Badan ini
kotor dan kita ingin terbebas dari ikatan badan itu. Karena kita meninggalkan
badan ini, kita bisa terbebas dari ikatannya. Anda sekarang sedang dibebaskan
dari ikatan-ikatan iblis dan dibawa ke dalam relasi-relasi ilahi yang penuh
kebahagiaan. Anda tahu bahwa Anda akan pergi ke daratan kebahagiaan melalui
hunian kedamaian. Anda juga tahu bagaimana Anda kemudian akan memasuki daratan
kesengsaraan. Sang Ayah datang untuk mengubah Anda dari jelek menjadi rupawan.
Sang Ayah berkata: “Saya juga adalah Ayah Anda yang patuh dan sejati.” Seorang
ayah selalu patuh kepada anak-anaknya. Dia begitu banyak melayani mereka! Dia
mengeluarkan begitu banyak biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Kemudian, dia
menyerahkan semua kekayaan dan propertinya kepada mereka dan memasuki pergaulan
orang-orang suci. Dia membuat anak-anaknya lebih luhur daripada dirinya. Sang
Ayah juga berkata: “Saya menjadikan Anda master ganda. Anda menjadi master dunia
dan juga master Brahmanda. Anda dipuja dalam dua cara; Anda dipuja sebagai jiwa
dan juga dipuja sebagai marga ilahi. Saya hanya dipuja dalam satu cara, dalam
wujud Shiva linggam. Saya tidak menjadi raja. Saya begitu banyak melayani Anda!
Jadi, mengapa Anda melupakan Sang Ayah yang sedemikian rupa? Wahai, jiwa-jiwa,
sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah Saya, agar dosa-dosa Anda bisa
terhapus.” Kepada siapa Anda telah datang? Pertama, Bap, Sang Ayah, dan kemudian
Dada. Pertama, ada Sang Ayah, dan kemudian ada kakek buyut, Adi Dewa, Adam,
karena ada banyak generasi. Mungkinkah ada orang yang bisa menyebut Shiva Baba
sebagai Kakek Buyut? Beliau membuat Anda luhur dalam segala hal. Anda telah
menemukan Baba yang sedemikian rupa! Lalu, mengapa Anda melupakan Beliau?
Bagaimana Anda bisa menjadi suci jika Anda melupakan Beliau? Sang Ayah
menunjukkan kepada Anda cara untuk menjadi suci. Hanya jika Anda mengingat Baba,
barulah campuran ketidaksucian bisa dibuang dari Anda. Sang Ayah berkata:
“Anak-anak yang termanis dan terkasih, tanggalkanlah kesadaran badan dan jadilah
berkesadaran jiwa. Anda juga harus menjadi suci. Nafsu birahi adalah musuh
terbesar Anda. Jadilah suci dalam satu kelahiran ini demi Saya.” Seorang ayah
lokik juga berkata: “Jangan melakukan perbuatan kotor apa pun. Jagalah
kehormatan jenggotku (jagalah martabatku).” Sang Ayah parlokik juga berkata:
“Saya datang untuk menyucikan Anda. Oleh karena itu, jangan mengotori wajah Anda,
jika tidak, Anda akan menghilangkan kehormatan Saya; kehormatan semua anak
Brahma dan Sang Ayah juga akan hilang.” Ada yang menulis: “Baba, saya sudah
jatuh dan mengotori wajah saya.” Sang Ayah berkata, “Saya datang untuk
menjadikan Anda rupawan, tetapi Anda malah mengotori wajah Anda! Agar bisa
menjadi selalu rupawan, Anda benar-benar harus berupaya.” Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Badan
terakhir Anda untuk melakukan upaya adalah badan Anda yang paling berharga.
Melalui badan itu, Anda harus memperoleh banyak penghasilan. Makan dan minumlah
bersama Sang Ayah yang tak terbatas dan jalinlah semua hubungan dengan Beliau.
2. Jangan melakukan
perbuatan yang sedemikian rupa, yang menghilangkan kehormatan keluarga Brahma
dan kehormatan Sang Ayah. Jadilah sadar jiwa dan jadilah suci sepenuhnya.
Buanglah semua campuran ketidaksucian lama dari diri Anda, sang jiwa, dengan
mengingat Sang Ayah.
Berkah:
Semoga Anda
menghibur mental Anda dan menjadi perwujudan dari apa yang Anda dengar, sehingga
menjadi jiwa yang senantiasa penuh kekuatan.
Setiap hari, isilah
mental Anda dengan pikiran semangat dan antusiasme bagi diri sendiri dan orang
lain. Jadilah perwujudan pikiran-pikiran itu sendiri dan juga gunakanlah
pikiran-pikiran itu untuk melayani orang lain. Maka, kehidupan Anda akan
terus-menerus penuh dengan antusiasme dan Anda juga akan memberikan antusiasme
kepada orang lain. Sebagaimana Anda memiliki program (acara) hiburan, demikian
juga buatlah program harian untuk menghibur mental Anda dan menjadi perwujudan
dari apa pun yang Anda dengar. Maka, Anda akan menjadi penuh kekuatan.
Slogan:
Sebelum
mengubah orang lain, ubahlah diri sendiri lebih dahulu. Inilah yang disebut arif
bijaksana.
Sinyal Avyakt:
Kumpulkan kekuatan pikiran dan jadilah instrumen untuk pelayanan luhur.
Fasilitas untuk
pelayanan tercepat adalah kekuatan pikiran suci dan luhur. Brahma Baba selalu
bekerja sama dalam perluasan pelayanan melalui metode memiliki pikiran luhur.
Jika metodenya intens, perluasannya juga cepat. Sama halnya, Anda anak-anak juga
harus menjadi penuh dengan pikiran suci dan luhur.