07.12.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, segala sesuatu tergantung pada perbuatan (karma) Anda. Selalulah
memperhatikan dan memastikan bahwa Anda tidak melakukan perbuatan yang salah
akibat pengaruh Maya sehingga nantinya mendatangkan hukuman.
Pertanyaan:
Siapa yang
paling bijaksana dalam pandangan Sang Ayah?
Jawaban:
Mereka yang
telah meresapkan kesucian adalah anak-anak yang bijaksana. Mereka yang tidak
suci tidak memiliki kebijaksanaan. Lakshmi dan Narayana disebut sebagai yang
paling bijaksana. Anda anak-anak juga sedang menjadi bijaksana. Kesucian sangat
diperlukan untuk ini. Oleh karenanya, Sang Ayah memperingatkan Anda, “Anak-anak,
berhati-hatilah agar mata Anda tidak menipu Anda. Bahkan selagi melihat dunia
lama ini, jangan melihatnya. Ingatlah dunia baru, surga.”
Om Shanti.
Anda,
anak-anak yang termanis, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan
kembali, mengerti bahwa Anda kini adalah musafir-musafir di dunia lama ini hanya
untuk beberapa hari lagi. Orang-orang di dunia yakin bahwa mereka masih harus
tinggal di sini 40.000 tahun lagi. Anda anak-anak memiliki keyakinan. Jangan
melupakan hal-hal ini. Selagi duduk di sini, hati Anda anak-anak harus
meluap-luap. Segala sesuatu yang bisa Anda lihat dengan mata Anda itu semuanya
akan hancur. Namun, jiwa-jiwa selalu abadi. Saya, sang jiwa, telah menjalani 84
kelahiran. Baba sekarang telah datang untuk menjemput kita pulang ke rumah.
Ketika dunia lama ini menjelang dihancurkan, Sang Ayah datang untuk menciptakan
dunia baru. Intelek Anda paham bagaimana dunia ini berubah, dari lama menjadi
baru dan dari baru menjadi lama. Kita sudah mengelilingi siklus ini berkali-kali
sebelumnya. Siklus ini sekarang menjelang berakhir. Hanya akan terdapat sangat
sedikit manusia ilahi di dunia baru; tidak akan ada manusia biasa di sana. Namun,
segalanya tergantung pada karma Anda. Ketika orang-orang melakukan perbuatan
yang salah, hati nurani mereka mengusik mereka. Inilah sebabnya, Sang Ayah
berkata, “Bukankah Anda tidak melakukan dosa-dosa semacam itu dalam kelahiran
ini?” Dunia ini adalah kerajaan Rahwana yang kotor dan tidak suci. Dunia ini
penuh kegelapan. Sang Ayah sekarang sedang memberikan warisan kepada Anda,
anak-anak. Anda tidak lagi melakukan pemujaan. Sesudah tersandung-sandung dalam
kegelapan sepanjang jalan pemujaan, Anda sekarang telah tiba di sini. Anda kini
menggandeng tangan Sang Ayah. Karena Anda tadinya tidak memiliki dukungan Sang
Ayah, Anda pun tenggelam di sungai racun. Jalan pemujaan berlangsung sepanjang
setengah siklus. Sesudah Anda diberi pengetahuan ini, Anda pergi ke dunia baru
yang bersifat zaman emas. Ini adalah zaman peralihan yang paling penuh berkah,
zaman ketika Anda berubah, dari tidak suci dan kotor, menjadi rupawan dan bersih;
Anda berubah dari duri menjadi bunga. Siapa yang menjadikan Anda sedemikian rupa?
Sang Ayah yang tak terbatas. Anda tidak mungkin menyebut ayah lokik sebagai Sang
Ayah yang tak terbatas. Anda juga mengetahui peran Brahma dan Vishnu. Jadi,
betapa tingginya intoksikasi suci yang seharusnya Anda rasakan! Hunian tertinggi,
alam halus, dan dunia fisik ini semuanya ada pada zaman peralihan. Sang Ayah
sekarang duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda anak-anak bahwa inilah
peralihan antara dunia lama dan dunia baru. Orang-orang memanggil-manggil,
“Datanglah dan sucikanlah kami yang tidak suci ini!” Peran Sang Ayah hanya
dilakonkan pada zaman peralihan. Karena Beliau adalah Sang Pencipta dan
Sutradara, pastilah Beliau memiliki aktivitas tertentu. Anda semua tahu bahwa
Beliau tidak bisa disebut sebagai manusia; Sang Ayah tidak memiliki badan-Nya
sendiri. Semua jiwa yang lain pastilah manusia – entah manusia biasa atau
manusia ilahi. Shiva Baba tidak bisa menjadi manusia ilahi maupun manusia biasa.
Badan ini hanya dipinjam untuk sementara waktu. Beliau tidak dilahirkan melalui
rahim. Sang Ayah sendiri berkata, “Anak-anak, bagaimana mungkin Saya bisa
mengajarkan Raja Yoga kepada Anda jika Saya tidak menggunakan badan? Meskipun
orang-orang mengatakan bahwa Sang Jiwa Yang Maha Tinggi ada dalam kerikil dan
bebatuan, Anda anak-anak sekarang mengerti tentang cara Saya datang.” Anda
sekarang sedang mempelajari Raja Yoga. Tidak ada manusia yang mampu mengajarkan
ini. Tidak ada manusia ilahi yang bisa mempelajari Raja Yoga. Di sinilah, pada
zaman peralihan yang paling penuh berkah, Anda berubah menjadi manusia-manusia
ilahi dengan mempelajari Raja Yoga. Anda anak-anak harus begitu bahagia karena
Anda sekarang sedang menyelesaikan siklus 84 kelahiran. Sang Ayah datang pada
penghujung setiap siklus. Sang Ayah sendiri mengatakan bahwa inilah kelahiran
terakhir dari banyak kelahiran orang ini (Brahma). Shri Krishna dahulu adalah
pangeran zaman emas; dia mengelilingi siklus 84 kelahiran. Namun, Shiva Baba
tidak memasuki siklus 84 kelahiran. Jiwa Shri Krishna berubah dari jelek menjadi
rupawan. Tidak ada orang lain yang mengetahui hal-hal ini. Anda sendiri juga
mengetahui ini secara berurutan. Maya sangat kuat; dia tidak membiarkan siapa
pun begitu saja. Sang Ayah mendengar tentang segala sesuatu. Maya, si buaya,
mampu menelan siapa pun bulat-bulat. Sang Ayah mengetahui ini dengan sangat baik.
Akan tetapi, jangan beranggapan bahwa Beliau “antaryami” (mengetahui rahasia
dalam hati setiap orang). Tidak. Kendati demikian, Sang Ayah bisa melihat
aktivitas setiap anak. Kabar-kabar juga disampaikan kepada Baba. Maya menelan
Anda bulat-bulat. Ada begitu banyak aspek semacam itu yang Anda anak-anak tidak
pahami. Sang Ayah mengetahui segalanya. Orang-orang mengira bahwa Sang Jiwa Yang
Maha Tinggi mengetahui semua rahasia dalam batin semua orang. Sang Ayah berkata,
“Saya tidak mengetahui rahasia dalam diri setiap jiwa. Saya mengetahui segala
sesuatu mengenai Anda dari perilaku Anda sendiri.” Perilaku sebagian anak begitu
kotor. Inilah sebabnya, Sang Ayah berulang kali memperingatkan Anda anak-anak
dan mengatakan bahwa Anda harus berhati-hati terhadap Maya. Namun, meskipun Sang
Ayah sudah menjelaskannya, ini tidak melekat dalam intelek sebagian anak. Sifat
buruk nafsu birahi adalah musuh terbesar. Mereka bahkan tidak menyadari bahwa
mereka sedang menuruti sifat buruk nafsu birahi; ini juga terjadi. Maka, Baba
pun berkata, “Jika Anda melakukan kesalahan, beri tahukanlah itu kepada Baba
dengan jujur, jangan menyembunyikannya. Jika tidak, dosa itu akan bertambah 100
kali lipat. Hati nurani akan terus mengusik batin Anda. Dosa itu akan terus
berkembang sampai Anda jatuh telak.” Anda anak-anak harus selalu sepenuhnya
jujur terhadap Sang Ayah, jika tidak, Anda akan menanggung kerugian besar. Ini
adalah dunia Rahwana. Untuk apa kita mengingat dunia Rahwana? Kita harus pergi
ke dunia baru. Ketika seorang ayah lokik membangun rumah baru, anak-anaknya
sangat bahagia, karena mereka paham bahwa rumah baru sedang dibangun bagi mereka.
Ini adalah aspek yang tak terbatas. Dunia baru, surga, sedang diciptakan bagi
kita. Kita sekarang akan berangkat ke dunia baru. Sesuai dengan seberapa besar
kita mengingat Sang Ayah, kita akan menjadi serupawan itu. Karena tadinya
terpengaruh oleh sifat-sifat buruk, kita telah menjadi duri. Anda anak-anak tahu
bahwa mereka, yang berhenti datang kemari, terpengaruh oleh Maya. Mereka tidak
lagi bersama Sang Ayah, melainkan menjadi pengkhianat dan kembali kepada musuh
bebuyutan itu. Maya menelan banyak anak seperti ini; ada begitu banyak yang mati.
Dahulu, ada banyak anak yang bagus, yang mengatakan bahwa mereka akan melakukan
ini dan itu. Mereka juga sudah siap menyerahkan kehidupan mereka kepada yagya.
Namun, hari ini, mereka tidak lagi berada di sini. Pertempuran Anda adalah
melawan Maya. Tidak ada seorang pun di dunia yang mengetahui cara pertempuran
dengan Maya ini berlangsung. Kitab-kitab suci menceritakan terjadinya
pertempuran antara manusia-manusia ilahi dan iblis-iblis, dan bagaimana terjadi
peperangan antara para Kurawa dan Pandawa. Anda bisa menanyakan kepada siapa
pun, bagaimana kedua aspek dalam kitab-kitab suci itu mungkin terjadi.
Manusia-manusia ilahi selalu tanpa kekerasan; mereka tinggal di zaman emas.
Mungkinkah mereka pergi ke zaman besi untuk bertempur? Tidak ada seorang pun
yang memahami siapa sebenarnya para Kurawa dan Pandawa itu. Mereka sekadar
membaca apa pun yang tertulis dalam kitab-kitab suci dan menyampaikannya. Brahma
Baba sudah mempelajari keseluruhan Gita, “Ketika saya menerima pengetahuan ini,
saya pun mulai memikirkan tentang makna hal-hal yang telah dituliskan dalam Gita
mengenai peperangan tersebut.” Shri Krishna bukanlah Tuhan Dari Gita. Sang Ayah
duduk dalam badan orang ini (Brahma), jadi Beliau membuat kita mengesampingkan
Gita yang itu. Kita sekarang menerima begitu banyak cahaya (pencerahan) dari
Sang Ayah. Jiwa-jiwalah yang menerima cahaya. Inilah sebabnya, Sang Ayah berkata,
“Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah Sang Ayah yang tak terbatas.”
Ketika Anda dahulu mengingat Beliau dalam pemujaan, Anda berkata, “Ketika Engkau
datang, saya akan menyerahkan diri kepada-Mu.” Akan tetapi, Anda tidak memahami
cara Beliau akan datang maupun bagaimana Anda bisa menyerahkan diri kepada-Nya.
Anda anak-anak sekarang mengerti bahwa kita, jiwa-jiwa, sama seperti Sang Ayah,
tetapi kelahiran Sang Ayah itu unik. Beliau mengajar Anda anak-anak dengan
sangat baik. Anda sendiri berkata, “Yang Esa adalah Sang Ayah yang sama.
Beliaulah Yang Esa, yang menjadi Ayah kita, setiap siklus.” Kita semua
mengatakan, “Baba! Baba!” dan Beliau mengatakan, “Anak! Anak!” Sebagai Pengajar
Anda, Beliau mengajarkan Raja Yoga kepada Anda dan menjadikan Anda sebagai
master dunia. Selagi menjadi milik Sang Ayah, Anda juga harus meresapkan ajaran
yang Beliau berikan kepada Anda sebagai Pengajar Anda. Hati Anda seharusnya
meluap-luap dengan kebahagiaan selagi mendengarkan ini. Jika seseorang menjadi
kotor, tidak mungkin kebahagiaan itu ada. Meskipun mereka berusaha keras, mereka
bukanlah anggota marga kita. Ada begitu banyak nama keluarga dalam masyarakat.
Semua hal itu terbatas. Lihatlah betapa agungnya nama keluarga Anda! Brahma,
sang kakek buyut, adalah yang terbesar. Tidak ada orang lain yang mengenalnya.
Mereka berkata bahwa Shiva Baba berada di mana-mana. Tidak ada seorang pun yang
mengenal Brahma. Mereka memiliki gambar Brahma, Vishnu, dan Shankar, tetapi
mereka telah menempatkan Brahma di alam halus. Mereka tidak mengetahui tentang
biografinya. Bagaimana mungkin Brahma berada di alam halus? Bagaimana dia bisa
mengadopsi Anda dari sana? Sang Ayah berkata, “Ini adalah kendaraan Saya. Saya
memasuki badannya pada akhir dari banyak kelahirannya.” Sekarang adalah zaman
peralihan yang paling penuh berkah, zaman berlangsungnya episode Gita. Aspek
utama dalam hal ini adalah kesucian. Tidak ada orang lain yang mengetahui cara
untuk berubah dari tidak suci menjadi suci. Para sadhu, orang suci, dan
lain-lain tidak pernah mengatakan kepada Anda, “Lupakanlah badan Anda beserta
semua relasi badan; hanya ingatlah Saya, Sang Ayah, sehingga semua perbuatan
berdosa yang telah Anda lakukan akibat pengaruh Maya bisa terbakar habis.”
Mereka tidak mengenal Sang Ayah. Sang Ayah sudah mengatakan di dalam Gita, “Saya
datang untuk mengangkat para sadhu dan lain-lain.” Sang Ayah menjelaskan, “Ini
adalah kelahiran terakhir dari semua jiwa yang telah memainkan peran mereka
sejak permulaan siklus hingga sekarang.” Ini juga kelahiran terakhir orang ini.
Dia sudah menjadi Brahma kembali. Di masa kanak-kanaknya, dia hanya seorang anak
desa. Dia sudah menyelesaikan 84 kelahirannya, dari yang pertama hingga yang
terakhir. Sekarang, karena gembok yang mengunci intelek Anda sudah terbuka, Anda
menjadi bijaksana. Sebelum ini, Anda tidak bijak. Lakshmi dan Narayana itu bijak.
Jiwa yang tidak suci disebut tidak bijak. Aspek yang utama adalah kesucian. Anda
menulis: “Maya menjatuhkan kami. Mata kami menjadi kriminal.” Sang Ayah berulang
kali memperingatkan Anda. Beliau berkata, “Anak-anak, jangan kalah oleh Maya.”
Anda sekarang harus pulang ke rumah. Sadarilah diri sebagai jiwa dan ingatlah
Sang Ayah. Dunia lama ini akan dihancurkan. Kita sedang menjadi suci, jadi kita
juga memerlukan dunia yang suci. Anda anak-anak harus berubah dari tidak suci
menjadi suci. Sang Ayah tidak perlu beryoga. Beliau tidak pernah menjadi tidak
suci, jadi Beliau tidak perlu beryoga. Baba berkata, “Saya hadir untuk melayani
Anda. Anda sudah memanggil-manggil Saya untuk datang dan menyucikan Anda,
jiwa-jiwa yang tidak suci. Karena Anda telah memanggil-manggil Saya untuk datang,
maka Saya pun datang. Saya menunjukkan jalan yang sangat mudah untuk diikuti:
cukup jadilah ‘Manmanabhawa’.” Ini adalah mahawakya Tuhan. Namun, karena mereka
menyebutkan nama Shri Krishna, semua orang telah melupakan Sang Ayah. Sang Ayah
adalah yang utama, kemudian barulah Shri Krishna. Baba adalah Sang Master hunian
tertinggi, sedangkan Shri Krishna adalah master surga. Tidak ada apa pun yang
berlangsung di alam halus. Dari semua orang, Shri Krishnalah yang nomor satu;
semua orang mengasihi dia. Semua yang lain mengikuti dia. Tidak semua jiwa bisa
pergi ke surga. Oleh karena itu, anak-anak yang termanis, kebahagiaan Anda harus
sedemikian mendalam sehingga meresap ke dalam sumsum tulang Anda. Ada banyak
anak yang datang kepada Baba tetapi tidak pernah bisa hidup suci. Ketika Baba
bertanya kepada mereka, “Karena Anda menuruti dosa, mengapa Anda datang kepada
Baba?” Mereka menjawab, “Apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya tidak bisa
menjauh. Jika saya datang kemari, mungkin anak panah bisa menembus sasaran.
Siapa lagi yang mampu memberikan keselamatan kepada saya jika bukan Engkau, Sang
Ayah? Inilah sebabnya, saya datang dan duduk di sini. Maya sangat kuat. Saya
memiliki keyakinan bahwa Baba akan mengubah saya dari tidak suci menjadi suci
dan rupawan, tetapi apa yang mampu saya lakukan? Dengan mengatakan yang
sebenarnya, mungkin saya bisa memperbaiki diri. Saya yakin bahwa saya bisa
diperbarui oleh-Mu.” Baba merasa kasihan terhadap anak-anak semacam itu. Ini
akan terulang kembali seperti ini. Tidak ada yang baru! Baba memberikan shrimat
kepada Anda semua setiap hari, tetapi hanya sangat sedikit di antara Anda yang
menerapkannya secara nyata. Apa yang Baba bisa lakukan mengenainya? Baba berkata
bahwa mungkin peran mereka memang demikian; tidak semua jiwa bisa menjadi raja
atau ratu. Kerajaan sedang didirikan dan segala macam peran diperlukan di dalam
kerajaan. Kendati demikian, Baba berkata, “Anak-anak, jangan melepaskan
keberanian Anda. Anda bisa mengalami kemajuan.” Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Selalulah
jujur dengan Sang Ayah. Jika Anda membuat kesalahan apa pun sekarang, jangan
menyembunyikannya. Berhati-hatilah, agar mata Anda tidak pernah menjadi kriminal.
2. Teruslah memiliki
intoksikasi suci bahwa Sang Ayah yang tak terbatas sedang mengubah Anda dari
tidak suci dan kotor menjadi rupawan, dari duri menjadi bunga. Anda kini sedang
bergandengan tangan dengan Sang Ayah, dan dengan dukungan ini, Anda akan
menyeberangi sungai racun.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi pentransformasi diri dan mentransformasi pikiran dan sanskara Anda dari
negatif menjadi positif dalam sedetik dengan rem yang kuat.
Ketika Anda memiliki
pikiran negatif, yaitu pikiran sia-sia, lajunya sangat cepat. Anda harus
berlatih untuk menginjak rem yang kuat dengan sangat cepat pada pikiran-pikiran
tersebut dan mendatangkan perubahan. Sebelum Anda naik gunung, rem Anda harus
terlebih dahulu diperiksa. Agar bisa menjadikan tahapan Anda luhur, tingkatkan
latihan menginjak rem pada pikiran-pikiran Anda dalam sedetik. Ketika Anda
mentransformasi pikiran dan sanskara Anda dari negatif menjadi positif dalam
sedetik, tugas transformasi dunia melalui transformasi diri Anda akan komplet.
Slogan:
Mereka, yang
menggunakan kekuatan luhur transformasi atas diri sendiri dan orang lain, adalah
karma yogi sejati.