09.07.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, Sang Ayah telah datang untuk memberi Anda permata-permata
pengetahuan. Apa pun yang Sang Ayah katakan atau jelaskan kepada Anda, adalah
pengetahuan. Tidak ada siapa pun yang bisa memberi Anda permata-permata
pengetahuan ini kecuali Sang Samudra Pengetahuan.
Pertanyaan:
Apa penyebab
utama berkurangnya nilai jiwa-jiwa?
Jawaban:
Nilai
berkurang ketika campuran ketidaksucian mencemari jiwa-jiwa. Sebagaimana nilai
perhiasan yang terbuat dari emas menjadi berkurang ketika campuran logam
tercampur ke dalamnya, begitu juga, ketika campuran ketidaksucian mencemari
jiwa-jiwa yang seperti emas murni, nilai mereka berkurang. Pada saat ini,
jiwa-jiwa yang tamopradhan tidak memiliki nilai. Bahkan badan-badan mereka pun
tidak ada nilainya. Anda, jiwa-jiwa, dan badan Anda, sekarang menjadi bernilai
dengan mengingat Sang Ayah.
Lagu:
Siapa yang
datang kemari pada waktu dini hari?
Om Shanti.
Sang Ayah
menjelaskan kepada Anda, anak-anak rohani yang termanis, dan juga menunjukkan
kepada Anda cara untuk mengingat Beliau. Anda, anak-anak yang duduk di sini,
menyadari dalam hati bahwa Baba kita yang polos, Shiva, telah datang. Jika Baba
duduk dalam keheningan selama setengah jam tanpa mengucapkan apa pun, Anda
jiwa-jiwa akan merasakan dalam hati bahwa Shiva Baba harus mengucapkan sesuatu.
Anda bisa tahu bahwa Shiva Baba hadir dalam badan Brahma Baba, tetapi Beliau
tidak mengucapkan apa pun. Ini juga merupakan perziarahan ingatan Anda. Intelek
Anda hanya mengingat Shiva Baba. Dalam hati, Anda merasa bahwa Shiva Baba harus
mengucapkan sesuatu dan memberi Anda permata-permata pengetahuan. Sang Ayah
hanya datang untuk memberi Anda permata-permata pengetahuan. Beliau adalah Sang
Samudra Pengetahuan. Beliau berkata: “Anak-anak, tetaplah berkesadaran jiwa.
Ingatlah Sang Ayah.” Ini adalah pengetahuan. Sang Ayah berkata: “Ingatlah siklus
drama, tangga, dan Sang Ayah.” Ini adalah pengetahuan. Apa pun yang Baba
jelaskan disebut pengetahuan. Beliau juga menjelaskan perziarahan ingatan kepada
Anda. Semua aspek ini adalah permata-permata pengetahuan. Hal-hal yang Beliau
jelaskan tentang ingatan adalah permata-permata yang sangat bagus. Sang Ayah
berkata: “Ingatlah 84 kelahiran Anda. Anda datang dalam kondisi suci dan
sekarang harus pulang setelah menjadi suci. Anda harus pulang dalam tahapan
karmateet Anda setelah mengklaim warisan penuh dari Baba. Itu hanya bisa terjadi
ketika Anda jiwa-jiwa telah menjadi satopradhan dengan kekuatan ingatan.”
Kata-kata ini sangat bernilai; itu harus dicatat. Sang jiwalah yang meresapkan
segalanya. Badan ini, yang terbuat dari organ-organ fisik, akan hancur. Sang
jiwa terisi dengan sanskara baik dan buruk. Sang Ayah juga terisi dengan
sanskara pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia. Inilah
sebabnya Beliau disebut sebagai Yang Berpengetahuan Penuh. Baba menjelaskan
segalanya kepada Anda dengan benar. Siklus 84 kelahiran sangat mudah dipahami.
Siklus 84 kelahiran sekarang menjelang berakhir. Anda sekarang harus pulang ke
rumah, kepada Sang Ayah. Jiwa-jiwa yang kotor tidak bisa pulang ke sana. Ketika
Anda jiwa-jiwa menjadi suci, Anda akan menanggalkan badan Anda. Anda tidak bisa
menerima badan suci di sini. Ini adalah sepatu usang; ada ketidaktertarikan
terhadapnya. Kita, jiwa-jiwa, harus disucikan agar kita bisa menerima badan yang
suci di masa depan. Di zaman emas, baik jiwa maupun badan, sama-sama suci. Pada
saat ini, Anda jiwa-jiwa telah menjadi tidak suci sehingga badan Anda juga tidak
suci. Sebagaimana emasnya, demikian jugalah perhiasan yang terbuat dari itu.
Pemerintah mengatakan bahwa orang-orang harus mengenakan perhiasan yang emasnya
memiliki karat lebih rendah; harganya lebih murah. Nilai Anda, jiwa-jiwa, juga
sangat rendah. Di sana, Anda jiwa-jiwa bernilai sangat tinggi. Anda semua
satopradhan. Sekarang, semua jiwa tamopradhan. Campuran ketidaksucian mencemari
jiwa-jiwa; mereka sama sekali tak berguna. Di sana, jiwa-jiwa suci, sehingga
mereka bernilai tinggi. Mereka sekarang telah menjadi sembilan karat sehingga
tidak memiliki nilai. Inilah sebabnya, Sang Ayah berkata: “Buatlah sang jiwa
menjadi suci, maka Anda akan menerima badan yang suci.” Tidak ada orang lain
yang bisa memberikan pengetahuan ini. Hanya Sang Ayah yang berkata: “Selalulah
mengingat Saya saja.” Bagaimana mungkin Shri Krishna sanggup mengatakan ini? Dia
adalah manusia berbadan. Sang Ayah mengatakan, “Sadarilah diri Anda sebagai jiwa
dan ingatlah Saya, Ayah Anda. Jangan mengingat manusia berbadan.” Anda memahami
semua ini dan Anda sekarang harus menjelaskannya kepada orang lain. Shiva Baba
tak berwujud jasmani; kelahiran Beliau halus (alokik). Beliau juga melahirkan
Anda anak-anak secara halus. Jadi, di sini, ada Sang Ayah yang halus dan
anak-anak yang halus. Ada istilah: lokik (duniawi), alokik (halus), dan parlokik
(di luar dunia ini). Anda anak-anak menerima kelahiran alokik. Sang Ayah
mengadopsi Anda dan memberi Anda warisan. Anda, anak-anak Brahma, tahu bahwa
Anda telah mengalami kelahiran alokik. Anda menerima warisan alokik dari Sang
Ayah parlokik. Tidak ada yang bisa menjadi master dunia kecuali Brahma Kumar dan
Brahma Kumari. Manusia tidak mengerti apa pun. Sang Ayah begitu banyak
menjelaskan kepada Anda. Jiwa-jiwa yang telah menjadi tidak suci tidak bisa
menjadi suci kecuali dengan mengingat Sang Ayah. Jika Anda tidak mengingat Sang
Ayah, campuran ketidaksucian akan tetap ada dalam diri Anda jiwa-jiwa dan Anda
tidak akan mampu menjadi suci. Anda kemudian akan harus mengalami hukuman.
Jiwa-jiwa manusia di seluruh dunia harus pulang ke rumah setelah menjadi suci.
Badan tidak bisa pergi ke sana. Sang Ayah berkata: “Menyadari diri Anda sebagai
jiwa memang sulit. Anda tidak bisa memiliki tahapan itu selagi menjalankan
bisnis Anda dan sebagainya.” Sang Ayah berkata: “Achcha, jika Anda tidak mampu
menyadari diri Anda sebagai jiwa, ingatlah Shiva Baba. Selagi menjalankan bisnis
Anda dan lain-lain, lakukanlah upaya ini: ‘Saya, sang jiwa, sedang melakukan
pekerjaan ini melalui badan ini. Saya, sang jiwa, mengingat Shiva Baba. Saya,
sang jiwa, pada awalnya suci, dan saya sekarang harus menjadi suci sekali lagi.’
Inilah upaya yang harus Anda lakukan.” Anda mengumpulkan pendapatan besar dalam
hal ini. Di sini, sekaya apa pun seseorang, berapa juta atau miliar pun harta
yang mereka miliki, mereka tetap tidak memiliki kebahagiaan itu. Setiap jiwa
menanggung begitu banyak penderitaan. Hari ini, seseorang mungkin saja adalah
raja besar atau presiden, tetapi besok, orang bisa membunuhnya. Lihatlah segala
sesuatu yang terjadi di luar negeri! Orang-orang kaya dan para raja memiliki
banyak sekali masalah. Mereka yang dahulu adalah raja-raja di sini telah menjadi
rakyat. Ini sekarang telah menjadi pemerintahan dari rakyat oleh rakyat, bahkan
atas raja-raja itu. Memang telah ditakdirkan seperti ini dalam drama. Seperti
inilah kondisinya di saat terakhir. Ada banyak orang yang akan berkelahi di
antara diri mereka sendiri. Anda tahu bahwa hal yang sama juga terjadi di siklus
yang lalu. Anda sekarang sedang mengklaim kembali kerajaan Anda yang telah
hilang secara tersamar, dengan hati dan jiwa Anda, dan dengan penuh cinta kasih.
Anda telah diberi pengenalan bahwa Anda dahulu adalah master, bahwa Anda dahulu
adalah manusia-manusia ilahi di dinasti surya. Anda sekarang sedang berupaya di
sini untuk menjadi sedemikian rupa sekali lagi dengan mendengarkan kisah tentang
menjadi Narayana yang sejati. Bagaimana Sang Ayah bisa mengubah kita dari
manusia biasa menjadi Narayana? Sang Ayah datang dan mengajarkan Raja Yoga. Tak
seorang pun di jalan pemujaan mampu mengajarkan ini. Tidak ada manusia yang bisa
disebut sebagai Sang Ayah, Pengajar, dan Guru. Ada begitu banyak cerita lama
yang disampaikan di jalan pemujaan. Anda anak-anak sekarang pasti harus menjadi
suci untuk menerima kenyamanan hidup selama 21 kelahiran. Sang Ayah berkata:
“Sadarilah diri Anda sebagai jiwa. Sesuai dengan drama, Anda telah berkesadaran
badan sepanjang setengah siklus. Anda sekarang harus berkesadaran jiwa.” Sesuai
dengan drama, dunia lama ini sekarang harus berubah menjadi baru. Hanya ada satu
dunia. Dunia lama ini akan menjadi baru lagi. Ketika ada Bharata baru di dunia
baru, manusia-manusia ilahi tinggal di sana. Anda juga mengetahui ibu kotanya.
Itu terletak di tepian Sungai Jamuna; itu disebut Paristhan. Ada keindahan alami
di sana. Ketika Anda, jiwa-jiwa, menjadi suci, Anda menerima badan yang suci.
Sang Ayah berkata: “Saya datang dan menjadikan Anda rupawan, menjadikan Anda
sebagai manusia-manusia ilahi.” Anda masing-masing harus memeriksa diri Anda:
“Apakah saya memiliki kecacatan? Apakah saya terus mengingat Sang Ayah?” Anda
juga harus belajar. Studi ini sangat penting. Di sini, Anda hanya mempelajari
satu hal. Dalam studi-studi yang lain, ada banyak sekali buku dan sebagainya.
Studi ini adalah studi yang tertinggi. Yang Esa, yang sedang mengajar Anda,
adalah Shiva Baba, Yang Maha Tinggi. Bukan berarti bahwa Shiva Baba adalah Sang
Master atas dunia ini. Andalah yang menjadi master dunia. Baba terus
memberitahukan banyak sekali hal baru yang mendalam kepada Anda. Orang-orang
beranggapan bahwa Tuhan adalah Sang Master Dunia. Sang Ayah menjelaskan:
“Anak-anak yang termanis, Saya bukanlah Master dunia ini. Andalah yang menjadi
master atas kerajaan Anda, dan kemudian Anda kehilangan kerajaan itu.”
Selanjutnya, Sang Ayah datang dan membuat Anda menjadi master dunia kembali.
Inilah yang disebut dunia; ini bukan mengacu kepada alam halus atau alam jiwa.
Anda datang kemari dari alam jiwa dan mengelilingi siklus 84 kelahiran. Sang
Ayah kemudian harus datang lagi. Anda sekarang sedang diinspirasi untuk berupaya
mengklaim kembali imbalan Anda yang telah hilang itu. Ini adalah sandiwara
tentang kemenangan dan kekalahan. Kerajaan Rahwana ini harus berakhir. Sang Ayah
menjelaskan segalanya dengan sangat mudah. Sang Ayah sendirilah yang duduk di
sini untuk mengajar Anda. Di tempat lain, manusia mengajar sesama manusia. Anda
juga adalah manusia, tetapi Anda jiwa-jiwalah yang diajar oleh Sang Ayah.
Sanskara studi ini terkandung di dalam sang jiwa. Anda sekarang berpengetahuan
penuh. Semua pengetahuan yang lain adalah pengetahuan tentang pemujaan. Anda
memerlukan pengetahuan untuk memperoleh pendapatan. Selain itu, juga ada
pengetahuan tentang kitab-kitab suci. Namun, pengetahuan ini bersifat spiritual.
Sang Ayah rohani duduk di sini dan memberikan pengetahuan kepada Anda, jiwa-jiwa.
Anda juga mendengar ini 5000 tahun yang lalu. Tidak ada tempat lain di dunia di
mana ada orang yang mampu mengajar Anda seperti ini. Tak seorang pun mengetahui
cara Tuhan mengajar. Anda anak-anak tahu bahwa kerajaan sedang didirikan melalui
studi ini. Mereka yang belajar dengan baik dan mengikuti shrimat akan menjadi
yang tertinggi, sementara mereka yang mencemarkan nama Sang Ayah dengan
melepaskan tangan Beliau akan menerima status yang sangat rendah di kalangan
rakyat. Sang Ayah hanya mengajarkan satu studi. Ada banyak sekali peluang (lingkup)
untuk belajar! Dahulu, ada kerajaan ilahi. Hanya Sang Ayah Yang Esa yang datang
ke sini dan mendirikan kerajaan. Segala sesuatu yang lain akan hancur. Sang Ayah
berkata: “Anak-anak, sekarang, persiapkanlah diri Anda dengan sangat cepat.
Jangan menyia-nyiakan waktu Anda dengan kecerobohan.” Jika Anda tidak mengingat
Sang Ayah, Anda kehilangan waktu Anda yang paling berharga. Jalankanlah bisnis
Anda untuk menafkahi badan, tetapi biarlah tangan Anda melakukan pekerjaan
sementara hati Anda mengingat Baba. Sang Ayah berkata: “Ingatlah Saya, maka Anda
akan menerima kerajaan.” Juga ada cerita tentang Khuda (Tuhan), Sang Sahabat.
Ada sandiwara tentang Aladdin dan lampu ajaibnya; hanya dengan sekali menepuk
tangan, ada banyak sekali harta yang muncul. Anda anak-anak sekarang mengerti,
Allah menjadikan Anda seperti apa ketika Beliau menepukkan tangan. Dengan
mendapatkan penglihatan ilahi, Anda langsung pergi ke surga. Sebelum ini,
beberapa anak perempuan sering duduk bersama dan mengalami trans. Karena hal
inilah orang-orang mulai mengatakan bahwa ada sihir di sini. Oleh karena itu,
peran tersebut dihentikan. Semua cerita itu mengacu kepada masa sekarang. Ada
juga kisah tentang Hatamtai. Begitu Anda menaruh manik di dalam mulut Anda, Maya
lenyap. Kemudian, ketika Anda mengeluarkan manik itu, Maya muncul kembali. Tidak
ada orang lain yang mampu memahami rahasia ini. Sang Ayah berkata: “Anak-anak,
teruslah menaruh manik di dalam mulut Anda.” Anda adalah samudra-samudra
kedamaian; Anda, jiwa-jiwa, tetap tinggal dalam keheningan, agama asli Anda,
sang jiwa. Di zaman emas pun, Anda tahu bahwa Anda adalah jiwa, tetapi tak
seorang pun mengenal Sang Ayah, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Beri tahulah siapa
pun yang menanyakan tentang hal itu: “Sifat buruk tidak dikenal di sana; itu
adalah dunia tanpa sifat buruk. Lima sifat buruk tidak ada di sana. Tidak ada
kesadaran badan di sana.” Di kerajaan Maya, Anda menjadi berkesadaran badan,
sementara di sana, di zaman emas, Anda adalah penakluk keterikatan. Taklukkanlah
keterikatan terhadap dunia lama ini. Orang-orang itu (kaum saniyasi), yang
meninggalkan rumah tangga mereka, memiliki ketidaktertarikan terhadap dunia.
Namun, Anda tidak perlu meninggalkan rumah tangga Anda. Selagi terus mengingat
Sang Ayah, Anda harus meninggalkan badan lama Anda dan pulang ke rumah. Anda
semua harus melunasi rekening karma Anda. Kemudian, Anda semua akan pulang ke
rumah. Ini terjadi setiap siklus. Intelek Anda sekarang tertuju jauh ke atas
sana. Orang-orang itu mencoba mengetahui kedalaman samudra dan apa yang ada di
matahari, bulan, dan sebagainya. Di masa lalu, orang meyakini bahwa matahari dan
bulan adalah dewa-dewi. Anda sekarang mengatakan bahwa semua itu adalah
pencahayaan untuk panggung ini. Sandiwara dipentaskan di sini. Oleh karena itu,
juga diperlukan pencahayaan di sini. Itu tidak ada di alam jiwa maupun alam
halus. Tidak ada sandiwara yang dipentaskan di sana. Sandiwara ini berlangsung
secara abadi; siklus ini terus berputar. Tidak pernah terjadi penghancuran
total. Bharata adalah daratan abadi. Manusia tinggal di daratan ini; Bharata
tidak dilanda banjir besar. Semua binatang dan burung yang ada juga akan tetap
hidup. Akan tetapi, daratan-daratan yang lain tidak ada di zaman emas maupun
perak. Apa pun yang telah Anda lihat dalam penglihatan ilahi, akan Anda lihat
secara nyata. Anda akan pergi ke surga secara nyata dan memerintah di sana. Anda
sekarang sedang berupaya untuk itu. Kendati demikian, Sang Ayah berkata:
“Ingatan ini memerlukan upaya besar. Maya tidak mengizinkan Anda mengingat Saya.”
Ingatlah Baba dengan penuh cinta kasih. Bahkan di jalan ketidaktahuan pun, semua
orang memuji ayah mereka dengan penuh cinta kasih: “Ayah kami seperti ini dan
dia memiliki status ini/itu.” Anda sekarang mengetahui siklus seluruh dunia di
dalam intelek Anda. Anda memiliki pengetahuan tentang semua agama. Sebagaimana
ada pohon silsilah jiwa-jiwa di atas sana, demikian juga, ada pohon silsilah
umat manusia di sini. Brahma adalah sang kakek buyut. Kemudian, ada generasi
Anda. Dunia harus berlanjut. Sang Ayah menjelaskan: “Anak-anak, untuk berubah
dari manusia biasa menjadi Narayana, perbuatan Anda harus setara dengan
perkataan Anda.” Pertama-tama, amatilah tahapan Anda. “Baba, saya pasti akan
mengklaim warisan penuh saya dari-Mu.” Oleh karena itu, Anda memerlukan perilaku
yang sedemikian rupa. Ini adalah satu-satunya studi untuk berubah dari manusia
biasa menjadi Narayana. Hanya Sang Ayahlah yang mengajarkan studi ini kepada
Anda. Hanya Andalah yang menjadi raja diraja; mereka tidak ada di daratan lain.
Anda awalnya menjadi raja-raja yang suci. Kemudian, Anda menjadi raja-raja yang
tidak suci, yang tidak memiliki mahkota cahaya, dan membangun kuil-kuil untuk
raja-raja yang suci dan memuja mereka. Anda sekarang sedang belajar. Bagaimana
mungkin seorang murid melupakan pengajarnya? Anda berkata: “Baba, Maya membuat
saya melupakan Engkau.” Anda mempersalahkan Maya. Oh! Namun, Anda sendirilah
yang harus mengingat Baba. Hanya ada satu Sang Pengajar Utama. Semua yang lain
adalah asisten pengajar. Jika Anda melupakan Sang Ayah, maka ingatlah Sang
Pengajar. Anda telah diberi tiga kesempatan. Jika Anda melupakan yang satu,
ingatlah yang lainnya. Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Agar bisa
mengklaim warisan penuh dari Sang Ayah, perbuatan dan perkataan Anda harus
setara. Berupayalah untuk ini. Jadilah penakluk keterikatan.
2. Selalulah ingat
bahwa Anda adalah anak dari Sang Samudra Kedamaian dan bahwa Anda harus selalu
damai. Taruhlah manik dalam mulut Anda. Jangan menyia-nyiakan waktu Anda dengan
bersikap ceroboh.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi jiwa puas yang dikasihi oleh semua orang dan menjadikan benteng
perkumpulan ini kokoh.
Kekuatan perkumpulan
ini adalah kekuatan istimewa. Tidak ada yang sanggup menggoyahkan benteng
perkumpulan ini, yang bersatu dalam satu petunjuk. Akan tetapi, dasarnya adalah
saling mengasihi satu sama lain dan menghormati semua orang; Anda sendiri harus
puas dan juga menjadikan orang lain puas. Jangan ada seorang pun yang merasa
terganggu dan jangan ada orang yang mengganggu Anda. Anda semua harus terus
saling bekerja sama dengan satu sama lain dalam restu baik dan perasaan suci,
maka benteng perkumpulan ini akan menjadi kokoh. Kekuatan perkumpulan ini adalah
landasan istimewa untuk meraih kemenangan.
Slogan:
Jika setiap
perbuatan Anda akurat dan yuktiyukt, Anda akan disebut sebagai jiwa yang suci.
Sinyal Avyakt:
Kumpulkan kekuatan pikiran dan jadilah instrumen untuk pelayanan luhur.
Pikiran sangat baik
yang dimiliki setiap anak bagi diri sendiri dan pelayanan, bahwa sejak sekarang,
mereka akan melakukan ini atau itu dengan cara sedemikian rupa, bahwa mereka
pasti akan melakukan sesuatu dan membuktikannya kepada semua orang: mereka yang
menyemai benih pikiran luhur semacam itu, yang terus memelihara benih tersebut
dan menerapkannya dalam wujud nyata, nantinya pasti memperoleh buah dari benih
yang mereka tanam itu.