10.09.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, jangan pernah memiliki keraguan terhadap Sang Ayah yang menjadikan
Anda bagaikan berlian. Memiliki intelek ragu berarti menyebabkan diri sendiri
rugi.
Pertanyaan:
Apa dasar
utama agar lulus ujian dalam studi untuk menjadi devi-devta dari manusia biasa?
Jawaban:
Keyakinan!
Harus ada keberanian agar intelek memiliki keyakinan. Maya menghancurkan
keberanian ini. Maya membuat intelek Anda menjadi ragu. Selagi menjalani
kehidupan rohani ini, jika Anda memiliki keraguan dalam studi ini atau terhadap
Sang Pengajar Yang Maha Tinggi yang mengajar Anda, Anda mendatangkan kerugian
besar atas diri Anda sendiri dan orang lain.
Lagu:
Engkau adalah
Sang Samudra Kasih. Kami haus akan setetes kasih-Mu.
Om Shanti.
Shiva Baba
menjelaskan kepada anak-anak rohani. Anda anak-anak memuji Sang Ayah dan berkata,
“Engkaulah Sang Samudra Kasih.” Beliau juga disebut Sang Samudra Pengetahuan.
Hanya Yang Esalah Sang Samudra Pengetahuan. Mereka yang lainnya disebut tidak
tahu, karena ini adalah sandiwara tentang pengetahuan dan ketidak-tahuan. Hanya
Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Jiwa Yang Maha Tinggi, yang memiliki pengetahuan.
Dengan pengetahuan inilah dunia baru didirikan. Bukan berarti bahwa Beliau
menciptakan dunia baru; dunia ini tak termusnahkan. Hanya saja dunia tua diubah
dan dijadikan baru. Bukan berarti terjadi penghancuran total. Seluruh dunia
tidak pernah hancur. Dunia tua sekarang sedang diubah dan dibuat menjadi dunia
baru. Sang Ayah telah menjelaskan bahwa rumah ini, tempat Anda tinggal, sudah
tua. Anda tahu bahwa kita akan pergi ke rumah baru. Sama halnya, Delhi lama
sekarang sedang dihancurkan. Delhi yang baru akan dibangun untuk menggantikannya.
Sekarang, bagaimana itu bisa dijadikan baru? Pertama-tama, diperlukan
orang-orang yang layak untuk tinggal di sana. Di dunia baru, ada manusia yang
penuh dengan semua kebajikan. Anda anak-anak memiliki tujuan dan sasaran Anda.
Di sekolah juga ada tujuan dan sasaran. Mereka yang belajar mengerti mereka akan
menjadi apa: “Saya akan menjadi dokter bedah” atau “Saya akan menjadi pengacara.”
Anda mengerti bahwa Anda datang ke sini untuk berubah dari manusia biasa menjadi
devi-devta. Tak seorang pun bisa duduk di sekolah tanpa memiliki tujuan dan
sasaran. Sekolah ini sangat luar biasa. Namun, selagi memahami tujuan dan
sasaran dan studi, ada yang meninggalkan studi ini. Mereka mulai berpikir bahwa
studi ini salah, bahwa ini bukan tujuan dan sasaran mereka, bahwa ini tidak akan
pernah bisa terjadi. Mereka juga menumbuhkan keraguan terhadap Yang Esa yang
mengajar mereka. Sesekali, dalam studi duniawi, ketika murid-murid tidak
memiliki cukup uang untuk bersekolah, atau mereka tidak memiliki keberanian,
mereka meninggalkan studi mereka. Anda tentu tidak akan mengatakan bahwa
pengetahuan untuk menjadi seorang pengacara adalah salah atau orang yang
mengajarkannya salah. Di sini, manusia memiliki intelek yang mengherankan!
Karena Anda mulai memiliki keraguan terhadap studi, Anda mengatakan bahwa studi
ini salah, bahwa bukan Tuhan yang sedang mengajarkannya, bahwa Anda tidak bisa
mengklaim kerajaan, bahwa ini semua adalah bohong. Dengan berpikir seperti ini,
banyak anak meninggalkan studi ini. Semua orang akan berkata, “Anda menyatakan
bahwa Tuhanlah yang mengajar Anda, dan melaluinya manusia berubah menjadi
devi-devta. Lalu, apa yang terjadi? Anda mengatakan, ‘Tidak! Tidak! Semua itu
bohong!’ Anda mengatakan bahwa Anda tidak bisa memahami tujuan dan sasaran.” Ada
yang dahulu belajar dengan keyakinan. Kemudian, begitu mereka mulai memiliki
keraguan, mereka berhenti belajar. Bagaimana mereka dahulu memiliki keyakinan
dan siapa yang kemudian menaruh keraguan dalam intelek mereka? Orang akan
mengatakan bahwa seandainya orang itu terus belajar, dia tentu sudah bisa
mengklaim status yang tinggi. Ada banyak yang terus belajar. Sementara belajar
menjadi pengacara, ada yang meninggalkan studi itu di tengah jalan, sementara
yang lainnya terus belajar dan menjadi pengacara. Beberapa belajar dan lulus
sementara yang lainnya gagal; mereka kemudian mengklaim status yang rendah. Ini
adalah ujian penting. Anda perlu banyak keberanian untuk lulus. Pertama-tama,
Anda perlu memiliki keberanian agar intelek Anda memiliki keyakinan. Maya
sedemikian rupa: satu menit Anda yakin dan menit berikutnya, intelek Anda ragu.
Banyak yang datang ke sini untuk belajar, tetapi beberapa memiliki intelek
tumpul; mereka lulus berurutan. Daftar juga dicetak di surat kabar. Di sini pun
demikian. Banyak yang datang ke sini untuk belajar. Beberapa memiliki intelek
yang bagus dan yang lainnya memiliki intelek yang tumpul. Karena mereka
berintelek tumpul, mereka mulai ragu dan pergi. Mereka juga menyebabkan kerugian
bagi orang lain. Ada ungkapan: “Mereka yang inteleknya penuh keraguan menuju
kehancuran.” Mereka tidak bisa mengklaim status tinggi. Jika Anda memiliki
keyakinan tetapi tidak belajar dengan penuh, Anda tidak bisa lulus, karena
intelek Anda tidak berguna. Anda tidak akan mampu meresapkan pengetahuan. Anda
lupa bahwa Anda adalah jiwa. Sang Ayah berkata, “Saya adalah Sang Ayah Yang Maha
Tinggi bagi Anda jiwa-jiwa.” Anda anak-anak tahu bahwa Sang Ayah telah datang.
Beberapa anak menghadapi banyak rintangan dan oleh karena itu, mereka
menumbuhkan keraguan. Mereka kemudian berkata, “Saya tidak memiliki keyakinan
pada pengajar tertentu.” Bagaimanapun pengajar Brahmana, Anda harus terus tetap
belajar. Jika pengajar Anda tidak mengajar Anda dengan baik, Anda mungkin
berpikir untuk membebaskannya dari mengajar Anda, tetapi Anda tetap harus
belajar. Ini adalah studi Sang Ayah. Sang Pengajar Yang Maha Tinggilah yang
mengajar Anda. Para pengajar Brahmana juga menyampaikan pengetahuan Beliau. Oleh
karena itu, Anda harus memberi perhatian pada studi ini. Jika Anda tidak belajar,
Anda tidak akan bisa lulus ujian. Namun, jika keyakinan Anda pada Sang Ayah
putus, Anda berhenti belajar. Sementara belajar, jika Anda mulai memiliki
keraguan terhadap Sang Pengajar mengenai apakah Anda akan menerima status
tertentu melalui Beliau atau tidak, Anda berhenti belajar. Anda kemudian juga
merugikan orang lain. Ketika Anda menyebabkan pencemaran nama baik, maka ada
lebih banyak kerusakan yang terjadi. Ada kerugian besar yang dialami. Sang Ayah
berkata, “Jika seseorang melakukan dosa di sini, dia harus mengalami seratus
kali lipat hukuman, karena orang itu tentu akan menjadi instrumen untuk merusak
banyak orang lain. Sejauh mana Anda telah menjadi jiwa dermawan, sejauh itu juga
Anda akan menjadi jiwa yang berdosa.” Anda menjadi jiwa dermawan melalui studi
ini. Hanya Sang Ayah Yang Esalah yang membuat Anda menjadi jiwa dermawan. Jika
beberapa anak tidak mampu belajar, pasti ada sesuatu yang tidak benar. Kemudian
mereka berkata, “Terserah, apa pun keberuntungan saya! Memangnya apa yang bisa
saya lakukan?” Mereka seolah-olah terkena serangan jantung. Mereka yang dahulu
datang ke sini dan mati selagi hidup kemudian kembali mati selagi hidup di
kerajaan Rahwana. Mereka tidak mampu menjadikan hidup mereka seperti berlian.
Ketika manusia mengalami gagal jantung, mereka lahir kembali. Di sini, ketika
mereka mengalami gagal jantung, mereka pergi ke komunitas iblis. Ini adalah
kelahiran Anda untuk mati selagi hidup. Anda datang ke sini untuk menjadi milik
Sang Ayah untuk pergi ke dunia baru. Jiwa-jiwa akan pergi ke sana. Ketika saya,
sang jiwa menanggalkan kesadaran badan, bisa dipahami bahwa saya sadar jiwa.
Saya adalah satu hal dan badan saya adalah hal lain. Jiwa meninggalkan satu
badan dan lahir kembali dalam badan baru. Oleh karena itu, sang jiwa pastilah
pribadi yang terpisah. Anda jiwa-jiwa mengerti bahwa Anda sedang mendirikan
surga di Bharata dengan mengikuti shrimat. Seni mengubah manusia menjadi
devi-devta harus dipelajari. Anda anak-anak telah diberi tahu bahwa tidak ada
persahabatan dengan Yang Maha Benar yang lain. Hanya Sang Jiwa Yang Maha Tinggi
Yang Esa disebut Yang Maha Benar. Nama-Nya adalah Shiva dan hanya Beliau yang
mendirikan zaman emas. Periode zaman besi pasti harus berakhir. Cara siklus
seluruh dunia berputar sangat jelas dalam gambar siklus. Untuk menjadi
devi-devta Anda menjadi milik Sang Ayah di zaman peralihan. Jika Anda
meninggalkan Sang Ayah, Anda berakhir di zaman besi. Jika seseorang memiliki
keraguan tentang menjadi seorang Brahmana, dia pergi dan menjadi bagian marga
shudra. Dengan demikian, dia tidak bisa menjadi devi-devta. Sang Ayah juga
menjelaskan bagaimana fondasi sedang diletakkan untuk pendirian surga. Terlebih
dahulu ada upacara peletakan fondasi dan kemudian upacara pembukaan. Di sini,
segalanya tersamar. Anda tahu bahwa Anda bersiap-siap untuk pergi ke surga. Di
sana kemudian tidak akan disebutkan tentang neraka. Anda pasti harus belajar
selama Anda hidup, hingga akhir. Hanya Sang Ayah Yang Esa, yang menyucikan Anda,
adalah Sang Penyuci. Anda anak-anak sekarang mengerti bahwa ini adalah zaman
peralihan, ketika Sang Ayah datang untuk menyucikan Anda. Anda harus menulis:
“Pada zaman peralihan yang paling luhur inilah manusia berubah menjadi Narayana.”
Juga tertulis bahwa ini adalah hak lahir Ketuhanan Anda. Sang Ayah sekarang
memberi Anda penglihatan ilahi. Sang jiwa tahu bahwa siklus 84 kelahiran ini
sekarang menjelang berakhir. Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan kepada
jiwa-jiwa. Sang jiwa belajar tetapi dia masih berulang kali menjadi sadar badan
karena kesadaran badan telah ada selama setengah siklus. Oleh karena itu, perlu
waktu untuk menjadi sadar jiwa. Sang Ayah duduk di sini dan Anda telah diberikan
waktu. Jangka hidup Brahma dikatakan 100 tahun atau itu bisa kurang. Akan tetapi,
jika Brahma pergi, bukan berarti pendirian tidak akan terjadi. Anda, para
tentara, masih duduk di sini. Sang Ayah telah memberi Anda mantra itu. Anda
benar-benar harus belajar. Anda mengerti bagaimana siklus dunia berputar. Anda
harus selalu berada dalam perziarahan ingatan. Melalui ingatanlah dosa-dosa Anda
akan terhapus. Di jalan pemujaan, Anda semua telah melakukan perbuatan berdosa.
Dua bola dunia tentang dunia baru dan dunia tua ada di hadapan Anda. Anda bisa
menulis: “Kematian bagi dunia tua, kerajaan Rahwana, dan kemenangan untuk dunia
baru, jalan pengetahuan, kerajaan Rama.” Mereka yang dahulu layak dipuja telah
menjadi pemuja. Krishna dahulu rupawan dan layak dipuja. Akan tetapi, dia
kemudian menjadi pemuja yang jelek di kerajaan Rahwana. Tidak sulit untuk
menjelaskan ini. Ketika pemujaan pertama dimulai, mereka menciptakan linggam
berlian yang sangat besar. Itu adalah linggam yang paling bernilai karena Sang
Ayah telah membuat Anda sangat kaya. Beliau sendiri adalah Sang Berlian. Oleh
karena itu, Beliau juga membuat jiwa-jiwa menjadi seperti berlian. Anda harus
membuat sosok berlian Beliau dan menyimpannya, bukan? Berlian selalu diletakkan
di tengah. Jika dibandingkan dengan berlian, zamrud dan permata-permata yang
lain tidak setinggi itu nilainya. Inilah sebabnya berlian diletakkan di tengah.
Delapan permata dibuat menjadi manik-manik rosario kemenangan oleh Sang Ayah.
Nilai tertinggi diberikan pada berlian. Semua yang lainnya berurutan. Shiva
Babalah yang menjadikan Anda setinggi ini. Hal-hal ini tidak ada yang bisa
dijelaskan oleh orang lain kecuali Sang Ayah. Sementara belajar, ada yang takjub
pada pengetahuan ini. Mereka mengatakan, “Baba! Baba!” Kemudian mereka pergi!
Begitu Anda memanggil Shiva Baba sebagai “Baba,” jangan pernah meninggalkan
Beliau. Jika tidak, itu akan disebut sebagai takdir Anda! Mereka yang tidak
memiliki banyak keberuntungan akan melakukan perbuatan yang sedemikian rupa,
sehingga mereka menerima seratus kali lipat hukuman. Untuk menjadi jiwa dermawan,
Anda benar-benar harus membuat upaya. Namun, jika Anda melakukan dosa, dosa itu
menjadi seratus kali lipat. Anda kemudian menjadi kerdil; Anda tidak bisa tumbuh.
Karena Anda menanggung beban seratus kali lipat hukuman, tahapan Anda tidak bisa
menjadi kuat. Mengapa Anda harus meragukan Sang Ayah yang melalui Beliau Anda
menjadi seperti berlian? Jika Anda meninggalkan Sang Ayah, apa pun alasannya,
Anda akan disebut sebagai jiwa yang paling tidak beruntung. Di mana pun Anda
mungkin tinggal, Anda harus mengingat Sang Ayah dan Anda kemudian akan terbebas
dari hukuman. Anda datang ke sini untuk menjadi suci dari tidak suci. Karena
Anda telah melakukan perbuatan tertentu di masa lalu, ada banyak penderitaan
melalui badan. Anda sekarang sedang dibebaskan dari ini untuk setengah siklus.
Periksalah diri Anda untuk melihat sejauh mana Anda maju dan melayani orang
lain. Anda bisa menulis pada bagian atas gambar Lakshmi dan Narayana: “Inilah
kerajaan kedamaian di dunia, yang sekarang sedang didirikan.” Inilah tujuan dan
sasaran Anda. Di sana, ada 100% kesucian, kedamaian, dan kebahagiaan. Tidak ada
agama lain di kerajaan mereka. Oleh karena itu, semua agama yang ada sekarang
pasti akan lenyap. Diperlukan kebijaksanaan besar untuk menjelaskan hal-hal ini.
Jika tidak, Anda akan menjelaskan sesuai dengan tahapan Anda. Duduklah di
hadapan gambar-gambar dan pikirkanlah tentang hal-hal itu. Itu semua telah
dijelaskan kepada Anda. Karena Anda telah memahaminya, Anda harus menjelaskannya
kepada orang lain. Inilah sebabnya Baba menginspirasi Anda untuk membuka
museum-museum. “Gerbang Menuju Surga” adalah nama yang sangat bagus. Itu adalah
“Gerbang Delhi” dan “Gerbang India”. Ini adalah gerbang menuju surga. Anda
sekarang akan membuka gerbang surga. Orang-orang telah menjadi bingung di jalan
pemujaan seperti dalam permainan labirin: tak seorang pun menemukan jalan keluar.
Semua orang telah terperangkap dalam kerajaan Maya. Sang Ayah sekarang telah
datang untuk melepaskan Anda dari itu. Ada yang tidak ingin dilepaskan, jadi apa
yang Sang Ayah bisa lakukan? Inilah sebabnya Sang Ayah berkata, “Jika Anda ingin
melihat orang yang paling tidak beruntung, lihatlah mereka yang berhenti belajar
di sini. Mereka memiliki intelek yang penuh keraguan dan membunuh diri mereka
sendiri untuk banyak kelahiran.” Ini terjadi ketika keberuntungan mereka menjadi
rusak. Ketika ada pertanda buruk, bukannya menjadi rupawan, mereka menjadi jelek.
Jiwa-jiwa yang tersamarlah yang belajar. Jiwa-jiwa melakukan segalanya melalui
badan. Jiwa-jiwa tidak bisa melakukan apa pun tanpa badan. Untuk menyadari diri
Anda sebagai jiwa, perlu upaya. Jika Anda tidak memiliki keyakinan bahwa Anda
adalah jiwa, Anda menjadi sadar badan. Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta-kasih, ingatan dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Ajaran
yang diajarkan oleh Sang Pengajar Yang Maha Tinggi mengubah kita dari manusia
menjadi Narayana. Milikilah keyakinan ini dan berilah perhatian penuh pada studi
Anda. Jangan melihat pengajar yang mengajar Anda.
2. Berupayalah
menjadi sadar jiwa. Karena Anda telah mati selagi hidup, lepaskanlah semua
kesadaran atas badan Anda. Jadilah jiwa dermawan. Jangan melakukan perbuatan
berdosa apa pun.
Berkah:
Semoga Anda
penuh dengan semua harta dan senantiasa mengalami tahapan sempurna dengan
memiliki kesadaran sebagai pemutar chakra kesadaran diri.
Mereka yang selalu
memutar chakra kesadaran diri, tetap bebas dari berbagai jenis putaran Maya.
Sebuah putaran chakra kesadaran diri akan mengakhiri segala jenis putaran
kesia-siaan, dan akan mengusir Maya pergi. Maya tidak bisa bertahan di hadapan
jiwa-jiwa seperti itu. Karena anak-anak yang memutar chakra kesadaran diri
senantiasa penuh; mereka tetap tak tergoyahkan. Mereka mengalami diri mereka
penuh dengan semua harta. Maya mencoba mengosongkan mereka, tetapi mereka
senantiasa waspada, siaga, dan cahaya mereka juga senantiasa menyala, sehingga
Maya tidak mampu melakukan apa pun terhadap mereka. Mereka yang adalah penjaga
nyala perhatian, selalu waspada dan senantiasa aman.
Slogan:
Jadikan
kata-kata Anda sangat penuh kekuatan dengan perasaan suci dan luhur yang
terlebur di dalamnya.
Sinyal Avyakt:
Sekarang nyalakan api cinta-kasih dan ciptakanlah yoga vulkanik.
Untuk memiliki
ingatan yang penuh kekuatan, cinta kasih Anda harus berasal dari hati yang jujur.
Mereka yang berhati jujur mampu menjadi titik dalam sedetik, dan juga mampu
mengingat Baba, Sang Titik. Karena menyenangkan Sang Tuan dengan hati yang jujur,
jiwa-jiwa seperti itu mengklaim berkah istimewa dari Sang Ayah, sehingga mereka
dengan mudah mampu menstabilkan pikiran pada Yang Esa. Mereka akan mengalami
ingatan dalam bentuk vulkanik dan menyebarkan vibrasi penuh kekuatan ke segala
penjuru.