11.07.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, sekaranglah waktunya untuk memiliki tahapan keheningan mendalam,
yaitu tahapan melampaui badan. Berlatihlah mempertahankan tahapan ini.
Pertanyaan:
Apa destinasi
yang tertinggi dan bagaimana cara mencapainya?
Jawaban:
Destinasi
yang tertinggi adalah menjadi sepenuhnya beradab. Hanya ketika tidak lagi
terdapat sedikit pun kenakalan dalam organ-organ fisik Anda, barulah Anda bisa
menjadi sepenuhnya beradab. Jika Anda sudah memiliki tahapan yang sedemikian
rupa, barulah Anda bisa menerima kedaulatan dunia. Ada ungkapan, “Mereka yang
mendaki naik mencicipi manisnya surga,” yaitu mereka bisa menjadi raja diraja.
Jika tidak, mereka akan menjadi rakyat. Sekarang, periksalah: “Seperti apa sikap
mental saya? Apakah saya melakukan kesalahan apa pun?”
Om Shanti.
Anda harus
duduk di sini dalam kesadaran jiwa. Sang Ayah menjelaskan kepada Anda, anak-anak,
“Sadarilah diri Anda sebagai jiwa.” Baba sekarang bertanya kepada Dadi
All-Rounder: “Apakah Anda berkesadaran jiwa atau berkesadaran badan di zaman
emas?” Di sana, Anda dengan sendirinya berkesadaran jiwa. Anda tidak perlu
mengingat ini berulang kali. Memang, di sana, Anda paham bahwa ketika badan Anda
sudah menjadi tua, Anda pun harus menanggalkannya dan mengenakan badan yang baru.
Sebagaimana contoh seekor ular, jiwa juga meninggalkan badan lamanya dan
mengenakan badan yang baru. Tuhan menjelaskan dengan menggunakan berbagai contoh.
Dengungkanlah pengetahuan kepada seluruh umat manusia dan jadikanlah mereka sama
berpengetahuannya seperti Anda, sehingga mereka bisa menjadi manusia-manusia
ilahi di daratan malaikat. Studi yang tertinggi adalah berubah dari manusia
biasa menjadi manusia ilahi. Ada ungkapan, “Tuhan tidak memerlukan waktu lama
untuk mengubah manusia biasa menjadi manusia ilahi.” Siapa yang mengubah mereka?
Bukan manusia-manusia ilahi. Hanya Tuhan yang mampu mengubah manusia biasa
menjadi manusia ilahi. Manusia tidak mengetahui tentang hal-hal ini. Orang-orang
di segala tempat bertanya kepada Anda, “Apa tujuan dan sasaran Anda?” Mengapa
Anda tidak mencetak brosur kecil yang menerangkan tentang tujuan dan sasaran
Anda, sehingga Anda bisa memberikannya kepada siapa pun yang bertanya kepada
Anda? Mereka akan mampu mengerti melaluinya. Baba sudah menerangkan dengan
sangat jelas. Pada saat ini, dunia ini adalah dunia zaman besi yang tidak suci,
dan di dalamnya, terkandung kesengsaraan besar, tanpa batas. Baba sekarang
sedang melakukan pelayanan untuk membawa kita, manusia, ke daratan kebahagiaan
zaman emas yang agung dan suci – dengan kata lain, Beliau menunjukkan jalannya
kepada kita. Bukan berarti bahwa kita diberi pengetahuan yang tak terbagi-bagi (tanpa
dualitas). Orang-orang beranggapan bahwa pengetahuan yang terkandung dalam
kitab-kitab suci itu adalah pengetahuan yang tak terbagi-bagi. Sesungguhnya, itu
bukan pengetahuan yang tak terbagi-bagi. Bahkan, menuliskan “pengetahuan yang
tak terbagi-bagi” itu pun keliru. Anda harus menerangkan ini dengan jelas kepada
umat manusia. Cetaklah brosur-brosur semacam itu, sehingga orang-orang bisa
memahami tujuan Anda dengan cepat. Kita mengalihkan manusia biasa yang tidak
suci dan korup di zaman besi dari kesengsaraan tanpa batas dan membawa mereka ke
dunia penuh kebahagiaan tanpa batas yang luhur dan suci di zaman emas. Baba
menyuruh Anda anak-anak menulis makalah (esai) ini. Anda harus menulis ini
dengan sangat jelas. Di segala tempat, Anda harus mencetak brosur-brosur yang
memuat artikel semacam ini, agar Anda bisa mengeluarkannya dengan cepat dan
membagikannya kepada orang-orang, sehingga mereka bisa menyadari bahwa mereka
berada di daratan kesengsaraan dan berbaring dalam lumpur. Orang-orang tidak
mengerti bahwa mereka adalah manusia penghuni daratan kesengsaraan zaman besi
yang tidak suci dan bahwa kitalah jiwa-jiwa yang mengantarkan mereka memasuki
kebahagiaan tanpa batas. Jadi, Anda harus membuat brosur yang bagus, seperti
yang Baba suruh cetak sebelumnya: “Apakah Anda bersifat zaman emas atau zaman
besi?” Kendati demikian, orang-orang tidak memahami apa pun. Mereka menganggap
permata sebagai batu dan membuangnya begitu saja. Ini adalah permata-permata
pengetahuan, sedangkan orang-orang itu mengira bahwa permata terkandung dalam
kitab-kitab suci. Anda bisa menerangkan dengan jelas agar mereka bisa menyadari
bahwa di sini terdapat kesengsaraan tanpa batas. Harus ada daftar jenis-jenis
kesengsaraan dan harus tercantum sekurang-kurangnya 101 jenis dalam daftar
tersebut. Tulislah: “Di dunia ini, ada kesengsaraan tanpa batas.” Tulislah semua
ini dan daftarlah itu. Di sisi yang lain, tuliskan tentang kebahagiaan tanpa
batas, di mana tidak ditemukan jejak kesengsaraan. Kita sedang mendirikan
kerajaan tersebut, yaitu daratan kebahagiaan. Orang-orang kemudian akan segera
menutup mulut mereka. Manusia tidak paham bahwa di masa sekarang, ada daratan
kesengsaraan; mereka mengira bahwa ini adalah surga. Mereka membangun banyak
istana megah dan kuil-kuil baru dan lain-lain. Mereka tidak tahu bahwa semua ini
akan berakhir. Mereka menerima begitu banyak uang melalui suap. Sang Ayah sudah
menjelaskan bahwa semua itu merupakan kesombongan Maya dan kesombongan sains.
Motor, pesawat terbang, dan lain-lain, semua itu dipamerkan oleh Maya. Hukumnya
memang demikian: ketika Sang Ayah mendirikan surga, Maya pun memamerkan
kegemilangannya sendiri. Itu disebut kemegahan Maya. Anda anak-anak kini sedang
mendirikan kedamaian di seluruh dunia. Jika Maya datang dan ikut campur, hati
nurani Anda akan mengusik Anda. Sang Ayah menjelaskan bahwa ketika seseorang
menjadi terperangkap dalam nama dan wujud orang lain, berarti matanya menjadi
kriminal. Di zaman besi, ada masyarakat yang kriminal, sedangkan di zaman emas,
ada masyarakat yang beradab. Semua orang menundukkan kepala di hadapan patung
manusia-manusia ilahi: “Engkau tanpa sifat buruk, sedangkan kami penuh sifat
buruk.” Inilah sebabnya, Sang Ayah berkata, “Anda masing-masing harus memeriksa
tahapan Anda sendiri.” Semua maharathi senior harus memeriksa diri mereka:
“Apakah intelek saya tertarik kepada nama dan wujud siapa pun? Si ini/si itu
sangat bagus. Saya ingin melakukan ini.” Apakah Anda memiliki perasaan semacam
itu dalam hati? Baba tahu bahwa pada saat ini, belum ada seorang pun yang
sepenuhnya beradab. Diperlukan begitu banyak upaya hingga tidak ada lagi sedikit
pun kenakalan yang tersisa. Jarang ada seorang pun yang seperti itu. Mata mereka
pasti menipu mereka, meskipun sedikit. Drama tidak akan mengizinkan siapa pun
menjadi beradab (bermata sopan) begitu cepat. Anda masing-masing harus begitu
banyak berupaya dan memeriksa diri sendiri, “Apakah mata saya menipu saya?”
Menjadi master dunia merupakan destinasi yang sangat tinggi. Mereka, yang
mendaki naik, mencicipi manisnya surga, yaitu mereka menjadi raja diraja. Namun,
jika sampai terjatuh, mereka menjadi rakyat. Dewasa ini, bisa dikatakan bahwa
masa ini penuh sifat buruk. Betapa pun hebatnya seseorang, misalnya Baginda Ratu,
dalam hatinya, dia pasti khawatir bahwa seseorang bisa saja menggulingkannya
dari takhtanya. Terdapat ketidakdamaian dalam diri setiap insan. Bahkan beberapa
anak pun menyebarluaskan begitu banyak ketidakdamaian. Anda sedang mendirikan
kedamaian. Jadi, pertama-tama, Anda sendiri harus selalu damai, barulah Anda
bisa mengisi orang lain dengan kekuatan itu. Di sana, kerajaan itu sendiri
begitu damai; mata Anda menjadi sopan. Sang Ayah berkata, “Periksalah diri Anda,
seperti apa sikap mental Anda, sang jiwa, hari ini?” Ini memerlukan begitu
banyak upaya. Anda harus mencermati diri sendiri. Kadang, Anda tidak
memberitahukan yang sebenarnya kepada Sang Ayah yang tak terbatas, dan terus
melakukan kesalahan pada setiap langkah. Jika Anda sedikit saja melihat orang
lain dengan pandangan kriminal, atau membuat suatu kesalahan, segeralah
mencatatnya. Sebelum Anda menjadi sepenuhnya bebas dari melakukan kesalahan,
Anda pasti membuat sekurang-kurangnya 10 hingga 20 kesalahan setiap hari.
Kendati demikian, tidak ada seorang pun yang mengatakan yang sebenarnya. Mereka
yang berkesadaran badan pasti melakukan suatu dosa atau yang lain. Hati nurani
mereka akan terus mengusik mereka. Sebagian anak bahkan tidak tahu apa yang
dimaksud dengan kesalahan. Apakah binatang mampu memahaminya? Sebelum menerima
pengetahuan ini, Anda juga berintelek monyet. Ada yang sudah berubah 50%, ada
yang berubah 10%, dan ada yang berubah dengan persentase lain. Mata ini sangat
menipu. Matalah yang paling tajam. Sang Ayah berkata, “Anda, jiwa-jiwa, turun
kemari tanpa badan.” Anda awalnya tidak memiliki badan. Tahukah Anda pada saat
ini, badan lain manakah yang akan Anda kenakan, atau relasi-relasi apakah yang
akan Anda jalin? Anda tidak bisa mengetahuinya. Anda tinggal dalam keheningan
komplet di dalam rahim. Setiap jiwa menjadi sepenuhnya hening. Hanya sesudah
badan bertumbuh besar, barulah Anda mengetahui, Anda harus menjadi apa. Anda
meninggalkan badan tua itu begitu saja dan pulang ke rumah. Selanjutnya, ketika
Anda mengenakan badan yang baru, Anda akan memainkan peran Anda di zaman emas.
Sekaranglah waktunya untuk menjadi sepenuhnya hening. Setiap jiwa membawa
sanskara bersamanya, dan seiring badannya bertumbuh semakin besar,
sanskara-sanskara itu bermunculan. Anda sekarang harus pulang ke rumah dan
itulah sebabnya, Anda harus melupakan dunia lama ini dan kesadaran badan Anda.
Jangan mengingat apa pun. Anda harus mematuhi banyak pantangan. Apa pun yang ada
di dalam, itulah yang akan muncul di luar. Shiva Baba memiliki pengetahuan ini
di dalam diri Beliau. Saya juga memiliki peran. Anda menyebut Saya sebagai “Sang
Samudra Pengetahuan”. Orang-orang menyanyikan pujian ini tanpa memahami maknanya.
Anda sekarang memahami makna istilah ini. Akan tetapi, intelek jiwa-jiwa sudah
menjadi tak bernilai satu sen pun. Sang Ayah kini sedang menjadikan Anda begitu
bijaksana. Manusia memiliki harta jutaan dan miliaran. Namun, itu adalah
kegemilangan Maya. Sarana sains apa pun yang berguna bagi Anda pada saat ini
juga akan Anda miliki di sana. Mereka, yang menciptakan itu, juga akan ada di
sana, tetapi mereka tidak akan menjadi raja. Mereka akan datang kepada Anda pada
saat terakhir dan selanjutnya mengajar orang lain. Anda belajar begitu banyak
dari Sang Ayah Yang Esa. Hanya Sang Ayah Yang Esalah yang begitu banyak mengubah
dunia ini dari kondisinya sebelumnya. Ada orang-orang yang menciptakan
sarana-sarana sains itu, kemudian menyebarluaskannya. Pada awalnya, hanya ada
satu orang yang menciptakan bom. Dia pasti mengerti bahwa dunia akan hancur
melalui bom-bom itu. Kemudian, dia terus membuat lebih banyak bom. Sains juga
diperlukan di sana. Masih ada waktu. Mereka akan belajar dan menjadi pandai.
Begitu mereka sudah menerima pengenalan Sang Ayah, mereka akan pergi ke surga
dan menjadi pembantu dan pelayan. Di sana, segala sesuatu sedemikian rupa,
sehingga memberikan kebahagiaan. Apa pun yang pernah ada di daratan kebahagiaan
akan ada di sana lagi. Di sana, tidak ada penyakit maupun kesengsaraan apa pun.
Di sini, ada kesengsaraan tanpa batas. Di sana, ada kebahagiaan tanpa batas.
Kita sekarang sedang mendirikannya. Hanya Sang Ayah Yang Esalah Sang Penghapus
Kesengsaraan dan Pemberkah Kebahagiaan. Pertama-tama, tahapan Anda sendiri harus
sedemikian rupa. Jangan sekadar menjadi pandit. Ada kisah tentang seorang pandit
yang memberi tahu orang lain bahwa mereka bisa menyeberang dengan merapalkan
nama Rama. Kisah itu mengacu kepada masa sekarang. Dengan mengingat Sang Ayah,
Anda beralih dari samudra racun ke samudra susu. Tahapan Anda anak-anak harus
sangat bagus di sini. Jika tidak ada kekuatan yoga dan mata Anda kriminal, anak
panah tidak akan bisa menembus sasaran. Mata Anda harus sopan. Jika Anda
menyampaikan pengetahuan ini kepada seseorang selagi mengingat Sang Ayah, anak
panah akan menembus sasaran. Pedang pengetahuan ini harus mengandung kekuatan
yoga. Melalui pengetahuan ini, Anda mengumpulkan kekayaan. Anda memiliki
kekuatan ingatan akan Baba. Ada banyak anak yang sama sekali tidak mengingat
Baba; mereka bahkan tidak mengetahui apa pun. Sang Ayah berkata, “Anda harus
menjelaskan kepada orang-orang bahwa ini adalah daratan kesengsaraan dan bahwa
zaman emas adalah daratan kebahagiaan.” Di zaman besi, kebahagiaan tak dikenal.
Meskipun ada kebahagiaan, itu hanya bersifat fana. Sebaliknya, di zaman emas,
ada kebahagiaan tanpa batas. Orang-orang tidak memahami maknanya. Mereka terus
berpikir keras demi mencapai kebebasan. Tidak ada seorang pun yang mengetahui
tentang kebebasan dalam hidup. Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa menyampaikan
pengetahuan ini? Mereka datang di periode rajopradhan. Jadi, bagaimana mungkin
mereka bisa mengajarkan Raja Yoga? Di sini, kebahagiaan bersifat fana. Mereka
bahkan tidak mengetahui apa yang terwujud melalui Raja Yoga. Anda anak-anak tahu
bahwa inilah drama yang sedang berlangsung. Orang-orang menulis berbagai hinaan
terhadap Anda di surat-surat kabar, tetapi itu memang harus terjadi. Ada
bermacam-macam serangan yang ditujukan kepada mereka yang polos dan tak bersalah.
Ada bermacam-macam kesengsaraan di dunia ini. Tidak ada kebahagiaan di sini pada
saat ini. Betapa pun kayanya seseorang, jika dia jatuh sakit atau menjadi buta,
dia pasti mengalami kesengsaraan. Tulislah semua ini dalam daftar jenis-jenis
kesengsaraan. Semua hal ini ada pada penghujung zaman besi, kerajaan Rahwana.
Tidak ada apa pun yang mendatangkan kesengsaraan di zaman emas. Zaman emas ada
di masa lalu. Sekarang adalah zaman peralihan. Sang Ayah juga datang pada zaman
peralihan. Anda sekarang mengetahui tentang kelahiran-kelahiran yang Anda jalani
sepanjang 5000 tahun dan bagaimana Anda beralih dari kebahagiaan dan memasuki
kesengsaraan. Mereka, yang memiliki semua pengetahuan ini dalam intelek mereka
dan juga sudah meresapkannya, mampu memahaminya. Sang Ayah sedang mengisi
celemek Anda, anak-anak. Ada ungkapan, “Kekayaan tidak akan berkurang dengan
didonasikan kepada orang lain.” Jika seseorang tidak mendonasikan kekayaan, dia
seakan-akan tidak memiliki harta apa pun. Jika demikian halnya, dia sama sekali
tidak akan menerima kekayaan. Ada perhitungannya. Jika Anda tidak memberikan apa
pun, dari mana Anda bisa menerimanya? Bagaimana bisa terjadi perluasan? Semua
ini adalah permata-permata pengetahuan yang tak termusnahkan. Segala sesuatu
berurutan. Inilah pasukan spiritual Anda. Beberapa jiwa akan pergi dan mengklaim
status tinggi, sedangkan yang lain akan memperoleh status sebagai rakyat,
sebagaimana yang telah mereka alami di siklus sebelumnya. Achcha.
Kepada anak-anak
rohani yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, secara berurutan, sesuai dengan upaya Anda, terimalah cinta
kasih, salam, dan selamat pagi dari lubuk hati yang terdalam, dari Sang Ibu,
Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari
untuk dharna:
1. Agar bisa
menjaga diri sendiri, periksalah diri Anda pada setiap langkah: (a) Bagaimana
sikap mental saya, sang jiwa, hari ini? (b) Apakah mata saya sopan? (c) Dosa apa
yang sudah saya lakukan karena terpengaruh oleh kesadaran badan?
2. Tanamkanlah harta
pengetahuan yang tak termusnahkan dalam intelek Anda, kemudian donasikanlah itu.
Anda benar-benar harus mengisi pedang pengetahuan dengan kekuatan ingatan akan
Baba.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi tak kenal takut dan menjadi pemenang serta menarik semua jiwa dengan
meresapkan otoritas kebenaran.
Anda, anak-anak,
adalah jiwa-jiwa luhur yang kuat, yang memiliki kekuatan kebenaran. Anda telah
menerima pengetahuan yang sejati, Sang Ayah yang sejati, pencapaian yang sejati,
ingatan yang sejati, kebajikan luhur yang sejati, dan kekuatan yang sejati.
Ketika Anda memiliki intoksikasi otoritas yang sedemikian besar, maka otoritas
kebenaran akan terus menarik setiap jiwa. Bahkan di daratan kepalsuan, jiwa-jiwa
yang memiliki kekuatan kebenaran meraih kemenangan. Pencapaian kebenaran adalah
kebahagiaan dan tak kenal takut. Mereka, yang mengatakan kebenaran, tak kenal
takut; mereka tidak pernah merasa gentar.
Slogan:
Cara untuk
mengubah atmosfer adalah dengan memiliki pikiran positif dan sikap mental yang
kuat.