11.09.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, Anda telah datang kepada Sang Ayah untuk memperbarui karakter Anda.
Anda sekarang harus menjadikan karakter Anda ilahi.
Pertanyaan:
Mengapa Anda
anak-anak dilarang duduk di sini dengan mata terpejam?
Jawaban:
Karena Sang
Ayah, Yang Esa, yang membawa Anda melampaui dunia ini dalam sekilas pandang,
berada secara pribadi di depan Anda. Jika mata Anda terpejam, bagaimana Anda
bisa melampaui dunia ini dalam sekilas pandang? Anda tidak duduk dengan mata
terpejam di sekolah. Jika Anda memejamkan mata, kemalasan pun datang. Anda
anak-anak sedang belajar di sekolah ini. Inilah sumber pendapatan Anda. Anda
sedang mengumpulkan pendapatan triliunan. Kemalasan dan kesengsaraan tidak bisa
datang ketika Anda sibuk mengumpulkan pendapatan.
Om Shanti.
Sang Ayah
menjelaskan kepada Anda, anak-anak rohani yang termanis. Anda anak-anak tahu
bahwa Sang Ayah rohani datang dari hunian tertinggi untuk mengajar kita. Apa
yang Beliau ajarkan kepada kita? Beliau mengajar jiwa-jiwa agar beryoga dengan
Sang Ayah. Ini juga disebut sebagai perziarahan ingatan. Anda juga sudah diberi
tahu bahwa dengan mengingat Sang Ayah, Anda, anak-anak rohani yang manis, akan
menjadi suci dan mencapai hunian kedamaian Anda yang suci. Penjelasan ini begitu
sederhana: “Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah Sang Ayah yang tak
terbatas, Yang Terkasih, maka dosa-dosa Anda selama kelahiran demi kelahiran
akan terus terbakar habis.” Ini disebut api yoga. Inilah Raja Yoga kuno dari
Bharata, yang Sang Ayah ajarkan setiap 5000 tahun pada saat Beliau datang. Sang
Ayah yang tak terbatas datang di Bharata dan memasuki badan orang biasa ini
untuk menyampaikan penjelasan kepada Anda, anak-anak. Melalui ingatan inilah
dosa-dosa Anda dari banyak kelahiran bisa terhapus, karena Sang Ayah adalah Sang
Penyuci dan Yang Maha Kuasa. Baterai Anda, jiwa-jiwa, sekarang sudah tamopradhan.
Dahulu, baterai Anda satopradhan, jadi bagaimana caranya agar baterai Anda bisa
dijadikan satopradhan kembali, supaya Anda bisa pulang ke hunian kedamaian Anda,
lalu pergi ke dunia yang satopradhan? Anda anak-anak harus mengingat ini
baik-baik. Sang Ayah memberikan dosis ini kepada Anda, anak-anak. Anda bisa
terus melakukan perziarahan ingatan ini selagi berjalan dan beraktivitas dan
saat Anda duduk. Tinggallah di rumah bersama keluarga Anda dan tetaplah hidup
suci seperti bunga lotus semaksimal mungkin. Anda harus mengingat Sang Ayah, dan
di samping itu, Anda juga harus meresapkan kebajikan-kebajikan ilahi, karena
manusia di dunia ini berkarakter iblis. Anda anak-anak telah datang kemari untuk
menjadikan karakter Anda ilahi. Karakter Lakshmi dan Narayana dahulu begitu
manis. Merekalah yang dipuji di jalan pemujaan. Akan tetapi, tidak ada orang
yang mengetahui kapan jalan pemujaan dimulai. Anda sekarang sudah tahu. Anda
juga tahu sejak kapan kerajaan Rahwana dimulai. Karena Anda tahu bahwa Anda
adalah anak-anak Sang Samudra Pengetahuan, yaitu Sang Ayah rohani, maka Anda
anak-anak harus menyimpan seluruh pengetahuan ini dalam intelek Anda. Sang Ayah
rohani sekarang datang untuk mengajar Anda. Anda juga tahu bahwa Sang Ayah bukan
biasa-biasa saja. Beliau adalah Sang Ayah rohani dan Beliau telah datang untuk
mengajar Anda. Beliau terus-menerus tinggal di alam brahm, sedangkan ayah lokik
semua orang tinggal di sini. Anda anak-anak harus memiliki keyakinan yang teguh
bahwa yang mengajar kita, jiwa-jiwa, adalah Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang
Jiwa Yang Maha Tinggi, yang juga merupakan Sang Ayah yang tak terbatas. Di jalan
pemujaan, meskipun orang-orang memiliki ayah lokik, mereka tetap
memanggil-manggil Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi.
Satu-satunya nama Beliau yang akurat adalah Shiva. Sang Ayah sendiri menjelaskan,
“Anak-anak yang termanis, Saya hanya memiliki satu nama, yaitu Shiva.” Meskipun
orang-orang telah membangun banyak kuil dalam nama Beliau dan memberi-Nya banyak
nama, semua itu hanyalah pernak-pernik di jalan pemujaan. “Satu-satunya nama
Saya yang akurat adalah Shiva.” Anda, anak-anak, disebut sebagai jiwa. Menyebut
Anda sebagai saligram juga tidak salah. Ada banyak saligram, tetapi hanya ada
satu Shiva. Beliaulah Sang Ayah yang tak terbatas, sedangkan semua yang lain
adalah anak-anak. Sebelum ini, Anda adalah anak-anak terbatas, yang tinggal
bersama ayah-ayah Anda yang terbatas. Anda tadinya tidak memiliki pengetahuan
ini, melainkan melakukan bermacam-macam pemujaan. Anda sudah melakukan pemujaan
sepanjang setengah siklus. Jalan pemujaan dimulai di zaman perunggu. Kerajaan
Rahwana juga dimulai pada waktu itu. Aspek ini begitu sederhana, tetapi
orang-orang merasa kesulitan memahami hal semudah ini. Tidak ada seorang pun
yang tahu sejak kapan kerajaan Rahwana dimulai. Anda, anak-anak yang manis,
mengetahui bahwa hanya Sang Ayahlah Sang Samudra Pengetahuan. Beliau datang dan
memberikan apa yang dimiliki-Nya kepada Anda, anak-anak. Kitab-kitab suci itu
berasal dari jalan pemujaan. Anda sekarang sudah mengetahui bahwa ada
pengetahuan ini, ada pemujaan, dan selanjutnya ada ketidaktertarikan; inilah
tiga hal yang utama. Kaum saniyasi juga mengetahui tentang pengetahuan, pemujaan,
dan ketidaktertarikan, tetapi ketidaktertarikan para saniyasi itu terbatas.
Mereka tidak bisa mengajarkan tentang ketidaktertarikan yang tak terbatas. Ada
dua jenis ketidaktertarikan: ada yang terbatas dan ada yang tak terbatas. Ada
ketidaktertarikan kaum saniyasi hatha yogi, dan ada ketidaktertarikan yang tak
terbatas. Anda memiliki Raja Yoga, sedangkan mereka disebut saniyasi, yaitu
orang-orang yang meninggalkan rumah tangga dan bisnis mereka untuk pergi dan
tinggal di hutan-hutan. Para hatha yogi itu meninggalkan rumah dan bisnis mereka
demi hidup suci. Itu juga baik. Sang Ayah berkata, “Bharata dahulu begitu suci.”
Tidak ada daratan lain sesuci daratan ini di masa lalu. Pujian Bharata begitu
luhur. Namun, orang-orang Bharata sendiri tidak mengetahuinya. Karena sudah
melupakan Sang Ayah, Anda pun melupakan segala sesuatu, yaitu Anda menjadi
atheist (tidak mengenal Tuhan) dan yatim-piatu. Dahulu, ada berlimpah kedamaian
dan kebahagiaan di zaman emas. Sekarang, ada begitu banyak ketidakdamaian dan
kesengsaraan. Alam tertinggi adalah hunian kedamaian, tempat kita, jiwa-jiwa,
tinggal. Jiwa-jiwa turun kemari dari rumah mereka untuk melakonkan peran-peran
mereka yang tak terbatas. Sekarang, ini adalah zaman peralihan yang paling penuh
berkah, masa ketika Sang Ayah yang tak terbatas datang untuk membawa Anda ke
dunia baru. Sang Ayah datang dan menjadikan Anda sebagai yang paling luhur.
Tuhan disebut sebagai Yang Tertinggi, tetapi tidak ada seorang pun yang mengenal
Beliau maupun siapa yang harus disebut sebagai Tuhan. Mereka menyimpan patung
linggam yang besar dan meyakini bahwa itu adalah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi,
yang tak berwujud jasmani. Mereka tidak paham bahwa Beliau adalah Ayah kita,
jiwa-jiwa; mereka sekadar memuja Beliau. Mereka selalu mengatakan, “Shiva Baba.”
Mereka tidak pernah berkata, “Rudra Baba” atau “Babulnath Baba.” Anda juga
menulis, “Apakah Anda mengingat Shiva Baba? Apakah Anda mengingat warisan Anda?”
Slogan ini harus dipasang di setiap rumah: “Ingatlah Shiva Baba, maka dosa-dosa
Anda akan terbakar habis, karena hanya Sang Ayah Yang Esalah Sang Penyuci.”
Tidak ada seorang pun yang suci di dunia yang tidak suci ini dan tidak ada
seorang pun yang tidak suci di dunia yang suci itu. Jiwa-jiwa yang tidak suci
disebutkan di mana-mana dalam kitab-kitab suci. Orang-orang berkata bahwa
Rahwana ada di zaman perak dan bahwa Sita diculik. Di samping Shri Krishna,
mereka juga menunjukkan Kansa, Jarasandha, Hiranyakasipu (iblis-iblis) dan
lain-lain. Mereka sudah menudingkan tuduhan palsu terhadap Shri Krishna.
Sesungguhnya, semua hal itu tidak bisa ada di zaman emas. Mereka sudah memfitnah
Shri Krishna. Mereka sudah memfitnah Tuhan dan juga manusia-manusia ilahi;
mereka terus menghina semua orang. Oleh sebab itu, Sang Ayah sekarang berkata,
“Perziarahan ingatan ini ditujukan untuk menyucikan Anda, jiwa-jiwa. Anda harus
menjadi suci dan pergi ke dunia yang suci.” Sang Ayah juga menerangkan tentang
siklus 84 kelahiran. Sekarang, inilah kelahiran terakhir Anda, kemudian Anda
harus pulang ke rumah. Badan-badan Anda tidak akan pulang ke rumah; hanya
jiwa-jiwa yang pulang. Oleh karena itu, anak-anak rohani yang termanis, selagi
duduk di sini, sadarilah diri Anda sebagai jiwa, bukan badan. Di berbagai
satsang yang lain, Anda duduk dalam kesadaran badan. Di sini, Sang Ayah berkata,
“Duduklah dalam kesadaran jiwa. Sebagaimana Saya, Sang Samudra Pengetahuan,
memiliki sanskara-sanskara ini, demikian juga Anda anak-anak harus menjadi
serupa.” Beliau juga menjelaskan perbedaan (kontras) antara Sang Ayah yang tak
terbatas dan ayah-ayah yang terbatas. Sang Ayah yang tak terbatas duduk di sini
dan menjelaskan semua pengetahuan ini kepada Anda. Sebelum ini, Anda tidak
mengetahuinya. Beliau sekarang memberitahukan segalanya kepada Anda: cara siklus
dunia ini berputar, dan juga permulaan, pertengahan, dan akhir siklus, beserta
durasinya. Di jalan pemujaan, Anda diperangkap dalam kegelapan pekat dengan
diberi tahu bahwa durasi setiap siklus berlangsung ratusan ribu tahun. Anda
terus menurun. Orang-orang berkata, “Semakin banyak pemujaan yang kita lakukan,
semakin cepat kita menarik Sang Ayah turun kemari. Sang Ayah akan datang untuk
menyucikan kita.” Anda menarik Sang Ayah karena Anda menjadi begitu tidak
bahagia ketika Anda tidak suci. Anda berkata, “Kami memanggil-manggil Sang Ayah
untuk datang.” Sang Ayah juga mengetahui bahwa 5000 tahun sudah berlalu dan
Beliau harus datang ketika umat manusia sudah menjadi sepenuhnya tamopradhan dan
tidak bahagia. Studi ini bukan ditujukan untuk dunia lama ini. Anda, jiwa-jiwa,
meresapkan pengetahuan ini dan akan membawanya bersama Anda. “Sebagaimana Saya
adalah Sang Samudra Pengetahuan, demikianlah Anda adalah sungai-sungai
pengetahuan. Pengetahuan ini bukan ditujukan bagi dunia ini. Ini adalah dunia
yang kotor dan badan-badan di sini kotor. Anda harus menanggalkannya. Badan
tidak bisa menjadi suci di sini. Sayalah Sang Ayah dari semua jiwa. Saya telah
datang untuk menyucikan jiwa-jiwa.” Manusia tidak mampu memahami hal-hal ini
sama sekali. Mereka sepenuhnya berintelek batu dan mereka tidak suci. Inilah
sebabnya, mereka memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci!” Jiwa-jiwalah yang
telah menjadi tidak suci. Jiwa-jiwalah yang melakukan segala sesuatu.
Jiwa-jiwalah yang dahulu melakukan pemujaan. Jiwa-jiwalah yang mengenakan badan.
Sang Ayah berkata, “Saya sekarang telah datang untuk membawa Anda, jiwa-jiwa,
pulang. Saya, Sang Ayah yang tak terbatas, telah datang atas undangan Anda. Anda
sudah begitu banyak memanggil-manggil Saya.” Bahkan sekarang pun, orang-orang
masih terus memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci! Wahai, Tuhan, Sang Ayah!
Datanglah dan bebaskanlah kami dari kesengsaraan dunia lama ini dan dari si
iblis, agar kami semua bisa pulang ke rumah.” Tidak ada orang lain yang
mengetahui di mana rumah kita maupun kapan kita bisa pulang ke rumah.
Orang-orang berpikir begitu keras demi bisa memasuki kebebasan; mereka
mengangkat begitu banyak guru. Mereka terus berpikir keras selama kelahiran demi
kelahiran. Guru-guru itu bahkan tidak mengetahui tentang kebahagiaan kebebasan
dalam hidup; mereka hanya menginginkan kebebasan. Mereka bahkan bertanya
bagaimana caranya agar kedamaian bisa terwujud di dunia ini. Kaum saniyasi hanya
mengenal kebebasan; mereka tidak mengenal kebebasan dalam hidup. Akan tetapi,
Sang Ayah memberikan warisan kebebasan dan juga kebebasan dalam hidup. Ketika
Anda berada di daratan kebebasan dalam hidup, semua jiwa yang lain berada dalam
kebebasan. Anda anak-anak kini sedang mempelajari pengetahuan ini agar bisa
menjadi sedemikian rupa. Andalah jiwa-jiwa yang telah paling banyak menikmati
kebahagiaan dan Anda jugalah yang telah paling banyak menanggung kesengsaraan.
Anda, yang tadinya berasal dari agama ilahi, sekarang menjadi jiwa-jiwa yang
perbuatan dan agamanya sudah korup. Anda tadinya berasal dari jalan rumah tangga
yang suci. Lakshmi dan Narayana berasal dari jalan rumah tangga yang suci.
Meninggalkan rumah tangga dan bisnis itu merupakan agama kaum saniyasi. Pada
awalnya, para saniyasi sangat bagus. Anda pada awalnya juga sangat bagus;
sekarang, Anda sudah menjadi tamopradhan. Sang Ayah berkata, “Demikianlah drama
dilakonkan.” Sang Ayah menjelaskan, “Studi ini ditujukan bagi dunia baru. Sesuai
dengan drama, setiap 5000 tahun, Saya harus memasuki badan yang tidak suci ini
di dunia yang tidak suci. Siklus ini bukan berdurasi ratusan ribu tahun, dan
Saya juga bukan berada di mana-mana. Dengan mengatakan itu, Anda semata-mata
menghina Saya. Kendati demikian, Saya tetap datang untuk mengangkat Anda begitu
tinggi.” Tidak ada siapa pun yang pernah dihina seperti Shiva Baba. Sang Ayah
menjadikan Anda sebagai master dunia, tetapi Anda terus mengatakan bahwa Beliau
berada di mana-mana. “Ketika penghinaan sudah mencapai batasnya, pada saat
itulah Saya datang untuk mengangkat Anda. Inilah zaman peralihan yang paling
penuh berkah dan manfaat, ketika Saya datang untuk menyucikan Anda. Saya
menunjukkan kepada Anda cara yang sedemikian mudah untuk menjadi suci.” Anda
sudah begitu banyak tersandung-sandung di jalan pemujaan. Anda dahulu pergi dan
mandi di kolam karena yakin bahwa Anda bisa menjadi suci melaluinya.
Perbedaannya begitu besar antara air fisik dan Sang Ayah, Sang Penyuci. Semua
itu merupakan bagian jalan pemujaan, sedangkan ini adalah jalan pengetahuan.
Manusia berada dalam kegelapan pekat. Mereka terlelap dalam tidur Kumbhakarna.
Anda tahu, dan juga ada ungkapan, bahwa intelek yang tidak mengasihi Tuhan pada
saat penghancuran akan mengalami kehancuran. Anda sekarang memiliki intelek
penuh cinta kasih, secara berurutan, sesuai dengan upaya Anda. Mereka masih
belum menjadi penuh cinta kasih, karena Maya berulang kali membuat Anda
melupakan Beliau. Inilah pertempuran melawan lima sifat buruk. Lima sifat buruk
itu disebut sebagai Rahwana. Rahwana digambarkan berkepala keledai. Baba juga
sudah menjelaskan bahwa Anda tidak pernah duduk dengan mata terpejam di sekolah.
Di jalan pemujaan, orang-orang diajari untuk mengingat Tuhan; mereka disuruh
duduk dengan mata terpejam. Di sini, Sang Ayah berkata, “Ini adalah sekolah.”
Anda sudah mendengar bahwa Tuhan membawa jiwa-jiwa melampaui dunia ini dengan
sekilas pandang. Orang-orang mengatakan bahwa orang ini (Brahma) adalah tukang
sulap (penyihir). Oh? Namun, itu juga merupakan ungkapan (Tuhan adalah Sang
Tukang Sulap). Manusia-manusia ilahi dahulu juga dibawa melampaui dunia ini
dalam sekilas pandang. Yang Esa, yang mengubah manusia biasa menjadi manusia
ilahi dengan sekilas pandang, tentu saja adalah Sang Tukang Sulap. Sang Ayah
duduk di sini dan mengisi ulang baterai Anda. Jadi, jika Anda anak-anak duduk
dengan mata terpejam, bagaimana kata orang? Anda tidak boleh duduk di sekolah
dengan mata terpejam. Jika tidak, Anda akan merasa malas. Studi ini adalah
sumber pendapatan Anda, pendapatan bernilai triliunan. Anda tidak mungkin
menguap selagi mengumpulkan pendapatan. Di sini, Anda, jiwa-jiwa, harus
diperbarui. Gambar tujuan dan sasaran ada di hadapan Anda. Jika Anda ingin
mengetahui seperti apa kerajaan mereka, kunjungilah Kuil Dilwala. Kuil yang itu
tidak hidup, sedangkan kuil yang ini adalah Kuil Dilwala yang hidup.
Manusia-manusia ilahi digambarkan di sana, demikian juga surga. Yang Esa, yang
memberikan keselamatan kepada semua jiwa, datang di Mount Abu. Inilah sebabnya,
Mount Abu adalah tempat perziarahan yang teragung. Sang Ayah datang kemari dan
memberikan keselamatan kepada semua jiwa pendiri agama dan guru-guru. Inilah
tempat perziarahan teragung, tetapi ini tersamar. Tidak ada yang mengetahuinya.
Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari untuk
dharna:
1.
Resapkanlah sanskara-sanskara yang Sang Ayah miliki. Jadilah samudra pengetahuan
seperti Sang Ayah. Berlatihlah untuk selalu berkesadaran jiwa.
2. Agar Anda
jiwa-jiwa bisa menjadikan baterai Anda satopradhan, teruslah melakukan
perziarahan ingatan selagi Anda berjalan dan beraktivitas. Resapkanlah karakter
ilahi. Jadilah teramat sangat manis.
Berkah:
Semoga Anda
menggunakan berkah Anda, yaitu memiliki intelek ilahi, dalam setiap tugas, dan
terisi penuh dengan kesuksesan dengan menjadi trikaldarshi (mengetahui tiga
aspek waktu).
BapDada telah
memberikan berkah, yaitu intelek ilahi, kepada setiap anak. Anda hanya bisa
mengenal Sang Ayah, diri sendiri, dan ketiga aspek waktu dengan jelas dan juga
meresapkan semua kekuatan jika Anda memiliki intelek ilahi. Jiwa berintelek
ilahi pasti terlebih dahulu mengetahui tiga aspek waktu dari setiap pikiran
sebelum mengatakannya atau melakukannya. Masa lalu dan masa depan sama jelasnya
dengan masa kini bagi jiwa itu. Karena jiwa-jiwa berintelek ilahi mengetahui
tiga aspek waktu, mereka terus-menerus terisi penuh dengan kesuksesan.
Slogan:
Hanya mereka,
yang meresapkan kesucian komplet, yang mampu mengalami kebahagiaan tiada tara
yang tertinggi.