11.11.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, katakanlah, "Baba, Baba," dari hati Anda, maka Anda akan merinding
karena bahagia. Selalulah bahagia dan Anda akan menjadi penakluk Maya.
Pertanyaan:
Satu aspek
apa, yang merupakan dasar dari kebahagiaan dan ingatan, dirasakan oleh anak-anak
sebagai kerja keras?
Jawaban:
Untuk
berkesadaran jiwa, perlu upaya. Namun, dengan menjadi inilah air raksa
kebahagiaan Anda meningkat dan Anda mengingat Baba yang manis. Maya terus
membuat Anda berkesadaran badan. Maya menjadi kuat terhadap yang kuat dan
berkelahi dengan mereka. Namun, Anda tidak perlu bingung dengan ini. Baba
berkata, "Anak-anak, jangan takut terhadap badai Maya. Yang penting, jangan
melakukan perbuatan berdosa dengan indra fisik Anda."
Om Shanti.
Sang Ayah
rohani menjelaskan kepada Anda anak-anak rohani, artinya: Beliau memberi Anda
ajaran dan mendidik Anda. Anda anak-anak tahu bahwa Sang Ayah yang mengajar Anda,
selalu sadar jiwa. Beliau tak berwujud jasmani. Beliau tidak lahir dalam badan.
Beliau tidak mengalami kelahiran kembali. Sang Ayah menjelaskan, "Anda anak-anak
harus menyadari diri Anda sendiri sebagai jiwa seperti Saya. Saya adalah Sang
Ayah Yang Maha Tinggi. Sang Jiwa Yang Maha Tinggi tidak memiliki badan." Anda
tidak bisa mengatakan bahwa Beliau sadar jiwa; Beliau tak berwujud jasmani. Sang
Ayah berkata, "Saya tidak memiliki badan sendiri. Anda telah menerima badan
terus-menerus. Sekarang, jadilah seperti Saya, tak terikat pada badan, dan
sadarilah diri Anda sendiri sebagai jiwa." Jika Anda ingin menjadi master dunia,
tidak ada yang lebih sulit dari itu. Sang Ayah berkata, "Tanggalkanlah kesadaran
badan dan jadilah seperti Saya." Selalulah ingat dalam intelek Anda bahwa Anda
adalah jiwa dan Baba sedang mengajar kita. Sang Ayah tak berwujud jasmani, jadi
bagaimana Beliau akan mengajar kita? Inilah sebabnya Baba datang dan mengajar
kita melalui badan ini. Mereka menunjukkan Gaumukh (mulut sapi). Sekarang,
bagaimana Sungai Gangga bisa muncul dari mulut sapi? Ibu-ibu juga disebut induk
sapi. Anda semua adalah sapi. Orang ini (Brahma Baba) bukan sapi. Anda menerima
pengetahuan melalui mulut. Sang Ayah tidak memiliki sapi; mereka menunjukkan
Beliau naik banteng. Mereka juga berkata, "Shiva dan Shankar adalah satu." Anda
anak-anak sekarang mengerti bahwa Shiva dan Shankar tidak sama. Shiva adalah
Yang Maha Tinggi; kemudian ada Brahma, Vishnu, dan Shankar. Brahma itu adalah
penghuni alam halus. Anda anak-anak harus mengaduk pengetahuan dan mengekstrak
poin-poin untuk menjelaskan dan Anda juga harus menjadi tanpa rasa takut. Hanya
Anda anak-anak yang memiliki kebahagiaan. Anda mengatakan, "Kita adalah
murid-murid Tuhan; Baba mengajar kita." Tuhan berkata, "Wahai, anak-anak, Saya
mengajar Anda untuk membuat Anda menjadi raja diraja." Ke mana pun Anda pergi,
baik ke center maupun ke tempat lain, Anda selalu ingat bahwa Baba sedang
mengajar Anda. Apa pun yang Anda dengar di center adalah murli yang disampaikan
oleh Baba. Teruslah mengatakan, “Baba, Baba.” Ini juga perziarahan Anda. Kata
“yoga” tidak sepenuhnya tepat. Manusia berziarah dengan berjalan kaki ke
tempat-tempat perziarahan seperti Amarnath dan Badrinath. Anda anak-anak
sekarang harus pulang kembali ke rumah Anda. Anda tahu bahwa sandiwara yang tak
terbatas ini sekarang akan berakhir. Baba telah datang untuk membuat kita layak
dan membawa kita pulang. Anda sendiri berkata, "Kami tidak suci." Manusia yang
tidak suci tidak bisa mencapai kebebasan. Sang Ayah berkata, "Wahai, jiwa-jiwa,
Anda telah menjadi tidak suci." Orang-orang menganggap badan mereka tidak suci,
sehingga mereka pergi mandi di Sungai Gangga. Mereka mengatakan bahwa jiwa kebal
terhadap akibat dari perbuatan. Sang Ayah menjelaskan, "Hal yang utama adalah
sang jiwa." Ada istilah: "Jiwa dermawan dan jiwa berdosa". Ingatlah kata-kata
ini dengan sangat baik. Anda sendiri harus mengerti ini dan kemudian membuat
orang lain mengerti. Andalah yang harus memberi ceramah. Sang Ayah tidak akan
pergi dari desa ke desa, dan dari jalan ke jalan. Anda harus memiliki
gambar-gambar ini di setiap rumah. Bagaimana siklus 84 kelahiran berputar? Ini
sangat jelas dalam gambar tangga. Sang Ayah berkata, "Sekarang jadilah
satopradhan. Anda harus pulang kembali dan Anda tidak bisa pulang tanpa menjadi
suci. Anda harus memiliki satu kepedulian ini saja." Banyak anak menulis kepada
Baba, "Begitu banyak badai Maya datang kepada saya. Pikiran yang sangat kotor
masuk ke dalam mental saya. Pikiran-pikiran itu tidak pernah datang sebelumnya."
Sang Ayah berkata, "Jangan khawatir mengenai itu. Sebelumnya, Anda tidak berada
di medan perang. Anda sekarang harus mengingat Sang Ayah dan mencapai kemenangan
atas Maya." Ingatlah ini berulang kali. Ikatlah simpul, sama seperti para ibu
mengikat simpul dan orang laki-laki menulisnya dalam buku catatan mereka.
Lencana Anda ini adalah simbol yang bagus. Kita akan menjadi pangeran. Ini
adalah universitas Ketuhanan untuk berubah dari pengemis menjadi pangeran. Anda
dahulu pangeran, bukan? Shri Krishna dahulu adalah pangeran dunia, sama seperti
di Inggris ada Pangeran Wales. Itu adalah aspek yang terbatas. Radhe dan Krishna
sangat terkenal. Karena mereka dahulu adalah pangeran dan putri raja di surga,
semua orang mengasihi mereka. Shri Krishna sangat dikasihi. Keduanya harus
dikasihi. Yang pertama seharusnya Radhe, tetapi anak laki-lakilah yang lebih
dikasihi karena dia menjadi pewaris. Seorang istri mengasihi suaminya. Mengenai
sang suamilah, mereka mengatakan, "Dia adalah gurumu dan dewamu." Ini tidak
dikatakan mengenai sang istri. Di zaman emas, para ibu dipuji. Pertama Lakshmi
dan kemudian Narayana. Ada begitu banyak hormat untuk Dewi Amba; dia adalah anak
perempuan Brahma. Tidak ada hormat sebanyak itu untuk Brahma. Ada kuil Brahma di
Ajmer di mana mela diadakan. Ada juga mela di kuil-kuil Amba. Sesungguhnya,
semua mela itu membuat Anda kotor (mehla). Mela Anda ini untuk membuat Anda
bersih. Agar menjadi bersih, Anda harus mengingat Sang Ayah yang bersih (suci).
Anda tidak bisa menghapus dosa-dosa Anda dengan air. Perkataan luhur Tuhan, “Manmanabhawa”,
disebutkan dalam Gita. Itu disebutkan pada awal dan juga pada akhir. Anda
anak-anak tahu bahwa kitalah yang dahulu memulai pemujaan. Ada pemujaan yang
satopradhan, kemudian pemujaan yang sato, rajo, dan kemudian tamo. Lihatlah,
mereka sekarang bahkan memuja lumpur dan batu! Semua itu adalah keyakinan buta.
Pada saat ini, Anda duduk di zaman peralihan. Ini adalah pohon terbalik, Sang
Benih ada di puncak. Sang Ayah berkata, "Saya adalah Sang Pencipta dan Benih
dari pohon dunia manusia ini. Saya sekarang mendirikan dunia baru. Bibitnya
sedang ditanam. Daun-daun tua dari pohon berguguran dan daun-daun muda mulai
tumbuh." Sang Ayah sekarang mendirikan agama devi-devta yang asli dan abadi. Ada
banyak daun yang telah menjadi tercampur (beralih). Mereka menyebut diri mereka
sendiri Hindu. Sesungguhnya, Hindu berasal dari agama devi-devta yang asli dan
abadi. Nama asli Hindustan adalah Bharata, tempat devi-devta dahulu hidup. Tidak
ada nama negara lain berubah, tetapi mereka mengubah nama negara ini. Mereka
menyebutnya Hindustan. Orang-orang Buddha tidak mengatakan bahwa agama mereka
adalah Jepang atau Cina. Mereka menyebut agama mereka Buddhisme. Di sini juga,
tidak ada di antara mereka menyadari diri mereka sebagai bagian dari agama
devi-devta yang asli dan abadi. Jika seseorang mengatakan bahwa dia bagian dari
agama itu, tanyakan kepadanya, "Kapan agama itu didirikan dan siapa yang
mendirikannya?" Dia tidak akan mampu memberi tahu Anda apa pun. Durasi siklus
telah diperpanjang. Itu disebut kegelapan ketidak-tahuan. Pertama-tama, mereka
tidak tahu mengenai agama mereka. Kedua, kerajaan Lakshmi dan Narayana telah
ditempatkan jauh sekali. Itulah sebabnya itu disebut sebagai kegelapan yang
sangat dalam. Ada begitu banyak perbedaan antara pengetahuan dan ketidak-tahuan.
Sang Samudra Pengetahuan hanyalah Shiva Baba. Sama seperti memberikan satu kendi
air: memberi tahu seseorang untuk mengingat Shiva Baba sehingga dosa-dosanya
akan terhapus, sama seperti menawarkan segenggam air. Ada yang mandi di dalamnya
(Gangga), dan ada yang mengambil satu kendi air. Ada yang mengambil kendi kecil
dan bahkan ada yang mengambil kendi yang lebih kecil. Mereka menuang setetes air
ke dalam kendi dan menganggapnya sebagai air pengetahuan dan meminumnya.
Orang-orang Vaishnawa juga membawa air Sungai Gangga ini di dalam sebuah wadah
ketika mereka pergi ke luar negeri dan mereka selalu meminta dikirimi lebih
banyak. Sekarang, semua air itu datang dari pegunungan. Air juga jatuh dari atas.
Dewasa ini, gedung-gedung dibangun hingga 100 lantai. Di zaman emas, tidak akan
seperti itu. Di sana, Anda akan memiliki begitu banyak tanah, jangan tanya lagi!
Di sini, tanah sangat langka dan itulah sebabnya mereka harus membangun begitu
banyak lantai. Di sana, ada biji-bijian yang berlimpah juga. Di Amerika, ketika
biji-bijian berlimpah, mereka harus membakarnya. Ini adalah daratan kematian.
Itu disebut daratan keabadian. Selama setengah siklus, Anda tetap bahagia di
sana. Kematian tidak bisa memaksa masuk ke sana. Ada cerita mengenai ini. Ini
adalah aspek-aspek yang tak terbatas. Dari aspek-aspek yang tak terbatas ini
mereka telah mengarang kisah-kisah yang terbatas. Aslinya, Granth dahulu sangat
kecil. Sekarang itu telah dibuat begitu besar. Shiva Baba demikian kecil, tetapi
mereka telah membuat simbol yang sedemikian besar mengenai Beliau. Patung-patung
Buddha dan Pandawa telah dibuat sangat besar. Tidak ada orang yang seperti itu.
Anda anak-anak harus memiliki gambar tentang tujuan dan sasaran di setiap rumah.
Kita menjadi ini dengan belajar. Mengapa Anda kemudian harus menangis? Mereka
yang menangis, merugi. Anda menjadi berkesadaran badan. Anda anak-anak harus
menjadi berkesadaran jiwa; inilah yang memerlukan upaya. Hanya dengan
berkesadaran jiwa, air raksa kebahagiaan Anda akan naik dan Baba yang manis
diingat. Kita sedang mengklaim warisan surga kita dari Baba. Baba datang dalam
Kendaraan Yang Beruntung ini untuk mengajar kita. Ingatlah Baba siang dan malam.
Anda adalah para kekasih selama setengah siklus. Para pemuja mengingat Tuhan.
Ada banyak pemuja. Setiap orang dalam pengetahuan mengingat Sang Ayah Yang Esa;
Beliau adalah Sang Ayah bagi semua jiwa. Anda harus merinding karena Sang Ayah,
Sang Samudra Pengetahuan, sedang mengajar kita. Badai Maya pasti akan datang.
Brahma Baba berkata, "Sayalah yang harus menghadapi badai paling banyak, karena
saya berada paling depan. Karena badai pertama-tama datang kepada saya, saya
bisa mengerti betapa banyaknya badai yang datang kepada anak-anak; betapa
bingungnya Anda. Berbagai macam badai berdatangan, bahkan badai-badai yang belum
pernah Anda temui di masa ketidak-tahuan Anda. Badai-badai ini terlebih dahulu
harus datang kepada saya. Jika tidak, bagaimana saya mampu menjelaskannya kepada
Anda, anak-anak?" Orang ini berada di depan. Dia sangat kuat, dan itulah
sebabnya Maya juga melawan kembali dengan cara yang sangat kuat. Dalam bergulat,
tidak semua sama. Ada yang peringkat pertama, peringkat kedua, dan peringkat
ketiga. Brahma Baba mengalami badai paling banyak. Inilah sebabnya dia berkata,
"Jangan takut akan badai-badai ini. Yang penting, jangan melakukan perbuatan
berdosa melalui organ fisik Anda." Ada yang mengatakan, "Mengapa hal yang
sedemikian rupa terjadi setelah kita masuk ke dalam pengetahuan? Akan lebih baik
seandainya kita dahulu tidak mengambil pengetahuan; tentu kita tidak akan
memiliki pikiran seperti itu." Namun, ini adalah perang. Bahkan ketika Anda
berada di hadapan seorang perempuan, Anda harus memiliki pandangan yang suci.
Pahamilah bahwa sebagai anak-anak Shiva Baba, Anda adalah brother, dan kemudian,
sebagai anak-anak Prajapita Brahma, Anda menjadi brother dan sister. Jadi, dari
mana datangnya sifat buruk? Brahmana adalah perucut yang menjadi devi-devta, dan
oleh karena itu, Anda adalah brother dan sister. Karena semuanya adalah
anak-anak dari satu ayah (Brahma), jika mereka tidak tetap tinggal sebagai kumar
dan kumari, akan terjadi pertengkaran. Mereka yang polos diserang. Orang
laki-laki juga menulis, "Istri saya seperti Putna (iblis perempuan)." Ada banyak
upaya yang terlibat dalam hal ini. Mereka yang muda juga harus melakukan banyak
upaya. Mereka yang tinggal bersama dalam pernikahan suci adalah keajaiban!
Mereka bisa mencapai status yang sangat tinggi. Namun, itu hanya bisa terjadi
jika mereka mengadopsi tahapan yang sedemikian rupa, dan menjadi pandai dalam
pengetahuan. Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, ingatan, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Jangan
menjadi takut atau bingung karena badai Maya. Yang penting, berilah perhatian
untuk tidak melakukan perbuatan berdosa dengan organ fisik Anda. Peliharalah
kebahagiaan bahwa Baba, Sang Samudra Pengetahuan, sedang mengajar kita.
2. Agar bisa menjadi
satopradhan, buatlah upaya untuk menjadi berkesadaran jiwa. Aduklah samudra
pengetahuan dan tetaplah tinggal dalam perziarahan ingatan.
Berkah:
Semoga Anda
mengalami kebahagiaan melampaui panca indra dengan melebur dalam samudra
pengetahuan bersama pikiran suci dan pikiran positif Anda.
Makhluk-makhluk yang
hidup di samudra tetap berada di samudra itu dan tak ingin keluar. Ikan tetap
berada di air: samudra dan air adalah dunia mereka. Demikian pula, Anda
anak-anak, dengan pikiran suci dan pikiran positif Anda, senantiasa melebur
dalam Sang Ayah, Sang Samudra Pengetahuan. Sebelum Anda mengalami melebur dalam
Sang Samudra, Anda tak akan mampu berayun dalam ayunan kebahagiaan melampaui
panca indra maupun tetap senantiasa ceria. Untuk itu, duduklah dalam kesendirian,
yaitu, menjadi antarmukhi dan tak menyadari vibrasi dari semua daya tarik
lainnya.
Slogan:
Jadikan wajah
Anda seperti museum bergerak sehingga Sang Ayah, Sang Titik, terlihat.
Sinyal Avyakt:
Kembangkanlah Latihan Tahapan Terpisah dari Badan (Ashariri dan Videhi)
Untuk melepaskan
diri dari segala ikatan badan, sadarilah diri Anda sebagai wujud inkarnasi.
Ambillah dukungan dari badan Anda dengan kesadaran sebagai wujud inkarnasi, lalu
lakukan perbuatan. Namun, lakukanlah perbuatan sambil tidak terikat dari
kesadaran melakukannya. Lepaskan pikiran, "Saya telah melakukannya" atau "Saya
sedang melakukannya", dan Anda tidak akan terikat oleh ikatan karma apa pun.
Saat berada di dalam badan, Anda akan mengalami tahapan terpisah dari badan.