11.12.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, jadilah pembantu-pembantu Sang Ayah dalam mengubah gunung zaman besi
ini menjadi gunung zaman emas. Berupayalah melakukan reservasi kursi kelas utama
di dunia baru.
Pertanyaan:
Apa kewajiban
Sang Ayah? Untuk memenuhi kewajiban manakah Beliau harus datang pada zaman
peralihan?
Jawaban:
Sang Ayah
berkewajiban untuk membuat anak-anak yang sakit dan tidak bahagia menjadi
bahagia dan sehat kembali. Beliau harus memindahkan mereka dari jebakan Maya dan
memberi mereka berlimpah kebahagiaan. Sang Ayah memenuhi kewajiban ini pada
zaman peralihan. Baba berkata, “Saya telah datang untuk menyembuhkan penyakit
Anda semua. Saya telah datang untuk berbelas kasih kepada semua jiwa. Anda semua
sekarang harus berupaya dan menjadikan keberuntungan Anda luhur bagi diri
sendiri sepanjang 21 kelahiran.”
Lagu:
Tidak ada
yang seunik Tuhan Yang Polos.
Om Shanti.
Tuhan Yang
Polos, Tuhan Shiva, berbicara melalui mulut lotus Brahma. Sang Ayah berkata,
“Inilah pohon dunia manusia yang terdiri dari beragam agama. Saya menerangkan
rahasia pohon kalpa ini kepada Anda, anak-anak. Dengan kata lain, Saya
memberitahukan kepada Anda tentang rahasia permulaan, pertengahan, dan akhir
dunia.” Shiva Baba juga dipuji di dalam Gita. Kelahiran Shiva Baba berlangsung
di sini. Sang Ayah berkata, “Saya telah datang di Bharata.” Namun, karena nama
Shri Krishna telah dicantumkan di dalam Gita, orang-orang tidak mengetahui kapan
Shiva Baba datang. Beliau tidak pernah datang di zaman perunggu. Sang Ayah
menjelaskan, “Anak-anak, Saya juga datang kemari 5000 tahun yang lalu dan
memberikan pengetahuan ini kepada Anda.” Semua orang bisa memahaminya dari
gambar pohon ini. Cobalah lihat pohon ini dengan sangat cermat. Pasti pernah ada
kerajaan ilahi di zaman emas, kemudian kerajaan Rama dan Sita ada di zaman perak.
Baba memberitahukan kepada Anda rahasia tentang permulaan, pertengahan, dan
akhir. Anak-anak bertanya, “Baba, sejak kapan kami terperangkap dalam jebakan
Maya?” Baba menjawab, “Di zaman perunggu.” Sesudah itu, berbagai agama yang
berbeda-beda mulai berdatangan, secara berurutan. Dengan menghitung waktu, Anda
bisa mengerti kapan Anda akan datang kembali di dunia ini. Shiva Baba berkata,
“Saya telah datang sesudah 5000 tahun berlalu. Saya harus datang pada zaman
peralihan untuk memenuhi kewajiban Saya. Seluruh umat manusia di dunia pada
umumnya dan di Bharata pada khususnya sangat tidak bahagia, sekarang. Sesuai
dengan drama, Saya menjadikan Bharata bahagia.” Sang Ayah berkewajiban
menyediakan obat bagi anak-anak-Nya yang sakit. Anda mengidap penyakit parah.
Lima sifat buruk ini merupakan akar penyebab semua penyakit. Anak-anak bertanya
sejak kapan semua itu dimulai. Sifat-sifat buruk itu mulai ada sejak zaman
perunggu. Anda harus menjelaskan tentang Rahwana. Tidak ada seorang pun yang
bisa melihat Rahwana. Dia hanya bisa dipahami dengan intelek. Sang Ayah juga
hanya bisa dipahami dengan intelek. Jiwa-jiwa memiliki mental dan intelek di
dalam diri mereka. Anda, jiwa-jiwa, paham bahwa Beliau adalah Ayah kita, Sang
Jiwa Yang Maha Tinggi. Jiwa-jiwalah yang mengalami kebahagiaan dan kesengsaraan;
jiwa-jiwalah yang terpengaruh oleh berbagai hal. Jiwa-jiwa mengalami
kesengsaraan ketika mereka berada di dalam badan. Mereka tidak pernah berkata,
“Jangan membuat saya, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, tidak bahagia.” Sang Ayah
berkata, “Saya juga memiliki peran untuk dijalankan. Siklus demi siklus, Saya
menjalankan peran Saya di zaman peralihan. Anak-anak yang telah Saya kirim ke
daratan kebahagiaan adalah jiwa-jiwa yang sekarang sudah tidak bahagia, inilah
sebabnya Saya harus datang, sesuai dengan drama. Kendati demikian, saya tidak
berinkarnasi dalam ikan atau buaya.” Orang-orang mengatakan bahwa Parasu-Rama (Rama
yang membawa kapak) membunuh kesatria-kesatria dengan kapaknya. Semua hal itu
merupakan cerita dongeng. Sang Ayah kini berkata, “Ingatlah Saya!” Dua jiwa ini
adalah Jagadamba dan Jagadpita. Orang-orang menyebutkan tentang “tanah air” atau
“ibu pertiwi”. Orang-orang Bharata mengingatnya dan berkata, “Engkaulah Sang Ibu
dan Sang Ayah. Melalui belas kasih Tuhan, kami pasti menerima kebahagiaan tanpa
batas.” Akan tetapi, itu selanjutnya tergantung pada upaya masing-masing orang.
Ketika seseorang pergi menonton film, mereka membuat reservasi untuk kursi kelas
utama. Sang Ayah berkata, “Entah Anda melakukan reservasi untuk kursi dinasti
surya atau dinasti chandra, itu tergantung Anda sendiri. Melalui upaya apa pun
yang Anda lakukan, Anda akan bisa mengklaim status sesuai dengan itu.” Sang Ayah
telah datang untuk menyembuhkan semua penyakit Anda. Rahwana telah menjadikan
semua jiwa tidak bahagia. Tidak ada manusia yang mampu memberikan kebebasan
maupun keselamatan kepada sesama manusia. Sekarang adalah penghujung zaman besi.
Ketika para guru wafat, mereka harus dilahirkan kembali di sini. Oleh sebab itu,
bagaimana mungkin mereka mampu memberikan keselamatan kepada siapa pun? Bisakah
semua guru yang tak terhitung jumlahnya itu berkumpul bersama dan menyucikan
dunia yang tidak suci ini? Orang-orang menceritakan tentang Gunung Govardhan.
Anda, para ibu, kini sedang mengubah gunung zaman besi ini menjadi gunung zaman
emas. Orang-orang juga memuja Gunung Govardhan. Itu merupakan pemujaan terhadap
lima unsur alam. Kaum saniyasi mengingat brahm, artinya mereka mengingat unsur
alam. Mereka yakin bahwa unsur itu adalah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Mereka
yakin bahwa brahm itu adalah Tuhan. Sang Ayah berkata, “Itu hanyalah khayalan
mereka.” Jiwa-jiwa tinggal dalam wujud bulat telur di Brahmanda, di dalam unsur
brahm. Pohon jiwa-jiwa yang tak berwujud jasmani juga sudah ditunjukkan. Semua
jiwa harus menempati bagian mereka masing-masing. Fondasi pohon ini adalah marga
dinasti surya dan dinasti chandra dari Bharata. Sesudah itu, perluasan terus
berlangsung. Ada empat agama utama dan Anda bisa menghitung dengan tepat, kapan
masing-masing agama datang. Sebagai contoh, Guru Nanak datang 500 tahun yang
lalu. Jadi, tidak mungkin umat Sikh memainkan peran mereka sepanjang 84
kelahiran. Sang Ayah berkata, “Hanya Anda, anak-anak Brahma, yang berperan
sepanjang keseluruhan siklus (all-rounder), yang menjalani 84 kelahiran.” Baba
sudah menjelaskan bahwa Andalah jiwa-jiwa yang berperan sepanjang keseluruhan
siklus. Anda menjadi anak-anak Brahma, manusia ilahi, kesatria, waisya, dan
shudra. Mereka yang terlebih dahulu menjadi manusia-manusia ilahi adalah
jiwa-jiwa yang mengelilingi keseluruhan siklus. Sang Ayah berkata, “Anda telah
mendengarkan banyak Weda dan kitab-kitab suci. Sekarang, dengarkan ini, kemudian
nilailah sendiri, mana yang benar: kitab-kitab suci? Guru-guru? Atau apa yang
Baba beri tahukan kepada Anda?” Sang Ayah disebut sebagai Yang Maha Benar. Saya
memberitahukan kebenaran kepada Anda, dan melaluinya, zaman kebenaran, yaitu
zaman emas, terwujud. Mulai zaman perunggu dan seterusnya, Anda sudah
mendengarkan ketidakbenaran, sehingga dunia ini menjadi neraka. Sang Ayah
berkata, “Saya adalah Pelayan Anda. Anda sudah bernyanyi di jalan pemujaan,
‘Saya adalah pelayan. Saya adalah pelayan-Mu.’ Sekarang, Saya telah datang untuk
melayani Anda, anak-anak.” Sang Ayah diingat sebagai Yang Esa, yang tak berwujud
jasmani, dan yang tanpa ego. Jadi, Beliau pun berkata, “Saya berkewajiban untuk
menjadikan Anda anak-anak senantiasa bahagia.” Ada lagu yang mengatakan, “Tuhan
mengungkapkan permainan Beliau dalam datang dan pergi.” Ini tidak ada
hubungannya dengan menabuh genderang dan sebagainya. Akan tetapi, Yang Esa
benar-benar memberi tahu Anda semua kabar tentang permulaan, pertengahan, dan
akhir dunia. Sang Ayah berkata, “Anak-anak, Anda semua adalah aktor. Pada saat
inilah Saya menjadi Karankaravanhar. Saya menjalankan pendirian melalui orang
ini (Brahma). Hal-hal yang tertulis di dalam Gita yang itu bukanlah yang benar.
Semua hal itu sekarang sedang berlangsung secara nyata. Saya mengajarkan
pengetahuan yang mudah dan yoga yang mudah ini kepada Anda, anak-anak. Saya
menginspirasi Anda untuk beryoga. Saya telah disebut sebagai Yang Esa, yang
menginspirasi yoga, yang mengisi celemek Anda, yang menyembuhkan segala penyakit.”
Baba juga menjelaskan makna akurat dari Gita. Saya mengajarkan yoga kepada Anda,
sekaligus mengajari Anda cara untuk mengajarkan yoga kepada orang lain. Anda
anak-anak mempelajari yoga dan selanjutnya juga mengajarkan yoga kepada orang
lain. Mereka berkata, “Engkaulah Yang Esa, yang menyalakan pelita kami dengan
yoga.” Dengan mendengarkan lagu-lagu semacam ini di rumah, seluruh pengetahuan
ini akan berputar dalam intelek Anda. Dengan mengingat Sang Ayah, intoksikasi
akan warisan Anda akan terbit. Mulut Anda tidak bisa dimaniskan dengan sekadar
menyebutkan “Sang Jiwa Yang Maha Tinggi” atau “Tuhan”. Menyebutkan “Baba”
berarti juga mengacu kepada warisan. Anda anak-anak kini sedang mendengarkan
pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia ini, kemudian Anda
menyampaikannya kepada orang lain. Inilah yang disebut meniup terompet kerang.
Anda anak-anak tidak perlu membawa buku dan sebagainya; Anda hanya perlu
meresapkan hal-hal ini. Andalah anak-anak rohani Brahma yang sejati, anak-anak
Sang Ayah rohani. Bharata menjadi surga melalui Gita yang sejati. Para penulis
kitab-kitab suci itu sekadar duduk dan mengarang cerita. Anda semua adalah
Parwati. Saya menyampaikan kisah tentang keabadian kepada Anda. Anda semua
adalah Drupadi. Di sana, tidak ada seorang pun yang dilucuti. Orang-orang
bertanya, “Jika demikian, bagaimana mungkin anak-anak bisa dilahirkan di sana?”
Beri tahulah mereka, “Karena mereka di sana tanpa sifat buruk, bagaimana mungkin
bisa ada sifat buruk nafsu birahi? Anda tidak mampu memahami bagaimana anak-anak
bisa dilahirkan melalui kekuatan yoga; Anda terus berdebat! Hal-hal itu tertulis
dalam kitab-kitab suci. Dunia itu adalah dunia yang sepenuhnya tanpa sifat buruk,
sedangkan ini adalah dunia penuh sifat buruk.” Saya tahu bahwa sesuai dengan
drama, Maya akan menjadikan Anda tidak bahagia lagi. Siklus demi siklus, Saya
datang untuk memenuhi tanggung jawab Saya. Baba tahu bahwa semua jiwa dari
siklus sebelumnya, yang sudah lama hilang, akan kembali dan mengklaim warisan
ini sekali lagi; mereka menunjukkan tanda-tandanya. Inilah Perang Mahabharata
yang sama itu. Anda benar-benar harus berupaya untuk berubah kembali menjadi
manusia ilahi, yaitu master surga. Ini tidak ada hubungannya dengan peperangan
fisik. Tidak pernah terjadi peperangan apa pun antara iblis-iblis dengan
manusia-manusia ilahi. Di sana, tidak ada Maya yang membuat Anda saling
berkelahi. Sepanjang setengah siklus, tidak ada seorang pun yang akan berkelahi,
dan tidak akan ada penyakit, ketidakdamaian, maupun kesengsaraan apa pun. Di
sana, terdapat kebahagiaan konstan. Di sana senantiasa musim semi. Tidak akan
ada rumah sakit di sana, tetapi ada sekolah untuk belajar. Anda masing-masing
sedang mengklaim warisan di sini. Ketika orang-orang diberi pendidikan, mereka
mampu untuk hidup berdikari. Ada juga cerita tentang hal ini: seorang ayah
bertanya kepada anak perempuannya, dari keberuntungan siapa dia diberi makan,
dan dia menjawab bahwa dia makan dari keberuntungannya sendiri. Akan tetapi, itu
keberuntungan yang terbatas, sedangkan Anda sekarang sedang menjadikan
keberuntungan Anda tak terbatas. Anda kini sedang menciptakan keberuntungan yang
sedemikian rupa untuk diri sendiri sehingga Anda akan menikmati keberuntungan
kerajaan selama 21 kelahiran. Itulah warisan kebahagiaan tak terbatas Anda. Anda
anak-anak kini memahami perbedaan (kontrasnya) dengan sangat jelas. Bharata
dahulu begitu bahagia. Sudah menjadi seperti apa Bharata sekarang? Mereka yang
telah menikmati keberuntungan kerajaan di siklus sebelumnya adalah jiwa-jiwa
yang akan mengklaimnya kembali. Akan tetapi, jangan mengatakan bahwa apa pun
yang sudah ditakdirkan di dalam drama, itulah yang akan Anda terima kembali.
Jika Anda berkata demikian, Anda akan mati kelaparan. Anda harus memahami
rahasia drama ini secara akurat. Beberapa kitab suci mengatakan bahwa durasi
setiap siklus berlangsung sekian lama, sedangkan kitab suci yang lain menuliskan
durasi yang berbeda. Ada begitu banyak pendapat yang berbeda-beda. Beberapa
orang mengatakan bahwa bagaimanapun juga, mereka selalu bahagia. Ketika mereka
ditanya apakah mereka pernah jatuh sakit, mereka menjawab bahwa badanlah yang
mengalami sakit, sedangkan sang jiwa kebal terhadap infeksi. Akan tetapi, jika
Anda cedera, jiwalah yang mengalami sakitnya. Hal-hal ini harus dipahami dengan
sangat jelas. Ini adalah sekolah yang hanya memiliki satu Pengajar, Yang Esa,
untuk mengajar Anda. Pengetahuan ini sama bagi Anda semua dan Anda juga memiliki
tujuan dan sasaran yang sama, yaitu berubah dari manusia biasa menjadi Narayana.
Mereka yang gagal akan menjadi bagian dari dinasti chandra. Ketika
manusia-manusia ilahi dahulu ada, tidak ada kesatria; ketika para kesatria ada,
tidak ada waisya; dan kaum shudra juga tidak ada pada periode waktu yang sama
dengan kaum waisya. Inilah hal-hal yang perlu dipahami. Ini sangat mudah bagi
Anda, para ibu. Hanya ada satu ujian. Jangan berpikir, “Bagaimana mungkin mereka
yang datang terlambat bisa belajar?” Anak-anak yang baru datang sangat cepat
maju mendahului yang lain. Ini sedang terjadi secara nyata. Maya, Rahwana, tidak
memiliki wujud. Anda bisa mengatakan bahwa seseorang memiliki sifat buruk nafsu
birahi, tetapi Rahwana tidak memiliki badan maupun wujud. Achcha, sakarin (saripati
manis) dari segala sesuatu adalah “Manmanabhawa!” Baba berkata, “Ingatlah Saya!”
Kemudian, dosa-dosa Anda akan terhapus dalam api yoga ini. Sang Ayah datang
sebagai Pemandu Anda. Baba berkata, “Anak-anak, Saya datang secara pribadi untuk
mengajar Anda. Siklus demi siklus, Saya datang untuk memenuhi kewajiban Saya.”
Sang Ayah parlokik berkata, “Saya telah datang untuk memenuhi kewajiban Saya
dengan bantuan Anda, anak-anak. Anda akan menerimia status hanya jika Anda
memberikan bantuan. Saya adalah Sang Ayah yang sedemikian agung. Saya
menciptakan api persembahan yang begitu besar.” Anda semua, anak-anak Brahma,
yang dilahirkan melalui mulut lotus Brahma, adalah brother dan sister. Jika Anda
terus mempertahankan kesadaran sebagai brother dan sister, Anda bisa
mentransformasi pandangan Anda sebagai suami dan istri. Sang Ayah berkata,
“Jangan mencemarkan nama marga Brahma ini.” Ada berbagai cara bagi Anda untuk
bisa hidup suci. Orang-orang berkata bahwa mustahil suami-istri bisa tinggal
bersama tanpa menimbulkan nyala api. Namun, Baba berkata, “Selama Anda
menempatkan pedang pengetahuan ini di antara Anda, api itu tidak akan bisa
menyala.” Namun, itu hanya bisa terjadi jika Anda berdua terus mengingat Shiva
Baba dan hanya jika Anda menyadari diri sebagai anak-anak Brahma. Orang-orang
menciptakan keributan karena mereka tidak memahami hal-hal ini. Akibatnya, Anda
harus menanggung penghinaan. Tidak mungkin ada orang yang menghina Shri Krishna.
Andaikan Shri Krishna bisa datang sekarang, orang-orang dari luar negeri dan
lain-lain akan segera bergegas datang kemari dengan pesawat terbang; kumpulan
besar orang banyak akan berkerumun. Siapa yang mengetahui peristiwa apa yang
akan terjadi di Bharata? Achcha, hari ini adalah hari mempersembahkan bhog.
Rumah ini adalah rumah Ayah Anda, sedangkan rumah itu adalah rumah mertua Anda,
dan pertemuan ini berlangsung pada zaman peralihan. Ada orang-orang yang
menyangka bahwa ini adalah sihir. Baba sudah menjelaskan tentang hakikat
penglihatan ilahi dan bagaimana orang-orang menerima penglihatan gaib di jalan
pemujaan. Jangan mengizinkan intelek Anda menumbuhkan keraguan apa pun mengenai
hal ini. Inilah aturan dan tradisi Anda. Inilah gudang harta Shiva Baba, jadi
persembahkanlah bhog kepada Shiva Baba dalam ingatan akan Beliau. Terus beryoga
itu bagus. Anda akan mengingat Baba. Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Sadarilah
diri Anda sebagai anak-anak yang terlahir dari mulut lotus Brahma dan jadilah
anak-anak Brahma yang suci dan sejati. Jangan pernah mencemarkan nama marga
Brahma ini.
2. Jadilah tak
berwujud jasmani dan tanpa ego, seperti Sang Ayah, dan penuhilah kewajiban Anda.
Teruslah sibuk melakukan pelayanan spiritual.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi jiwa yang sepenuhnya tercerahkan, yang mengakhiri kekuatan Maya dengan
kekuatan cinta kasih Anda.
Melebur dalam cinta
kasih berarti memiliki pengetahuan penuh. Cinta kasih merupakan berkah kehidupan
sebagai anak-anak Brahma. Pada zaman peralihan, Sang Samudra Cinta Kasih memberi
Anda berpiring-piring berlian dan mutiara, jadi Anda pun terisi penuh dengan
cinta kasih. Situasi sebesar gunung ditransformasi dan menjadi seringan air,
oleh kekuatan cinta kasih. Betapa pun menakutkan atau bangsawannya wujud yang
Maya gunakan untuk melawan Anda, leburlah diri dalam Sang Samudra Cinta Kasih
dalam sedetik, maka kekuatan Maya akan tertumpas oleh kekuatan cinta kasih Anda.
Slogan:
Anak-anak
yang terus-menerus bekerja sama dengan Sang Ayah dalam tugas Beliau dengan badan,
mental, dan kekayaan, dan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan mereka,
adalah yogi.