12.12.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, di zaman peralihan Anda menerima berkah kebenaran dari Sang Ayah
yang sejati. Oleh sebab itu, jangan pernah berbohong.
Pertanyaan:
Upaya apa
yang benar-benar harus Anda lakukan agar bisa menjadi tanpa sifat buruk?
Jawaban:
Anda
benar-benar harus berupaya untuk menjadi berkesadaran jiwa. Berlatihlah hanya
memandang jiwa di tengah-tengah dahi. Sadarilah diri Anda sebagai jiwa pada saat
berbicara dengan jiwa-jiwa lain dan mendengarkan mereka. Pandangan Anda tidak
boleh tertuju kepada badan mereka. Inilah upaya utama yang harus Anda lakukan,
dan dalam upaya inilah Anda menemui rintangan. Berlatihlah sesering mungkin,
“Saya adalah jiwa, saya adalah jiwa.”
Lagu:
Salam hormat
kepada Shiva!
Om Shanti.
Sang Ayah
telah mengingatkan Anda, anak-anak yang manis, tentang cara siklus dunia
berputar. Sekarang, Anda anak-anak tahu bahwa apa pun yang telah Anda ketahui
dari Baba dan jalan yang Baba telah tunjukkan kepada Anda tidaklah diketahui
oleh siapa pun di dunia. Beliau juga telah menjelaskan makna dari: “Mereka yang
menjadi master dunia yang layak dipuja kemudian menjadi pemuja.” Anda tidak
mungkin mengatakan ini tentang Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Kesadaran Anda
memahami bahwa ini mutlak benar. Hanya Sang Ayahlah yang memberi tahu Anda
berita tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia. Tak seorang pun yang
lain bisa disebut sebagai Sang Samudra Pengetahuan. Ini bukan pujian Shri
Krishna. Anda paham bahwa sang jiwa sekarang sedang menerima pengetahuan. Ini
luar biasa. Tak seorang pun selain Baba yang mampu menjelaskannya. Ada banyak
orang suci yang mengajarkan berbagai macam hatha yoga dan sebagainya. Semua itu
adalah jalan pemujaan. Anda tidak memuja siapa pun di zaman emas. Anda tidak
menjadi pemuja di sana. Tentang merekalah dikatakan, “Mereka adalah devi-devta
yang layak dipuja.” Akan tetapi, mereka sekarang bukan lagi devi-devta. Mereka
yang dahulu layak dipuja itu sekarang telah menjadi pemuja. Sang Ayah mengatakan,
“Brahma ini dahulu juga melakukan pemujaan. Pada saat ini, orang di seluruh
dunia adalah pemuja.” Di dunia baru, hanya ada satu agama devi-devta dari mereka
yang layak dipuja. Anda anak-anak sekarang menyadari bahwa sesuai rencana drama,
ini mutlak benar. Inilah episode Gita yang sejati. Hanya saja, orang telah
mengubah nama dalam Gita, sehingga Anda harus berupaya untuk menjelaskannya.
Selama 2500 tahun, mereka mengira bahwa Krishnalah yang menyampaikan Gita.
Sekarang, tentu saja butuh waktu bagi mereka untuk memahami dalam satu kelahiran
bahwa Tuhan yang tanpa citra jasmanilah yang menyampaikan Gita. Beliau juga
sudah menjelaskan betapa tidak masuk akal dan rumitnya pohon pemujaan itu. Anda
bisa menuliskan bahwa Sang Ayah sedang mengajarkan Raja Yoga kepada Anda. Anda,
anak-anak yang memiliki keyakinan sedemikian rupa, bisa menjelaskan kepada orang
lain dengan keyakinan itu. Seandainya keyakinan itu tidak ada, Anda sendiri pun
bingung tentang cara untuk menjelaskan kepada orang lain dan takut bahwa akan
timbul pergolakan. Anda masih belum menjadi tanpa rasa takut. Anda akan tak
kenal takut jika Anda menjadi sepenuhnya berkesadaran jiwa. Di jalan pemujaanlah
orang memiliki rasa takut. Anda semua adalah kesatria pemberani. Tak seorang pun
di dunia tahu cara menaklukkan Maya. Anda anak-anak sekarang ingat bahwa Baba
juga telah memberi tahu Anda sebelumnya, “Manmanabhawa!” Hanya Sang Ayah, Sang
Penyuci, yang datang untuk menjelaskan ini kepada Anda. Sekalipun istilah ini
disebutkan dalam Gita, tidak ada yang mampu menjelaskannya. Sang Ayah mengatakan,
“Anak-anak, semoga Anda berkesadaran jiwa! Ungkapan di dalam Gita ini bagaikan
sejumput garam di dalam sekarung tepung.” Sang Ayah menanamkan keyakinan di
dalam diri Anda mengenai segala sesuatu. Mereka yang memiliki intelek yang setia,
menjadi pemenang. Anda sekarang sedang mengklaim warisan Anda dari Sang Ayah.
Baba mengatakan, “Anda benar-benar harus tinggal di rumah bersama keluarga Anda.
Tidak perlu bagi Anda semua untuk datang dan tinggal di sini. Pelayanan harus
dilakukan dan banyak center harus dibuka. Anda adalah Bala Keselamatan. Anda
adalah misi Ketuhanan.” Dahulu, Anda adalah bagian misi shudra dari Maya,
sedangkan sekarang, Anda menjadi bagian misi Ketuhanan. Anda sangat penting.
Pujian apa yang disebutkan tentang Lakshmi dan Narayana? Mereka memerintah
dengan cara yang sama seperti cara raja-raja memerintah, tetapi mereka disebut:
“Penuh kebajikan luhur dan master dunia,” karena pada waktu itu, tidak ada
kerajaan lain. Anda anak-anak sekarang paham bagaimana mereka menjadi master
dunia. Kita sekarang sedang menjadi devi-devta. Oleh karena itu, bagaimana
mungkin kita menunduk hormat kepada mereka? Anda sekarang telah menjadi
berpengetahuan penuh. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan terus menundukkan
kepala mereka. Sekarang, Anda juga mengetahui pekerjaan atau peran semua orang.
Anda bisa menjelaskan, mana gambar yang benar, dan mana gambar yang salah. Anda
juga bisa menjelaskan bahwa ini adalah kerajaan Rahwana, dan kerajaan ini akan
segera dibakar. Timbunan jerami ini harus dibakar. Dunia disebut bagai timbunan
jerami. Anda harus menjelaskan kata-kata yang telah digunakan. Mereka telah
menciptakan banyak gambar di jalan pemujaan. Sebenarnya, pada awalnya, ada
pemujaan kepada Shiva Baba, dan kemudian pemujaan kepada Brahma, Vishnu, dan
Shankar. Trimurti yang telah mereka ciptakan itu benar. Selain itu, ada Lakshmi
dan Narayana. Saraswati juga disertakan bersama Brahma dalam Trimurti. Mereka
menciptakan begitu banyak gambar di jalan pemujaan. Mereka bahkan memuja
Hanuman. Anda sedang menjadi kesatria-kesatria pemberani. Di kuil, ada kesatria
yang digambarkan menunggang gajah, sementara yang lain menunggang kuda. Akan
tetapi, bagaimana mungkin mereka (devi-devta) menunggang gajah dan kuda seperti
itu? Sang Ayah mengatakan, “Maharathi.” Maharathi berarti penunggang gajah. Oleh
karena itu, mereka telah menggambarkan devi-devta menunggang gajah. Makna
tentang cerita buaya memakan gajah juga sudah dijelaskan kepada Anda. Sang Ayah
menjelaskan, “Maya, si buaya, kadang-kadang menelan maharathi.” Anda sekarang
memahami pengetahuan ini. Maya memakan maharathi-maharathi yang bagus. Hal-hal
ini merupakan aspek pengetahuan. Tidak ada orang lain yang mampu menjelaskan
hal-hal ini. Sang Ayah mengatakan, “Jadilah tanpa sifat buruk dan resapkanlah
kebajikan ilahi.” Setiap siklus, Sang Ayah berkata, “Nafsu birahi adalah musuh
terbesar. Anda membutuhkan waktu untuk menang atas sifat buruk ini.” Anda adalah
milik Ayah Umat Manusia. Oleh sebab itu, Anda adalah brother dan sister.
Sesungguhnya, aslinya, Anda adalah jiwa. Jiwa berbicara kepada jiwa. Anda harus
ingat bahwa jiwalah yang mendengar segalanya melalui telinga ini. Saya berbicara
kepada jiwa, bukan kepada badan. Kita, jiwa-jiwa, aslinya adalah brother.
Kemudian, kita menjadi brother dan sister terhadap satu sama lain. Anda harus
menyampaikan ini kepada sesama brother. Pandangan Anda harus tertuju kepada jiwa.
Saya berbicara kepada brother saya. Brother, apakah Anda mendengarkan? Ya, saya,
sang jiwa, mendengarkan. Ada seorang anak di Bikaneer yang selalu menulis: “jiwa
ini” dan “jiwa itu”. “Saya, sang jiwa, sedang menulis melalui badan ini.” “Saya,
sang jiwa, sedang memikirkan hal ini.” “Saya, sang jiwa, sedang mengerjakan ini.”
Untuk berkesadaran jiwa, perlu upaya. Saya, sang jiwa, mengucapkan, “Namaste.”
Ketika Baba mengatakan, “Anak-anak rohani,” dia harus melihat dahi. Jiwa-jiwalah
yang mendengarkan. Saya sedang berbicara kepada jiwa ini. Demikian juga,
pandangan Anda harus tertuju kepada jiwa yang berada di tengah-tengah dahi.
Rintangan datang ketika pandangan Anda tertuju kepada badan. Berbicaralah kepada
jiwa! Pandanglah sang jiwa! Tanggalkanlah kesadaran badan! Jiwa (Brahma) ini
juga memahami bahwa Sang Ayah sedang duduk di tengah-tengah dahi dan bahwa Anda
mengucapkan, “Namaste,” kepada Beliau. Intelek Anda memiliki pengetahuan bahwa
Anda masing-masing adalah jiwa dan bahwa jiwalah yang mendengarkan. Sebelumnya,
Anda tidak memiliki pengetahuan ini. Anda menerima badan agar bisa memainkan
peran Anda. Inilah sebabnya nama diberikan kepada tiap-tiap badan. Pada saat
inilah Anda harus menjadi berkesadaran jiwa agar bisa pulang ke rumah. Nama-nama
itu telah diberikan kepada Anda untuk memainkan peran Anda. Tidak ada aktivitas
yang bisa berlangsung tanpa adanya nama. Di surga juga akan ada aktivitas bisnis,
tetapi pada saat itu, Anda sudah menjadi satopradhan. Itulah sebabnya tidak ada
perbuatan berdosa di sana; Anda tidak akan melakukan perbuatan apa pun yang
berdosa. Kerajaan Maya tidak ada di sana. Baba mengatakan, “Anda jiwa-jiwa
sekarang harus pulang ke rumah. Itu adalah badan-badan tua. Nanti, Anda akan
pergi ke zaman emas dan perak. Tidak diperlukan pengetahuan ini di sana.”
Mengapa pengetahuan diberikan kepada Anda di sini? Karena Anda sedang berada
dalam kondisi merosot. Anda juga akan melakukan perbuatan di sana, tetapi
perbuatan Anda akan bersifat netral. Sang Ayah berkata, “Biarlah tangan Anda
bekerja dan hati Anda bersama Baba!” Jiwa-jiwa mengingat Sang Ayah. Di zaman
emas, Anda suci. Jadi, semua perbuatan Anda benar. Di kerajaan Rahwana yang
tamopradhan, semua perbuatan Anda salah. Inilah sebabnya orang-orang pergi
berziarah dan sebagainya. Tak seorang pun melakukan dosa di zaman emas. Jadi,
mereka tidak perlu pergi berziarah dan semacamnya. Apa pun yang Anda lakukan di
sana adalah perbuatan yang benar. Anda telah menerima berkah kebenaran. Tidak
ada sifat buruk apa pun di sana. Tidak ada perlunya berbohong dalam melakukan
apa pun. Di sini, karena keserakahan, orang terus berlaku curang dan mencuri.
Hal-hal ini tidak ada di sana. Sesuai drama, Anda menjadi bunga yang sedemikian
rupa. Dunia itu tanpa sifat buruk, sedangkan dunia ini penuh sifat buruk. Anda
memahami keseluruhan sandiwara dalam intelek Anda. Hanya pada saat inilah Anda
harus membuat upaya untuk menjadi suci. Melalui kekuatan yoga, Anda menjadi
master dunia. Kekuatan yoga adalah yang utama. Baba mengatakan, “Tak seorang pun
di jalan pemujaan mampu mencapai Saya dengan melakukan penebusan dosa atau
mengadakan api persembahan, dan sebagainya.” Semua orang harus melewati tahapan
sato, rajo, dan tamo. Pengetahuan ini sangat mudah dan menghibur. Pengetahuan
ini juga mengharuskan Anda untuk berupaya. Yoga ini dipuji, karena melaluinya
Anda menjadi satopradhan. Hanya Sang Ayahlah yang menunjukkan kepada Anda jalan
untuk menjadi satopradhan dari tamopradhan. Tidak ada orang lain yang bisa
memberi Anda pengetahuan ini. Sekalipun beberapa orang pergi ke bulan dan bahkan
ada yang berjalan di atas air, itu bukan Raja Yoga. Mereka tidak bisa berubah
dari manusia biasa menjadi Narayana. Di sini, Anda mengerti bahwa Anda berasal
dari agama devi-devta yang asli dan abadi, dan Anda sekali lagi sedang menjadi
itu. Anda sekarang ingat bahwa Sang Ayah juga telah menjelaskan ini kepada Anda
di siklus sebelumnya. Baba mengatakan, “Mereka yang berintelek setia, menjadi
pemenang.” Jika seseorang tidak memiliki keyakinan, dia tidak akan datang untuk
mendengarkan. Bahkan setelah memiliki intelek yang penuh keyakinan, beberapa
orang berubah menjadi orang-orang berintelek ragu-ragu. Banyak maharathi yang
sangat bagus juga menumbuhkan keraguan. Timbul kesadaran badan hanya karena
badai ringan dari Maya. Bap dan Dada berkombinasi. Shiva Baba memberi Anda
pengetahuan, kemudian siapa yang tahu, apakah Beliau pergi, atau apa yang
terjadi? Haruskah Anda bertanya kepada Baba, apakah Beliau selalu ada di sini,
ataukah Beliau pergi? Anda tidak bisa menanyakan ini kepada Sang Ayah. Baba
berkata, “Saya menunjukkan jalan kepada Anda untuk menjadi suci dari tidak suci.
Saya datang dan pergi; Saya mempunyai banyak pekerjaan. Saya datang kepada
anak-anak dan bahkan membuat berbagai pekerjaan terselesaikan melalui mereka.
Tak seorang pun perlu meragukannya.” Tugas Anda adalah mengingat Sang Ayah.
Dengan menyimpan keraguan, Anda jatuh. Maya menampar Anda begitu keras. Sang
Ayah mengatakan, “Saya memasuki orang ini pada penghujung kelahiran terakhir
dari banyak kelahirannya.” Anda anak-anak memiliki keyakinan bahwa benar-benar
Sang Ayahlah yang memberikan pengetahuan ini kepada kita. Tak seorang pun yang
lain mampu memberikannya. Baba tahu bahwa sekalipun demikian, begitu banyak anak
yang jatuh bahkan setelah memiliki keyakinan. Anda harus menjadi suci. Itulah
sebabnya, Beliau mengatakan, “Teruslah mengingat Saya saja! Jangan terperangkap
dalam hal-hal lain.” Saat Anda berbicara seperti itu, bisa dipahami bahwa Anda
tidak memiliki keyakinan yang teguh. Terlebih dahulu, pahamilah satu hal, yang
melaluinya dosa-dosa Anda terhapus. Tidak perlu membicarakan hal-hal yang tak
berguna. Dosa-dosa Anda akan terhapus dengan mengingat Sang Ayah. Jadi, mengapa
Anda melibatkan diri dalam hal-hal lain? Ketika Anda melihat bahwa seseorang
menjadi bingung oleh pertanyaan dan jawaban, beri tahulah dia, “Lupakan hal-hal
itu dan berupayalah untuk mengingat Sang Ayah Yang Esa saja. Ketika Anda
menumbuhkan keraguan, Anda berhenti belajar, sehingga tidak akan ada manfaat.”
Berilah penjelasan setelah meraba nadi mereka. Jika mereka menyimpan keraguan
apa pun, buatlah mereka memiliki keyakinan yang teguh terhadap satu poin saja.
Anda harus memberikan penjelasan dengan sangat bijaksana. Anda anak-anak
terlebih dahulu harus memiliki keyakinan bahwa Baba telah datang dan Beliau
sedang menyucikan kita. Anda memiliki kebahagiaan ini. Jika Anda tidak belajar,
Anda gagal. Lalu, bagaimana sang jiwa kemudian bisa bahagia? Di sekolah,
murid-murid mempelajari studi yang sama, tetapi ada yang belajar lalu
menghasilkan pendapatan ratusan ribu rupee, sedangkan yang lain memperoleh
pendapatan lima sampai sepuluh rupee saja. Tujuan dan sasaran Anda adalah
berubah dari manusia biasa menjadi Narayana. Kerajaan sedang didirikan. Anda
harus berubah dari manusia biasa menjadi devi-devta. Devi-devta memiliki
kerajaan yang besar. Untuk mengklaim status tinggi dalam hal itu, tergantung
pada bagaimana Anda belajar dan bagaimana aktivitas Anda. Aktivitas Anda harus
sangat bagus. Brahma Baba bahkan mengatakan tentang dirinya sendiri, “Saya masih
belum mencapai tahapan karmateet saya. Saya juga harus menjadi sempurna; saya
belum menjadi sempurna.” Pengetahuan sangat mudah. Mengingat Shiva Baba juga
mudah, tetapi setidak-tidaknya, Anda harus melakukannya. Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, ingatan, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Jangan
pernah berhenti belajar karena memiliki keraguan tentang aspek apa pun. Untuk
menjadi suci, pertama-tama ingatlah Sang Ayah Yang Esa. Jangan melibatkan diri
dalam perkara lain.
2. Rintangan datang
ketika pandangan Anda tertuju kepada badan. Oleh sebab itu, selalulah memandang
ke tengah dahi. Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan berbicaralah kepada
jiwa-jiwa. Jadilah berkesadaran jiwa. Anda harus tanpa rasa takut pada saat
melakukan pelayanan.
Berkah:
Semoga Anda
senantiasa terlebur dalam cinta kasih Sang Ayah yang tak termusnahkan dan tanpa
pamrih, serta menjadi anti-Maya.
Maya tidak mampu
menarik anak-anak yang senantiasa terlebur dalam cinta kasih Sang Ayah.
Sebagaimana setetes air pun tak mampu menempel pada busana anti air, demikian
pula, mereka yang tetap terlebur dalam cinta kasih ini menjadi anti-Maya. Maya
tak akan mampu menyerang Anda dengan cara apa pun, karena cinta kasih Sang Ayah
tak termusnahkan dan tanpa pamrih. Bagaimana mungkin mereka yang telah mengalami
hal ini terjebak dalam cinta kasih fana? Yang pertama adalah Sang Ayah dan yang
kedua adalah saya, dan tak boleh ada orang ketiga berada di antara kami berdua.
Slogan:
Mereka yang
melakukan perbuatan selagi penuh cinta kasih serta tak terikat, akan mampu
membubuhkan titik dalam sedetik.
Sinyal Avyakt:
Sekarang Milikilah Kepedulian Mendalam Untuk Menjadi Komplet dan Karmateet
Karmateet berarti
tidak terpengaruh oleh karma, menjadi master, menjadi penguasa, dan (tetap)
memiliki relasi dengan indra fisik Anda. Jadilah tak terikat terhadap keinginan
yang terbatas dan lakukan perbuatan menggunakan indra fisik Anda. Perbuatan
seharusnya tidak membuat jiwa, sang master, menjadi bergantung, melainkan sang
jiwalah yang seharusnya memiliki semua hak dalam terjadinya berbagai perbuatan.
Menjadi jiwa yang menginspirasi dan menyebabkan perbuatan dilakukan, dikenal
sebagai memiliki relasi karma. Jiwa karmateet memiliki relasi, bukan ikatan apa
pun.