15.06.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, agar bisa menjadi penakluk Maya, berhentilah ceroboh. Menyebabkan maupun mengambil kesengsaraan merupakan kesalahan besar yang tidak boleh Anda anak-anak lakukan.

Pertanyaan:
Satu keinginan manakah yang Sang Ayah miliki bagi Anda, anak-anak?

Jawaban:
Sang Ayah menginginkan agar semua anak-Nya menjadi senantiasa suci, sama seperti Beliau. Sang Ayah senantiasa rupawan dan Beliau telah datang untuk mengubah Anda anak-anak dari jelek menjadi rupawan. Maya menjadikan Anda jelek, sedangkan Sang Ayah menjadikan Anda rupawan. Lakshmi dan Narayana dahulu rupawan, itulah sebabnya, manusia yang tidak suci dan jelek datang menghadap patung-patung mereka dan menyanyikan pujian mereka. Orang-orang itu menyadari bahwa mereka adalah manusia yang bobrok. Anda sekarang menerima shrimat Sang Ayah, “Anak-anak yang manis, sekarang, berupayalah untuk menjadi rupawan dan satopradhan.”

Om Shanti.
Apa yang Sang Ayah sedang kerjakan dan apa yang Anda anak-anak sedang kerjakan? Sang Ayah tahu dan Anda anak-anak juga tahu bahwa Anda, jiwa-jiwa, sudah menjadi tamopradhan, jadi Anda sekarang harus dijadikan satopradhan, dengan kata lain, bersifat zaman emas. Sang Ayah melihat Anda, jiwa-jiwa. Jiwa-jiwalah yang memiliki pikiran, “Saya, sang jiwa, telah menjadi jelek.” Karena jiwa-jiwa telah menjadi jelek, badan-badan mereka juga ikut menjadi jelek. Anda pergi ke Kuil Lakshmi dan Narayana, tetapi sebelum ini, Anda sama sekali tidak memiliki pengetahuan. Anda bisa melihat patung-patung Lakshmi dan Narayana, bahwa mereka penuh dengan semua kebajikan luhur dan rupawan, sedangkan Anda sendiri adalah jiwa-jiwa bersifat iblis yang jelek, tetapi Anda sama sekali tidak memiliki pengetahuan ini. Sekarang, jika Anda pergi ke Kuil Lakshmi dan Narayana, Anda pun paham bahwa Anda tadinya penuh dengan semua kebajikan luhur, tetapi sekarang Anda sudah menjadi jelek dan tidak suci. Anda dahulu selalu bernyanyi di hadapan mereka, “Kami adalah pendosa jelek yang penuh sifat buruk.” Setelah pasangan suami-istri menikah, mereka dibawa ke Kuil Lakshmi dan Narayana. Kedua-duanya pada awalnya tanpa sifat buruk nafsu birahi, kemudian mereka menjadi penuh sifat buruk nafsu birahi. Orang-orang menghadap patung manusia-manusia ilahi yang tanpa sifat buruk dan menyebut diri mereka sendiri tidak suci dan penuh sifat buruk. Mereka tidak mungkin mengatakan ini sebelum menikah. Hanya sesudah orang menuruti sifat buruk nafsu birahi, barulah mereka pergi ke kuil dan menyanyikan pujian manusia-manusia ilahi. Dewasa ini, orang-orang bahkan mengadakan upacara pernikahan di Kuil Shiva dan Kuil Lakshmi dan Narayana. Mereka mengikatkan gelang supaya menjadi tidak suci. Anda sekarang mengikatkan gelang demi menjadi rupawan. Inilah sebabnya, Anda mengingat Shiva Baba, yang menjadikan Anda rupawan. Anda tahu bahwa Shiva Baba sedang duduk di tengah-tengah dahi kendaraan ini. Beliau senantiasa suci. Satu-satunya keinginan Beliau adalah agar Anda, anak-anak, juga menjadi suci dan rupawan. Teruslah mengingat Saya saja dan jadilah suci. Jiwa-jiwa harus mengingat Sang Ayah. Beliau senang bertemu dengan anak-anak. Anda anak-anak paham bahwa Anda akan menjadi suci dengan melihat Sang Ayah dan bahwa Anda nantinya akan menjadi seperti Lakshmi dan Narayana. Anda anak-anak harus mengingat tujuan dan sasaran ini dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Jangan menyangka bahwa Anda sekarang datang kepada Baba, tetapi nanti, sesudah kembali ke rumah, Anda bisa larut dalam urusan Anda sendiri begitu saja. Oleh sebab itu, Sang Ayah duduk di sini secara pribadi di depan Anda, anak-anak, dan menjelaskan kepada Anda. Setiap jiwa tinggal di tengah-tengah dahi. Inilah singgasana sang jiwa yang abadi. Jiwa-jiwa, yaitu anak-anak Saya, duduk di tengah-tengah dahi mereka. Karena jiwa-jiwa sudah tamopradhan, maka singgasana mereka juga tamopradhan. Hal-hal ini harus dipahami dengan sangat jelas. Menjadi bagaikan Lakshmi dan Narayana tidaklah semudah berkunjung ke rumah bibi Anda. Anda kini mengerti bahwa Anda sedang menjadi seperti mereka. Setelah menjadi suci, Anda, jiwa-jiwa, akan pulang ke rumah, dan selanjutnya Anda akan disebut sebagai manusia-manusia ilahi. Kita sedang menjadi master atas surga yang sedemikian rupa, tetapi Maya begitu kuat sehingga dia membuat Anda lupa. Ada anak-anak yang mendengarkan pengetahuan ini di sini, tetapi begitu mereka melangkah ke luar, mereka pun melupakannya. Inilah sebabnya, Baba menyuruh Anda benar-benar meneguhkannya. Anda masing-masing harus memeriksa diri sendiri: “Sudahkah saya meresapkan kebajikan-kebajikan luhur yang dimiliki oleh manusia-manusia ilahi, dengan mengikuti shrimat?” Gambarnya berada di depan Anda. Anda tahu bahwa Anda harus menjadi seperti mereka. Hanya Sang Ayah yang mampu menjadikan Anda seperti mereka. Tidak ada orang lain yang mampu mengubah Anda dari manusia biasa menjadi manusia ilahi. Hanya Sang Ayah Yang Esalah yang mengubah Anda menjadi seperti mereka. Ada nyanyian: “Tuhan tidak memerlukan waktu lama untuk mengubah manusia biasa menjadi manusia ilahi.” Anda juga mengetahuinya, secara berurutan. Para pemuja tidak mengetahui hal-hal ini. Mereka tidak mampu memahami apa pun sebelum menerima shrimat Tuhan. Anda anak-anak sekarang sedang menerima shrimat. Ingatlah ini baik-baik dalam intelek Anda: “Kita sedang menjadi sedemikian rupa dengan mengingat Baba sesuai dengan shrimat Beliau.” Hanya melalui ingatan akan Baba, dosa-dosa Anda bisa terbakar habis; tidak ada cara lain. Lakshmi dan Narayana dahulu rupawan, tetapi mereka telah ditunjukkan di kuil-kuil sebagai sosok yang jelek. Di Kuil Radhunath, orang-orang menunjukkan sosok Rama yang jelek. Mengapa demikian? Tidak ada yang tahu. Itu hanyalah persoalan kecil. Sang Ayah menjelaskan, “Pada awalnya, mereka satopradhan dan rupawan. Bahkan rakyat pun satopradhan, tetapi mereka menjadi seperti itu setelah menjalani hukuman. Semakin berat hukumannya, semakin rendah juga status mereka. Jika Anda tidak berupaya, dosa-dosa Anda tidak bisa terhapus, sehingga status Anda pun menurun. Sang Ayah menerangkan segala sesuatu kepada Anda dengan begitu jelas. Anda sedang duduk di sini agar bisa menjadi rupawan. Akan tetapi, Maya adalah musuh besar yang telah menjadikan Anda jelek. Dia melihat bahwa Sang Ayah, yang menjadikan Anda rupawan, sudah datang. Jadi, dia pun mengadakan perlawanan. Sang Ayah berkata, “Sesuai dengan drama, dia harus memainkan perannya sepanjang setengah siklus.” Maya berulang kali membuat Anda memalingkan wajah dan menyeret Anda ke arah yang berbeda. Ada beberapa anak yang menulis: “Baba, Maya mendatangkan begitu banyak masalah bagi saya.” Baba menjawab, “Ini adalah pertempuran.” Anda berubah dari rupawan menjadi jelek dan dari jelek menjadi rupawan; ini adalah sandiwara. Beliau menjelaskan kepada jiwa-jiwa yang telah menjalani 84 kelahiran penuh. Mereka hanya menginjakkan kaki di Bharata. Namun, bukan berarti bahwa semua jiwa di Bharata menjalani 84 kelahiran. Waktu saat ini bagi Anda anak-anak adalah yang paling berharga. Anda harus berupaya sepenuhnya untuk menjadi seperti mereka. Sang Ayah benar-benar telah berkata, “Cukup ingatlah Saya saja dan juga resapkanlah kebajikan-kebajikan ilahi. Jangan menyebabkan kesengsaraan bagi siapa pun.” Sang Ayah berkata, “Anak-anak, jangan menjadi ceroboh. Biarlah intelek Anda terhubung dalam yoga kepada Sang Ayah Yang Esa.” Anda sudah berjanji, “Saya akan menyerahkan hidup saya kepada-Mu.” Anda sudah menjanjikan ini selama kelahiran demi kelahiran, “Baba, ketika Engkau datang, kami hanya akan mengikuti petunjuk-Mu. Kami akan hidup suci dan selanjutnya menjadi manusia-manusia ilahi.” Jika pasangan Anda tidak mau bekerja sama dengan Anda, Anda bisa berupaya sendiri. Jika pasangan Anda tidak mau ikut bersama Anda, maka Anda tidak akan berpasangan dengannya di sana. Pasangan-pasangan tercipta sesuai dengan seberapa besar ingatan mereka akan Baba dan seberapa banyak kebajikan ilahi yang telah mereka resapkan. Sebagai contoh, Brahma dan Saraswati telah melakukan upaya yang sangat bagus, jadi mereka pun menjadi pasangan. Mereka melakukan pelayanan yang sangat baik dan terus mengingat Baba. Itu juga merupakan kebajikan luhur. Di antara para gope (brother) juga ada banyak anak yang sangat bagus. Beberapa anak bisa mengerti sendiri bahwa mereka ditarik oleh Maya. Rantai-rantai itu tidak patah, melainkan terus menjebak Anda dalam nama dan wujud. Sang Ayah berkata, “Jangan terjebak dalam nama atau wujud siapa pun. Jebaklah diri Anda di dalam Saya. Sebagaimana Anda tak berwujud jasmani, Saya pun tak berwujud jasmani. Saya menjadikan Anda sama seperti Saya.” Seorang pengajar pasti menjadikan Anda sama seperti dirinya. Seorang ahli bedah pasti mengajari Anda untuk menjadi ahli bedah. Yang Esa adalah Sang Ayah yang tak terbatas dan nama Beliau diagungkan. Orang-orang memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci, datanglah!” Jiwa-jiwa memanggil-manggil melalui badan mereka, “Baba, datanglah dan sucikanlah kami!” Anda tahu bagaimana Beliau menyucikan Anda. Beberapa berlian juga mengandung kecacatan di dalamnya. Sekarang, campuran ketidaksucian menodai jiwa-jiwa. Itu harus dibuang agar jiwa-jiwa bisa dijadikan emas murni. Anda, jiwa-jiwa, harus menjadi sangat suci. Tujuan dan sasaran Anda jelas. Ini tidak mungkin dikatakan di perkumpulan spiritual lainnya. Sang Ayah menjelaskan, “Tujuan Anda adalah menjadi ini.” Anda juga tahu bahwa sesuai dengan drama, Anda sudah menjadi penuh sifat buruk karena bersahabat dengan Rahwana. Anda sekarang harus menjadi ini. Anda masing-masing juga memiliki lencana. Sangatlah mudah menjelaskan dengan menggunakan lencana itu: “Ini adalah Trimurti. Pendirian berlangsung melalui Brahma, tetapi bukan Brahma sendiri yang melakukannya. Dia berubah dari tidak suci menjadi suci.” Orang-orang tidak tahu bahwa Brahma yang tidak suci ini selanjutnya menjadi suci. Anda anak-anak sekarang paham betapa tingginya destinasi studi Anda ini. Sang Ayah datang untuk mengajar Anda. Baba memiliki pengetahuan ini, tetapi Beliau bukan mempelajarinya dari siapa pun. Sesuai dengan rencana drama, Beliau memang memiliki pengetahuan ini. Anda tidak bisa bertanya, “Dari manakah Yang Esa memperoleh pengetahuan ini?” Tidak. Beliau berpengetahuan penuh. Hanya Beliaulah yang mengubah Anda dari tidak suci menjadi suci. Orang-orang pergi mandi di Sungai Gangga demi berubah dari tidak suci menjadi suci. Mereka juga mandi di samudra. Kemudian, mereka juga melakukan pemujaan dan menganggap samudra sebagai sosok ilahi. Sesungguhnya, sungai-sungai terus mengalir sepanjang waktu, tidak pernah musnah. Akan tetapi, di masa lalu, sungai-sungai itu terkendali; tidak pernah terjadi banjir dan sebagainya. Tidak pernah ada orang yang tewas tenggelam di sungai. Di sana, hanya ada sedikit manusia, kemudian jumlah mereka terus bertambah. Pada penghujung zaman besi, ada begitu banyak manusia. Di sana, usia manusia sangat panjang. Hanya akan ada sangat sedikit manusia. Kemudian, selama 2500 tahun, terjadi begitu banyak perluasan. Pohon begitu banyak berkembang. Pada awalnya, hanya ada kerajaan kita di Bharata. Anda pasti mengatakan bahwa beberapa orang di antara Anda juga ingat bahwa Anda sedang mendirikan kerajaan Anda sendiri. Kita adalah kesatria-kesatria spiritual yang memiliki kekuatan yoga. Mereka bahkan melupakan ini. Kita adalah jiwa-jiwa yang bertempur melawan Maya. Kerajaan ini sekarang sedang didirikan. Semakin banyak Anda mengingat Sang Ayah, semakin besar kemenangan yang Anda capai. Tujuan dan sasaran Anda adalah menjadi seperti mereka. Baba sedang mengubah Anda menjadi manusia-manusia ilahi melalui orang ini (Brahma). Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Anda harus mengingat Sang Ayah. Brahma ini adalah perantara. Ada ungkapan bahwa ketika Anda menemukan Sang Satguru, Anda menemukan Beliau dalam wujud seorang perantara. Ketika Baba meminjam badan ini, Brahma menjadi perantara. Dia kemudian membantu Anda beryoga dengan Shiva Baba. Akan tetapi, jangan menyebutkan apa pun tentang pertunangan dan sebagainya. Shiva Baba sedang menyucikan kita, jiwa-jiwa, melalui Brahma ini. Beliau berkata, “Anak-anak, ingatlah Saya, Ayah Anda.” Anda sendiri tidak mungkin mengatakan, “Ingatlah Saya, Ayah Anda.” Anda pasti menyampaikan pengetahuan Sang Ayah: “Inilah yang Baba katakan.” Sang Ayah juga menerangkan ini kepada Anda dengan sangat jelas. Seiring perkembangan Anda lebih lanjut, banyak di antara Anda akan memperoleh penglihatan ilahi dan hati nurani Anda akan terus mengusik Anda. Sang Ayah berkata, “Hanya tinggal sangat sedikit waktu yang tersisa.” Anda akan menyaksikan penghancuran dengan mata fisik Anda. Ketika gladi kotor dilangsungkan, Anda akan melihat bahwa seperti itulah penghancuran akan terjadi. Anda akan menyaksikan begitu banyak peristiwa dengan mata fisik itu. Banyak orang akan memperoleh penglihatan ilahi tentang Surga. Semua ini akan terus terjadi dengan sangat cepat. Di jalan pengetahuan, semuanya nyata, sedangkan di jalan pemujaan, semuanya hanyalah tiruan. Mereka sekadar memperoleh penglihatan gaib, tanpa menjadi perwujudannya, sedangkan Anda benar-benar menjadi perwujudannya. Penglihatan ilahi apa pun yang Anda terima, akan Anda saksikan sendiri dengan mata fisik. Menyaksikan penghancuran tidak sama seperti berkunjung ke rumah bibi Anda; jangan tanya lagi! Manusia akan bunuh-membunuh di depan satu sama lain. Bertepuk hanya bisa dilakukan dengan dua tangan (kedua belah pihak saling menyerang). Mereka memisahkan dua saudara kemudian membuat keduanya saling berkelahi. Ini juga sudah ditakdirkan di dalam drama. Mereka tidak memahami berbagai rahasia ini. Dengan memisahkan keduanya, mereka menginspirasi kedua saudara itu untuk terus berkelahi di antara mereka sendiri. Dengan cara inilah orang-orang itu bisa terus menjual persenjataan kepada mereka dan mengeruk keuntungan. Akan tetapi, pada akhirnya, tidak ada apa pun yang bisa tercapai melaluinya. Selagi duduk di rumah, mereka akan meluncurkan bom-bom dan segala sesuatu akan hancur lebur. Di sana, tidak diperlukan manusia maupun senjata. Sang Ayah menjelaskan, “Anak-anak, pendirian pasti akan terjadi. Semakin besar upaya yang Anda lakukan, semakin tinggi status yang akan Anda klaim.” Ada begitu banyak hal yang dijelaskan kepada Anda. Tuhan berkata, “Anak-anak, jangan menggunakan pedang sifat buruk nafsu birahi. Dengan menaklukkan sifat buruk nafsu birahi, Anda menjadi penakluk dunia.” Pada akhirnya, anak panah ini pasti menembus seseorang. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Waktu sekarang ini adalah yang paling berharga. Sekaranglah Anda harus berupaya dan sepenuhnya menyerahkan diri kepada Sang Ayah. Resapkanlah kebajikan-kebajikan ilahi. Jangan melakukan kesalahan apa pun. Ikutilah petunjuk Sang Ayah Yang Esa.

2. Tempatkanlah tujuan dan sasaran di hadapan Anda dan teruslah menjalani kehidupan spiritual dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Berupayalah untuk menjadikan sang jiwa suci dan satopradhan. Periksalah kelemahan apa saja yang terdapat dalam diri Anda dan buanglah itu.

Berkah:
Semoga Anda menjadi jiwa yang sepenuhnya suci sehingga mengalami tahapan kebahagiaan dalam setiap detik kehidupan Anda sebagai anak-anak Brahma.

Kesucian disebut sebagai ibu dari kebahagiaan dan kedamaian. Ketidaksucian apa pun menyebabkan kesengsaraan dan ketidakdamaian bagi Anda. Kehidupan sebagai anak-anak Brahma berarti terus berada dalam tahapan kebahagiaan, setiap detik. Bahkan di tengah adegan kesengsaraan, jika Anda memiliki kekuatan kesucian, Anda tidak mungkin mengalami kesengsaraan. Jiwa-jiwa yang suci menjadi master-master pemberkah kebahagiaan dan mengubah atmosfer kesengsaraan menjadi atmosfer kebahagiaan spiritual.

Slogan:
Meningkatkan upaya spiritual Anda melalui bereksperimen dengan fasilitas berarti memiliki sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas.