15.07.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Anda sekarang harus belajar di sini dan berubah dari duri menjadi bunga yang harum untuk 21 kelahiran Anda di masa depan. Resapkanlah kebajikan-kebajikan ilahi dan juga buatlah orang lain terinspirasi untuk meresapkannya juga.

Pertanyaan:
Gembok pada intelek anak-anak manakah yang terus terbuka, secara berurutan?

Jawaban:
Mereka yang terus mengikuti shrimat dan selalu mengingat Sang Ayah, Sang Penyuci. Gembok intelek anak-anak yang yoganya terhubung dengan Yang Esa, yang mengajar mereka, terus terbuka. Baba berkata: “Anak-anak, berlatihlah menyadari diri Anda sebagai jiwa, sesama saudara, dan dengarkanlah Sang Ayah. Dengarkan dan jelaskanlah kepada orang lain dalam tahapan kesadaran jiwa, maka gembok Anda akan terus terbuka.”

Om Shanti.
Sang Ayah menjelaskan kepada Anda, anak-anak: “Selagi Anda duduk di sini, bukan berarti bahwa Anda semata-mata harus terus mengingat Shiva Baba. Itu hanyalah kedamaian, tetapi Anda juga membutuhkan kebahagiaan. Anda benar-benar harus selalu damai, tetapi Anda juga harus memutar chakra kesadaran diri dan mengingat kerajaan Anda.” Anda berupaya untuk berubah dari manusia biasa menjadi Narayana, dari manusia biasa menjadi manusia ilahi. Di sini, sebanyak apa pun kebajikan luhur yang dimiliki seseorang, dia tidak bisa disebut sebagai manusia ilahi. Manusia ilahi hanya ada di surga. Orang-orang di dunia tidak tahu mengenai surga. Anda anak-anak tahu bahwa dunia baru disebut surga, sedangkan dunia lama disebut neraka. Ini hanya diketahui oleh Anda, orang-orang Bharata. Patung-patung manusia ilahi yang dahulu memerintah di zaman emas hanya ada di Bharata. Mereka adalah jiwa-jiwa dari agama ilahi yang asli dan abadi. Patung-patung itu dibawa ke luar negeri agar orang bisa memujanya. Ke mana pun orang-orang pergi ke luar negeri, mereka membangun kuil di sana. Ke mana pun orang-orang beragama lain pergi, mereka memuja sosok-sosok dari agama mereka sendiri. Kota apa pun yang mereka taklukkan, mereka membangun gereja di sana. Setiap agama memiliki sosok sendiri yang mereka gunakan untuk melakukan pemujaan. Sebelumnya, Anda tidak tahu bahwa Anda dahulu adalah manusia ilahi. Anda merasa diri Anda berbeda dari mereka, dan Anda memuja mereka. Orang-orang dari agama lain tahu bahwa bahwa mereka memuja para pendiri agama mereka sendiri: jika mereka memuja Kristus, mereka mengatakan: “Kami adalah orang Kristen.” Atau, “Kami adalah orang Buddha.” Akan tetapi, karena orang-orang Hindu tidak mengenal agama mereka sendiri, mereka menyebut diri “Hindu” dan memuja manusia-manusia ilahi. Mereka bahkan tidak mengerti bahwa mereka berasal dari agama ilahi yang abadi, dan mereka memuja nenek moyang mereka sendiri. Orang-orang Kristen hanya memuja Kristus. Orang-orang Bharata tidak mengenal hakikat agama mereka sendiri, siapa yang mendirikannya, maupun kapan. Sang Ayah berkata: “Ketika agama ilahi yang asli dan abadi di Bharata menghilang, Saya datang dan mendirikannya sekali lagi.” Anda anak-anak sekarang memiliki pengetahuan ini dalam intelek Anda. Sebelumnya, Anda tidak tahu apa pun sama sekali. Di jalan pemujaan, Anda terus memuja patung-patung itu tanpa mengerti apa pun mengenai mereka. Anda tahu bahwa sekarang Anda tidak lagi berada di jalan pemujaan. Sekarang, ada perbedaan bagaikan siang dan malam antara Anda, hiasan marga Brahma, dengan marga shudra. Hanya sekaranglah Anda memahami hal-hal ini. Anda tidak mungkin mengetahui ini di zaman emas. Hanya pada saat inilah Anda menerima pemahaman ini. Sang Ayah memberi pengertian kepada jiwa-jiwa. Hanya Anda, anak-anak Brahma, yang mengetahui mengenai dunia lama dan dunia baru. Di dunia lama, ada banyak manusia. Manusia di sini begitu banyak berkelahi dan bertengkar; ini adalah hutan duri. Anda tahu bahwa Anda dahulu juga adalah duri. Baba sekarang mengubah Anda menjadi bunga. Duri-duri menunduk hormat kepada bunga-bunga yang harum. Anda sekarang mengerti rahasia ini. Kita dahulu adalah manusia-manusia ilahi, dan sekarang kita menjadi bunga-bunga yang harum (anak-anak Brahma). Sang Ayah telah menjelaskan bahwa ini adalah drama. Sebelumnya, pertunjukan drama atau film tidak ada; itu semua baru diciptakan orang belakangan ini. Mengapa itu diciptakan? Agar menjadi mudah bagi Sang Ayah untuk memberikan contoh. Anda anak-anak juga bisa memahami hal ini. Sebagian anak juga harus belajar sains. Intelek mereka akan membawa sanskara sains dengan mereka, yang akan berguna di sana. Dunia tidak akan hancur sepenuhnya. Mereka akan membawa sanskara itu bersama mereka dan lahir di sana. Pesawat terbang dan lain-lain juga akan dibangun di sana. Hal-hal berguna yang layak untuk tempat itu sekarang sedang diciptakan. Masih ada juga mereka yang membuat kapal-kapal, tetapi kapal-kapal seperti itu tidak akan berguna di sana. Entah mereka mempelajari pengetahuan ini atau tidak, sanskara tersebut tidak akan berguna di sana. Tidak perlu ada kapal-kapal di sana, itu tidak ada di dalam drama. Memang, pesawat terbang dan listrik dan lain-lain akan diperlukan. Hal-hal seperti itu terus diciptakan. Anak-anak datang ke sini setelah mempelajari hal-hal itu di sana (di luar negeri). Hanya Anda anak-anak yang memahami semua hal ini dalam intelek Anda. Anda tahu bahwa Anda sedang belajar untuk dunia baru. Baba sekarang mengajar kita untuk 21 kelahiran kita di masa depan. Kita menjadi suci agar bisa menjadi penghuni surga. Sebelumnya, kita adalah penghuni neraka. Orang-orang mengatakan: “Si ini/si itu sudah menjadi penghuni surga.” Namun, mereka tidak menganggap diri mereka sebagai penghuni neraka. Gembok dalam intelek mereka tidak terbuka. Gembok dalam intelek Anda anak-anak sekarang terbuka, secara berurutan, sedikit demi sedikit. Gembok dalam intelek mereka yang terus mengikuti shrimat dan mengingat Sang Ayah, Sang Penyuci, berangsur-angsur terbuka. Sang Ayah memberi Anda pengetahuan dan juga mengajari Anda untuk mengingat Beliau. Beliau adalah Sang Pengajar. Jadi, Sang Pengajar pasti mengajar Anda. Semakin banyak Anda beryoga dengan Sang Pengajar dan dengan studi ini, semakin tinggi juga status yang akan Anda klaim. Dalam berbagai studi yang lain, Anda pasti beryoga dengan studi apa pun yang Anda pelajari. Anda pasti tahu bahwa seorang sarjana mengajar Anda. Di sini, Sang Ayahlah yang mengajar Anda. Karena ini adalah sesuatu yang baru, Anda masih lupa akan hal ini. Sebaliknya, mengingat badan Anda sangatlah mudah. Anda berulang kali mengingat badan Anda. Anda lupa bahwa Anda adalah jiwa. Sang Ayah sekarang menjelaskan kepada Anda, jiwa-jiwa. Kita, jiwa-jiwa, bersaudara. Sang Ayah tahu bahwa Beliau adalah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Beliau mengajar Anda, jiwa-jiwa, untuk menyadari diri Anda sebagai jiwa dan mengajar orang lain sambil menyadari bahwa mereka juga adalah jiwa. Jiwa-jiwa mendengar melalui telinga mereka dan Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, menyampaikan pengetahuan ini. Beliau disebut sebagai Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Ketika Anda menjelaskan kepada orang lain, intelek Anda harus tahu bahwa Anda, sang jiwa, memiliki pengetahuan ini dan bahwa Anda menyampaikannya kepada jiwa-jiwa: “Saya memberi tahu jiwa-jiwa tentang apa yang telah saya dengar dari Sang Ayah.” Ini adalah sesuatu yang benar-benar baru. Ketika Anda mengajar orang lain, Anda tidak mengajar mereka dengan kesadaran jiwa, Anda lupa tentang ini. Inilah destinasi Anda. Intelek Anda harus ingat: “Saya, sang jiwa, tak termusnahkan. Saya, sang jiwa, sedang melakonkan peran melalui organ fisik ini.” Anda jiwa-jiwa dahulu merupakan bagian dari marga shudra dan sekarang Anda memasuki marga Brahma. Nantinya, Anda akan memasuki marga ilahi. Di sana, Anda akan menerima badan-badan yang suci. Kita, jiwa-jiwa, bersaudara. Sang Ayah mengajar Anda anak-anak. Anda anak-anak mengatakan bahwa Anda bersaudara dan bahwa Anda mengajar saudara Anda. Segalanya dijelaskan kepada jiwa-jiwa. Jiwa-jiwa mendengarkan melalui badan. Ini adalah aspek yang sangat halus. Kesadaran itu tidak selalu ada. Anda telah berkesadaran badan sepanjang setengah siklus. Anda sekarang harus berkesadaran jiwa. Milikilah keyakinan bahwa Anda adalah jiwa. Duduklah di sini dengan keyakinan bahwa Anda adalah jiwa. Dengarkanlah dengan keyakinan bahwa Anda adalah jiwa. Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, menyampaikan pengetahuan ini kepada Anda. Inilah sebabnya ada ungkapan: “Jiwa-jiwa sudah begitu lama terpisah dari Sang Jiwa Yang Maha Tinggi.” “Saya tidak mengajar Anda di sana, Saya harus datang ke sini untuk mengajar Anda.” Semua jiwa yang lain memiliki badan mereka sendiri, tetapi Sang Ayah adalah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Beliau tidak memiliki badan-Nya sendiri. Beliau disebut Shiva. “Anda tahu bahwa badan ini bukan milik Saya. Saya adalah Sang Jiwa Maha Tinggi. Pujian Saya berbeda. Setiap orang memiliki pujiannya sendiri.” Ada pujian: “Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, melaksanakan pendirian melalui Brahma.” Beliau adalah Sang Samudra Pengetahuan, Sang Benih Dunia Manusia. Beliaulah Yang Maha Benar, Yang Maha Hidup, dan Sang Samudra Kebahagiaan, Kedamaian, dan Sukacita Tiada Tara. Inilah pujian Sang Ayah. Anak-anak mengetahui properti ayah mereka. Mereka memiliki intoksikasi karena ayah mereka memiliki pabrik ini atau itu. Anak-anaklah yang menjadi master atas properti itu. Hanya satu kali Anda menerima properti ini. Pernahkah Anda mendengar tentang properti yang Sang Ayah miliki? Anda, jiwa-jiwa, bersifat abadi; Anda tidak pernah mengalami kematian. Anda juga menjadi samudra cinta kasih. Lakshmi dan Narayana juga samudra cinta kasih; mereka tidak pernah berkelahi atau bertengkar. Di sini, orang-orang begitu banyak berkelahi dan bertengkar. Bahkan ada kerumitan lebih banyak lagi karena cinta. Sang Ayah telah datang untuk mengakhiri sifat buruk nafsu birahi. Inilah sebabnya, timbul begitu banyak kekerasan. Sang Ayah berkata: “Anak-anak, jadilah suci, maka Anda akan menjadi master dunia yang suci.” Sifat buruk nafsu birahi adalah musuh terbesar. Inilah sebabnya, ketika Anda datang kepada Baba, Anda diberi tahu: “Beri tahulah Baba mengenai dosa-dosa yang telah Anda lakukan dalam kelahiran ini, maka beban dosa Anda akan diringankan.” Dalam hal ini juga, aspek yang utama adalah sifat buruk nafsu birahi. Sang Ayah meminta Anda anak-anak untuk memberi tahu Beliau tentang ini demi kebaikan Anda sendiri. Karena orang-orang yang menuruti sifat buruk nafsu birahi disebut tidak suci, mereka memanggil-manggil Sang Penyuci: “Wahai, Sang Penyuci, datanglah!” Dunia ini tidak suci. Manusia tidak suci. Bahkan lima unsur alam juga tidak suci. Unsur alam di sana harus dibuat suci untuk Anda. Bayangan manusia ilahi tidak bisa menyentuh daratan iblis ini. Orang-orang mengundang Lakshmi, tetapi belum mungkin baginya untuk datang ke sini. Lima unsur alam ini masih harus diubah terlebih dahulu. Zaman emas adalah dunia baru, sedangkan ini adalah dunia lama. Sekaranglah waktunya dunia ini berakhir. Manusia yakin bahwa dunia masih akan terus berlangsung 40.000 tahun lagi. Karena siklus itu sendiri hanya berdurasi 5000 tahun, bagaimana mungkin zaman besi saja berdurasi 40.000 tahun? Kegelapan ketidaktahuan benar-benar pekat! Tidak ada pengetahuan. Pemujaan adalah malam anak-anak Brahma, sedangkan pengetahuan adalah siang Brahma dan anak-anak Brahma. Itu sekarang ada secara nyata. Ini ditunjukkan dengan sangat jelas dalam gambar tangga. Dunia baru dan dunia lama disebut separuh dan separuh. Bukan berarti bahwa dunia baru berdurasi lebih panjang daripada dunia lama. Tidak. Itu terbagi persis separuh dan separuh. Jadi, itu bisa dibagi menjadi seperempat. Seandainya bukan separuh dan separuh, itu tidak mungkin dibagi menjadi seperempat persis. Gambar swastika juga dibagi menjadi empat bagian yang sama. Mereka percaya bahwa mereka menggambar catatan pertanda mereka (Ganesha). Anda anak-anak mengerti bahwa dunia lama ini akan hancur. Kita sedang belajar untuk dunia baru. Kita berubah dari manusia biasa menjadi Narayana untuk dunia baru. Shri Krishna juga berasal dari dunia baru. Ada pujian untuk Shri Krishna. Shri Krishna disebut jiwa agung karena dirinya adalah anak kecil. Anak kecil sangat menyenangkan. Orang dewasa tidak dikasihi sebanyak orang mengasihi bayi, karena bayi ada dalam tahapan satopradhan. Tidak ada bau busuk sifat buruk nafsu birahi mengenai mereka. Ketika mereka dewasa, barulah timbul bau busuk sifat buruk nafsu birahi. Anda anak-anak tidak boleh memiliki mata kriminal. Hanya mata itu yang menipu Anda. Inilah sebabnya Anda diberi contoh tentang orang yang mencungkil matanya. Tidak ada hal semacam itu. Tidak ada orang yang mencungkil matanya seperti itu. Baba sekarang menjelaskan hal-hal tentang pengetahuan kepada Anda. Sekarang, Anda masing-masing telah menerima mata ketiga pengetahuan. Anda jiwa-jiwa telah menerima pengetahuan spiritual. Pengetahuan ada dalam sang jiwa. Sang Ayah berkata: “Saya memiliki pengetahuan. Jiwa-jiwa tidak mungkin kebal terhadap dampak perbuatan. Jiwa menanggalkan badannya dan lahir kembali dalam badan baru. Jiwa-jiwa tak termusnahkan. Sang jiwa sangat kecil, tetapi melakonkan peran 84 kelahiran.” Tidak ada orang lain yang bisa memberitahukan hal-hal ini kepada Anda. Orang-orang itu (para saniyasi) mengatakan bahwa jiwa-jiwa kebal terhadap dampak perbuatan. Inilah sebabnya Sang Ayah berkata: “Terlebih dahulu, sadarilah hakikat jiwa.” Ada yang bertanya: “Ke mana binatang akan pergi?” Oh! Kesampingkan persoalan mengenai binatang. Paling tidak, terlebih dahulu sadarilah hakikat sang jiwa: “Seperti apa sebenarnya saya, sang jiwa? Apa hakikat saya?” Sang Ayah berkata: “Jika Anda tidak menyadari diri Anda sebagai jiwa, bagaimana Anda bisa mengenal Saya?” Semua hal yang halus ini tersimpan dalam intelek Anda anak-anak. Anda jiwa-jiwa memiliki peran 84 kelahiran yang terekam di dalam diri Anda masing-masing. Itu terus dilakonkan. Ada yang mengatakan: “Jika segala sesuatu sudah ditakdirkan di dalam drama, untuk apa kita harus berupaya?” Bagaimanapun juga, Anda bahkan tidak bisa mendapatkan air jika Anda tidak berupaya untuk itu. Jangan berpikir bahwa Anda dengan sendirinya bisa menerima segalanya sesuai dengan drama. Perbuatan (karma) pasti harus dilakukan. Ada karma baik, ada karma buruk. Anda bisa menggunakan intelek Anda untuk memahami ini. Sang Ayah berkata: “Ini adalah kerajaan Rahwana. Perbuatan Anda menjadi berdosa di sini. Tidak ada kerajaan Rahwana di sana. Jadi, tidak ada perbuatan berdosa di sana. Hanya Sayalah yang menjelaskan tentang falsafah karma, karma netral, dan karma berdosa kepada Anda.” Di sana, karma Anda netral. Di kerajaan Rahwana, karma menjadi berdosa. Orang-orang yang membacakan Gita tidak menjelaskan arti hal ini. Mereka sekadar membacakannya. Mereka membacakan ayat-ayat (sloka) dalam bahasa Sansekerta, kemudian menyampaikan artinya dalam bahasa Hindi. Sang Ayah berkata: “Memang, ada beberapa istilah yang akurat. Tuhan berbicara, tetapi tidak ada seorang pun yang mengenal siapa sebenarnya Tuhan itu.” Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. “Saya, sang jiwa, adalah master atas properti Sang Ayah yang tak terbatas. Sebagaimana Sang Ayah adalah Sang Samudra Kedamaian, Kesucian, dan Kebahagiaan Tiada Tara, demikian juga saya, sang jiwa, adalah master samudra.” Peliharalah intoksikasi ini.

2. Jangan berhenti berupaya dengan hanya mengatakan, “Drama!” Anda benar-benar harus melakukan perbuatan. Pahamilah falsafah karma, karma netral, dan karma berdosa, dan selalulah melakukan perbuatan luhur.

Berkah:
Semoga Anda menjadikan diri Anda komplet dengan memahami nilai penting waktu ini sehingga Anda menjadi sosok dukungan bagi dunia.

Sekaranglah waktunya mengumpulkan pendapatan sepanjang keseluruhan siklus, waktunya menabur benih perbuatan luhur, waktunya merekam sanskara Anda untuk 5000 tahun, waktunya memberikan berkah kepada dunia dan mentransformasi dunia. Jika jiwa-jiwa yang memiliki pengetahuan tentang waktu ini justru menyia-nyiakan waktu mereka sekarang, atau memasrahkan segala sesuatu kepada masa depan, berarti mereka berupaya berdasarkan waktu. Namun, jiwa-jiwa yang menjadi sosok-sosok dukungan bagi dunia tidak menjalani kehidupan spiritual dengan dukungan eksternal mana pun. Mereka menjauh dari dunia zaman besi yang tidak suci ini berdasarkan dukungan mereka yang tak termusnahkan dan berupaya untuk menjadikan diri mereka komplet.

Slogan:
Jadikanlah diri Anda komplet, maka Anda akan dengan sendirinya bekerja sama dalam tugas yang tak terbatas ini.

Sinyal Avyakt: Kumpulkan kekuatan pikiran dan jadilah instrumen untuk pelayanan luhur.

Upaya yang harus dilakukan pada saat ini adalah menjadikan setiap pikiran penuh kekuatan. Pikiran adalah harta luhur kehidupan. Sebagaimana Anda mampu memperoleh apa pun dan seberapa banyak pun harta yang Anda inginkan, sama halnya, Anda bisa memperoleh imbalan luhur untuk sepanjang masa dengan memiliki pikiran luhur. Untuk ini, cukup ingatlah satu slogan singkat dalam kesadaran Anda: “Sebelum melakukan atau mengucapkan sesuatu, pertimbangkan dahulu masak-masak.” Hanya dengan demikianlah Anda akan mampu menjadikan kehidupan Anda luhur untuk sepanjang masa.