15.10.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Anda semua bersatu di bawah satu petunjuk. Anda menyadari diri sebagai jiwa dan mengingat Sang Ayah Yang Esa, sehingga semua sifat buruk melarikan diri.

Pertanyaan:
Apa dasar utama untuk menjadi beruntung berjuta-juta kali lipat?

Jawaban:
Hanya mereka, yang meresapkan setiap poin yang Baba katakan, yang bisa menjadi berjuta-juta kali lipat beruntung. Nilailah sendiri apa yang Baba katakan dan apa yang dikatakan komunitas Rahwana. Mengingat pengetahuan yang Sang Ayah berikan di dalam intelek Anda dan menjadi pemutar chakra kesadaran diri berarti menjadi berjuta-juta kali lipat beruntung. Hanya dengan meresapkan pengetahuan inilah Anda bisa menjadi penuh dengan kebajikan luhur.

Om Shanti.
Dalam bahasa Inggris, Anda memanggil Baba sebagai “The Spiritual Father” (Sang Ayah rohani). Ketika Anda memasuki zaman emas, di sana tidak akan ada bahasa Inggris maupun bahasa-bahasa yang lain. Anda tahu bahwa kerajaan Anda akan ada di sana, di zaman emas, dan apa pun bahasanya, bahasa itulah yang akan digunakan di sana. Di kemudian hari, bahasa tersebut akan terus berubah. Sekarang, terdapat bahasa-bahasa yang tak terhitung jumlahnya. Sebagaimana rajanya, demikian juga bahasa yang digunakan. Anda semua sekarang mengetahui bahwa semua anak di center-center bersatu di bawah satu petunjuk. Anda harus menyadari diri sebagai jiwa dan mengingat Sang Ayah Yang Esa agar semua sifat buruk bisa terusir jauh-jauh. Sang Ayah adalah Sang Penyuci. Lima sifat buruk ada di dalam diri setiap orang. Sifat-sifat buruk hanya ada di dalam jiwa; sifat-sifat buruk itu – yang juga disebut sebagai roh-roh jahat – diberi nama: kesadaran badan, nafsu birahi, amarah, dan lain-lain. Tuhan bukan berada di mana-mana. Jika ada orang yang mengatakan bahwa Tuhan berada di mana-mana, beri tahulah dia, “Jiwa-jiwa dan lima sifat buruk yang berada di dalam jiwa-jiwa itulah yang berada di mana-mana. Tuhan tidak berada di dalam diri setiap jiwa. Bagaimana mungkin lima sifat buruk bisa berada di dalam Tuhan?” Dengan meresapkan setiap poin dengan sangat baik, Anda menjadi berjuta-juta kali lipat beruntung. Sekarang, nilailah sendiri, apa yang dikatakan oleh orang-orang duniawi yang berasal dari komunitas Rahwana, dan apa yang Sang Ayah katakan. Dalam setiap badan, terkandung jiwa, dan lima sifat buruk terkandung di dalam jiwa tersebut. Lima sifat buruk, atau lima roh jahat itu, bukan berada di dalam badan; mereka berada di dalam jiwa. Namun, kelima sifat buruk ini tidak ada di zaman emas, karena dunia itu disebut dunia ilahi. Sebaliknya, ini adalah dunia iblis. Roh-roh jahat juga disebut sebagai iblis. Perbedaannya bagaikan siang dan malam. Anda kini sedang berubah. Di sana, Anda tidak akan memiliki sifat buruk maupun kecacatan apa pun; Anda penuh dengan semua kebajikan luhur; Anda menjadi 16 derajat surgawi sempurna. Anda sedemikian rupa pada permulaannya, kemudian Anda menurun. Anda sekarang mengetahui tentang cara siklus 84 kelahiran ini berputar. Kita, jiwa-jiwa, sekarang memiliki pandangan tentang diri sendiri, yaitu kita sekarang memiliki pengetahuan tentang siklus ini. Selagi berjalan, duduk, dan beraktivitas, Anda harus mengingat pengetahuan ini dalam intelek Anda. Sang Ayah sedang mengajarkan pengetahuan ini kepada Anda. Sang Ayah hanya datang di Bharata dan memberikan pengetahuan spiritual ini. Orang-orang berbicara tentang Bharata, negeri mereka. Sesungguhnya, menyebutnya sebagai “Hindustan” itu keliru. Anda tahu bahwa ketika Bharata dahulu adalah surga, hanya ada kerajaan kita dan tidak ada agama lain pada masa itu. Itulah dunia baru. Orang-orang berbicara tentang Delhi Baru (New Delhi). Aslinya, Delhi tidak disebut sebagai Delhi, melainkan Paristhan. Sekarang, orang-orang menyebutnya Delhi Baru (New Delhi) dan Delhi Lama (Old Delhi). Nantinya, tidak akan ada Delhi Lama maupun Delhi Baru; itu akan disebut Paristhan. Delhi disebut sebagai ibu kota negara. Di sana, akan ada kerajaan Lakshmi dan Narayana. Tidak akan ada apa pun kecuali kerajaan kita di sana. Sekarang, tidak ada kerajaan lagi; itulah sebabnya Anda berkata, “Bharata adalah tanah air kami.” Tidak ada raja-raja. Semua pengetahuan ini terus berputar dalam intelek Anda, anak-anak. Sesungguhnya, kerajaan ilahi pernah ada di dunia ini; itu bukan kerajaan siapa pun yang lain. Mereka tinggal di tepian Sungai Jamuna, dan itu juga disebut Paristhan. Ibu kota manusia-manusia ilahi selalu Delhi; itulah sebabnya, semua orang kini tertarik olehnya. Itu juga merupakan kota terbesar dan terletak di pusat. Anda, anak-anak yang termanis, tahu bahwa Anda pasti telah melakukan dosa dan bahwa Anda telah menjadi jiwa-jiwa berdosa. Di zaman emas, jiwa-jiwa di sana suci dan dermawan. Hanya Sang Ayah yang datang untuk menjadikan Anda suci, dan Anda juga merayakan hari kelahiran Beliau (Shiva Jayanti). Istilah “jayanti” berlaku bagi semua orang. Inilah sebabnya, mereka menyebutnya “Shiva Ratri” (Malam Shiva). Tidak ada seorang pun yang mampu memahami makna “malam” – kecuali Anda. Bahkan ahli-ahli kitab suci terkenal dan lain-lain pun tidak memahami hakikat Shiva Ratri, jadi apa yang bisa mereka rayakan? Sang Ayah telah menjelaskan tentang makna “malam”. Dalam setiap siklus 5000 tahun, ada sandiwara kebahagiaan dan kesengsaraan. Kebahagiaan disebut “siang”, sedangkan kesengsaraan disebut “malam”. Jadi, ada peralihan antara siang dan malam. Setengah bagian dari setiap siklus adalah cahaya, sedangkan setengah bagian sisanya adalah kegelapan. Di jalan pemujaan, segala sesuatu perlu banyak waktu. Di sini, ini hanya persoalan satu detik. Ini adalah yoga yang sepenuhnya mudah. Anda harus terlebih dahulu pergi ke hunian kebebasan. Meskipun Anda anak-anak mengingat seberapa lama Anda telah menjalani kebebasan dalam hidup dan keterikatan dalam hidup, Anda berulang kali melupakannya. Sang Ayah menjelaskan, “Istilah ‘yoga’ itu benar,” tetapi yang mereka miliki itu adalah yoga fisik. Ini adalah yoga antara jiwa-jiwa dengan Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Para saniyasi mengajarkan bermacam-macam hatha yoga dan sebagainya, sehingga orang-orang menjadi bingung. Beliau adalah Sang Ayah sekaligus Pengajar Anda, anak-anak, jadi Anda harus beryoga dengan Beliau. Anda harus belajar bersama Sang Pengajar. Ketika seorang anak dilahirkan, dia terlebih dahulu beryoga dengan ayahnya, kemudian sesudah berusia lima tahun, dia beryoga dengan pengajarnya, lalu pada masa pensiunnya, dia harus beryoga dengan gurunya. Ketiga peran utama ini diingat orang. Ketiga-tiganya berbeda. Di sini, Sang Ayah hanya datang satu kali dan menjadi Sang Ayah sekaligus Sang Pengajar. Beliau luar biasa. Anda benar-benar harus mengingat Sang Ayah yang sedemikian rupa. Selama kelahiran demi kelahiran, Anda telah mengingat ketiga-tiganya secara terpisah. Di zaman emas juga demikian, Anda beryoga dengan ayah Anda, selanjutnya dengan pengajar Anda. Mereka juga belajar di sana, tetapi di zaman emas tidak diperlukan guru, karena semua jiwa hidup dalam keselamatan. Kesulitan apa yang Anda hadapi dalam mengingat semua hal ini? Ini benar-benar mudah. Ini disebut yoga yang mudah. Akan tetapi, ini memang tidak biasa. Sang Ayah berkata, “Saya meminjam badan ini untuk sementara waktu dan itu pun hanya untuk waktu yang singkat.” Orang-orang memasuki tahapan pensiun sesudah menginjak usia 60 tahun. Ada ungkapan, “Ketika Anda mencapai usia 60 tahun, Anda harus menggunakan tongkat.” Pada saat ini, semua jiwa menggunakan tongkat. Semua jiwa akan memasuki tahapan pensiun, yaitu pergi ke hunian Nirwana. Itulah rumah manis, rumah kita yang termanis. Untuk itu, Anda sudah melakukan begitu banyak pemujaan. Anda sekarang sudah mengelilingi siklus. Orang-orang tidak mengetahui apa pun; mereka sekadar mengucapkan ketidakbenaran saat mereka berkata bahwa durasi siklus berlangsung ratusan ribu tahun. Andaikan durasinya ratusan ribu tahun, Anda tidak bisa beristirahat. Akan sangat sulit untuk bisa beristirahat. Anda menerima istirahat. Itu disebut rumah keheningan, alam jiwa. Ini adalah rumah manis fisik, sedangkan itu adalah rumah manis yang tak berwujud jasmani. Jiwa adalah roket yang teramat sangat kecil, tetapi tidak ada yang lebih cepat dibandingkan dengannya; jiwa adalah yang paling cepat. Jiwa meninggalkan badannya dalam sedetik dan terbang jauh. Badan yang baru sudah siap baginya. Sesuai dengan drama, jiwa itu pasti harus pergi pada saat yang tepat. Drama ini begitu akurat. Anda tahu bahwa tidak ada apa pun yang tidak akurat di dalamnya. Sesuai dengan drama, Sang Ayah juga datang tepat pada waktu-Nya sendiri yang akurat. Tidak mungkin bisa terdapat perbedaan satu detik pun. Bagaimana Anda bisa mengetahui kapan Tuhan, Sang Ayah, berada dalam badan orang ini (Brahma)? Saat Beliau menyampaikan pengetahuan ini kepada Anda anak-anak serta duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda. Orang-orang merayakan Malam Shiva. Anda tidak mengetahui kapan maupun bagaimana Saya, Shiva, datang kemari. Orang-orang merayakan Malam Shiva dan Malam Krishna, tetapi mereka tidak merayakan malam Rama, karena ada bedanya. Bersama dengan Malam Shiva, mereka juga merayakan Malam Shri Krishna, tetapi mereka tidak memahami apa pun. Di sini, ada kerajaan Rahwana yang bersifat iblis. Hal-hal ini harus dipahami. Orang ini adalah Baba. Seorang laki-laki yang sudah tua pasti dipanggil “Baba”. Seorang anak kecil tidak mungkin dipanggil “Baba”. Ada anak-anak yang dipanggil “Baba” dengan penuh cinta kasih. Jadi, mereka juga telah menyebut Shri Krishna sebagai “Baba” karena cinta kasih. Dia akan dipanggil “Baba” sesudah dia dewasa dan memiliki anak-anak. Shri Krishna dahulu adalah pangeran; jadi, dari mana datangnya anak-anaknya? Sang Ayah berkata, “Saya memasuki badan seorang laki-laki tua.” Ini juga disebutkan dalam kitab-kitab suci, tetapi tidak semua hal di dalam kitab-kitab suci itu akurat, meskipun juga ada yang benar. Usia Brahma pasti disebut usia Prajapita Brahma. Itu pasti berlaku pada masa sekarang. Usia Brahma akan berakhir di daratan kematian. Ini bukan daratan keabadian. Ini disebut zaman peralihan yang paling penuh berkah. Ini tidak bisa dipahami oleh intelek siapa pun kecuali Anda, anak-anak. Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan, “Anak-anak yang termanis, Anda tidak mengetahui tentang kelahiran-kelahiran Anda. Saya memberi tahu Anda tentang cara Anda menjalani 84 kelahiran, sehingga Anda sekarang tahu mengenainya.” Setiap zaman berlangsung selama 1250 tahun dan Anda menjalani sejumlah kelahiran dalam setiap zaman. Ada perhitungan 84 kelahiran. Tidak mungkin bisa ada perhitungan 8,4 juta kelahiran. Ini disebut siklus 84 kelahiran. Tidak ada orang yang bisa mengingat apa pun dalam 8,4 juta kelahiran. Di sini, terdapat kesengsaraan tanpa batas. Lihatlah betapa anak-anak terus dilahirkan dan mengakibatkan begitu banyak kesengsaraan. Ini disebut neraka ekstrem. Dunia ini benar-benar kotor. Anda anak-anak tahu bahwa kita sekarang sedang mengadakan persiapan untuk pergi ke dunia baru. Jika dosa-dosa kita terhapus, kita akan menjadi jiwa-jiwa yang suci dan dermawan. Sekarang, jangan lagi melakukan dosa apa pun. Menggunakan pedang sifat buruk nafsu birahi terhadap satu sama lain berarti mendatangkan kesengsaraan sejak permulaan hingga pertengahan sampai akhirnya. Kerajaan Rahwana kini sudah menjelang berakhir. Sekaranglah penghujung zaman besi. Inilah Perang Besar Mahabharata, peperangan terakhir. Sesudahnya, tidak akan ada peperangan dan lain-lain lagi. Di sana, orang tidak akan membuat api persembahan dan sebagainya. Saat orang-orang membuat api persembahan, mereka menyalakan api dan memasukkan persembahan ke dalamnya. Sang Ayah menciptakan api persembahan Rudra ini dan Anda anak-anak mempersembahkan semua materi lama Anda ke dalamnya. Sang Ayah kini menjelaskan, “Inilah api persembahan pengetahuan Rudra.” Shiva disebut Rudra. Orang-orang berbicara tentang rosario Rudra. Jiwa-jiwa di jalan pengasingan sama sekali tidak mengetahui tentang aturan dan tradisi jalan keluarga. Mereka sekadar meninggalkan rumah tangga dan keluarga mereka, kemudian mengasingkan diri ke hutan. Itu disebut “penanggalan”. Apa yang mereka tanggalkan? Rumah tangga dan keluarga. Mereka pergi dengan tangan kosong. Pertama-tama, guru mereka begitu banyak menguji mereka dan menyuruh mereka melakukan segala macam pekerjaan. Di masa lalu, mereka sekadar menerima tepung sebagai derma; mereka tidak mau menerima makanan yang sudah dimasak. Mereka harus tinggal di hutan, jadi mereka hanya memakan umbi-umbian dan buah-buahan di sana. Ada ungkapan bahwa sewaktu mereka masih satopradhan, kaum saniyasi hanya memakan itu. Namun, sekarang, jangan tanya lagi tentang apa yang terus mereka lakukan. Ini disebut dunia penuh sifat buruk, sedangkan itu adalah dunia tanpa sifat buruk. Jadi, Anda harus mengerti bahwa Anda penuh dengan sifat buruk (yaitu, jiwa-jiwa yang menuruti sifat buruk nafsu birahi). Sang Ayah berkata, “Zaman emas disebut sebagai Shivalaya, dunia tanpa sifat buruk.” Di sini, semua jiwa adalah manusia yang tidak suci. Inilah sebabnya, mereka tidak lagi menyebut diri sebagai manusia-manusia ilahi, melainkan Hindu. Sang Ayah terus menjelaskan semua hal ini kepada Anda. Aslinya, Anda adalah anak-anak Sang Ayah yang tak terbatas. Beliau memberi Anda warisan 21 kelahiran. Demikianlah, Sang Ayah menjelaskan kepada Anda, anak-anak yang termanis, “Anda memiliki timbunan dosa dari kelahiran demi kelahiran di atas kepala Anda. Anda memanggil-manggil Saya untuk dibebaskan dari semua dosa itu.” Para sadhu dan orang-orang suci semuanya memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci!” Mereka tidak memahami makna apa pun, melainkan terus menyanyikan itu dan bertepuk tangan. Andaikan ada yang menanyakan kepada mereka cara untuk beryoga dengan Tuhan, atau cara untuk bertemu dengan Beliau, mereka pun mengatakan bahwa Beliau berada di mana-mana. Inikah jalan yang mereka tunjukkan kepada orang lain? Mereka mengatakan bahwa Tuhan hanya bisa ditemukan dengan mempelajari Weda dan kitab-kitab suci. Kendati demikian, Sang Ayah berkata, “Saya datang setiap 5000 tahun sesuai dengan rencana drama.” Tidak ada seorang pun, kecuali Sang Ayah, yang mengetahui tentang rahasia drama ini. Drama ini tidak mungkin berdurasi ratusan ribu tahun. Sang Ayah sekarang menjelaskan kepada Anda, “Ini merupakan persoalan 5000 tahun.” Baba juga sudah memberi tahu Anda di siklus sebelumnya, “Manmanabhawa!” Ini adalah mantra agung. Inilah mantra bagi Anda untuk menaklukkan Maya. Hanya Sang Ayah yang duduk di sini untuk menjelaskan maknanya kepada Anda. Tidak ada orang lain yang mampu menjelaskan maknanya. Ada juga ungkapan, “Sang Pemberkah Keselamatan Bagi Semua Jiwa hanyalah Yang Esa.” Tidak mungkin manusia mampu melakukannya, begitu juga dewata. Di sana, semata-mata hanya terdapat kebahagiaan. Tidak ada orang yang melakukan pemujaan di sana. Pemujaan dilakukan demi bisa bertemu Tuhan. Di zaman emas, tidak ada pemujaan, karena mereka sudah menerima warisan mereka untuk 21 kelahiran. Inilah sebabnya, ada ungkapan, “Semua orang mengingat Tuhan pada waktu sengsara.” Di sini, terdapat kesengsaraan tanpa batas. Orang-orang berulang kali berkata, “Tuhan, kasihanilah kami!” Dunia zaman besi yang penuh kesengsaraan ini tidak berlanjut untuk sepanjang masa. Zaman emas dan perak sudah berlalu, tetapi akan datang kembali. Tidak ada seorang pun yang mampu mengingat apa pun yang berdurasi ratusan ribu tahun. Sang Ayah sekarang memberikan seluruh pengetahuan ini kepada Anda. Beliau memberi Anda pengenalan Beliau sendiri dan juga menjelaskan kepada Anda tentang rahasia permulaan, pertengahan, dan akhir ciptaan. Ini merupakan persoalan 5000 tahun. Anda anak-anak sekarang menyadarinya. Anda kini berada di kerajaan asing. Dahulu, Anda memiliki kerajaan Anda sendiri. Di sini, orang-orang merebut kerajaan melalui pertempuran, menggunakan senjata dan kekerasan. Anda anak-anak sedang mendirikan kerajaan Anda dengan kekuatan yoga. Anda memerlukan dunia satopradhan. Dunia lama ini akan berakhir dan berubah menjadi dunia baru. Ini disebut dunia lama yang bersifat zaman besi. Zaman emas adalah dunia baru. Tidak ada yang mengetahuinya. Kaum saniyasi mengatakan bahwa semua ini hanyalah khayalan Anda. Mereka berkata bahwa zaman emas berlangsung sekarang di sini, demikian juga zaman besi sedang berlangsung di sini. Baba kini duduk di sini dan menjelaskan, “Tidak ada seorang manusia pun yang mengenal Sang Ayah.” Andaikan ada di antara mereka yang mengenal Beliau, mereka pasti menyampaikan pengenalan Sang Ayah. Tidak ada seorang pun yang memahami hakikat zaman emas dan zaman perak. Sang Ayah terus menerangkan dengan begitu jelas kepada Anda, anak-anak. Sang Ayah sendirilah yang mengetahui segala sesuatu. Beliau adalah Janijananhar, artinya Beliau berpengetahuan penuh. Beliaulah Sang Benih pohon dunia manusia. Beliaulah Sang Samudra Pengetahuan dan Samudra Kebahagiaan. Dari Beliaulah kita akan menerima warisan. Sang Ayah menjadikan Anda setara dengan Beliau dalam pengetahuan ini. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Inilah waktu untuk terbebas dari dosa. Jadi, sekarang, jangan lagi melakukan dosa. Persembahkanlah semua materi lama Anda ke dalam api persembahan Rudra ini.

2. Sekarang adalah tahapan pensiun Anda. Maka, di samping mengingat Sang Ayah dan Sang Pengajar, ingatlah Sang Satguru juga. Agar bisa pulang ke rumah manis, jadikanlah diri Anda, sang jiwa, satopradhan (suci).

Berkah:
Semoga Anda memiliki pikiran suci dan positif tentang diri sendiri dan mentransformasi kelemahan halus Anda dengan memikirkannya.

Sekadar mengulangi poin-poin pengetahuan ini, menyampaikannya kepada orang lain, dan mendengarkannya, bukanlah memiliki pikiran suci dan positif tentang diri sendiri. Memiliki pikiran suci dan positif tentang diri sendiri berarti memikirkan kelemahan halus Anda, kesalahan-kesalahan kecil Anda, lalu mengakhiri atau mentransformasinya. Inilah yang dimaksud dengan memiliki pikiran suci dan positif tentang diri sendiri. Anda semua mampu mengaduk pengetahuan ini dengan sangat baik, tetapi untuk menerima nilai dalam hasil akhir, Anda harus menerapkannya atas diri sendiri dan mentransformasi diri Anda serta menjadi perwujudan dharna.

Slogan:
Ingatlah Baba, Karankaravanhar, setiap saat, maka Anda tidak akan memiliki kesombongan akan kesadaran “saya”.