16.12.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, studi untuk menjadi suci ini lebih mudah dibandingkan studi-studi
yang lain. Mereka yang masih muda, yang dewasa, bahkan yang sudah sepuh,
semuanya bisa mempelajari studi ini. Anda hanya perlu mengetahui tentang 84
kelahiran Anda.
Pertanyaan:
Apa yang
harus Anda masing-masing latih, baik muda maupun tua?
Jawaban:
Anda
masing-masing harus berlatih menyampaikan pengetahuan ini, karena Anda adalah
anak-anak Sang Murlidhar. Jika Anda tidak menyampaikan pengetahuan ini, Anda
tidak bisa mengklaim status tinggi. Teruslah menyampaikan pengetahuan ini kepada
seseorang atau yang lain, maka mulut Anda akan terbuka (Anda akan memperoleh
rasa percaya diri untuk menyampaikan pengetahuan ini). Anda masing-masing harus
menjadi pengajar, seperti Sang Ayah. Anda harus mengajarkan hal-hal yang Anda
pelajari kepada orang lain. Anak-anak kecil juga berhak atas pendidikan ini.
Mereka juga berhak mengklaim warisan dari Sang Ayah yang tak terbatas.
Om Shanti.
Hari perayaan
kelahiran Shiva Baba akan segera tiba. Bagaimana Anda akan memberitahukannya
kepada orang lain? Anda harus menjelaskan kepada orang lain dengan cara seperti
Sang Ayah menjelaskan kepada Anda. Bukan berarti bahwa Baba harus mengajar semua
orang lain sama seperti Beliau mengajar Anda. Shiva Babalah yang mengajar Anda.
Anda tahu bahwa Beliau sedang mengajar Anda melalui badan ini. Anda pasti
merayakan hari kelahiran Shiva. Anda juga menyebutkan nama Shiva. Beliaulah Yang
Esa, yang tak berwujud jasmani. Beliau disebut Shiva. Orang-orang itu mengatakan,
“Shiva melampaui siklus kelahiran dan kematian.” Jadi, bagaimana Anda bisa
merayakan hari kelahiran-Nya? Anda paham bagaimana Anda sudah merayakannya
dengan berbagai cara yang berbeda-beda dan bahwa Anda akan terus merayakannya.
Oleh karena itu, Anda harus menjelaskan ini kepada mereka. Sang Ayah datang dan
mengambil dukungan badan ini. Beliau pasti memerlukan mulut untuk bicara. Itulah
sebabnya, ada pujian tentang “mulut sapi”. Ini merupakan rahasia yang sedikit
rumit. Anda harus memahami peran Shiva Baba. Anda mengerti bahwa Ayah kita yang
tak terbatas sudah datang. Hanya dari Beliaulah kita menerima warisan yang tak
terbatas. Orang-orang Bharata pasti memiliki warisan yang tak terbatas di masa
lalu. Tidak ada bangsa lain yang memilikinya. Bharata disebut sebagai daratan
kebenaran dan Sang Ayah juga disebut sebagai Yang Maha Benar. Anda harus
menjelaskan hal-hal ini. Kendati demikian, sebagian anak tidak memahami hal ini
secepat yang lain. Di sini, yoga dan juga pendidikan bisa sangat mudah
tergelincir. Di antara keduanya, yogalah yang lebih licin. Pengetahuan ini
melekat dalam intelek, tetapi ingatan akan Baba berulang kali terlupakan.
Pengetahuan tentang cara Anda menjalani 84 kelahiran melekat dalam intelek Anda.
Mereka yang memiliki pengetahuan ini adalah anak-anak yang inteleknya bisa paham
bahwa mereka yang mengalami 84 kelahiran hanyalah jiwa-jiwa yang memasuki divisi
pertama (nomor satu). Lakshmi dan Narayana disebut sebagai manusia-manusia ilahi
yang utama dan paling luhur. Kisah tentang berubah dari manusia biasa menjadi
Narayana juga sangat terkenal. Di banyak tempat, orang-orang membacakan kisah
tentang menjadi Narayana sejati pada malam bulan purnama. Anda paham bahwa Anda
sekarang benar-benar sedang belajar bersama Baba tentang cara untuk berubah dari
manusia biasa menjadi Narayana. Inilah studi untuk menjadi suci. Ini juga
merupakan studi yang paling mudah. Anda hanya perlu memahami siklus 84 kelahiran.
Studi ini sama bagi semua orang, muda dan tua. Anak-anak kecil juga berhak atas
pendidikan ini. Ada banyak waktu bagi orang tua mereka untuk mengajari mereka,
sedikit demi sedikit. Anak-anak harus diajari untuk mengingat Shiva Baba. Ayah
dari semua jiwa bukanlah ayah dari badan. Jiwa-jiwa adalah anak-anak yang tak
berwujud jasmani, dan Sang Ayah juga tak berwujud jasmani. Intelek Anda
anak-anak mengetahui bahwa Shiva Baba yang tak berwujud jasmani adalah Ayah Anda
dan bahwa Beliau sangatlah kecil. Anda harus mengingat ini baik-baik; jangan
melupakannya. Kita, jiwa-jiwa, juga sekecil titik. Bukan berarti bahwa ketika
Anda naik ke atas sana, Anda akan tampak lebih besar, sedangkan ketika Anda
turun, Anda tampak lebih kecil. Tidak. Jiwa selalu berupa titik. Ketika Anda
naik ke atas sana, Anda seperti tak terlihat karena Anda adalah titik. Bagaimana
Anda bisa melihat sebuah titik? Anda anak-anak harus memikirkan hal-hal ini
secara mendalam. Saya, sang jiwa, datang kemari dari atas sana untuk melakonkan
peran saya melalui badan. Ukuran jiwa-jiwa tidak mengecil maupun membesar. Organ
fisik merekalah yang pada awalnya kecil, kemudian bertumbuh besar. Anda sekarang
harus menjelaskan hal-hal ini kepada orang lain dengan cara sebagaimana Anda
memahaminya. Sudah pasti, Anda akan mengajarkan pengetahuan ini dengan cara
sebagaimana Anda mempelajarinya, secara berurutan. Anda semua benar-benar harus
menjadi pengajar dan mengajarkan pengetahuan ini kepada semua orang. Sang Ayah
memiliki seluruh pengetahuan ini. Beliaulah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, yang
begitu kecil. Beliau selalu tinggal di hunian tertinggi. Beliau hanya datang
kemari satu kali, pada zaman peralihan ini. Ketika manusia menjadi begitu tidak
bahagia, mereka memanggil-manggil Sang Ayah, “Datanglah dan jadikanlah kami
bahagia!” Anda anak-anak kini mengerti bahwa Anda terus memanggil-manggil,
“Baba, datanglah dan bawalah kami menjauh dari dunia yang tidak suci ini ke
dunia baru yang suci dan bahagia di zaman emas. Tunjukkanlah kami jalan menuju
ke sana.” Hanya ketika Beliau sendiri datang, barulah Sang Ayah bisa menunjukkan
jalannya kepada Anda. Beliau hanya datang ketika dunia ini harus ditransformasi.
Ini hal yang begitu sederhana untuk dipahami. Catatlah apa saja yang Baba
jelaskan setiap hari, agar Anda juga bisa menjelaskannya dengan cara yang sama.
Dengan berlatih seperti ini, mulut Anda akan terbuka (Anda akan memiliki
kepercayaan diri untuk menyampaikan pengetahuan ini). Anda adalah anak-anak Sang
Murlidhar, jadi Anda benar-benar harus menjadi murlidhar. Dengan memberikan
manfaat kepada orang lain dengan cara ini, Anda akan mengklaim status tinggi di
dunia baru. Studi-studi yang lain ditujukan untuk di sini (dunia ini). Namun,
studi yang ini ditujukan untuk dunia baru di masa depan, di mana terdapat
kebahagiaan konstan. Lima sifat buruk yang mengakibatkan penderitaan bagi semua
orang tidak ada di sana. Di sini, Anda berada dalam kerajaan Rahwana, yaitu
kerajaan asing. Andalah jiwa-jiwa yang pada awalnya hidup di kerajaan Anda. Anda
pasti menyebutnya dunia baru. Belakangan, Bharata disebut sebagai dunia lama.
Ada ungkapan bahwa Bharata ada di dunia baru. Anda tidak mungkin mengatakan
bahwa umat Islam atau Buddha ada di dunia baru. Tidak. Sekarang, intelek Anda
paham bahwa Sang Ayah datang dan membangunkan Anda, anak-anak. Demikianlah peran
Beliau dalam drama. Beliau datang untuk mengubah Bharata menjadi surga. Bharata,
daratan pertama, disebut sebagai surga. Masa berkuasanya Bharata terbatas.
Mengatakan bahwa itu berlangsung ratusan ribu tahun berarti menjadikannya tak
terbatas. Tidak ada intelek siapa pun yang mampu mengingat hal-hal yang
berlangsung ratusan ribu tahun yang lalu. Bharata dahulu masih baru; Anda
sekarang bisa mengatakan bahwa Bharata sudah menjadi tua. Bharata akan menjadi
dunia baru kembali. Anda paham bahwa Anda sekarang sedang menjadi master atas
dunia baru itu. Sang Ayah memberikan nasihat kepada Anda, jiwa-jiwa, untuk
mengingat Beliau, agar Anda bisa menjadi baru dan suci dan juga menerima
badan-badan baru. Anda, jiwa-jiwa, dan badan-badan Anda, menjadi sepenuhnya
satopradhan. Anda menerima kerajaan yang semata-mata bahagia. Drama ini sudah
ditakdirkan secara abadi. Di dunia baru itu, ada kebahagiaan dan kedamaian.
Tidak ada badai dan sebagainya di sana. Di dunia kedamaian yang tak terbatas,
semua jiwa damai. Namun, di sini, karena ada ketidakdamaian, semua orang pun
tidak damai. Semua orang di zaman emas selalu bahagia. Hal ini luar biasa.
Sandiwara ini sudah ditakdirkan secara abadi. Ini merupakan aspek yang tak
terbatas. Ilmu teknik, ilmu hukum, dan sebagainya yang dipelajari orang lain
bersifat terbatas. Intelek Anda sekarang memiliki pengetahuan yang tak terbatas
ini. Sang Ayah hanya datang satu kali dan menjelaskan rahasia drama yang tak
terbatas ini. Anda belum pernah mendengar sebelumnya tentang bagaimana drama
yang tak terbatas ini terus dilakonkan. Anda kini paham bagaimana zaman emas dan
perak berlalu dan seperti apa kerajaan ilahi pada masa itu. Di zaman perak, ada
kerajaan Rama. Semua agama yang lain datang belakangan. Anda mengetahui tentang
semua agama seperti Islam, Buddha, Kristen, dan lain-lain. Semua itu berdatangan
sepanjang 2500 tahun terakhir. Zaman besi berlangsung selama 1250 tahun. Segala
sesuatu ada perhitungannya. Bukan berarti bahwa dunia ini berdurasi 2500 tahun.
Tidak. Achcha, siapa lagi yang ada di sana (di surga)? Anda harus memikirkannya.
Sebelum agama-agama yang lain itu datang, yang ada di sini (di Bharata) pastilah
manusia-manusia ilahi. Mereka juga manusia, tetapi mereka berkebajikan ilahi.
Dinasti surya dan chandra berlangsung sepanjang 2500 tahun. Semua jiwa yang lain
datang pada paruh kedua siklus. Tidak ada jiwa lain yang perhitungannya lebih
dari itu. Ada empat bagian: penuh, tiga-perempat, separuh, dan seperempat; itu
terbagi sama rata. Manusia-manusia ilahi ada sepanjang paruh pertama siklus. Ada
ungkapan bahwa kerajaan dinasti surya ada di zaman emas, sedangkan kerajaan
dinasti chandra, yang diperintah Rama, ada di zaman perak. Anda bisa membuktikan
bahwa jiwa-jiwa yang datang pada permulaan zaman emas memiliki jangka hidup
paling panjang. Siklus ini berdurasi 5000 tahun, tetapi orang-orang berbicara
tentang 8,4 juta spesies. Mereka juga mengatakan bahwa siklus ini berlangsung
selama ratusan ribu tahun. Tidak ada orang yang bisa menerimanya. Populasi dunia
ini tidak mungkin sebesar itu. Oleh karenanya, Sang Ayah duduk di sini dan
menjelaskan, “Semua itu merupakan ketidaktahuan, sedangkan ini adalah
pengetahuan.” Dari mana datangnya pengetahuan ini? Tidak ada orang yang
mengetahuinya juga. Hanya Sang Ayah Yang Esalah Sang Samudra Pengetahuan.
Beliaulah Yang Esa, yang memberikan pengetahuan ini melalui mulut ini.
Orang-orang berbicara tentang “mulut sapi” (Gaumukh). Ini mengacu kepada adopsi
Anda semua, anak-anak, melalui ibu ini, sapi ini. Menjelaskan persoalan kecil
ini sangatlah mudah. Jika Anda hanya menjelaskan selama satu hari kemudian
berhenti, intelek mereka akan terlibat dalam berbagai hal lain. Apakah
murid-murid di sekolah belajar hanya untuk satu hari atau secara rutin?
Pengetahuan ini tidak bisa dipelajari hanya dalam sehari. Sang Ayah yang tak
terbatas sedang mengajar Anda, jadi studi yang Beliau ajarkan pasti juga tak
terbatas. Beliau memberi Anda kerajaan yang tak terbatas. Kerajaan yang tak
terbatas itu ada di Bharata. Lakshmi dan Narayana memerintah kerajaan itu. Tidak
ada orang lain yang bahkan memimpikan tentang hal ini, jadi mereka juga tidak
bertanya tentang bagaimana Lakshmi dan Narayana mengklaim kerajaan tersebut.
Karena mereka adalah jiwa-jiwa yogi, mereka memiliki kesucian yang begitu besar
dan karena itulah mereka panjang umur. Kita dahulu juga yogi, tetapi seiring
menjalani 84 kelahiran, kita benar-benar harus menjadi jiwa-jiwa yang menuruti
kesenangan indrawi (bhogi). Orang-orang tidak tahu bahwa manusia-manusia ilahi
pasti juga mengalami kelahiran kembali. Mereka tidak bisa disebut sebagai “god”
dan “goddess”. Tidak ada jiwa lain yang menjalani 84 kelahiran bisa datang lebih
awal di sana mendahului mereka. Jiwa-jiwa yang memerintah pada permulaan zaman
emas adalah mereka yang menjalani 84 kelahiran. Kemudian, jiwa-jiwa yang lain
turun ke bumi secara berurutan. Anda, jiwa-jiwa, menjadi manusia-manusia ilahi,
kemudian menjadi kesatria seiring dengan terus menurunnya derajat surgawi Anda.
Ada ungkapan bahwa jiwa-jiwa yang dahulu layak dipuja di kemudian hari menjadi
pemuja. Anda berubah dari satopradhan menjadi tamopradhan. Selagi menjalani
kelahiran kembali, Anda menurun. Meskipun semua hal ini sangat mudah dipahami,
Maya begitu licik sehingga dia membuat Anda melupakan segala sesuatu. Anda bisa
mengumpulkan semua poin pengetahuan ini dan menyusun buku dari poin-poin itu.
Akan tetapi, tak satu pun dari semua hal ini yang akan tetap ada; ini sementara
saja sifatnya. Sang Ayah tidak pernah membacakan Gita mana pun. Sang Ayah
sekarang menjelaskan segala sesuatu dengan cara yang sama seperti yang Beliau
lakukan di siklus sebelumnya. Semua Weda dan kitab-kitab suci dan lain-lain itu
akan diciptakan belakangan. Semuanya, keseluruhannya, akan terbakar habis pada
waktu penghancuran terjadi. Di zaman emas dan perak, tidak ada kitab suci
keagamaan. Itu akan diciptakan kembali di jalan pemujaan. Ada begitu banyak hal
yang diciptakan di jalan pemujaan. Mereka membuat ogoh-ogoh Rahwana, tetapi
karena tidak memahami penyebabnya, mereka pun tidak mampu menjelaskan apa pun.
Sang Ayah menjelaskan mengapa mereka membuat ogoh-ogoh itu setiap tahun dan
membakarnya. Rahwana benar-benar musuh besar, tetapi tidak ada seorang pun yang
mengetahui apa yang menjadikannya musuh besar semua orang. Mereka mengira bahwa
mungkin dia menjadi musuh mereka karena Rahwana menculik Sita. Jika dia menculik
Sita, istri Rama, pastilah dia bandit yang sangat hebat. Kapan dia menculiknya?
Akankah Anda berkata, “Pada permulaan zaman perak atau pada akhir zaman perak”?
Anda harus memikirkan hal-hal ini. Bisakah Sita diculik? Sita istri Rama yang
manakah yang diculik? Pernahkah ada kerajaan Rama dan Sita? Apakah hanya ada
satu Rama dan Sita? Ini hanyalah seperti dongeng dalam kitab-kitab suci. Anda
harus memikirkan tentang Sita yang manakah itu. Ada dua belas pasang Rama dan
Sita. Jadi, Sita yang mana yang diculik? Pastilah Sita yang terakhir. Anda
berbicara tentang penculikan Sita, istri Rama. Tidak mungkin hanya ada satu
kerajaan dalam kekuasaan Rama: pasti ada dinastinya. Jadi, Sita nomor berapa
yang diculik? Semua hal ini harus dipahami baik-baik. Anda anak-anak bisa
menjelaskan semua rahasia ini dengan kesejukan yang besar kepada siapa pun. Sang
Ayah menjelaskan bahwa orang-orang telah menjadi sangat tidak bahagia selagi
mereka begitu banyak tersandung-sandung di jalan pemujaan. Ketika mereka
mengalami ketidakbahagiaan ekstrem, mereka memanggil-manggil, “Baba, bawalah
saya menjauh dari kesengsaraan ini!” Rahwana tidak bersifat fisik. Andaikan dia
bersifat fisik, mengapa Anda membunuh raja Anda setiap tahun? Rahwana pasti juga
memiliki istri. Mereka menunjukkan Madodri sebagai istrinya. Pernahkah Anda
melihat siapa pun membuat ogoh-ogoh Madodri dan membakarnya? Jadi, Sang Ayah
duduk di sini dan menjelaskan, “Semua itu adalah Maya yang palsu dan badan yang
palsu.” Anda sekarang sedang duduk di sini untuk berubah dari manusia biasa yang
palsu menjadi manusia ilahi yang sejati. Perbedaannya begitu besar! Di sana,
Anda akan selalu mengucapkan kebenaran. Itu adalah daratan kebenaran, sedangkan
ini adalah daratan kepalsuan, jadi segala sesuatu yang dikatakan orang juga
palsu. Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Aduklah
studi tak terbatas yang diajarkan kepada Anda setiap hari oleh Sang Ayah, Sang
Samudra Pengetahuan. Anda harus mengajarkan hal-hal yang Anda pelajari kepada
orang lain.
2. Pahamilah dengan
sangat jelas tentang cara drama tak terbatas ini berjalan dan mengapa ini adalah
drama luar biasa yang sudah ditakdirkan secara abadi. Kemudian, jelaskanlah
makna pentingnya kepada orang lain.
Berkah:
Semoga Anda
meresapkan dharna kesucian yang luhur dan sanskara satu agama (dharma) sehingga
menjadi maharaja yang berkuasa.
Agama (dharma),
yaitu dharna kedaulatan diri Anda, adalah kesucian. Satu agama berarti satu
dharna. Jangan ada sedikit pun ketidaksucian, yaitu agama lain, dalam pikiran
maupun mimpi Anda, karena jika terdapat kesucian, tidak mungkin bisa ada sedikit
pun nama atau jejak ketidaksucian, yakni tidak mungkin ada apa pun yang sia-sia
atau berdosa. Mereka yang mengisi diri dengan sanskara kesucian komplet
sedemikian rupa adalah jiwa-jiwa yang menjadi maharaja yang berkuasa. Dunia masa
depan tercipta berdasarkan sanskara luhur yang Anda resapkan pada masa kini.
Sanskara yang Anda resapkan sekarang merupakan fondasi dunia masa depan.
Slogan:
Mereka yang
memiliki cinta kasih sejati bagi Sang Ayah Yang Esa menjadi permata-permata
pemenang.