18.09.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, Anda adalah bintang-bintang yang hidup di bumi. Anda harus
menyinarkan cahaya ke seluruh dunia.
Pertanyaan:
Bagaimana
cara Shiva Baba mengubah badan Anda anak-anak menjadi suci?
Jawaban:
Beliau
memberi Anda susu pengetahuan ini melalui Ibu Brahma dan menjadikan badan Anda
suci. Inilah sebabnya, dalam pujian Beliau, dinyanyikan, “Engkaulah Sang Ibu dan
Sang Ayah.” Anda anak-anak sekarang meminum susu pengetahuan ini dari Ibu
Brahma; melaluinya, semua dosa Anda terhapus dan Anda menjadi suci.
Om Shanti.
Sang Ayah
rohani duduk di sini dan menjelaskan, “Sebagaimana ada bintang-bintang di langit,
demikian juga Anda anak-anak dikenang sebagai bintang-bintang di bumi.”
Bintang-bintang fisik itu juga disebut sebagai dewa-dewi angkasa. Sesungguhnya,
semua itu bukan dewa-dewi. Anda jauh lebih berkuasa dibandingkan mereka, karena
Anda adalah bintang-bintang yang menerangi seluruh dunia. Andalah jiwa-jiwa yang
akan menjadi manusia-manusia ilahi. Kebangkitan dan kejatuhan yang terjadi
adalah kebangkitan dan kejatuhan Anda. Bintang-bintang fisik itu menyinarkan
cahaya untuk menerangi panggung ini, tetapi mereka tidak bisa disebut sebagai
dewa-dewi. Andalah yang sekarang menjadi sedemikian rupa. Andalah yang
menyinarkan cahaya ke seluruh dunia. Sekarang, terdapat kegelapan ekstrem yang
menyelimuti seluruh dunia. Semua jiwa sudah menjadi tidak suci. Sang Ayah
sekarang telah datang untuk menjadikan Anda, anak-anak yang termanis, sebagai
manusia-manusia ilahi. Manusia menganggap semuanya sebagai dewata; mereka bahkan
mengatakan bahwa matahari adalah dewa. Di beberapa tempat, mereka bahkan
mengibarkan bendera matahari dan menyebut diri sebagai dinasti surya. Padahal,
Andalah dinasti surya yang sesungguhnya. Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan
kepada Anda, anak-anak. Sekarang, semata-mata terdapat kegelapan ekstrem di
Bharata. Sekarang, harus semata-mata terdapat cahaya di Bharata. Sang Ayah
sedang mengoleskan salep pengetahuan ini kepada Anda, anak-anak. Anda dahulu
terlelap dalam tidur ketidaktahuan. Sang Ayah telah datang untuk membangunkan
Anda kembali. Beliau berkata, “Sesuai dengan rencana drama, Saya datang kembali
pada zaman peralihan yang paling penuh berkah pada setiap siklus.” Zaman
peralihan yang paling penuh berkah ini tidak disebutkan di dalam kitab suci mana
pun. Hanya Anda anak-anak yang sekarang mengetahui tentang zaman ini, karena
Anda sedang menjadi bintang-bintang, dan nantinya menjadi manusia-manusia ilahi.
Hanya tentang Anda, dikatakan, “Salam hormat kepada dewa-dewi angkasa.” Dari
pemuja, Anda kini sedang menjadi layak untuk dipuja. Di sana, Anda layak dipuja.
Ini harus dipahami. Ini disebut studi spiritual. Tidak bisa terjadi pertikaian
di antara siapa pun dalam hal ini. Sang Pengajar mengajar secara biasa-biasa
saja dan anak-anak juga belajar secara biasa-biasa saja. Ini tidak ada
hubungannya dengan pertikaian. Orang ini (Brahma) tidak mengatakan bahwa dirinya
adalah Tuhan. Hanya Anda anak-anak yang mengetahui bahwa Yang Esa, yang sedang
mengajar Anda, adalah Shiva Baba yang tak berwujud jasmani. Beliau tidak
memiliki badan-Nya sendiri. Beliau berkata, “Saya meminjam kendaraan ini.”
Mengapa dia (Brahma) disebut sebagai “Kendaraan Yang Beruntung”? Karena dia
adalah kendaraan yang teramat sangat beruntung. Dialah yang menjadi master dunia,
jadi dialah Bhagirath, Kendaraan Yang Beruntung. Makna segala sesuatu harus
dipahami. Studi ini adalah studi yang teragung. Di dunia, semata-mata hanya
terdapat kepalsuan. Ada ungkapan bahwa perahu kebenaran bisa terguncang, tetapi
tidak akan tenggelam. Dewasa ini, bermunculan bermacam-macam Tuhan. Jangankan
diri sendiri, mereka bahkan mengatakan bahwa kerikil dan bebatuan adalah Tuhan.
Mereka telah membuat Tuhan begitu banyak mengembara. Sang Ayah duduk di sini dan
menjelaskan sebagaimana seorang ayah lokik menjelaskan kepada anak-anaknya. Akan
tetapi, ayah lokik tidak bisa merangkap menjadi pengajar sekaligus guru. Seorang
anak pertama-tama dilahirkan sebagai anak seorang ayah, kemudian sesudah dia
agak besar, dia memerlukan seorang pengajar untuk mengajarnya. Kemudian, seorang
guru diperlukan sesudah dia menginjak usia 60 tahun. Hanya Yang Esalah
satu-satunya Sang Ayah, Pengajar, dan Satguru. Beliau berkata, “Sayalah Ayah
Anda, jiwa-jiwa.” Jiwa-jiwalah yang belajar. Setiap jiwa disebut “jiwa”, tetapi
ada banyak nama yang diberikan kepada badan. Cobalah pikir, ini adalah sandiwara
yang tak terbatas. Apa pun yang ditakdirkan, itulah yang terjadi. Tidak ada yang
baru. Inilah drama yang telah ditakdirkan secara abadi, yang terus berputar.
Semua jiwa adalah aktor. Di mana jiwa-jiwa tinggal? Anda pasti mengatakan, “Kita
adalah penghuni rumah kita, yaitu hunian yang tertinggi, kemudian kita datang
kemari untuk memainkan peran-peran kita.” Sang Ayah tetap tinggal di atas sana.
Beliau tidak mengalami kelahiran kembali. Sang Ayah, Sang Pencipta, kini
memberitahukan kepada Anda tentang intisari Beliau sendiri dan juga ciptaan.
Beliau menyebut Anda, anak-anak, sebagai “pemutar-pemutar chakra kesadaran diri”.
Tidak ada orang lain yang mampu memahami makna hal ini, karena mereka
beranggapan bahwa pemutar chakra kesadaran diri adalah Vishnu. Maka, mereka pun
bertanya, “Mengapa Anda memanggil manusia dengan sebutan itu?” Hanya Anda yang
memahaminya. Ketika Anda dahulu shudra, Anda adalah manusia; sekarang, sesudah
menjadi anak-anak Brahma, Anda tetap manusia; nantinya, ketika menjadi
manusia-manusia ilahi, Anda juga tetap manusia. Akan tetapi, karakter Andalah
yang berubah. Ketika Rahwana datang, karakter Anda menjadi begitu rusak. Namun,
sifat-sifat buruk itu tidak akan ada di zaman emas. Sang Ayah sekarang
memberitahukan kisah tentang keabadian kepada Anda, anak-anak. Anda telah
mendengar begitu banyak cerita di jalan pemujaan. Mereka mengatakan bahwa Tuhan
Keabadian memberitahukan kisah tentang keabadian kepada Parwati. Akan tetapi,
pastilah Shankar yang menyampaikan kisah itu kepadanya. Bagaimana mungkin Shiva
menceritakannya? Ada begitu banyak orang yang pergi untuk mendengarkannya. Sang
Ayah duduk di sini dan memberi tahu Anda mengenai hal-hal di jalan pemujaan.
Sang Ayah tidak mengatakan bahwa pemujaan itu buruk. Tidak. Namun, Anda diberi
penjelasan mengenai drama yang abadi ini. Sang Ayah kini berkata, “Pertama-tama,
sadarilah diri Anda sebagai jiwa. Inilah yang utama.” Tuhan berbicara, “Manmanabhawa!”
Apa makna ungkapan itu? Sang Ayah duduk di sini dan memberitahukan maknanya
kepada Anda melalui mulut lotus Brahma, jadi inilah “Gaumukh” (mulut sapi). Anda
juga sudah menerima penjelasan bahwa kepada Yang Esalah Anda mengatakan,
“Engkaulah Sang Ibu dan Sang Ayah.” Oleh sebab itu, Beliau telah mengadopsi Anda
semua melalui ibu ini (Brahma). Shiva Baba berkata, “Saya memberikan susu
pengetahuan ini kepada Anda melalui mulut orang ini agar semua dosa Anda
terbakar habis dan Anda, jiwa-jiwa, menjadi suci. Dengan demikian, Anda
selanjutnya menerima badan yang suci.” Jiwa-jiwa menjadi sepenuhnya suci,
kemudian mereka terus menuruni anak tangga secara bertahap. Anda, jiwa-jiwa,
kini telah mengerti bahwa Anda tadinya suci dan bahwa badan-badan Anda juga
awalnya suci, tetapi sesuai dengan rencana drama, Anda harus menjalani siklus 84
kelahiran. Maka, Anda sekarang sudah tidak lagi suci. Anda kini bisa disebut
“emas sembilan karat”. Hanya tersisa sedikit persentase. Anda tidak bisa
mengatakan bahwa persentase itu sepenuhnya habis; masih ada sedikit yang tersisa.
Sang Ayah telah memberikan tanda ini kepada Anda. Gambar Lakshmi dan Narayana
adalah gambar nomor satu. Keseluruhan siklus kini telah dimengerti oleh intelek
Anda. Pengenalan Sang Ayah juga telah Anda pahami. Meskipun Anda, jiwa-jiwa,
belum menjadi sepenuhnya suci, Anda memahami pengenalan Sang Ayah dalam intelek
Anda. Sang Ayah menunjukkan jalan untuk menjadi suci kepada Anda. Bagaimana
campuran ketidaksucian dalam diri jiwa-jiwa bisa dihapus? Untuk itu, ada
perziarahan ingatan. Ini disebut medan pertempuran. Anda masing-masing adalah
prajurit yang berdiri sendiri di tengah medan pertempuran ini. Anda
masing-masing kini bisa melakukan upaya sebanyak yang Anda inginkan. Sudah
menjadi kewajiban murid-murid untuk berupaya. Ke mana pun Anda pergi, teruslah
saling memperingatkan, “Manmanabhawa! Apakah Anda mengingat Shiva Baba?” Cukup
berikan isyarat ini kepada satu sama lain. Studi Sang Ayah adalah isyarat;
itulah sebabnya, Beliau berkata, “Badan-badan Anda menjadi suci dalam sedetik.
Saya menjadikan Anda sebagai master dunia.” Ketika Anda menjadi anak-anak Sang
Ayah, Anda pun menjadi master dunia. Kemudian, juga ada kedaulatan dunia. Upaya
yang harus Anda lakukan adalah mengklaim status tinggi di dalamnya, tetapi di
samping itu, juga ada kebebasan dalam hidup dalam sedetik. Ini benar. Sekarang,
terpulang kepada Anda masing-masing untuk berupaya. Teruslah mengingat Sang
Ayah, maka Anda, jiwa-jiwa, akan menjadi sepenuhnya suci. Anda akan menjadi
satopradhan dan menjadi master atas dunia yang satopradhan. Anda telah begitu
sering berubah dari tamopradhan menjadi satopradhan. Siklus ini terus berputar,
tidak pernah berakhir. Sang Ayah duduk di sini dan menerangkan dengan begitu
jelas. Beliau berkata, “Saya datang setiap siklus. Anda anak-anak mengundang
Saya ke dunia yang kotor ini. Undangan apa yang Anda sampaikan kepada Saya? Anda
berkata, ‘Kami telah menjadi tidak suci. Jadi, datanglah dan sucikanlah kami!’
Undangan Anda sungguh luar biasa. Anda berkata, ‘Bawalah kami ke hunian
kedamaian dan daratan kebahagiaan.’ Maka, Saya menjadi Pelayan Anda yang patuh.
Ini juga termasuk dalam jalannya drama.” Anda paham bahwa Anda mempelajari hal
yang sama setiap siklus dan memainkan peran-peran Anda. Jiwa-jiwalah yang
memainkan peran mereka. Selagi duduk di sini, Sang Ayah melihat jiwa-jiwa.
Beliau melihat bintang-bintang. Jiwa-jiwa begitu kecil, seakan-akan bagaikan
kilauan bintang. Beberapa bintang sangat terang, sedangkan yang lain redup. Ada
bintang-bintang yang lebih dekat ke bulan. Anda juga sedang menjadi begitu suci
dengan kekuatan yoga, maka Anda pun berkilau. Baba juga berkata, “Saya akan
memberikan bunga kepada bintang-bintang yang sangat bagus di antara Anda,
anak-anak.” Anda anak-anak juga mengenal satu sama lain. Ada beberapa anak yang
benar-benar sangat kuat, tetapi ada juga yang lemah. Bintang-bintang fisik itu
tidak bisa disebut sebagai dewata. Anda juga manusia, tetapi Sang Ayah
menyucikan Anda, jiwa-jiwa, dan menjadikan Anda sebagai master dunia. Sang Ayah
memberi Anda begitu banyak kekuatan sebagai warisan. Beliaulah Sang Ayah Yang
Maha Kuasa. Sang Ayah berkata, “Saya memberikan begitu banyak kekuatan kepada
Anda, anak-anak.” Ada juga nyanyian, “Shiva Baba, Engkau duduk di sini dan
mengubah kami dari manusia biasa menjadi manusia ilahi melalui studi ini.” Luar
biasa! Tidak ada orang lain yang sanggup menjadikan kita sedemikian rupa. Studi
ini adalah sumber pendapatan Anda. Seluruh langit dan bumi dan segala sesuatu
menjadi milik kita. Tidak ada yang mampu merampasnya dari kita. Itu disebut
sebagai kerajaan yang tak tergoyahkan. Tidak ada yang bisa merusaknya, tidak ada
yang bisa membakarnya. Maka, Anda harus mengikuti shrimat Sang Ayah yang
sedemikian rupa. Anda masing-masing harus melakukan upaya Anda sendiri.
Anak-anak membangun museum dan lain-lain agar Anda bisa menerangkan kepada
rekan-rekan sejawat Anda dengan gambar-gambar itu. Sang Ayah terus memberikan
petunjuk kepada Anda, “Anda bisa membuat gambar apa pun yang Anda inginkan.”
Intelek semua anak berfungsi. Ini dibuat untuk memberikan manfaat kepada manusia.
Anda tahu bahwa siapa pun bisa pergi ke suatu center, jadi metode apa yang harus
Anda ciptakan agar orang-orang bisa datang sendiri untuk mengambil manisan ini?
Ketika seseorang membuat manisan yang sangat lezat, kabar tentang manisan itu
diiklankan (disebarluaskan oleh mereka yang sudah pernah mencicipinya). Mereka
semua pasti mengatakan kepada orang lain, “Pergilah ke toko ini/itu.” Ini adalah
manisan nomor satu yang terbaik. Tidak ada orang lain yang bisa memberikan
manisan seperti ini. Ketika seseorang menemukannya, dia pergi dan memberi tahu
orang lain. Tentu saja Anda memikirkan bagaimana seluruh Bharata bisa pergi ke
zaman emas. Anda begitu banyak menjelaskan untuk itu, tetapi mereka berintelek
batu, jadi Anda pun perlu berupaya. Anda juga harus mempelajari cara untuk
berburu. Pertama-tama, Anda belajar cara berburu mangsa kecil. Anda perlu
kekuatan untuk memburu mangsa yang lebih besar. Ada begitu banyak ahli kitab
suci terpandang yang telah mempelajari Weda dan kitab-kitab suci. Mereka
menganggap diri sebagai pemegang kuasa yang besar. Di Benares, mereka menerima
gelar-gelar yang sedemikian besar. Inilah sebabnya, Baba berkata, “Pertama-tama,
lakukanlah pelayanan dengan mengepung semua jiwa di Benares.” Ketika suara
berkumandang dari orang-orang penting, khalayak akan mau mendengarkan. Tidak ada
yang mau mendengarkan orang yang masih junior. Anda harus menjelaskan kepada
singa-singa yang menganggap diri mereka sebagai penguasa-penguasa kitab suci.
Mereka diberi gelar-gelar yang sedemikian besar. Bahkan Shiva Baba pun tidak
memiliki sedemikian banyak gelar. Itulah kerajaan di jalan pemujaan, kemudian
itu menjadi kerajaan di jalan pengetahuan. Di jalan pengetahuan ini, tidak ada
pemujaan. Selanjutnya, dalam pemujaan, pengetahuan ini sama sekali tidak
diperlukan. Demikianlah Sang Ayah menjelaskan semua hal ini. Sang Ayah melihat
Anda semua dengan pemahaman bahwa Anda semua yang duduk di sini adalah
bintang-bintang. Anda harus membuang segala kesadaran badan. Sebagaimana
bintang-bintang di langit berkilauan, demikian juga di sini ada kilau. Ada
anak-anak yang telah menjadi bintang-bintang yang bercahaya sangat terang.
Merekalah bintang-bintang di dunia, yang disebut sebagai manusia-manusia ilahi.
Ini adalah panggung tak terbatas yang sedemikian besar. Sang Ayah menjelaskan,
“Itu adalah siang dan malam yang terbatas. Namun, ini adalah siang sepanjang
setengah siklus dan malam sepanjang setengah siklus berikutnya. Ini tak terbatas.”
Di siang hari, semata-mata hanya terdapat kebahagiaan; Anda tidak perlu
tersandung-sandung di mana pun. Dalam pengetahuan ini, terkandung kebahagiaan,
sedangkan dalam pemujaan, terkandung kesengsaraan. Di zaman emas, tidak ada
kesengsaraan. Tidak ada kematian di sana. Anda menaklukkan kematian. Kematian
tidak pernah dikenal di sana. Itu adalah daratan keabadian. Anda tahu bahwa Sang
Ayah menyampaikan kisah tentang keabadian kepada Anda untuk daratan keabadian.
Anda, anak-anak yang termanis, sekarang memiliki semua pengetahuan tentang
keseluruhan siklus sejak permulaannya, dalam intelek Anda. Anda tahu bahwa rumah
Anda, jiwa-jiwa, adalah unsur brahm. Anda datang kemari dari sana, secara
berurutan, untuk melakonkan peran-peran Anda. Ada begitu banyak jiwa. Sang Ayah
tidak mungkin duduk untuk membahas masing-masing jiwa secara pribadi. Beliau
memberitahukan segala sesuatu kepada Anda secara ringkas. Ada begitu banyak
dahan. Pohon ini membesar seiring dengan terus bertumbuhnya dahan-dahan. Ada
banyak orang yang bahkan tidak mengenal agama mereka sendiri. Sang Ayah datang
dan menjelaskan, “Aslinya, Anda berasal dari agama ilahi, tetapi Anda sekarang
sudah menjadi korup dalam agama (dharma) adan perbuatan (karma) Anda.” Sekarang,
intelek Anda anak-anak mengerti bahwa Anda aslinya adalah penghuni hunian
kedamaian dan bahwa Anda selanjutnya datang kemari untuk melakonkan peran-peran
Anda. Dahulu, ada kerajaan Lakshmi dan Narayana; itulah dinasti mereka. Anda
sekarang berada di zaman peralihan. Sang Ayah sudah memberi tahu Anda bahwa Anda
dahulu adalah dinasti surya, kemudian Anda menjadi dinasti chandra; kemudian, di
antaranya, ada “adegan sampingan”. Ini adalah sandiwara yang tak terbatas. Ini
adalah pohon yang sedemikian kecil. Inilah marga Brahma. Marga ini nantinya akan
menjadi sedemikian besar sehingga Anda bahkan tidak akan bisa bertemu atau
menjumpai semua anak. Anda terus mengepung semua jiwa (dengan melakukan
pelayanan). Sang Ayah berkata, “Kepunglah semua jiwa di Delhi dan Benares.”
Beliau kemudian berkata, “Andalah jiwa-jiwa yang nantinya akan mengepung seluruh
dunia.” Anda sedang mendirikan satu kerajaan atas seluruh dunia dengan kekuatan
yoga, jadi Anda harus memiliki berlimpah kebahagiaan. Beberapa anak terus pergi
ke suatu tempat dan anak-anak yang lain pergi ke tempat yang berbeda. Pada saat
ini, tidak ada yang mau mendengarkan Anda. Namun, ketika orang-orang penting
nantinya datang dan berita itu dimuat di surat kabar, mereka akhirnya akan paham.
Mangsa yang sedang Anda buru sekarang hanyalah mangsa kecil. Orang-orang kaya
dan terpandang mengira bahwa ini adalah surga bagi mereka. Hanya orang-orang
miskin yang datang kemari untuk mengklaim warisan mereka. Mereka berkata, “Baba,
satu-satunya milik saya hanyalah Engkau, tidak ada yang lain.” Akan tetapi, itu
hanya bisa terjadi ketika keterikatan mereka sudah terputus dari seluruh dunia.
Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Teruslah
memperingatkan satu sama lain untuk menyucikan jiwa-jiwa. Berikanlah isyarat
“Manmanabhawa” kepada semua orang. Jadilah suci dengan kekuatan yoga dan jadilah
bintang yang berkilau.
2. Pahamilah
sandiwara tak terbatas yang sudah ditakdirkan ini dengan sangat baik dan jadilah
pemutar chakra kesadaran diri. Berikanlah salep pengetahuan ini kepada manusia
dan tariklah mereka keluar dari kegelapan ketidaktahuan yang ekstrem.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi jiwa berkedaulatan diri dan menjadikan semua harta sebagai milik Anda
dengan kesadaran menjadi anak dan master.
Pada saat ini, Anda
anak-anak bukanlah sekadar anak-anak, melainkan anak-anak yang juga master:
pertama, Anda adalah master berkedaulatan diri, dan kedua, Anda juga master atas
warisan Sang Ayah. Karena Anda berkedaulatan diri, Anda pun menjaga semua organ
fisik Anda selalu teratur. Akan tetapi, dari waktu ke waktu, Anda melupakan
kesadaran Anda sebagai master dan mental Anda pun mengambil alih kendali. Oleh
sebab itu, Sang Ayah memberikan mantra “Manmanabhawa”. Ketika Anda selalu “Manmanabhawa”,
Anda tidak terpengaruh oleh apa pun yang sia-sia dan Anda mengalami bahwa semua
harta adalah milik Anda.
Slogan:
Mencapai
kesenangan tahapan terbang dalam ayunan cinta kasih Tuhan adalah keberuntungan
Anda yang paling luhur.