18.10.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Sang Ayah telah datang untuk menjadikan Anda rupawan. Anda, anak-anak yang adalah bunga, tidak mungkin mendatangkan kesengsaraan atas siapa pun. Teruslah memberikan kebahagiaan sepanjang waktu.

Pertanyaan:
Tentang satu hal manakah Anda anak-anak harus selalu sangat waspada?

Jawaban:
Anda harus sangat waspada tentang pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda dalam berinteraksi. Intelek Anda harus melupakan semua rasa takut Anda terhadap pendapat orang dan apa yang bisa mereka katakan serta tata cara berperilaku masyarakat dunia yang penuh sifat buruk. Periksalah diri Anda: “Seberapa banyak kebajikan ilahi yang sudah saya resapkan? Sudahkah saya menjadi beradab seperti Lakshmi dan Narayana? Hingga sejauh mana saya sudah menjadi rupawan?”

Om Shanti.
Shiva Baba mengetahui bahwa Anda, anak-anak Beliau, adalah jiwa. Anda anak-anak harus menyadari diri Anda sebagai jiwa; Anda harus melupakan badan Anda serta mengingat Shiva Baba. Beliau berkata, “Saya mengajar Anda, anak-anak.” Shiva Baba tak berwujud jasmani, dan Anda, jiwa-jiwa, juga tak berwujud jasmani. Anda datang kemari untuk memainkan peran-peran Anda. Sang Ayah juga datang untuk memainkan peran Beliau. Anda tahu bahwa sesuai dengan rencana drama, Sang Ayah datang dan menjadikan Anda rupawan. Inilah sebabnya, Anda harus membuang semua kecacatan dan menjadi penuh kebajikan luhur. Jiwa-jiwa yang penuh kebajikan luhur tidak mungkin mendatangkan kesengsaraan atas siapa pun. Mereka tidak mengabaikan hal-hal yang telah diberitahukan kepada mereka. Mereka menghapus kesengsaraan orang lain yang mengalami penderitaan. Saat Sang Ayah datang, kesengsaraan seluruh dunia benar-benar dihapus. Sang Ayah memberi Anda shrimat, “Berupayalah semaksimal mungkin dan teruslah menghapus kesengsaraan semua jiwa.” Hanya jika Anda berupaya, barulah Anda bisa menerima status yang baik. Dengan tidak berupaya, status Anda pun menurun. Itu selanjutnya menjadi kerugian, siklus demi siklus. Sang Ayah menjelaskan segala sesuatu kepada Anda, anak-anak. Beliau tidak menginginkan Anda anak-anak mengalami sedikit pun kerugian. Orang-orang di dunia tidak mengetahui tentang keuntungan dan kerugian ini. Jadi, Anda anak-anak harus berbelas kasih atas diri sendiri. Anda harus terus mengikuti shrimat. Meskipun intelek Anda mengembara ke sana kemari, berupayalah dan periksalah mengapa Anda tidak mengingat Sang Ayah yang tak terbatas. Hanya melalui ingatan inilah Anda bisa menerima status tinggi. Setidak-tidaknya, Anda pasti pergi ke surga. Namun, Anda harus mengklaim status tinggi di surga. Orang tua beberapa anak mengatakan, “Anak-anak kami harus belajar di sekolah dan mengklaim status tinggi.” Di sini, tidak ada yang mengetahui apa pun. Kerabat Anda tidak mengetahui studi apa yang sedang Anda pelajari. Dalam berbagai studi yang lain, semua sahabat dan kerabat Anda mengetahui segalanya. Namun, di sini, ada yang tahu dan ada yang tidak tahu. Ayah seseorang mungkin tahu mengenainya, tetapi kakak dan adiknya bisa jadi tidak tahu. Ada ibu seseorang yang mungkin tahu mengenai ini, tetapi ayahnya tidak, karena studi ini dan Yang Esa, yang mengajarkannya kepada Anda, sungguh unik. Anda paham secara berurutan. Sang Ayah menjelaskan bahwa Anda sudah melakukan begitu banyak pemujaan, dan itu juga berurutan. Mereka yang sudah melakukan begitu banyak pemujaanlah yang selanjutnya mempelajari pengetahuan ini. Aturan dan tradisi pemujaan kini sedang berakhir. Di masa lalu, orang mengatakan bahwa Meera telah mengesampingkan pendapat masyarakat dan tata cara berperilaku keluarganya. Di sini, Anda harus menanggalkan semua tata cara berperilaku marga yang penuh sifat buruk. Anda harus membuang semuanya dari intelek Anda. Anda tidak menyukai apa pun yang berasal dari dunia penuh sifat buruk ini. Mereka yang melakukan perbuatan berdosa sama sekali tidak disukai; mereka menghancurkan keberuntungan mereka sendiri. Tidak mungkin ada seorang ayah yang menginginkan anak-anaknya untuk menyusahkan orang lain atau tidak mau belajar. Anda anak-anak tahu bahwa tidak ada anak semacam itu di sana. Mereka disebut manusia-manusia ilahi. Itu merupakan sebutan yang begitu suci. Anda masing-masing harus memeriksa diri sendiri: “Apakah saya memiliki kebajikan ilahi di dalam diri saya?” Anda juga harus toleran. Ini merupakan persoalan yoga intelek. Pertempuran ini begitu manis. Tidak ada pertempuran dalam mengingat Sang Ayah, tetapi Maya memang mendatangkan rintangan dalam hal ini. Anda harus sangat waspada terhadapnya. Anda harus meraih kemenangan atas Maya. Anda tahu bahwa apa pun yang telah Anda lakukan setiap siklus, upaya akurat sama persis yang telah Anda upayakan setiap siklus itu kini sedang Anda upayakan kembali. Anda tahu bahwa kita sekarang sedang menjadi jutaan kali lipat beruntung, kemudian di zaman emas, kita akan begitu bahagia. Sang Ayah menjelaskan dengan cara seperti ini, setiap siklus. Ini bukan hal baru; ini sudah begitu lama. Sang Ayah ingin agar Anda anak-anak menjadi benar-benar rupawan. Seorang ayah lokik pasti juga menginginkan anak-anaknya menjadi rupawan. Sang Ayah parlokik datang untuk mengubah duri menjadi bunga. Oleh karena itu, Anda harus menjadi seperti bunga. Anda harus sangat waspada sehubungan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda dalam berinteraksi. Anda harus sangat waspada dalam menggunakan setiap organ fisik. Maya sangat menipu. Anda harus sangat waspada terhadapnya. Destinasi ini begitu tinggi. Sepanjang setengah siklus, pandangan Anda sudah kriminal. Pandangan kriminal itu harus dijadikan sopan (beradab) dalam satu kelahiran ini – sama seperti pandangan yang dimiliki Lakshmi dan Narayana. Mereka penuh dengan semua kebajikan luhur. Tidak ada pandangan kriminal di sana. Rahwana sendiri tidak ada di sana. Ini bukan hal baru. Anda sudah mengklaim status itu berulang kali sebelumnya. Dunia sama sekali tidak mengetahui tentang apa yang sedang Anda pelajari. Sang Ayah datang untuk memenuhi semua keinginan Anda. Keinginan yang tidak suci adalah keinginan Rahwana. Keinginan Anda suci. Jangan memiliki keinginan kriminal. Anda anak-anak harus menjalani kehidupan spiritual dengan gelombang-gelombang kebahagiaan. Tidak ada orang yang bisa menggambarkan kelimpahan kebahagiaan Anda; mereka hanya berbicara tentang kesengsaraan, bukan kebahagiaan. Anda anak-anak hanya memiliki satu keinginan, yaitu menjadi suci. Bagaimana Anda bisa menjadi suci? Anda tahu bahwa hanya Sang Ayahlah Sang Penyuci. Anda akan disucikan melalui ingatan akan Beliau. Jiwa-jiwa suci nomor satu di dunia baru adalah manusia-manusia ilahi ini. Lihatlah betapa besarnya kekuatan yang Anda peroleh dengan menjadi suci. Anda menjadi suci dan meraih kerajaan dunia yang suci. Inilah sebabnya, dikatakan bahwa agama ilahi mengandung kekuatan yang dahsyat. Dari mana mereka menerima kekuatan ini? Dari Sang Ayah Yang Maha Kuasa. Anda bisa memasang dua hingga empat gambar utama di rumah Anda dan melakukan begitu banyak pelayanan dengannya. Waktunya akan tiba ketika pemerintah akan memberlakukan jam malam sehingga Anda tidak akan bisa pergi ke mana pun. Anda adalah anak-anak Brahma yang menyampaikan Gita yang sejati. Pengetahuan ini begitu mudah. Jika seisi keluarga mempelajari pengetahuan ini, rumah mereka pun menjadi penuh kedamaian. Ini sangat mudah bagi mereka. Pasanglah dua hingga empat gambar utama di rumah Anda. Gambar Trimurti, siklus, pohon, dan tangga sudah cukup. Di samping itu, Anda juga harus memiliki poster yang menunjukkan bahwa Tuhan Dari Gita bukanlah Shri Krishna; poster itu juga bagus. Ini begitu mudah! Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk ini. Anda memiliki gambar-gambar itu. Dengan melihat gambar-gambar tersebut, pengetahuan ini melekat dalam kesadaran Anda. Anda bisa menyediakan satu kamar kecil dan Anda juga bisa tidur di situ. Jika Anda terus mengikuti shrimat, Anda bisa memberikan manfaat kepada banyak orang. Anda bisa memberikan manfaat, tetapi kendati demikian, Sang Ayah terus mengingatkan Anda, “Anda bisa melakukan ini dan ini.” Orang-orang menyimpan patung Thakurji (patung bayi Krishna). Di sini, juga ada berbagai hal yang harus dijelaskan. Selama kelahiran demi kelahiran, Anda terus mengembara dari kuil ke kuil di jalan pemujaan, tetapi Anda tidak mengenal siapa mereka sebenarnya. Orang-orang memuja patung manusia-manusia ilahi di kuil-kuil, kemudian mereka pergi dan menenggelamkan patung-patung itu di laut. Begitu besarnya kebodohan mereka! Mereka memuja jiwa-jiwa yang layak dipuja, kemudian mengambil patung-patung itu dan menenggelamkannya di laut. Mereka bahkan menenggelamkan Ganesha, dewi-dewi, dan Saraswati. Setiap siklus, Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda, anak-anak. Beliau membuat Anda menyadari perbuatan yang Anda lakukan. Anda anak-anak harus merasa tidak suka terhadap hal-hal itu, terutama karena Sang Ayah terus menjelaskan sedemikian banyak dan berkata, “Anak-anak yang termanis, apa yang sedang Anda lakukan?” Ini disebut sungai racun. Sebenarnya, di sana tidak ada samudra susu, tetapi segala-galanya di sana serba berlimpah. Tidak ada yang perlu dibeli dengan uang. Sesungguhnya, di sana tidak ada uang kertas. Anda hanya menemukan koin emas di segala tempat, bahkan gedung-gedung pun dibangun dari emas, karena batu bata di sana berupa emas. Jadi, ini membuktikan bahwa di sana, emas dan perak tidak ada nilainya. Di sini, emas dan perak bernilai sangat tinggi. Anda tahu bahwa terkandung keajaiban dalam segala sesuatu. Manusia tetaplah manusia; bahkan manusia ilahi pun adalah manusia, tetapi mereka disebut sebagai manusia ilahi. Orang-orang pergi dan mengakui kebiasaan kotor mereka di hadapan patung-patung manusia ilahi, “Kami adalah pendosa yang bobrok; kami tidak memiliki kebajikan luhur.” Anda anak-anak memiliki tujuan dan sasaran dalam intelek Anda, “Kita sedang berubah dari manusia biasa menjadi manusia ilahi.” Manusia ilahi memiliki kebajikan ilahi. Anda tahu bahwa orang-orang pergi ke kuil, tetapi mereka tidak paham bahwa manusia-manusia ilahi itu juga manusia. Kita juga manusia. Akan tetapi, mereka berkebajikan ilahi, sedangkan kita adalah jiwa-jiwa berkarakter iblis. Sekarang, intelek Anda mengerti betapa tidak layaknya Anda di masa lalu. Anda dahulu pergi menghadap patung-patung itu dan bernyanyi, “Engkau penuh dengan semua kebajikan luhur.” Sekarang, Sang Ayah menjelaskan, “Mereka hidup di masa lalu. Mereka dahulu memiliki kebajikan ilahi dan kebahagiaan yang berlimpah. Mereka kini sudah menjadi benar-benar tidak bahagia.” Pada saat ini, lima sifat buruk ada dalam diri setiap jiwa. Anda kini terheran-heran tentang bagaimana Anda terus terjatuh dari puncak dan telah sepenuhnya tersungkur di tanah. Dahulu, orang-orang Bharata begitu kaya raya. Sekarang, orang-orang terus menumpuk begitu banyak utang. Hanya Sang Ayah yang duduk di sini dan menjelaskan semua hal ini. Tidak ada orang lain yang sanggup menerangkan ini kepada Anda. Para rishi dan muni dahulu juga selalu mengatakan, “Neti, neti (bukan ini, bukan itu).” Anda sekarang paham bahwa mereka mengatakan yang sebenarnya: mereka tidak mengenal Sang Ayah dan tidak mengetahui tentang permulaan, pertengahan, maupun akhir ciptaan. Bahkan sekarang pun, tidak ada yang mengetahui hal ini kecuali Anda, anak-anak. Bahkan para saniyasi termasyhur dan mahatma pun tidak mengetahuinya. Sesungguhnya, Lakshmi dan Narayana adalah mahatma (jiwa-jiwa agung) yang sejati; mereka senantiasa suci. Namun, bahkan mereka pun tidak tahu; jadi, bagaimana mungkin ada orang lain yang mengetahuinya? Sang Ayah menjelaskan hal-hal yang begitu sederhana, tetapi beberapa anak lupa. Mereka, yang meresapkan kebajikan-kebajikan ilahi dengan sangat baik, terasa begitu manis. Semakin manis kebajikan-kebajikan luhur yang terlihat dalam diri Anda anak-anak, itu semakin membahagiakan hati. Namun, ada juga beberapa anak yang justru menodai nama Baba. Di sini, mereka menodai nama ketiga-tiganya: Sang Ayah, Sang Pengajar, dan Sang Satguru. Dengan menghina Sang Ayah yang sejati, Sang Pengajar yang sejati, dan Sang Satguru, Anda mengumpulkan hukuman tiga kali lipat. Akan tetapi, sebagian anak sama sekali tidak memiliki pemahaman. Sang Ayah menjelaskan bahwa pasti ada anak-anak semacam itu. Maya juga tidak kurang hebatnya. Dia menjadikan Anda sebagai jiwa-jiwa berdosa sepanjang setengah siklus. Sang Ayah kemudian mengubah Anda menjadi jiwa-jiwa yang suci dan dermawan sepanjang setengah siklus berikutnya. Anda menjadi sedemikian rupa, secara berurutan. Ada dua pihak yang menjadikan Anda demikian: Rama dan Rahwana. Rama disebut Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Orang-orang merapalkan nama Rama, kemudian pada penghujungnya, mereka mengucapkan salam hormat kepada Shiva. Hanya Beliaulah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Mereka menghitung nama-nama Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Anda tidak perlu menghitung apa pun. Lakshmi dan Narayana dahulu suci. Di masa lalu, ada kerajaan mereka; sekarang, itu sudah lewat. Itu disebut surga, dunia baru. Ketika suatu bangunan menjadi tua, bangunan itu hanya akan dihancurkan. Dunia ini juga seperti itu. Sekaranglah penghujung zaman besi. Hal-hal ini begitu mudah dipahami. Anda harus meresapkan hal-hal ini dan membantu orang lain untuk meresapkannya juga. Sang Ayah tidak akan pergi kepada semua orang untuk menjelaskan kepada mereka. Anda anak-anak sedang menjalankan pelayanan Ketuhanan. Anda hanya perlu melakukan pelayanan yang Sang Ayah ajarkan kepada Anda. Pelayanan Anda adalah satu-satunya pelayanan Ketuhanan. Baba telah memberikan kendi pengetahuan kepada Anda, para ibu, untuk menjadikan nama Anda luhur. Bukan berarti bahwa laki-laki tidak menerima pengetahuan ini; semua menerimanya. Anda anak-anak sekarang paham bahwa Anda dahulu penghuni surga yang bahagia. Tidak ada seorang pun yang tidak bahagia di sana. Sekarang, ini adalah zaman peralihan dan kita sedang menjadi master atas dunia baru itu. Sekarang adalah zaman besi, yaitu dunia lama yang tidak suci. Manusia seakan-akan sudah menjadi jiwa-jiwa yang sepenuhnya berintelek kerbau. Semua hal itu sekarang harus dilupakan. Lupakanlah badan Anda beserta semua relasi badan. Sadarilah diri Anda sebagai jiwa. Jika jiwa tidak berada di dalam badan, badan itu tidak bisa melakukan apa pun. Orang-orang begitu terikat terhadap badan mereka. Badan itu sudah dibakar, sang jiwa sudah pergi dan mengenakan badan yang baru, tetapi kendati demikian, mereka terus memanggil-manggil dalam penderitaan sepanjang 12 bulan. Sekarang, ketika Anda jiwa-jiwa meninggalkan badan, Anda pasti akan dilahirkan kembali dalam keluarga terpandang, secara berurutan. Mereka yang hanya memiliki sedikit pengetahuan ini akan dilahirkan kembali dalam keluarga yang biasa-biasa saja. Mereka yang memiliki pengetahuan luhur ini akan dilahirkan kembali dalam keluarga yang luhur juga. Ada berlimpah kebahagiaan di sana. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Jangan mengabaikan apa pun yang Sang Ayah beri tahukan kepada Anda. Jadilah penuh kebajikan luhur dan berikanlah kebahagiaan kepada semua orang. Berupayalah dan hapuslah kesengsaraan semua jiwa.

2. Jangan terpengaruh oleh sifat-sifat buruk sehingga Anda melakukan perbuatan berdosa. Jadilah toleran. Jangan memiliki keinginan kriminal.

Berkah:
Semoga Anda menjadi yogi luwes yang mengubah hal yang mustahil menjadi mungkin melalui kekuatan keheningan.

Kekuatan keheningan adalah kekuatan yang terluhur. Semua kekuatan yang lain muncul dari kekuatan keheningan. Dampak kekuatan sains juga terjadi melalui kekuatan keheningan. Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan jika Anda memiliki kekuatan keheningan. Anda juga bisa mengubah hal yang mustahil menjadi mungkin. Apa pun yang dianggap mustahil oleh orang-orang di dunia, bagi Anda itu bisa terlaksana. Maka, karena bisa dilakukan, itu menjadi mudah. Resapkanlah kekuatan keheningan dan jadilah yogi yang luwes.

Slogan:
Berikanlah kebahagiaan dan kedamaian kepada semua jiwa melalui perkataan Anda, maka Anda akan menjadi layak untuk dipuji.