21.07.24    Avyakt Bapdada     Indonesian Murli     16.12.20     Om Shanti     Madhuban


Jadilah Malaikat Karma Yogi, Sama Persis (Sakshat) dengan Brahma Baba, maka Kunci untuk Memulai Penglihatan Ilahi (Sakshatkar) akan Berputar.
 


Hari ini, BapDada, Sang Pencipta dunia Brahma, senang melihat dunia anak-anak Brahma ciptaan-Nya. Dunia ini begitu kecil dan indah. Bintang keberuntungan berkilau di dahi setiap anak Brahma. Meskipun Anda berurutan, Anda masing-masing adalah bintang yang memiliki kilau keberuntungan karena mengenali Tuhan dan menjadi milik Beliau. Para rishi, muni, dan tapaswi selalu mengatakan, “Neti, neti (kami tidak tahu, kami tidak tahu),” tentang Sang Ayah, tetapi Beliau telah dikenali dan dicapai oleh Anda, jiwa-jiwa yang polos di dunia Brahma. Jiwa-jiwa manakah yang meraih keberuntungan ini? Jiwa-jiwa biasa. Sang Ayah datang dalam badan yang biasa-biasa saja. Jadi, anak-anak yang mengenali Beliau juga biasa-biasa saja. Lihatlah perkumpulan hari ini! Siapa yang duduk di sini? Adakah multi-jutawan atau biliuner yang hadir di sini? Jiwa-jiwa biasalah yang dikenang. Sang Ayah disebut sebagai Tuhan Dari Yang Miskin. Beliau bukan disebut sebagai Tuhan Dari Multi-Jutawan atau Biliuner. Tidak bisakah Yang Maha Bijaksana mentransformasi intelek para multi-jutawan dan biliuner? Itu bukan persoalan besar. Akan tetapi, dalam drama ini, tercipta hukum penuh manfaat yang sangat baik. Hukumnya adalah bahwa tugas Tuhan akan terlaksana dengan terciptanya danau melalui tetes demi tetes. Masa depan banyak jiwa harus diciptakan. Bukan 10 atau 20 jiwa saja yang harus menggunakan semua milik mereka dengan cara yang bermanfaat, melainkan banyak jiwa harus menggunakan semua milik mereka dengan cara yang bermanfaat. Inilah sebabnya, ada ungkapan bahwa danau tercipta melalui tetes demi tetes. Sejauh mana Anda semua terus menggunakan badan, mental, dan kekayaan Anda secara bermanfaat, sesuai dengan itu, Anda semua akan menjadi bintang-bintang kesuksesan. Sudahkah Anda semua menjadi bintang-bintang kesuksesan? Sudahkah Anda menjadi demikian atau masih harus mencapainya? Apakah Anda masih memikir-mikirkannya? Jangan berpikir! Jika Anda memikirkan: “Saya akan melakukannya! Saya akan mempertimbangkannya! Bagaimanapun juga, saya harus melakukannya,” berarti Anda membuang-buang waktu. Itu menyia-nyiakan masa depan Anda dan juga pencapaian Anda di masa kini.

Kadang, pikiran beberapa anak mencapai BapDada. Orang-orang di luar sana, di dunia, adalah jiwa-jiwa malang yang tak berdaya, tetapi jiwa-jiwa anak Brahma tidak miskin maupun tak berdaya. Mereka bijak dan memiliki banyak gagasan yang hebat. Akan tetapi, kadang ada anak-anak yang menyimpan pikiran lemah. Haruskah Baba memberi tahu Anda? Haruskah Baba memberitahukannya kepada Anda? Anda mengangkat tangan. Bagus sekali! Kadang, Anda bertanya-tanya apakah penghancuran akan terjadi atau tidak. Tahun 1999 sudah berakhir. Tahun 2000 sudah hampir berakhir. Sekarang, berapa lama lagi? BapDada beranggapan bahwa ini mengherankan, karena memikirkan tentang penghancuran berarti mengucapkan selamat tinggal kepada Sang Ayah, karena ketika penghancuran terjadi, Beliau akan pulang ke hunian tertinggi. Jadi, apakah Anda sudah jenuh terhadap zaman peralihan? Anda mengatakan bahwa zaman ini sebernilai berlian, tetapi Anda justru lebih banyak mengingat zaman emas. Itu harus terjadi, tetapi mengapa Anda menunggu? Beberapa anak benar-benar berpikir bahwa mereka ingin menggunakan segala sesuatu yang mereka miliki dengan cara yang bermanfaat. Akan tetapi, mereka juga berpikir bahwa seandainya penghancuran terjadi besok atau lusa, tidak ada apa pun milik mereka yang bisa digunakan dengan cara yang bermanfaat. Anda berpikir, “Apa pun yang saya miliki tidak akan bisa digunakan untuk pelayanan. Saya akan melakukannya nanti sesudah saya pertimbangkan. Izinkan saya merenungkannya dahulu. Biarkan saya mengerjakannya sedikit demi sedikit.” Semua pikiran ini mencapai Baba. Kendati demikian, misalkan saja Anda menyerahkan badan Anda untuk melakukan pelayanan hari ini; Anda terus menjaga mental Anda sibuk menyebarluaskan vibrasi untuk transformasi dunia, dan kekayaan apa pun yang Anda miliki – yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pencapaian yang Anda raih – harta apa pun yang Anda punyai, jika itu Anda gunakan hari ini, kemudian penghancuran terjadi besok, apakah segala milik Anda itu sudah digunakan secara bermanfaat atau tersia-sia? Pikirkanlah! Itu mungkin tidak sempat digunakan untuk pelayanan, tetapi apakah itu sudah digunakan dengan cara yang bermanfaat? Untuk siapa Anda menggunakannya dengan cara yang bermanfaat? Anda menggunakannya dengan cara yang bermanfaat untuk BapDada, bukan? BapDada tidak pernah musnah; Beliau abadi. Jika Anda menabung sesuatu dalam rekening Anda yang tak termusnahkan bersama BapDada hari ini, atau mungkin baru satu jam yang lalu, maka Anda telah menabungnya bersama Sang Ayah yang tak termusnahkan dalam rekening Anda yang tak termusnahkan serta menerima imbalan berjuta-juta kali lipat untuk satu. Sang Ayah berkewajiban memberi Anda imbalan jutaan kali lipat untuk satu penabungan itu. Beliau tidak akan ingkar. Dunia lamalah yang akan hancur, bukan? Jadi, Anda harus melakukan ini dari lubuk hati Anda. Namun, Anda tidak akan menerima imbalan penuh atas apa pun yang Anda lakukan karena terpaksa atau karena bersaing dengan orang lain. Memang, Anda pasti akan menerima sesuatu, karena Anda memberikannya kepada Sang Pemberkah, tetapi Anda tidak menerima imbalan penuh. Oleh karenanya, jangan berpikir bahwa penghancuran masih belum bisa dipastikan hingga sekitar tahun 2001, bahwa berbagai program masih terus diadakan, bahwa gedung-gedung masih dibangun, bahwa masih ada banyak rencana besar yang disusun, dan bahwa masih belum ada yang bisa dipastikan setidak-tidaknya hingga tahun 2001! Itu memang tidak akan pernah bisa dipastikan. Jangan pernah menjadi ceroboh dengan mengambil dukungan hal-hal ini. Itu akan terjadi mendadak. Hari ini Anda sedang duduk di sini, tetapi itu bisa saja terjadi satu jam mendatang. Itu memang tidak akan terjadi. Jangan merasa ketakutan dan berpikir bahwa Anda tidak tahu apa yang akan terjadi satu jam lagi. Itu tidak mustahil. Anda harus selalu siap-sedia hingga sejauh ini. Jangan berpikir bahwa Anda masih punya waktu hingga Shiva Ratri. Jangan menunggu waktu. Waktu adalah ciptaan Anda. Anda adalah master pencipta. Seorang pencipta tidak tergantung pada ciptaannya. Waktu, ciptaan Anda, akan mengikuti perintah Anda. Jangan menunggu waktu. Sebaliknya, waktulah yang kini menunggu Anda. Beberapa anak berpikir bahwa BapDada sudah bicara tentang enam bulan, jadi pasti masih ada waktu enam bulan lagi – tentu demikian! Namun, BapDada berkata, “Jangan mengambil dukungan hal-hal terbatas. Selalulah siap-sedia! Selalulah bebas dari dukungan apa pun! Kebebasan dalam hidup dalam sedetik!” Anda menantang orang lain untuk mengklaim warisan kebebasan dalam hidup mereka dalam sedetik. Jadi, tidak bisakah Anda meraih kebebasan dalam hidup dalam sedetik? Oleh sebab itu, jangan menunggu (intezaar), melainkan bersiap-siaplah (intezaam) untuk menjadikan diri Anda komplet.

BapDada heran mengamati permainan anak-anak. Melihat permainan yang manakah Beliau menjadi heran? Haruskah Baba memberi tahu Anda? Hari ini, Baba tidak menyampaikan murli, melainkan menyampaikan kabar. Bahkan sekarang pun, ada banyak anak yang masih suka bermain-main dengan mainan. Bermain-main dengan mainan situasi sepele dan mengurusi hal-hal sepele berarti membuang-buang waktu. Itu adalah “adegan sampingan”. Memikirkan semua itu, terpengaruh olehnya, membuang-buang waktu, mendengarkan berbagai hal dan menyampaikannya dengan minat, untuk menciptakan atmosfer tertentu, berarti Anda berhenti di tengah jalan. Semua itu berarti bahwa Anda mematung di tempat. Dengan demikian, Anda menjauh dari destinasi kesempurnaan. Anda begitu banyak berupaya dan sangat berkeinginan menjadi setara dengan Sang Ayah. Anda memiliki pikiran suci atau keinginan suci ini. Akan tetapi, meskipun Anda berupaya, hambatan berdatangan. Anda memiliki dua telinga, dua mata, dan satu mulut, jadi Anda melihat segalanya, mendengarkan segalanya, dan bahkan membicarakan tentang segalanya. Namun, Anda perlu terus-menerus mengingat satu slogan Sang Ayah yang sudah sangat lama: “Lihat, tetapi jangan melihat! Dengar, tetapi jangan mendengar!” Jangan memikirkan apa pun saat Anda mendengar sesuatu! Saat Anda mendengar sesuatu, leburlah itu dalam diri Anda! Jangan menyebarluaskannya! Penting bagi Anda untuk mengingat slogan lama ini, karena hari demi hari, seiring dengan dilunasinya semua rekening badan lama Anda, demikian juga berbagai sanskara lama dan penyakit lama Anda akan muncul dan berakhir. Oleh karenanya, jangan merasa takut karena Anda tidak mengetahui apa yang sedang terjadi atau berpikir bahwa hal-hal yang sebelumnya belum pernah terjadi kini bertambah banyak. Hal-hal yang sebelum ini tidak ada, sekarang bermunculan dan semua itu akan muncul. Ini adalah ujian untuk kekuatan akomodasi, kekuatan toleransi, kekuatan berkemas, dan kekuatan pengambilan keputusan Anda. Mungkinkah Anda menghadapi ujian yang sama seperti 10 tahun yang lalu? Mungkinkah mahasiswa pascasarjana diberi soal-soal ujian yang sama seperti mahasiswa sarjana? Oleh sebab itu, jangan takut dan berpikir, “Apa yang sedang terjadi? Ini terjadi! Itu terjadi!” Cukup amatilah permainan ini. Setidak-tidaknya, Anda harus lulus ujian! Luluslah dengan pujian!

BapDada juga sudah memberi tahu Anda sebelumnya bahwa cara termudah untuk lulus adalah selalu dekat (paas) dengan BapDada. Biarkanlah adegan apa pun yang tidak ada gunanya bagi Anda lewat begitu saja. Tetaplah dekat – hanya itu! Biarkan semua itu lewat dan luluslah! Apakah ini sulit? Para pengajar, jawablah! Anak-anak dari Madhuban, jawablah! Anak-anak dari Madhuban, angkat tangan! Mereka yang dari Madhuban pandai; Anda datang ke depan. Anda boleh melakukannya. BapDada juga senang. Anda sedang mengklaim hak Anda, bukan? Itu bagus! BapDada bukan tidak senang. Anda boleh duduk di depan. Anda tinggal di Madhuban, jadi harus ada perlakuan khusus tersendiri bagi Anda untuk duduk dekat Baba. Akan tetapi, ingatlah istilah “lulus” (pass). Ada banyak hal baru yang terjadi di Madhuban. Bahkan pencuri-pencuri pun datang. Terjadi banyak hal baru. Apa yang bisa Sang Ayah katakan sekarang di depan umum? Baba merahasiakan beberapa hal, tetapi anak-anak dari Madhuban mengetahuinya. Hiburlah diri Anda! Jangan menjadi bingung! Anda bisa bingung atau bisa lulus dengan bergembira karena menganggapnya sebagai hiburan. Apakah menjadi bingung itu bagus? Mana yang bagus: menjadi bingung, atau lulus dan terus merasakan kesenangan? Bukankah lulus itu bagus? Bukankah Anda ingin lulus? Jadi, luluslah! Apa yang sulit mengenainya? Ini bukan hal yang sulit. Ini tergantung intelek Anda sendiri – Anda bisa menjadikan sesuatu itu besar atau kecil. Bahkan di jalan ketidaktahuan, jika seseorang membesar-besarkan hal yang sepele, dia pun menjadi bahan perbincangan. Di jalan ketidaktahuan, orang mengatakan, “Si itu menyebut tali sebagai ular!” Dalam bahasa Sindhi, ada peribahasa: “mengubah tali menjadi ular”! Jangan memainkan permainan semacam itu! Sekarang, hentikan semua permainan itu!

Hari ini, BapDada sudah memberitahukan kabar istimewa kepada Anda. Sekarang, BapDada akan memberi tahu Anda tentang upaya yang mudah untuk dilakukan; ini tidak sulit. Anda semua yakin bahwa Anda harus menjadi setara dengan Sang Ayah. Jika Anda meyakini hal ini, bertepuklah dengan satu tangan (lambaikan tangan). Sudah teguh, bukan, bahwa Anda ingin menjadi setara dengan Beliau? Anak-anak double foreigner, Anda ingin menjadi sedemikian rupa, bukan? Para pengajar – ada begitu banyak pengajar! Ini merupakan keajaiban para pengajar. Hari ini, BapDada mendengar kabar gembira tentang para pengajar. Kabar gembira apakah itu? Beri tahulah Baba! Para pengajar telah menerima medali emas (lencana) hari ini. Siapa saja yang menerima medali emas? Angkat tangan! Sudahkah para Pandawa menerimanya? Mereka yang setara dengan Sang Ayah tidak boleh dikesampingkan. Para Pandawa setara dengan Brahma Baba; mereka telah menerima berbagai medali emas yang berbeda-beda. Para Pandawa telah menerima medali emas kerajaan. Kepada mereka yang menerima medali emas, BapDada menyampaikan jutaan dan miliaran ucapan selamat, selamat, selamat!

Anda semua yang sedang mendengarkan BapDada di negeri ini dan di luar negeri, dan telah menerima medali emas, harus menyadari bahwa diri Anda – baik Pandawa maupun Shakti – menerima ucapan selamat dari BapDada. Kadang, ketika sebagian di antara Anda menjadi instrumen untuk melakukan tugas tertentu, para Dadi memberi Anda medali emas atas keistimewaan Anda, bahkan sekalipun Anda tinggal di rumah. Maka, siapa pun yang telah menerima medali emas karena keistimewaan tertentu, atau karena telah menyerahkan diri, atau mengedepan dalam melakukan pelayanan dan menerima medali emas dari para Dadi, bahkan mereka yang mendengarkan ini selagi duduk di tempat yang jauh, terimalah berlimpah ucapan selamat bagi Anda semua. Anda semua yang duduk di tempat yang jauh dan sudah menerima medali emas, lambaikan tangan! Semua orang bisa melihat Anda melambaikan tangan. Mereka juga tertawa dan sangat bahagia.

BapDada tadi memberi tahu Anda tentang upaya yang mudah untuk dilakukan. Sekarang, waktunya akan tiba mendadak. BapDada tidak akan mengumumkan apa pun. Bahkan satu jam sebelum itu terjadi, BapDada tidak akan mengumumkannya. Baba tidak akan mengumumkannya. Bagaimana lagi urutan bisa diciptakan? Jika itu tidak terjadi mendadak, bagaimana mungkin itu bisa disebut ujian? Sertifikat final, yaitu sertifikat lulus dengan pujian, akan terjadi mendadak. Inilah sebabnya, pikiran para Dadi telah mencapai BapDada. Anda menyimpan pikiran ini, bukan? Para Dadi sekarang menginginkan agar BapDada memutar kunci untuk membuka penglihatan ilahi. Mereka memiliki pikiran ini. Apakah Anda semua juga menginginkannya? Haruskah BapDada memutar kuncinya atau maukah Anda semua menjadi instrumen untuk ini? Achcha, apakah tidak jadi masalah jika BapDada memutar kunci itu? Bahkan seandainya BapDada mengatakan, “Ha ji” (semua anak mulai bertepuk tangan). Dengarkan seluruhnya lebih dahulu! Berapa lama waktu yang BapDada perlukan untuk memutar kunci? Akan tetapi, melalui siapa Beliau akan melakukannya? Siapa yang harus diungkapkan? Anak-anak atau Sang Ayah? Sang Ayah harus diungkapkan melalui anak-anak, karena seandainya seseorang menerima penglihatan ilahi tentang setitik cahaya, maka orang-orang malang tak berdaya itu – yang memang tak berdaya, bukan? – tidak akan mampu memahami makna titik cahaya itu. Pada akhirnya, Sang Ayah harus diungkapkan melalui anak-anak – yaitu, para Shakti dan Pandawa. Itulah sebabnya, BapDada berkata, “Anda semua memiliki satu pikiran untuk menjadi setara dengan Sang Ayah.” Bukankah Anda tidak memiliki pikiran lain mengenai ini? Anda hanya memiliki satu pikiran ini, bukan? Anda sudah mengangkat tangan untuk ini. Oleh sebab itu, ikutilah Brahma Baba! Baiklah, jadi Anda dengan sendirinya akan menjadi titik tanpa badan. Namun, Anda semua mengasihi Brahma Baba, bukan? Sudah terbukti bahwa meskipun semua anak mengasihi Brahma Baba, anak-anak double foreigner mengasihi dia jauh lebih besar. Sebagian besar anak double foreigner tidak sempat melihat Brahma Baba dengan mata fisik mereka, tetapi mereka telah melihatnya dengan mata pengalaman dan mereka begitu mengasihinya. Ada juga para gopika dan gope di Bharata. Kendati demikian, kadang BapDada mendengarkan cerita pengalaman anak-anak double foreigner. Anak-anak dari Bharata menyimpannya agak tersamar, sedangkan anak-anak double foreigner menyampaikan cerita-cerita mereka tentang Brahma Baba, jadi BapDada pun mendengarkan mereka dan menyampaikan cerita-cerita tersebut kepada orang lain. Selamat kepada anak-anak double foreigner! London, Amerika, Australia, Afrika, Asia, Rusia, Jerman, dan lain-lain. Pada intinya, BapDada mengucapkan selamat kepada semua anak double foreigner yang sedang mendengarkan dari tempat yang jauh. Brahma Baba pada khususnya mengucapkan selamat kepada Anda. Anak-anak dari Bharata agak merahasiakan cerita-cerita mereka. Mereka tidak mampu mengungkapkannya sebanyak itu, melainkan menyimpannya tersamar. Sekarang, ungkapkanlah itu! Bahkan di Bharata, ada banyak anak yang sangat bagus. Ada gopika-gopika yang sedemikian rupa, sehingga seandainya Perdana Menteri atau Presiden sekarang mendengarkan pengalaman-pengalaman mereka, pasti mata mereka berkaca-kaca. Mereka benar-benar telah menjalani berbagai pengalaman yang sedemikian rupa! Namun, mereka menyimpannya sendiri. Mereka tidak terlalu mengungkapkannya, dan mereka juga tidak memiliki kesempatan sebanyak itu. Inilah sebabnya, BapDada tahu bahwa Anda semua mengasihi Brahma Baba. Karena ini, Anda menyebut diri sebagai apa? Brahma Kumari atau Shiva Kumari? Anda menyebut diri sebagai Brahma Kumari, bukan? Jadi, bukankah Anda mengasihi Brahma Baba? Baiklah, Anda memang harus sedikit berupaya untuk melampaui badan. Akan tetapi, dalam wujud apa Brahma Baba kini berada? Wujud apa yang sekarang digunakannya? (Wujud malaikat.) Mengasihi Brahma Baba berarti mengasihi wujud malaikat. Baiklah, mungkin Anda merasa agak sulit untuk menjadi titik, tetapi bukankah menjadi malaikat itu lebih mudah? Beri tahulah Baba apakah itu lebih mudah! Wujud malaikat lebih mudah dibandingkan wujud titik, bukan? Selagi mengurusi rekening Anda, bisakah Anda menjadi titik? Namun, Anda bisa menjadi malaikat, bukan? Selagi dalam wujud titik, Anda sesekali harus memasuki badan jasmani Anda untuk melakukan perbuatan. Akan tetapi, BapDada telah melihat bahwa para ilmuwan kini menciptakan robot yang berfungsi dengan listrik. Anda sudah mendengar mengenainya, bukan? Baiklah, mungkin Anda belum melihatnya, tetapi bukankah Anda sudah mendengar mengenainya? Sudahkah Anda, para ibu, mendengarnya? Anda akan ditunjukkan gambarnya. Robot yang bisa mengerjakan segala sesuatu sudah diciptakan dengan menggunakan tenaga listrik. Robot itu melakukan segalanya begitu cepat dengan daya listrik. Itu merupakan bukti nyata sains. Maka, BapDada pun bertanya, “Tidak bisakah Anda melakukan perbuatan dengan kekuatan keheningan dan cahaya keheningan? Tidak mampukah Anda melakukannya?” Ada insinyur dan ilmuwan yang hadir di sini, bukan? Anda juga harus menciptakan tahapan robot spiritual, yang juga bisa disebut sebagai karma yogi spiritual. Malaikat karma yogi! Pertama-tama, Anda harus siap. Anda, para insinyur dan ilmuwan, harus terlebih dahulu mengalami ini. Maukah Anda melakukannya? Apakah Anda bisa melakukan ini? Achcha, buatlah rencana semacam itu! BapDada ingin melihat malaikat-malaikat karma yogi yang begitu gesit dan spiritual. Bangunlah pada waktu amrit vela, adakan pertemuan dengan BapDada, bercakap-cakaplah dari hati ke hati, dan ambillah berkah dari Baba. Lakukan apa pun yang harus Anda lakukan, tetapi setiap pagi, pada waktu amrit vela, ambillah berkah dari BapDada untuk menjadi malaikat karma yogi, kemudian barulah sibukkan diri Anda dalam aktivitas. Bisakah ini Anda lakukan?

Di tahun yang baru ini, milikilah tujuan untuk mentransformasi sanskara Anda – yaitu sanskara Anda sendiri – dan juga bekerjasamalah dengan orang lain dalam mentransformasi sanskara mereka. Jika seseorang lemah, bantulah dia. Jangan membicarakannya atau menciptakan atmosfer tertentu, melainkan berilah kerja sama. Topik tahun ini adalah “Transformasi Sanskara” – sanskara bagaikan malaikat dan sanskara menjadi setara dengan Brahma Baba. Jadi, apakah upaya ini mudah atau sulit? Apakah ini agak sulit? Tidak ada apa pun yang sulit, tetapi kelemahan Andalah yang menjadikannya sulit. Inilah sebabnya, BapDada berkata, “Wahai, anak-anak master maha kuasa, sekarang sebarkanlah atmosfer kekuatan.” Atmosfer pada saat ini sangat amat membutuhkan Anda. Dewasa ini, ada masalah polusi di dunia. Di dunia yang sedemikian rupa, juga diperlukan atmosfer kedamaian dan kebahagiaan sesaat dalam mental manusia, karena terdapat begitu banyak polusi dalam mental, bahkan melebihi polusi udara. Achcha.

Kepada semua anak di segala tempat yang memiliki tujuan untuk benar-benar menjadi setara dengan Sang Ayah, kepada jiwa-jiwa yang menjadi pemenang karena intelek mereka memiliki keyakinan, kepada jiwa-jiwa master maha kuasa yang memiliki pikiran penuh tekad untuk mentransformasi dunia lama dan sanskara lama, kepada jiwa-jiwa yang terus-menerus memberikan kerja sama kepada sahabat-sahabat mereka yang lemah karena penyebab, kondisi, sifat, atau sanskara tertentu, kepada jiwa-jiwa pemberani yang tidak mencari-cari alasan melainkan menemukan solusi, kepada jiwa-jiwa malaikat karma yogi yang senantiasa memberikan balasan cinta kasih Brahma Baba, terimalah cinta kasih, salam, dan namaste dari BapDada.

Berkah:
Semoga Anda memiliki tahapan berpikiran suci dan positif bagi orang lain dan menerima kerja sama dari semua orang dengan menjadi jiwa yang dikasihi oleh mereka semua.

Semua orang memiliki cinta kasih dalam hati mereka terhadap jiwa-jiwa yang berpemikiran suci dan positif terhadap orang lain; cinta kasih yang sedemikian rupalah yang menjadikan mereka bekerja sama. Di mana ada cinta kasih, di situ orang-orang selalu siap mencurahkan waktu, uang, dan kerja sama mereka. Jadi, pikiran suci dan positif Anda bagi orang lain akan membuat mereka mengasihi Anda, sehingga cinta kasih tersebut memungkinkan segala jenis kerja sama diberikan kepada Anda. Maka, selalulah penuh dengan pikiran suci dan positif bagi diri sendiri dan orang lain, dan bantulah semua orang menjadi penuh cinta kasih dan bekerja sama.

Slogen:
Menjadi pemberkah pada masa sekarang akan menjadikan setiap jiwa di kerajaan Anda selalu berkecukupan (penuh) dalam setiap kelahiran.


Catatan: Hari ini adalah hari Minggu ketiga, Hari Yoga Meditasi Sedunia. Semua anak Brahma diharapkan duduk bersama-sama dalam yoga tapasya mulai pukul 18.30 – 19.30. Secara khusus, stabilkan diri dalam wujud sebagai master maha kuasa. Sinarkan cahaya restu baik Anda kepada jiwa-jiwa yang lemah dan tak berdaya, dan selagi merasakan kekuatan Tuhan, lakukanlah pelayanan untuk menciptakan atmosfer penuh kekuatan di segala tempat.