25.03.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Anda, anak-anak Sang Ayah, adalah master. Anda bukan memohon suaka perlindungan dari Sang Ayah. Seorang anak tidak pernah memohon suaka dari ayahnya.

Pertanyaan:
Aspek manakah yang harus terus-menerus Anda aduk agar Maya tidak menyusahkan Anda?

Jawaban:
Anda telah datang kepada Sang Ayah. Meskipun Beliau tak berwujud jasmani, Beliau adalah Baba, Pengajar, sekaligus Satguru kita. Baba yang tak berwujud jasmanilah yang mengajar kita, jiwa-jiwa yang tak berwujud jasmani. Jika Anda terus-menerus mengaduk aspek ini, air raksa kebahagiaan Anda pasti selalu tinggi dan Maya tidak akan bisa menyusahkan Anda.

Om Shanti.
Sang Ayah Trimurti menjelaskan kepada Anda anak-anak bahwa Beliaulah Sang Ayah Trimurti. Sang Pencipta dari ketiganya adalah Sang Ayah dari semua jiwa, karena hanya Beliaulah Yang Maha Tinggi. Intelek Anda anak-anak paham bahwa Anda adalah anak-anak Beliau. Sebagaimana Sang Ayah tinggal di hunian tertinggi, demikian juga Anda, jiwa-jiwa, adalah penghuni hunian tersebut. Sang Ayah juga sudah menjelaskan bahwa ini adalah drama. Apa pun yang terjadi di dalam drama ini hanya berlangsung satu kali. Sang Ayah juga hanya datang satu kali untuk mengajar kita. Anda tidak meminta suaka perlindungan. Ungkapan: “Saya telah berlindung dalam suaka-Mu,” berasal dari jalan pemujaan. Mungkinkah seorang anak memohon suaka dari ayahnya? Anda anak-anak adalah master. Anda anak-anak tidak memohon suaka dari Sang Ayah. Beliau sudah menjadikan Anda sebagai milik-Nya dan Anda anak-anak sudah menjadikan Sang Ayah sebagai milik Anda. Anda anak-anak memanggil-manggil Sang Ayah, “Wahai, Baba, datanglah! Datanglah dan bawalah kami pulang ke rumah,” dengan kata lain: “Berikanlah kerajaan kepada kami.” Ada hunian kedamaian dan ada daratan kebahagiaan. Daratan kebahagiaan adalah properti Sang Ayah, sedangkan daratan kesengsaraan adalah properti Rahwana. Dengan terjebak dalam lima sifat buruk, semata-mata hanya ada kesengsaraan. Anda anak-anak sekarang tahu bahwa Anda sudah datang kepada Baba. Meskipun Beliau tak berwujud jasmani, Beliau adalah Sang Ayah dan Pengajar. Yang Esa, yang mengajar kita, jiwa-jiwa yang tak berwujud jasmani, juga tak berwujud jasmani. Beliaulah Sang Ayah dari semua jiwa. Jika Anda terus-menerus mengaduk aspek ini, air raksa kebahagiaan Anda pasti meningkat. Maya hanya bisa menyusahkan Anda jika Anda melupakan ini. Saat Anda duduk bersama Sang Ayah, Anda mengingat Beliau dan warisan. Tujuan dan sasaran Anda berada dalam intelek Anda. Anda harus mengingat Shiva Baba. Mengingat Shri Krishna itu sangat mudah, tetapi Anda perlu berupaya untuk mengingat Shiva Baba. Anda harus menyadari diri sebagai jiwa dan mengingat Sang Ayah. Jika ini adalah Shri Krishna, semua orang pasti segera mempersembahkan diri kepadanya, terutama ibu-ibu yang begitu menginginkan untuk memiliki anak atau suami seperti Shri Krishna. Sang Ayah kini berkata, “Saya sudah datang, dan Anda akan menerima anak atau suami seperti Shri Krishna.” Artinya, Anda akan menemukan seseorang seperti dia, yang penuh dengan semua kebajikan luhur, 16 derajat surgawi sempurna. Di surga, semata-mata hanya terdapat kebahagiaan – itulah daratan Shri Krishna. Anda anak-anak tahu bahwa Anda sedang belajar di sini supaya bisa pergi ke daratan Shri Krishna. Semua orang mengingat surga. Ketika ada yang meninggal, orang-orang mengatakan bahwa dia sudah menjadi penghuni surga. Jadi, mereka semestinya bahagia; mereka harus bersorak karena dia sudah meninggalkan neraka dan pergi ke surga. Itu sangat bagus. Jika ada yang mengatakan bahwa si ini/si itu sudah menjadi penghuni surga, tanyalah dia, “Dari mana dia berangkat ke sana?” Dia pasti berangkat dari neraka. Jadi, itu merupakan kebahagiaan yang besar; Anda seharusnya memanggil semua orang dan membagi-bagikan toli. Namun, ini merupakan persoalan pemahaman. Mereka tidak mungkin mengatakan bahwa dia sudah pergi ke surga untuk 21 kelahiran. Mereka hanya berkata bahwa dia sudah pergi ke surga. Achcha, lalu untuk apa Anda mengundang jiwa tersebut kembali kemari? Untuk apa Anda memberinya makanan neraka? Anda tidak seharusnya memanggilnya kembali ke neraka. Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan bahwa semua aspek ini berasal dari pengetahuan ini. Anda memanggil-manggil Sang Ayah untuk datang dan menyucikan Anda, jadi badan-badan Anda yang tidak suci pasti harus dihancurkan. Jika semua orang mati, siapa yang akan menangisi orang lain? Anda sekarang tahu bahwa Anda akan meninggalkan badan Anda dan pulang ke rumah. Anda sekarang sedang melatih cara untuk meninggalkan badan Anda. Adakah siapa pun yang melakukan upaya semacam ini? Anda anak-anak memiliki pengetahuan bahwa ini adalah badan-badan tua Anda. Sang Ayah berkata, “Saya meminjam sepatu tua. Kendaraan ini telah menjadi instrumen di dalam drama. Ini tidak bisa diubah. Anda akan melihatnya kembali sesudah 5000 tahun.” Anda sudah memahami makna penting drama. Tidak ada seorang pun yang memiliki kuasa untuk menjelaskan semua ini kepada Anda, kecuali Sang Ayah. Pathshala ini begitu luar biasa. Bahkan mereka yang sudah sepuh juga berkata, “Kami pergi ke pathshala Tuhan agar bisa menjadi manusia ilahi.” Ibu-ibu tua tidak pernah belajar di sekolah. Jika ada yang bertanya, “Anda hendak pergi ke mana?” Jawablah dia, “Kami pergi ke Universitas Ketuhanan, untuk mempelajari Raja Yoga.” Beri tahukanlah perkataan yang sedemikian rupa sehingga mereka takjub. Bahkan orang-orang yang sudah tua pun mengatakan bahwa mereka pergi ke patshala Tuhan. Di sini, sungguh luar biasa, kita datang untuk belajar dengan Tuhan. Tidak ada orang lain yang sanggup mengatakan ini. Mereka kemudian akan bertanya, “Dari mana datangnya Tuhan yang tak berwujud jasmani?” Mereka beranggapan bahwa Tuhan melampaui nama dan wujud. Anda sekarang berbicara dengan pemahaman ini. Anda juga mengetahui peran setiap sosok yang dipuja. Intelek Anda paham dengan teguh bahwa Shiva Baba adalah Yang Maha Tinggi dan kita adalah anak-anak Beliau. Achcha. Anda bukan sekadar mengatakan di bibir saja bahwa Brahma, Vishnu, dan Shankar adalah penghuni alam halus. Dalam hati, Anda mengetahui cara pendirian sedang dijalankan melalui Brahma. Tidak ada seorang pun, kecuali Anda, yang mampu memberitahukan biografi kepada siapa pun. Mereka tidak mengetahui tentang biografi mereka sendiri, jadi bagaimana mungkin mereka bisa memberitahukan biografi jiwa-jiwa yang lain kepada Anda? Anda sekarang mengetahui segala sesuatu. Sang Ayah berkata, “Saya menjelaskan segala sesuatu yang Saya ketahui kepada Anda, anak-anak.” Tidak ada yang bisa memberi Anda kerajaan itu kecuali Sang Ayah. Lakshmi dan Narayana tidak mengklaim kerajaan melalui perang. Tidak ada peperangan di sana, sedangkan di sini, orang-orang begitu banyak berkelahi sepanjang waktu. Ada begitu banyak manusia. Hati Anda harus paham bahwa Anda sedang mengklaim warisan Sang Ayah melalui Dada. Sang Ayah berkata, “Teruslah mengingat Saya saja.” Beliau tidak mengatakan bahwa Anda juga harus mengingat orang yang badannya Beliau masuki. Tidak. Beliau berkata, “Teruslah mengingat Saya saja.” Kaum saniyasi membagi-bagikan foto bertuliskan nama mereka. Bagaimana Anda bisa mengambil foto Shiva Baba? Bagaimana Anda bisa menuliskan nama di atas sebuah titik? Jika Anda menuliskan nama “Shiva Baba” di atas titik itu, tulisan nama itu pasti lebih besar. Hal-hal ini harus dipahami. Jadi, anak-anak, Anda harus sangat bahagia karena Shiva Baba mengajar Anda. Jiwa-jiwalah yang belajar dan jiwa-jiwa jugalah yang membawa serta sanskara. Baba sekarang sedang mengisi Anda jiwa-jiwa dengan sanskara-sanskara ini. Beliau adalah Sang Ayah dan juga Sang Pengajar dan Guru. Anda harus mengajarkan kepada orang lain hal-hal yang Sang Ayah sudah ajarkan kepada Anda. Ingatlah siklus dunia ini dan juga inspirasilah orang lain untuk mengingatnya. Beliau memberikan kebajikan ilahi yang dimiliki-Nya kepada Anda, anak-anak. Beliau berkata, “Sayalah Sang Samudra Pengetahuan dan Samudra Kebahagiaan, dan Saya juga menjadikan Anda sedemikian rupa.” Anda juga harus memberikan kebahagiaan kepada semua jiwa. Jangan pernah menyebabkan kesengsaraan atas siapa pun melalui pikiran, perkataan, atau perbuatan Anda. Bisikkanlah hal-hal yang manis ini ke telinga semua orang. Ingatlah Shiva Baba, maka semua dosa Anda akan terhapus. Anda harus menyampaikan pesan kepada semua orang bahwa Baba sudah datang dan bahwa mereka harus mengklaim warisan ini dari Beliau. Sampaikanlah pesan ini kepada semua orang. Pada akhirnya, pesan ini bahkan akan dimuat di surat-surat kabar. Anda tahu bahwa pada akhirnya, semua orang akan berkata, “Wahai, Tuhan, permainan-Mu sungguh unik dan luar biasa! Hanya Engkaulah yang memberikan keselamatan kepada kami. Engkau membebaskan semua jiwa dari kesengsaraan dan membawa mereka ke hunian kedamaian.” Ini juga keajaiban. Keajaiban (sihir) mereka hanya bersifat sementara. Namun, Yang Esa mengubah Anda dari manusia biasa menjadi manusia ilahi untuk 21 kelahiran. Anda menjadi Lakshmi dan Narayana melalui keajaiban “Manmanabhawa”. Semua nama itu, seperti Sang Tukang Sulap dan Sang Saudagar Permata, berlaku bagi Shiva Baba, bukan Brahma Baba. Anda semua, para Brahma Kumar dan Brahma Kumari, sedang belajar. Anda belajar dan selanjutnya mengajar orang lain. Baba tidak mengajar semua orang secara pribadi. Baba mengajar Anda semua bersama-sama, kemudian Andalah yang mengajar orang lain. Sang Ayah sedang mengajarkan Raja Yoga. Hanya Sang Ayahlah Sang Pencipta; Shri Krishna adalah ciptaan. Anda menerima warisan dari Sang Pencipta, bukan dari ciptaan. Anda tidak menerima warisan dari Shri Krishna. Wujud ganda Vishnu adalah Lakshmi dan Narayana; di masa kanak-kanak, mereka adalah Radhe dan Krishna. Ingatlah aspek-aspek ini dengan sangat teguh. Jika kakek-kakek maju dengan cepat, mereka bisa mengklaim status tinggi, tetapi nenek-nenek masih memiliki keterikatan tertentu; mereka terus terbelit dalam jaring ciptaan (anak-cucu) mereka sendiri. Mereka mengingat begitu banyak orang. Upaya hanya terletak pada menjauhkan intelek mereka dari semua itu dan menghubungkannya dalam yoga semata-mata kepada Sang Ayah Yang Esa. Anda harus mati selagi hidup. Begitu anak panah menembus target intelek, selesai! Akan tetapi, Anda tetap harus melanjutkan dengan sangat bijaksana. Jangan sampai Anda bahkan tidak mau berbicara dengan siapa pun. Anda boleh tinggal dalam rumah tangga. Anda boleh berbicara dengan siapa pun. Anda boleh menjalin relasi dengan mereka. Sang Ayah berkata, “Amal dimulai dari rumah.” Jika Anda tidak memiliki relasi sama sekali dengan orang lain, bagaimana Anda bisa mengangkat mereka? Anda harus memenuhi tanggung jawab Anda terhadap kedua belah pihak. Ada beberapa anak yang bertanya kepada Baba, “Bolehkah saya menghadiri pesta pernikahan?” Baba menjawab, “Mengapa tidak?” Sang Ayah hanya berkata, “Sifat buruk nafsu birahi adalah musuh terbesar. Anda harus menaklukkannya agar bisa menjadi penakluk dunia.” Di zaman emas, semua orang tanpa sifat buruk. Penciptaan berlangsung melalui kekuatan yoga. Sang Ayah berkata, “Jadilah tanpa sifat buruk.” Pertama-tama, teguhkanlah bahwa Anda sedang duduk bersama Shiva Baba dan bahwa Shiva Baba sedang memberitahukan kepada Anda kisah tentang 84 kelahiran. Siklus dunia ini terus berputar. Pertama-tama, manusia-manusia ilahi datang; mereka satopradhan, kemudian mereka menjadi tamopradhan seiring menjalani kelahiran kembali. Dunia kemudian menjadi tua dan tidak suci. Jiwa-jiwa juga menjadi tidak suci. Tidak ada kekuatan dalam apa pun yang berasal dari sini. Perbedaannya begitu besar antara bunga-bunga dan buah-buahan di zaman emas dan bunga-bunga dan buah-buahan di sini. Di sana, tidak pernah ada apa pun yang masam atau basi. Anda menerima penglihatan ilahi tentang tempat itu. Hati Anda ingin membawa bunga-bunga dan buah-buahan itu kemari, tetapi saat Anda kembali, semuanya sudah hilang. Sang Ayah menghibur beberapa anak dengan memberikan penglihatan-penglihatan ilahi ini kepada mereka. Sang Ayah rohani adalah Yang Esa, yang mengajar Anda. Jiwalah yang belajar, bukan badan. Jiwa memiliki kebanggaan suci bahwa dirinya sedang mengklaim warisannya dari Sang Ayah dan bahwa dia juga sedang menjadi master dunia. Anda semua akan pergi ke surga, tetapi tidak semuanya akan disebut sebagai Lakshmi atau Narayana. Jiwa-jiwalah yang menerima warisan. Tidak ada seorang pun yang bisa memberikan pengetahuan ini kepada Anda, kecuali Sang Ayah. Ini adalah universitas – mereka yang masih muda, yang dewasa, bahkan yang sudah tua pun semuanya belajar di sini. Pernahkah Anda menemukan universitas semacam ini? Di sana, orang-orang menjadi pengacara, dokter, dan lain-lain. Namun, di sini, Anda berubah dari manusia biasa menjadi manusia ilahi. Anda tahu bahwa Baba adalah Pengajar dan Satguru Anda, dan bahwa Beliau akan membawa Anda pulang bersama-Nya. Kemudian, sesuai dengan cara Anda belajar, Anda akan pergi dan mengklaim status Anda di daratan kebahagiaan. Sang Ayah tidak pernah melihat zaman emas Anda. Shiva Baba bertanya, “Apakah Saya melihat zaman emas?” Itu hanya bisa dilihat melalui badan, tetapi Beliau tidak memiliki badan-Nya sendiri, jadi bagaimana Beliau bisa melihatnya? Beliau berbicara kepada Anda anak-anak di sini dan melihat bahwa seluruh dunia ini sudah tua. Tanpa badan, Beliau tidak bisa melihat apa pun. Sang Ayah berkata, “Saya memasuki dunia yang tidak suci ini, dalam badan yang tidak suci, dan menyucikan Anda. Saya bahkan tidak pernah melihat surga. Bukan berarti bahwa Saya bisa diam-diam melihatnya melalui badan seseorang. Tidak. Itu bahkan tidak ditakdirkan dalam peran Saya.” Anda mendengarkan begitu banyak hal baru. Jadi, jangan mengikatkan hati Anda pada dunia lama ini. Sang Ayah berkata, “Sejauh mana Anda menjadi suci, sesuai dengan itulah Anda akan menerima status tinggi.” Ini semua merupakan permainan perziarahan ingatan. Orang-orang menjaga kesucian selagi mereka berziarah, tetapi sesudah pulang ke rumah, mereka menjadi tidak suci kembali. Anda anak-anak harus berlimpah dengan kebahagiaan. Anda tahu bahwa Anda sedang mengklaim warisan tak terbatas Anda, yaitu surga, dari Sang Ayah yang tak terbatas. Jadi, Anda harus mengikuti shrimat Beliau. Anda harus menjadi satopradhan dengan mengingat Sang Ayah. Karat sudah menutupi Anda sepanjang 63 kelahiran dan Anda harus membuangnya dalam satu kelahiran ini. Tidak ada kesulitan yang lain. Anda harus membuang rasa haus Anda yang ingin meminum racun. Bahkan, jangan pernah memikirkannya. Sang Ayah berkata, “Anda sudah tidak bahagia selama banyak kelahiran akibat sifat-sifat buruk itu.” Beliau sangat berbelas kasih terhadap para kumari. Semua orang yang pergi ke bioskop menjadi buruk. Melalui inilah mereka masuk neraka. Baba berkata kepada beberapa anak, “Sebenarnya tidak masalah jika Anda menonton film, tetapi saat melihat Anda menonton film, banyak orang lain akan ikut pergi ke sana. Itulah sebabnya, jangan pergi ke bioskop.” Orang ini adalah Bhagirath (Kendaraan Yang Beruntung). Dia adalah kendaraan yang beruntung, yang telah menjadi instrumen di dalam drama untuk menyewakan kendaraannya. Anda paham bahwa Baba memasuki badannya. Inilah kuda Hussein. Beliau menjadikan Anda semua rupawan. Sang Ayah itu rupawan dan Beliau telah meminjam kendaraan ini. Peran Beliau di dalam drama memang sedemikian rupa. Jiwa-jiwa yang sekarang sudah menjadi jelek harus dijadikan bersifat zaman emas. Siapa Yang Maha Kuasa: Sang Ayah atau drama? Drama. Lalu, di dalam drama, siapa Yang Maha Kuasa di antara semua aktor? Shiva Baba, dan selanjutnya Rahwana. Sepanjang setengah siklus, ada kerajaan Rama, kemudian sepanjang setengah siklus berikutnya, ada kerajaan Rahwana. Beberapa anak berulang kali menulis surat kepada Sang Ayah dan mengatakan bahwa mereka melupakan Beliau; mereka menjadi tidak bahagia. Oh? Namun, Saya telah datang untuk menjadikan Anda sebagai master dunia; mengapa Anda tidak bahagia? Anda harus berupaya. Anda harus menjadi suci. Bisakah Baba membubuhkan tilak kepada Anda begitu saja? Anda harus menjadikan diri sendiri layak, dengan pengetahuan dan yoga ini, untuk membubuhkan tilak kedaulatan diri pada diri Anda sendiri. Teruslah mengingat Sang Ayah, maka Anda akan menjadi layak membubuhkan tilak pada diri sendiri. Intelek Anda paham bahwa Shiva Baba adalah Ayah, Pengajar, dan Satguru Anda yang manis. Beliau juga menjadikan kita begitu manis. Anda tahu bahwa Anda pasti akan pergi ke daratan Shri Krishna. Bharata benar-benar menjadi surga setiap 5000 tahun. Kemudian, Bharata menjadi neraka. Orang-orang mengira bahwa mereka yang kaya mengalami surga di sini, sedangkan mereka yang miskin berada di neraka. Akan tetapi, bukan demikian. Ini adalah neraka. Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Bioskop adalah jalan menuju neraka; jadi, jangan menonton film. Anda harus menjadi suci dan mengklaim status tinggi dengan melakukan perziarahan ingatan. Jangan mengikatkan hati Anda pada dunia lama ini.

2. Jangan menyebabkan kesengsaraan atas siapa pun melalui pikiran, perkataan, atau perbuatan Anda. Anda harus mengatakan hal-hal yang manis di telinga semua orang. Ingatkanlah semua orang untuk mengingat Sang Ayah. Anda harus menghubungkan intelek Anda dalam yoga hanya kepada Sang Ayah Yang Esa.

Berkah:
Semoga Anda menyalakan kesadaran Anda dan mengalami tahapan melampaui badan dalam sedetik dengan intelek Anda yang penuh cinta kasih.

Di mana terdapat cinta kasih bagi Tuhan, melampaui badan hanyalah seperti permainan satu detik. Kegelapan terusir begitu Anda menyalakan lampu. Sama halnya, saat Anda menjadi jiwa berintelek penuh cinta kasih dan menyalakan saklar kesadaran Anda, maka saklar kesadaran akan badan dan dunia fisik ini pun padam. Ini adalah permainan satu detik. Mengucapkan, “Baba, Baba,” dengan bibir Anda itu perlu waktu, tetapi memunculkan Baba dalam kesadaran Anda sama sekali tidak perlu waktu. Nama “Baba” adalah bom kesadaran jiwa; dengan bom ini, Anda melupakan dunia lama.

Slogan:
Selalulah melampaui lumpur kesadaran badan, maka Anda akan menjadi malaikat yang ringan dan bercahaya.

Sinyal Avyakt: Tanamkanlah budaya kebenaran dan tata krama yang baik.

Memahami kesucian berarti mengalami keilahian dalam pikiran, perkataan, perbuatan, relasi, dan koneksi Anda. Ada anak-anak yang berkata, “Saya selalu mengatakan kebenaran,” tetapi jika perkataan dan perbuatan mereka tidak mengandung keilahian, tidak ada orang yang merasakan adanya kebenaran di dalam kebenaran mereka. Jadi, resapkanlah keilahian dengan kekuatan kebenaran. Apa pun yang harus Anda toleransi, jangan takut. Kebenaran dengan sendirinya akan terungkap pada waktunya.