28.06.24 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, jadilah antarmukhi (introversi), artinya: selalulah hening. Jangan
mengatakan apa pun dengan bibir Anda. Jalankan setiap tugas dengan tenang dan
damai. Jangan pernah menyebarluaskan ketidakdamaian.
Pertanyaan:
Musuh besar
manakah yang telah menjadikan Anda anak-anak terpuruk dalam kemiskinan?
Jawaban:
Amarah. Ada
ungkapan bahwa di mana ada amarah, bahkan air dalam kendi pun menguap. Kendi
Bharata, yang tadinya terisi penuh dengan berlian dan permata, sekarang sudah
menjadi kosong akibat sifat buruk itu. Sifat buruk itulah yang menjadikan Anda
terpuruk dalam kemiskinan. Orang yang pemarah menjadi panas dan menjadikan orang
lain ikut panas. Oleh sebab itu, sekarang jadilah antarmukhi (introversi) dan
buanglah sifat buruk itu.
Om Shanti.
Sang Ayah
berkata kepada Anda, “Anak-anak yang manis, jadilah antarmukhi (introversi).”
Makna menjadi antarmukhi berarti tidak mengatakan apa pun. Sadarilah diri
sebagai jiwa dan ingatlah Sang Ayah. Beliau duduk di sini dan menyampaikan
ajaran ini kepada Anda, anak-anak. Tidak perlu mengatakan apa pun lagi mengenai
ini. Anda diberi penjelasan tentang cara untuk hidup di rumah bersama keluarga
Anda, itu saja. Inilah “Manmanabhawa”. Ingatlah Saya! Inilah poin yang pertama
dan utama. Anda anak-anak tidak boleh marah di rumah. Amarah sedemikian
dahsyatnya, sehingga mampu mengeringkan sekendi air. Orang yang pemarah
menyebarluaskan ketidakdamaian. Oleh sebab itu, selagi hidup di rumah bersama
keluarga, Anda harus senantiasa damai. Santaplah makanan Anda dan pergilah ke
kantor atau tempat usaha Anda dan lain-lain. Di sana, juga bagus jika Anda terus
hening. Semua orang mengatakan bahwa mereka menginginkan kedamaian. Anda
anak-anak sudah menerima penjelasan bahwa Sang Samudra Kedamaian hanyalah Sang
Ayah Yang Esa. Beliau memberi Anda petunjuk: “Ingatlah Saya.” Tidak perlu
mengatakan apa pun, cukup teruslah antarmukhi (introversi). Anda juga harus
melakukan pekerjaan Anda di kantor, tetapi tidak perlu banyak berbicara. Anda
harus menjadi sepenuhnya manis. Jangan menyebabkan kesengsaraan bagi siapa pun.
Berkelahi dan sebagainya berarti menjadi marah. Musuh terbesar Anda adalah sifat
buruk nafsu birahi, dan yang nomor dua adalah amarah. Itu membuat Anda
mendatangkan kesengsaraan atas satu sama lain. Ada begitu banyak pertengkaran
yang diakibatkan oleh amarah. Anda anak-anak paham bahwa di zaman emas tidak ada
pertengkaran. Amarah merupakan tanda bahwa orang itu bagaikan Rahwana. Mereka
yang menyimpan amarah disebut sebagai jiwa-jiwa dari komunitas iblis. Sifat
buruk itu memasuki mereka. Tidak perlu mengatakan apa pun kepada mereka, karena
orang-orang itu tidak memiliki pengetahuan ini; mereka akan selalu marah. Jika
Anda marah terhadap seorang pemarah, pasti terjadi pertengkaran. Sang Ayah
menjelaskan, “Amarah adalah sifat buruk yang sangat kuat; Anda harus mengusirnya
dengan bijak.” Jangan mengizinkan perkataan pahit terucap dari bibir Anda. Itu
mengakibatkan begitu banyak kerugian. Penghancuran juga berlangsung akibat
amarah. Ketika di suatu rumah terdapat amarah, pasti rumah tangga itu sangat
tidak damai. Jika Anda marah, Anda mencemarkan nama Sang Ayah. Anda harus
mengusir sifat-sifat buruk itu. Begitu Anda mengusir mereka, sifat-sifat buruk
itu tidak akan ada lagi sepanjang setengah siklus. Sekarang, kelima sifat buruk
itu bekerja dengan kekuatan penuh. Pada saat inilah, ketika sifat-sifat buruk
sedang bekerja dengan kekuatan penuh, Sang Ayah datang. Mata ini sangat kriminal.
Mulut juga kriminal. Orang-orang berbicara dengan lantang, kemudian menjadi
panas, dan juga memanaskan rumah tangga mereka. Sifat buruk nafsu birahi dan
amarah adalah dua musuh terbesar Anda. Mereka yang menyimpan amarah tidak bisa
terus mengingat Baba. Mereka yang terus mengingat Baba pasti selalu damai.
Tanyalah hati Anda, “Apakah saya menyimpan sifat buruk dalam diri saya?” Ada
juga sifat buruk keterikatan dan sifat buruk keserakahan. Sifat buruk
keserakahan tidak kurang dahsyatnya. Mereka semua adalah sifat-sifat buruk,
karena mereka berasal dari pasukan Rahwana. Sang Ayah mengajarkan perziarahan
ingatan kepada Anda, anak-anak. Akan tetapi, ada banyak anak yang menjadi
bingung mengenai ini. Mereka tidak paham karena mereka sudah begitu banyak
melakukan pemujaan. Jalan pemujaan adalah kesadaran badan. Sepanjang setengah
siklus, ada kesadaran badan. Akibat ekstroversi, Anda tidak mampu menyadari diri
sebagai jiwa. Sang Ayah begitu banyak menekankan hal ini, “Sadarilah diri
sebagai jiwa dan ingatlah Saya, Ayah Anda.” Akan tetapi, mereka tidak tahu cara
untuk melakukan ini. Mereka menerima semua hal yang lain, tetapi terus bertanya,
“Bagaimana kami bisa mengingat Baba? Kami tidak bisa melihat apa pun.” Mereka
diberi penjelasan, “Sadarkah Anda bahwa Anda adalah jiwa? Anda juga tahu bahwa
Yang Esa adalah Ayah Anda yang tak terbatas. Anda tidak perlu mengatakan,
‘Shiva, Shiva,’ dengan bibir Anda. Anda tahu dalam batin Anda bahwa Anda adalah
jiwa.” Manusia memohon kedamaian. Hanya Sang Jiwa Yang Maha Tinggilah Sang
Samudra Kedamaian. Beliau pastilah Yang Esa, yang memberikan warisan. Sang Ayah
sekarang menjelaskan, “Ingatlah Saya, maka Anda akan menjadi damai dan dosa-dosa
Anda selama kelahiran demi kelahiran yang tak terhitung jumlahnya itu akan
terhapus.” Tidak ada hal lain. Tidak ada sosok bulat telur yang besar. Jiwa-jiwa
begitu kecil, demikian juga Ayah mereka. Semua jiwa mengingat Beliau dan berkata,
“Wahai, Bhagawan! Wahai, Tuhan!” Siapa yang mengatakan ini? Jiwa-jiwalah yang
mengatakannya. Jiwa-jiwa mengingat Ayah mereka. Oleh sebab itu, Sang Ayah
berkata kepada anak-anak, “Manmanabhawa!” Anak-anak yang termanis, selalulah
antarmukhi (introversi). Segala sesuatu yang Anda lihat akan hancur, kemudian
jiwa-jiwa akan tinggal dalam kedamaian. Jiwa-jiwa harus pulang ke hunian
kedamaian. Namun, mereka tidak bisa pulang ke hunian kedamaian sebelum mereka
menjadi suci. Bahkan para sadhu dan orang suci pun menanyakan cara agar mereka
bisa memperoleh kedamaian. Sang Ayah menunjukkan jalan yang mudah kepada Anda,
tetapi ada banyak di antara Anda anak-anak yang tidak mampu terus damai. Baba
tahu bahwa sebagian di antara Anda yang hidup berumah tangga sama sekali tidak
terus damai. Mereka hanya pergi ke center sebentar. Namun, mereka tidak terus
damai dalam batin dan tidak mengingat Sang Ayah. Sepanjang hari, mereka terus
saja membuat kekacauan di rumah. Itulah sebabnya, mereka tidak bisa menjadi
damai, meskipun mereka pergi ke center. Saat seseorang mengasihi badan orang
lain, benaknya tidak mungkin bisa merasa damai. Anda terus mengingat orang
tersebut, itu saja! Sang Ayah menjelaskan, “Manusia memiliki lima sifat buruk
dalam diri mereka.” Ada ungkapan, “Orang itu kemasukan roh jahat (sifat buruk).”
Sifat-sifat buruk itulah yang telah membuat Anda terpuruk dalam kemiskinan.
Maksimal, hanya ada satu roh jahat (arwah gentayangan) yang bisa memasuki
seseorang pada suatu waktu. Sang Ayah berkata, “Lima sifat buruk itu ada dalam
diri semua orang.” Manusia memanggil-manggil Tuhan untuk mengusir sifat-sifat
buruk tersebut. Mereka berkata, “Baba, datanglah dan berilah kami kedamaian.
Tunjukkanlah jalan kepada kami untuk mengusir sifat-sifat buruk itu.” Semua
sifat buruk tersebut ada dalam diri semua orang, karena ini adalah kerajaan
Rahwana. Sifat-sifat buruk yang terbesar adalah nafsu birahi dan amarah. Sang
Ayah datang dan mengusir sifat-sifat buruk itu. Oleh karenanya, Beliau harus
diberi imbalan untuk itu. Orang-orang itu mengusir roh-roh jahat dan arwah
gentayangan, tetapi mereka tidak menerima apa pun. Anda anak-anak tahu bahwa
Sang Ayah datang untuk mengusir sifat-sifat buruk itu dari seluruh dunia.
Sifat-sifat buruk itu kini ada dalam semua manusia di dunia. Tidak ada sifat
buruk apa pun dalam diri manusia ilahi. Mereka tidak memiliki sifat buruk
kesadaran badan – tidak ada nafsu birahi, amarah, keserakahan, maupun
keterikatan; sama sekali tidak ada. Sifat buruk keserakahan juga tidak kurang
kuatnya: “Saya ingin makan telur! Saya ingin makan ini/itu!” Ada banyak anak
yang memiliki sifat buruk ini. Anda paham dalam hati, apakah Anda memiliki sifat
buruk nafsu birahi atau sifat buruk amarah dalam diri Anda. Itulah sebabnya,
Sang Ayah harus benar-benar berpikir keras untuk mengusir semua sifat buruk itu.
Dengan memasuki kesadaran badan, Anda berkeinginan merangkul seseorang. Kemudian,
seluruh pendapatan Anda pun hangus. Hal yang sama berlaku bagi mereka yang
menyimpan amarah. Seorang ayah marah dan memukul anaknya, atau seorang anak
memukul ayahnya, atau seorang istri membunuh suaminya. Lihatlah sendiri,
jenis-jenis kasus semacam apa yang mereka miliki di penjara. Cobalah lihat,
sudah menjadi seperti apa kondisi Bharata sejak masuknya sifat-sifat buruk itu.
Kendi besar Bharata, yang tadinya penuh dengan emas dan berlian, kini sudah
kosong melompong. Akibat amarah seseorang, timbul ungkapan bahwa kendi air pun
mengering. Bharata juga telah mencapai kondisi serupa. Tidak ada seorang pun
yang mengetahui ini. Hanya Sang Ayah yang datang untuk mengusir sifat-sifat
buruk itu; tidak ada manusia mana pun yang mampu mengusir mereka. Kelima sifat
buruk itu sangat berkuasa; mereka sudah ada sepanjang setengah siklus, jangan
tanya lagi! Meskipun sebagian orang hidup suci, mereka tetap saja dilahirkan
melalui sifat buruk nafsu birahi; itu tetaplah sifat buruk. Lima sifat buruk
telah menjadikan Bharata sepenuhnya terpuruk dalam kemiskinan. Cobalah lihat,
seperti apa drama ini tercipta! Sang Ayah duduk dan menjelaskan ini. Bharata
sudah benar-benar terpuruk dalam kemiskinan sehingga harus meminta pinjaman dana
dari luar negeri. Sang Ayah menjelaskan hal-hal tentang Bharata. Anda anak-anak
menerima berlimpah kekayaan melalui studi ini. Inilah pendidikan tak
termusnahkan yang diajarkan oleh Sang Ayah yang tak termusnahkan. Jalan pemujaan
memiliki begitu banyak pernak-pernik. Brahma Baba dahulu mempelajari Gita sejak
masih kecil, dan dia juga memuja Narayana, tanpa memahami apa pun. Dia bahkan
tidak mengerti bahwa dirinya adalah jiwa dan bahwa Yang Esa adalah Ayah kita.
Demikianlah, Anda menanyakan tentang bagaimana Anda bisa mengingat Baba. Oh!
Namun, Anda selalu mengingat Beliau di jalan pemujaan dan mengatakan, “Wahai,
Tuhan, datanglah dan bebaskanlah kami! Jadilah Pemandu kami!” Anda memerlukan
pemandu untuk memperoleh kebebasan dan kebebasan dalam hidup. Sang Ayah
menginspirasi Anda untuk merasa tidak suka terhadap dunia lama ini. Pada saat
ini, semua jiwa sudah menjadi jelek, jadi bagaimana mungkin orang bisa menerima
badan yang rupawan? Betapa pun putihnya kulit seseorang, jiwanya tetaplah jelek.
Mereka yang berkulit putih dan berbadan rupawan sangat terintoksikasi akan diri
sendiri. Manusia bahkan tidak mengetahui bagaimana jiwa-jiwa bisa menjadi
rupawan. Inilah sebabnya, mereka disebut jiwa-jiwa yang tidak mengenal Tuhan.
Mereka yang tidak mengenal Sang Ayah, Sang Pencipta, maupun ciptaan Beliau,
disebut sebagai jiwa-jiwa yang tidak mengenal Tuhan. Mereka yang mengenal Beliau
adalah jiwa-jiwa yang mengenal Tuhan. Sang Ayah duduk di sini dan menerangkan
segala sesuatu kepada Anda anak-anak dengan begitu jelas. Anda masing-masing
harus bertanya kepada hati Anda, “Hingga sejauh mana terdapat kebersihan dalam
diri saya? Hingga sejauh mana saya menyadari diri sebagai jiwa? Seberapa banyak
saya mengingat Sang Ayah?” Dengan kekuatan ingatan inilah Anda harus meraih
kemenangan atas Rahwana. Ini tidak ada hubungannya dengan kekuatan fisik. Pada
saat ini, Amerika adalah negara terkuat, karena mereka memiliki begitu banyak
harta, properti, persenjataan, dan sebagainya. Itu adalah kekuatan fisik untuk
membunuh semua orang. Intelek mereka berpikir ingin mencapai kemenangan.
Kekuatan Anda adalah kekuatan spiritual; melaluinya, Anda meraih kemenangan atas
Rahwana dan menjadi master dunia. Tidak ada yang mampu menaklukkan Anda maupun
merampas kerajaan Anda sepanjang setengah siklus. Tidak ada orang lain yang
menerima warisan ini dari Sang Ayah. Cobalah pikirkan sejenak, Anda sedang
menjadi apa! Anda harus mengingat Sang Ayah dengan penuh cinta kasih dan juga
memutar chakra kesadaran diri. Orang-orang mengira bahwa Vishnu menggunakan
chakra kesadaran diri untuk memenggal kepala orang lain. Akan tetapi, ini tidak
ada hubungannya dengan kekerasan. Oleh sebab itu, Sang Ayah memberi tahu Anda,
anak-anak yang termanis, “Anak-anak yang manis, lihatlah seperti apa Anda
sebelum ini dan amatilah kondisi Anda sekarang.” Sebanyak apa pun pemujaan yang
dahulu Anda lakukan, Anda tidak mampu mengusir sifat-sifat buruk itu. Sekarang,
jadilah antarmukhi (introversi) dan periksalah apakah ada sifat buruk dalam diri
Anda. Jika Anda mengikatkan hati kepada seseorang atau merangkul seseorang, Anda
harus paham bahwa segala sesuatu yang telah Anda kumpulkan sudah hangus. Baba
bahkan tidak suka melihat wajah orang semacam itu. Seakan-akan, mereka menjadi
tak pantas disentuh (pariah); mereka tidak bersih. Hati nurani mereka terus
mengusik mereka dan mereka juga merasa bahwa mereka benar-benar sudah menjadi
tak layak disentuh. Sang Ayah berkata, “Lupakanlah segalanya, termasuk badan
Anda sendiri, dan sadarilah diri sebagai jiwa. Anda hanya bisa menjadi manusia
ilahi jika Anda mempertahankan tahapan ini. Itulah sebabnya, jangan ada sifat
buruk dalam diri Anda.” Baba terus memberi tahu Anda untuk memeriksa diri
sendiri. Ada banyak anak yang menyimpan amarah dalam diri mereka; mereka tidak
bisa berdiam diri tanpa menghina orang lain. Kemudian, timbul pertengkaran.
Amarah sangatlah buruk. Usirlah sifat-sifat buruk itu dan jadilah sepenuhnya
jernih. Bahkan, jangan mengingat badan Anda sendiri. Hanya dengan demikian, Anda
bisa mengklaim status tinggi. Inilah sebabnya, hanya delapan permata yang
dikenang. Anda menerima permata-permata pengetahuan agar bisa menjadi permata.
Orang-orang mengatakan bahwa ada 330 juta manusia ilahi. Akan tetapi, hanya
delapan yang lulus dengan pujian. Merekalah jiwa-jiwa yang menerima hadiah. Itu
bagaikan menerima beasiswa. Anda paham bahwa destinasi ini sangat tinggi. Ada
yang terjatuh selagi menjalani kehidupan spiritual, ketika sifat buruk memasuki
mereka. Di sana, tidak ada sifat buruk apa pun. Drama tentang keseluruhan siklus
ini harus berputar dalam intelek Anda, anak-anak. Anda tahu berapa tahun, berapa
bulan, berapa jam, menit, dan detik yang terdapat dalam 5000 tahun. Jika ada di
antara Anda yang mau menghitungnya, silakan. Anda kemudian bisa menuliskan pada
gambar pohon, bahwa ada sekian tahun, bulan, hari, jam, dan detik dalam setiap
siklus. Orang-orang akan mengatakan bahwa yang Anda beri tahukan kepada mereka
itu mutlak akurat. Jika Baba memberi tahu Anda tentang perhitungan 84 kelahiran,
Beliau pasti juga memberi tahu Anda tentang durasi siklus, bukan? Aspek utama
yang diberitahukan kepada Anda anak-anak adalah: “Bagaimanapun juga caranya,
Anda harus mengusir sifat-sifat buruk itu.” Sifat-sifat buruk itu sudah
menghancurkan semua kebenaran. Sifat-sifat buruk tersebut benar-benar terdapat
dalam diri setiap manusia, karena mereka dilahirkan melalui ketidaksucian. Di
surga, tidak ada ketidaksucian; tidak ada Rahwana. Namun, tidak ada seorang pun
yang memahami hakikat Rahwana. Anda meraih kemenangan atas Rahwana, sehingga
Rahwana tidak akan ada lagi. Jadi, sekarang, berupayalah! Sang Ayah sudah datang,
jadi Anda pasti harus menerima warisan dari Beliau. Anda tidak bisa menghitung
sesering apa Anda menjadi manusia ilahi dan sesering apa Anda menjadi iblis.
Anda sudah menjadi iblis dan menjadi manusia ilahi tak terhitung kali seringnya.
Achcha, anak-anak, teruslah hening, maka Anda tidak akan pernah marah. Anda
harus menerapkan ajaran yang Sang Ayah berikan kepada Anda. Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari
untuk dharna:
1. Tanyalah
diri sendiri, “Apakah ada sifat buruk dalam diri saya? Apakah mata saya
melakukan tindak kejahatan? Apakah saya memiliki sanskara berbicara terlalu
lantang sehingga menyebarluaskan ketidakdamaian? Apakah sifat buruk keterikatan
atau keserakahan mengganggu saya?”
2. Jangan
mengikatkan hati Anda kepada manusia berbadan mana pun. Lupakanlah segalanya,
termasuk badan Anda sendiri, dan isilah diri Anda dengan kekuatan spiritual
dengan terus melakukan perziarahan ingatan. Jika Anda mengusir sifat-sifat buruk,
Anda terbebas dari semua itu sepanjang setengah siklus.
Berkah:
Semoga Anda
berhak memasuki divisi pertama dan mencapai kesuksesan dengan menggunakan metode
yang tepat dan memahami hukum Ketuhanan.
Ambillah satu
langkah keberanian, maka Anda akan menerima jutaan langkah bantuan. Metode ini
sudah ditetapkan di dalam drama sebagai hukum. Andaikan metode ini tidak
ditetapkan sebagai hukum, semua orang pasti menjadi raja pertama dunia. Hukum
“menjadi berurutan” diakibatkan oleh metode ini. Anda masing-masing bisa
menerima bantuan sesuai dengan sebesar apa keberanian yang Anda miliki. Entah
Anda menyerahkan hidup maupun merupakan anggota keluarga, Anda memiliki hak yang
sama dan menerima kesuksesan dengan menggunakan metode yang tepat. Pahamilah
hukum Ketuhanan ini dan akhirilah segala macam permainan kecerobohan. Anda
kemudian akan menerima hak untuk memasuki divisi pertama.
Slogan:
Jadilah
inkarnasi penghematan dalam mengelola harta pikiran Anda.