01.02.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, agama asli Anda, jiwa-jiwa, adalah kedamaian. Hunian jiwa-jiwa
adalah hunian kedamaian. Anda jiwa-jiwa adalah perwujudan kedamaian. Oleh sebab
itu, Anda tidak bisa memohon kedamaian.
Pertanyaan:
Keajaiban apa
yang dikerjakan oleh kekuatan yoga Anda?
Jawaban:
Dengan
kekuatan yoga, Anda menyucikan seluruh dunia. Anda, anak-anak yang sangat
sedikit jumlahnya ini, memindahkan seluruh gunung ini dengan kekuatan yoga dan
mendirikan gunung emas. Bahkan lima unsur alam pun akan menjadi satopradhan
serta menghasilkan buah-buahan yang sangat lezat. Saat unsur-unsur alam sudah
satopradhan, badan Anda juga akan satopradhan. Buah-buahan di sana sangat besar
dan lezat.
Om Shanti.
Ketika Anda
mengatakan, “Om shanti,” Anda harus merasakan kebahagiaan besar. Sesungguhnya,
Anda jiwa-jiwa adalah perwujudan kedamaian; agama asli Anda, jiwa-jiwa, adalah
kedamaian. Tentang hal ini, kaum saniyasi mengatakan bahwa kedamaian adalah
kalung yang melingkari leher Anda. Lalu, untuk apa Anda mencari-cari kedamaian
di luar sana? Jiwa-jiwa pada hakikatnya adalah perwujudan kedamaian. Mereka
harus memasuki badan agar bisa memainkan peran-peran mereka. Jika jiwa-jiwa
terus tinggal dalam keheningan, bagaimana mereka bisa melakukan perbuatan?
Perbuatan harus dilakukan. Memang, di hunian kedamaian, jiwa-jiwa selalu hening,
karena di sana tidak ada badan. Tidak ada seorang pun di antara para saniyasi
dan lain-lain itu yang mengerti bahwa mereka masing-masing adalah jiwa, bahwa
mereka adalah penghuni hunian keheningan. Anda anak-anak telah diberi tahu bahwa
hunian keheningan adalah rumah Anda. Kemudian, Anda pergi ke daratan kebahagiaan
untuk memainkan peran-peran Anda, selanjutnya kerajaan Rahwana muncul di daratan
kesengsaraan ini. Demikianlah, ini adalah kisah 84 kelahiran. Tuhan berkata
kepada Arjuna, “Engkau tidak mengenal kelahiran-kelahiranmu sendiri.” Mengapa
Beliau hanya berbicara kepada satu orang? Karena satu orang itu memegang jaminan.
Ada jaminan bagi Radhe dan Krishna, jadi Beliau pun berbicara kepada mereka.
Sang Ayah tahu dan Anda anak-anak juga tahu bahwa tidak semua anak bisa
mengalami 84 kelahiran. Ada yang datang pada masa pertengahan, ada juga yang
datang pada penghujung siklus, tetapi untuk orang ini, sudah pasti. Baba berkata
kepada orang ini (Brahma), “Wahai, Anak!” Jadi, Brahma ini adalah Arjuna. Beliau
sedang duduk di dalam kendaraan ini. Anda anak-anak bisa mengerti sendiri,
bagaimana Anda akan dilahirkan kembali. Jika Anda tidak melakukan pelayanan apa
pun, bagaimana Anda bisa pergi ke dunia baru zaman emas pada permulaan siklus?
Itu tidak akan terkandung dalam keberuntungan Anda. Mereka yang dilahirkan pada
penghujung siklus baru akan pergi ke sana sesudah rumah itu menjadi tua. Sang
Ayah berbicara tentang orang ini (Brahma), tentang jiwa yang takdirnya sudah
pasti. Anda bisa mengerti bahwa Mama dan Baba mengalami 84 kelahiran. Ada juga
Kumarka dan Janki. Maharathi-maharathi seperti mereka menjalani 84 kelahiran.
Anak-anak yang tidak melakukan pelayanan pasti baru akan datang beberapa
kelahiran sesudahnya. Mereka bisa mengerti sendiri bahwa mereka akan gagal dan
datang belakangan. Di sekolah, murid-murid berlomba-lomba mencapai garis finish,
kemudian kembali. Tidak semua anak bisa sama. Dalam pacuan, selisih setengah
sentimeter pun bisa membedakan siapa yang mengklaim nomor di depan. Ini juga
merupakan pacuan kuda. Ini adalah balapan ashwa. “Ashwa” berarti kuda. Kendaraan
ini juga disebut sebagai kuda. Cerita yang dikisahkan orang tentang Daksha
Prajapita membuat api persembahan dan mempersembahkan seekor kuda ke dalam api
itu tidak pernah terjadi. Tidak pernah ada Daksha Prajapita dan tidak pernah ada
api persembahan yang diciptakan olehnya. Ada begitu banyak kitab yang tidak
benar dituliskan di jalan pemujaan. Itu sekadar disebut cerita. Orang-orang
mendengarkan begitu banyak cerita, sedangkan Anda belajar. Studi tidak bisa
disebut sebagai cerita. Anda memiliki tujuan dan sasaran dalam ilmu yang Anda
pelajari di sekolah. Anda menemukan mata pencaharian melalui studi itu; Anda
menerima sesuatu atau yang lain. Anda anak-anak sekarang harus menjadi sangat
berkesadaran jiwa. Ini memang perlu upaya. Hanya jika Anda mengingat Sang Ayah,
barulah dosa-dosa Anda bisa terhapus. Anda benar-benar harus mengingat Beliau
secara khusus. Jangan berpikir bahwa bagaimanapun juga Anda adalah anak Shiva
Baba dan bertanya untuk apa Anda harus mengingat Beliau jika demikian. Jangan.
Anda harus mengingat Beliau sekaligus menyadari diri sebagai murid-Nya. Shiva
Baba sedang mengajar kita, jiwa-jiwa. Anda juga melupakan ini. Shiva Baba adalah
satu-satunya Pengajar yang mengajarkan rahasia tentang permulaan, pertengahan,
dan akhir dunia kepada Anda. Anda bahkan tidak mengingat ini. Anda masing-masing
bisa bertanya kepada hati Anda sendiri, seberapa lama Anda terus mengingat Sang
Ayah. Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk ekstroversi. Padahal,
ingatan inilah yang utama. Ada pujian besar bagi yoga dari Bharata ini, tetapi
siapa yang mampu mengajarkan yoga dari Bharata ini kepada Anda? Tidak ada yang
mengetahuinya. Orang-orang telah menuliskan nama Shri Krishna di dalam Gita.
Tidak ada satu dosa pun yang bisa terhapus dengan mengingat Shri Krishna, karena
dia adalah manusia berbadan, yang terbuat dari lima unsur alam. Mengingat Shri
Krishna berarti mengingat tanah liat. Itu berarti bahwa Anda mengingat lima
unsur alam. Shiva Baba tidak memiliki badan; inilah sebabnya, Beliau berkata,
“Lampauilah badan! Ingatlah Saya, Ayah Anda!” Anda memanggil-manggil, “Wahai,
Sang Penyuci!” Jadi, Beliaulah satu-satunya Yang Esa. Tanyalah mereka dengan
bijak, “Siapakah Tuhan Dari Gita?” Hanya ada satu Tuhan, Yang Esa, Sang Pencipta.
Meskipun orang-orang menyebut diri mereka sebagai Tuhan, mereka tidak pernah
mengatakan bahwa semua jiwa adalah anak mereka. Mereka mengatakan, “Saya adalah
Tuhan, demikian juga Anda,” atau mereka mengatakan bahwa Tuhan berada di
mana-mana. Mereka berkata, “Saya adalah Tuhan. Anda adalah Tuhan. Ke mana pun
saya memandang, saya hanya melihat Engkau. Engkau bahkan berada dalam bebatuan.”
Mereka sekadar mengucapkan ini. Mereka tidak mungkin mengatakan bahwa Anda
adalah anak-anak mereka. Hanya Sang Ayah yang mengatakan, “Wahai, anak-anak
rohani Saya yang terkasih.” Tidak ada orang lain yang mengatakan ini. Hanya Sang
Ayah parlokik Yang Esalah yang bisa mengatakan ini. Tidak ada orang lain yang
bisa memberikan kepada Anda pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan
akhir dunia. Tidak ada seorang pun kecuali Sang Ayah yang tak berwujud jasmani
yang mampu menjelaskan rahasia yang terkandung dalam gambar tangga 84 kelahiran.
Meskipun Beliau telah diberi banyak nama, tetapi nama Beliau yang sebenarnya
adalah Shiva. Ada banyak bahasa, jadi orang-orang memberi nama Beliau dalam
bahasa mereka sendiri, sebagaimana di Bombay mereka menyebut Beliau sebagai
Babulnath (Tuhan Dari Duri). Akan tetapi, mereka tidak memahami maknanya. Anda
paham bahwa Beliaulah Yang Esa, yang mengubah duri menjadi bunga. Di Bharata,
Shiva Baba mungkin telah diberi 1000 nama, tetapi tidak ada seorang pun yang
memahami makna nama-nama itu. Sang Ayah hanya menjelaskan kepada Anda, anak-anak,
dan dalam hal ini, Baba menempatkan para ibu di depan. Sejak Sang Ayah datang,
kaum perempuan lebih dihargai. Sang Ayah telah meninggikan pujian ibu-ibu.
Andalah Pasukan Shiva Shakti. Hanya Anda yang mengenal Shiva Baba. Hanya Yang
Esalah yang disebut sebagai Yang Maha Benar. Ada ungkapan: “Meskipun perahu
kebenaran bisa terguncang, tetapi tidak mungkin karam.” Jadi, Andalah anak-anak
yang sejati, jiwa-jiwa yang mendirikan dunia baru. Segala hal yang palsu akan
dihancurkan. Anda tidak akan memerintah di sini. Anda akan datang dan memerintah
di sini dalam kelahiran Anda berikutnya. Hal-hal ini sangat tersamar dan hanya
Andalah yang memahaminya. Anda sekarang tahu bahwa seandainya Anda tidak bertemu
Baba, Anda tidak mungkin memahami apa pun. Anda sekarang memahami ini. Orang ini
adalah Yudhisthira, yang mewaspadakan Anda anak-anak di tengah medan pertempuran.
Ini adalah peperangan tanpa kekerasan. Orang-orang mengira bahwa kekerasan hanya
berarti berkelahi dengan satu sama lain. Namun, Sang Ayah berkata, “Kekerasan
yang pertama dan utama adalah menggunakan pedang sifat buruk nafsu birahi.”
Inilah sebabnya, nafsu birahi disebut sebagai musuh terbesar Anda. Anda harus
menaklukkannya. Hal utama yang harus Anda taklukkan adalah sifat buruk nafsu
birahi. Menjadi tidak suci berarti menjadi penuh sifat buruk. Mereka yang tidak
suci disebut penuh sifat buruk; merekalah jiwa-jiwa yang menuruti sifat buruk
nafsu birahi. Anda tidak mungkin menyebut orang yang marah sebagai penuh nafsu
birahi. Orang yang marah adalah pemarah, sedangkan orang yang tamak adalah
serakah. Manusia-manusia ilahi disebut sepenuhnya tanpa sifat buruk, bebas dari
keserakahan, bebas dari keterikatan, dan bebas dari nafsu birahi; mereka tidak
pernah menuruti sifat buruk nafsu birahi. Ketika orang-orang bertanya kepada
Anda, bagaimana anak-anak bisa dilahirkan tanpa sifat buruk nafsu birahi, beri
tahulah mereka, “Anda menyebut manusia-manusia ilahi itu tanpa sifat buruk dan
dunia mereka tanpa sifat buruk. Zaman perunggu dan besilah yang berada di dunia
penuh sifat buruk. Anda menyebut diri Anda penuh sifat buruk, sedangkan
manusia-manusia ilahi itu tanpa sifat buruk. Anda tahu bahwa Anda dahulu penuh
sifat buruk dan sekarang Anda sedang menjadi tanpa sifat buruk, sama seperti
mereka. Lakshmi dan Narayana telah mengklaim status mereka dengan kekuatan yoga
dan juga sedang mengklaimnya kembali. Kita dahulu adalah manusia ilahi; kita
mengklaim kerajaan kita di siklus sebelumnya. Kemudian, kita kehilangan kerajaan
itu dan mengklaimnya sekali lagi.” Jika intelek Anda mengaduk ini saja, Anda
pasti merasakan kebahagiaan besar. Namun, Maya membuat Anda lupa mempertahankan
kesadaran ini. Baba tahu bahwa Anda tidak bisa terus-menerus mengingat Beliau.
Jika Anda anak-anak terus tak tergoyahkan dan selalu mengingat Baba, Anda pasti
mencapai tahapan karmateet Anda dengan cepat dan Anda, jiwa-jiwa, bisa pulang ke
rumah. Namun, tidak! Orang inilah yang harus berangkat lebih dahulu.
Iring-iringan pernikahan Shiva Baba akan berlangsung. Para ibu membawa pelita
tanah liat ke pernikahan. Pelita itu melambangkan Shiva Baba, Sang Mempelai Pria,
Sang Pelita yang senantiasa menyala. Beliau sekarang telah menyalakan kita,
pelita-pelita. Orang-orang telah mengambil hal-hal dari masa sekarang untuk
digunakan di jalan pemujaan. Anda menyalakan pelita Anda dengan kekuatan yoga.
Anda menjadi suci dengan beryoga dan Anda menerima kekayaan dengan mempelajari
pengetahuan ini. Studi ini merupakan sumber pendapatan Anda. Dengan kekuatan
yoga, Anda menyucikan Bharata pada khususnya dan seluruh dunia pada umumnya.
Para kumari bisa menjadi pembantu-pembantu yang sangat bagus dalam hal ini. Anda
mengklaim status yang sangat bagus dengan melakukan pelayanan ini. Anda harus
menjadikan kehidupan Anda bagaikan berlian, tidak kurang dari itu. Ada ungkapan:
“Ikutilah sang ibu dan sang ayah.” Lihatlah sang ibu, sang ayah, dan para
brother dan sister istimewa. Anda anak-anak bisa menjelaskan di pameran bahwa
Anda memiliki dua ayah: ayah lokik Anda dan Sang Ayah parlokik. Mana yang lebih
agung? Sang Ayah yang tak terbatas pasti lebih agung. Beliaulah Yang Esa, yang
memberikan warisan kepada Anda. Beliau sekarang memberikan warisan kepada Anda.
Beliau menjadikan Anda sebagai master dunia. Tuhan berbicara, “Saya sekarang
mengajarkan Raja Yoga kepada Anda. Kemudian, dalam kelahiran Anda berikutnya,
Anda menjadi master dunia.” Sang Ayah datang ke Bharata setiap siklus dan
menjadikan Bharata begitu kaya raya. Anda menjadi master dunia melalui studi ini.
Apa yang Anda terima melalui studi-studi yang lain? Di sini, Anda menjadi
bagaikan berlian selama 21 kelahiran. Perbedaan antara studi ini dan berbagai
studi yang lain bagaikan siang dan malam. Di sini, Sang Ayah, Pengajar, dan Guru
hanya satu. Jadi, Anda memperoleh warisan Sang Ayah, warisan Sang Pengajar, dan
warisan Sang Guru. Sang Ayah berkata, “Sekarang, lupakanlah segala sesuatu,
termasuk badan Anda sendiri. Ketika Anda mati, seluruh dunia sudah mati bagi
Anda.” Anda telah menjadi anak-anak adopsi Sang Ayah, jadi siapa lagi yang perlu
Anda ingat? Bahkan selagi melihat orang lain, biarlah Anda seakan-akan tidak
melihat mereka. Anda telah datang untuk melakonkan peran Anda, tetapi intelek
Anda paham bahwa Anda sekarang harus pulang ke rumah, kemudian turun kembali ke
bumi untuk melakonkan peran-peran Anda. Cukup dengan mengingat ini saja dalam
intelek Anda, Anda pasti merasakan kebahagiaan yang besar. Anda anak-anak harus
menanggalkan kesadaran badan. Kita harus meninggalkan hal-hal lama di sini
karena kita sekarang harus pulang ke rumah. Sekarang, karena sandiwara ini sudah
menjelang berakhir, dunia lama ini akan dibumihanguskan. Baik mereka yang buta
maupun anak-anak si buta terus terlelap dalam tidur ketidaktahuan. Ini bukan
tidur biasa yang selalu dilakukan orang, melainkan perihal tidur ketidaktahuan.
Anda harus membangunkan mereka dari tidur yang itu. Pengetahuan ini adalah siang,
yaitu zaman emas; ketidaktahuan adalah malam, yaitu zaman besi. Hal-hal ini
harus dipahami. Ketika seorang gadis dinikahkan, dia mengingat orang tuanya dan
mertuanya dan lain-lain. Namun, sekarang mereka semua harus dilupakan. Ada
beberapa pasangan yang begitu hebat, sehingga mereka membuktikan kepada kaum
saniyasi bahwa mereka mampu menahan diri dari sifat buruk nafsu birahi, meskipun
mereka suami-istri, karena mereka menempatkan pedang pengetahuan ini di antara
mereka. Perintah Sang Ayah adalah: “Hiduplah suci!” Cobalah lihat Brother Ramesh
dan Sister Usha. Tidak pernah ada ketidaksucian di antara mereka, karena mereka
takut kehilangan kerajaan mereka untuk 21 kelahiran; mereka takut jatuh bangkrut.
Namun, ada anak-anak yang gagal dalam hal ini. Ada juga yang menikah sekadar
untuk formalitas. Anda tahu bahwa Anda bisa mengklaim status yang begitu tinggi
dengan hidup suci. Anda hanya perlu hidup suci untuk satu kelahiran ini. Ketika
Anda memperoleh kekuatan yoga, Anda bisa mengendalikan organ-organ fisik Anda.
Anda juga menyucikan seluruh dunia dengan kekuatan yoga. Hanya ada sangat
sedikit di antara Anda anak-anak yang memiliki kekuatan yoga untuk memindahkan
seluruh gunung ini dan mendirikan gunung emas. Orang-orang sama sekali tidak
memahami ini. Mereka sekadar pergi berkeliling Gunung Govardhan. Hanya Sang
Ayahlah yang mengubah seluruh dunia ini menjadi zaman emas. Bukan berarti bahwa
Pegunungan Himalaya akan menjadi emas. Di sana, tambang-tambang emas selalu
penuh. Lima unsur alam pun satopradhan. Alam menghasilkan buah-buahan yang
sangat lezat. Karena unsur alam menjadi satopradhan, badan Anda pun satopradhan.
Buah-buahan di sana begitu besar dan lezat. Namanya adalah surga. Hanya jika
Anda menyadari diri sebagai jiwa dan mengingat Sang Ayah, barulah Anda bisa
terbebas dari sifat buruk nafsu birahi. Anda menginginkan nafsu birahi jika Anda
berkesadaran badan. Kaum yogi tidak pernah menuruti sifat buruk nafsu birahi.
Meskipun Anda mungkin memiliki sedikit kekuatan pengetahuan ini, tetapi jika
Anda bukan seorang yogi, Anda pun jatuh. Saat Anda ditanya, mana yang lebih
besar: upaya atau imbalan? Anda mengatakan bahwa upayalah yang lebih besar. Sama
halnya, Anda pasti mengatakan bahwa dalam hal ini, yogalah yang lebih penting.
Hanya dengan beryogalah Anda bisa berubah dari tidak suci menjadi suci. Anda
anak-anak berkata bahwa Anda sekarang sedang belajar dengan Sang Ayah yang tak
terbatas. Apa yang bisa Anda terima dengan belajar dari manusia biasa? Seberapa
besar gaji bulanan Anda? Namun, setiap permata yang Anda resapkan di sini
bernilai ratusan ribu rupee. Di sana, uang tidak pernah dihitung; kekayaan di
sana tak terhitung besarnya. Semua orang memiliki ladangnya sendiri dan
lain-lain. Sang Ayah berkata, “Sekaranglah Saya mengajarkan Raja Yoga kepada
Anda.” Itu adalah tujuan dan sasaran Anda. Anda harus menjadi luhur dengan
berupaya. Kerajaan Anda sedang didirikan. Bagaimana Lakshmi dan Narayana bisa
mengklaim imbalan mereka? Begitu Anda telah memahami imbalan mereka, apa lagi
yang Anda perlukan? Anda sekarang tahu bahwa Sang Ayah datang setiap siklus,
setiap 5000 tahun, dan menjadikan orang-orang Bharata sebagai penghuni surga.
Oleh sebab itu, Anda anak-anak harus memiliki antusiasme yang sedemikian besar
untuk melakukan pelayanan, sehingga Anda tidak mau makan sebelum menunjukkan
jalan ini kepada seseorang. Hanya jika Anda memiliki semangat dan antusiasme
sedemikian rupa, barulah Anda bisa mengklaim status tinggi. Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Anda harus
menjadikan kehidupan Anda bagaikan berlian selama 21 kelahiran dengan melakukan
pelayanan Ketuhanan. Anda harus semata-mata mengikuti sang ibu dan sang ayah
serta para brother dan sister istimewa.
2. Agar bisa
menjadikan tahapan Anda karmateet, lupakanlah semua orang, bahkan lupakanlah
badan Anda sendiri. Anda harus menjadikan ingatan Anda kokoh dan konstan. Anda
harus terbebas dari keserakahan dan keterikatan serta menjadi tanpa sifat buruk,
sama seperti manusia-manusia ilahi.
Berkah:
Semoga Anda –
sebagai master pemberkah – memberikan kebebasan dan keselamatan dalam sedetik
kepada jiwa-jiwa dalam penderitaan berat.
Anda melakukan
persiapan secara fisik di sini untuk setiap musim dan Anda membawa semua pelayan
dan segala bahan yang diperlukan kemari, supaya tidak akan timbul kesulitan apa
pun dan waktu juga tidak akan terbuang percuma. Sama halnya, musim terakhir
untuk memberikan kebebasan dan keselamatan kepada semua jiwa kini akan segera
tiba. Jangan membuat jiwa-jiwa yang menderita menjadi sengsara dengan menyuruh
mereka menunggu dalam antrean; biarkan mereka terus datang dan terus mengambil.
Jadilah selalu siap-sedia untuk ini. Sekarang, teruslah melampaui kehidupan
pembuat upaya, jadilah pemberkah. Teruslah menjalani kehidupan spiritual sebagai
master pemberkah dalam setiap pikiran, setiap saat.
Slogan:
Teruslah
menghadirkan Tuhan dalam intelek Anda, maka semua pencapaian Anda juga akan
menjawab, “Siap, Tuanku.”
Milikilah kegemaran
bersendirian dalam keheningan dan resapkanlah persatuan dan konsentrasi.
Di samping persatuan
(kebersamaan), milikilah juga kegemaran bersendirian dalam keheningan. Yoga
intelek dari jiwa yang gemar bersendirian dalam keheningan terputus dari semua
yang lain dan semata-mata mengasihi Yang Esa. Karena semata-mata mengasihi Yang
Esa, jiwa semacam itu akan mampu untuk terus mengingat Yang Esa. Gemar
bersendirian dalam keheningan berarti menjadi milik Yang Esa saja, tidak ada
yang lain. Dengan menjalin semua relasi dan merasakan semua kemanisan dengan
Yang Esa, Anda bisa menjadi jiwa yang gemar bersendirian dalam keheningan.