24.04.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, agar bisa menjadi bagian dari rosario kemenangan, teruslah mengingat
Sang Ayah. Jangan membuang-buang waktu. Curahkan perhatian penuh pada studi ini.
Pertanyaan:
Apa
permintaan Sang Ayah kepada anak-anak Beliau?
Jawaban:
Anak-anak
yang manis, Sang Ayah meminta Anda untuk terus belajar dengan tekun. Jagalah
kehormatan jenggot Sang Ayah. Jangan melakukan perbuatan kotor yang bisa membuat
nama Sang Ayah dihina orang. Jangan mendatangkan penghinaan terhadap Sang Ayah
yang sejati, Sang Pengajar yang sejati, dan Sang Satguru. Berjanjilah bahwa Anda
akan hidup suci selagi terus belajar.
Lagu:
Setelah
menemukan-Mu, kami menemukan segalanya: bumi dan langit, semuanya milik kami.
Om Shanti.
Siapa yang
bernyanyi, “Sesudah menemukan-Mu, kami menemukan kerajaan,” yaitu kerajaan
seluruh dunia? Pada saat ini, Anda adalah murid sekaligus anak. Anda tahu bahwa
Sang Ayah yang tak terbatas telah datang untuk menjadikan Anda anak-anak sebagai
master dunia. Anda sedang duduk di hadapan Beliau dan mempelajari Raja Yoga. Ini
berarti bahwa Anda telah datang kemari untuk belajar; Anda sedang belajar untuk
menjadi putra mahkota dan putri mahkota dunia. Lagu ini dinyanyikan di jalan
pemujaan. Intelek Anda anak-anak paham bahwa Anda akan menjadi maharaja dan
maharani dunia. Sang Ayah adalah Sang Samudra Pengetahuan. Sang Pengajar
spiritual Yang Maha Tinggi duduk di sini dan mengajar Anda, jiwa-jiwa. Anda,
jiwa-jiwa, mengerti dengan panca indra badan Anda bahwa Anda sedang duduk di
tempat belajar ini agar bisa menjadi putra mahkota dan putri mahkota dunia. Anda
harus memiliki intoksikasi sebesar itu! Tanyalah hati Anda, “Apakah kami, para
murid, memiliki intoksikasi sedemikian rupa?” Ini bukan hal baru. Kita datang
kepada Sang Ayah setiap siklus untuk menjadi putra mahkota dan putri mahkota
dunia. Di samping sebagai Sang Ayah, Beliau juga adalah Sang Pengajar. Saat Sang
Ayah bertanya kepada Anda, akan menjadi apa Anda nantinya, Anda semua menjawab
bahwa Anda akan menjadi putra mahkota atau putri mahkota dinasti surya, atau
Lakshmi dan Narayana. Anda masing-masing harus menanyakan kepada hati Anda
sendiri, “Apakah saya melakukan cukup upaya untuk itu?” Sang Ayah yang tak
terbatas telah datang untuk memberi kita warisan surga; Beliaulah Ayah, Pengajar,
dan Guru kita. Jadi, Beliau pasti memberikan warisan yang tertinggi. Periksalah
apakah Anda memiliki kebahagiaan belajar pada hari ini dan menjadi putra mahkota
dan putri mahkota esok hari. Sekarang, ini adalah peralihan. Pada saat ini, Anda
sedang berada di sisi sebelah sini dan belajar agar bisa menyeberang ke sisi
sebelah sana, yaitu surga. Anda akan pergi ke sana sesudah menjadi penuh dengan
semua kebajikan luhur, 16 derajat surgawi sempurna. Tanyalah diri sendiri,
“Sudahkah saya cukup layak untuk itu?” Ini bukan persoalan seorang pemuja atau
Narada saja; Anda semua tadinya adalah pemuja. Sang Ayah sekarang telah
membebaskan Anda dari melakukan pemujaan. Anda tahu bahwa Anda telah menjadi
anak-anak Sang Ayah agar bisa mengklaim warisan Anda dari Beliau. Anda telah
datang kemari untuk menjadi putra mahkota dunia. Sang Ayah berkata, “Tetaplah
tinggal dalam rumah tangga Anda.” Mereka yang berada dalam tahapan pensiun tidak
perlu tinggal dalam rumah tangga. Para kumar dan kumari tidak punya rumah tangga;
mereka memiliki kehidupan sebagai murid. Murid-murid hidup selibat selagi
belajar. Studi ini begitu luhur dan Anda harus hidup suci selagi belajar dan
juga untuk sepanjang waktu. Di luar sana, sesudah para murid selesai belajar
sambil hidup selibat, mereka kemudian menuruti sifat buruk nafsu birahi. Di sini,
Anda terus hidup selibat dan mempelajari studi ini sepenuhnya. Sang Ayah berkata,
“Sayalah Sang Samudra Kesucian. Saya menjadikan Anda suci juga.” Anda tahu bahwa
Anda selalu suci sepanjang setengah siklus. Anda berjanji dengan teguh kepada
Sang Ayah. Baba, mengapa kami tidak mau menjadi suci dan menjadi master dunia
yang suci? Beliau adalah Sang Ayah yang sedemikian agung, meskipun badan yang
dipinjam-Nya begitu biasa-biasa saja. Sang jiwa memiliki intoksikasi. Sang Ayah
telah datang untuk menyucikan Anda. Beliau berkata, “Anda sudah menuruti sifat
buruk nafsu birahi dan sekarang berakhir di rumah bordil.” Di zaman emas, Anda
suci. Radhe dan Krishna dahulu adalah putri raja dan pangeran yang suci.
Lihatlah rosario Rudra dan rosario Vishnu. Sesudah rosario Rudra, ada rosario
Vishnu. Sang Ayah menjelaskan, “Agar bisa memasuki rosario kemenangan, pertama-tama,
ingatlah Baba dengan konstan.” Jangan membuang-buang waktu. Jangan menjadi
monyet yang mengejar-ngejar kerang. Monyet makan kacang. Sang Ayah sekarang
memberi Anda permata-permata. Jadi, akan menjadi apa kondisi Anda jika Anda
terus mengejar kerang atau kacang? Anda akan terkurung dalam penjara Rahwana.
Sang Ayah datang dan membebaskan Anda dari penjara Rahwana. Beliau berkata,
“Intelek Anda harus menanggalkan semua relasi badan, termasuk relasi terhadap
badan Anda sendiri.” Anda masing-masing memiliki keyakinan bahwa Anda adalah
jiwa. Sang Ayah berkata, “Saya memasuki Bharata, setiap siklus. Saya datang dan
menjadikan orang-orang Bharata sebagai putra mahkota dan putri mahkota dunia.”
Beliau mengajar Anda dengan begitu mudah. Beliau tidak berkata, “Anda harus
datang dan duduk di sini selama empat sampai delapan jam.” Tidak. Selagi tinggal
di rumah bersama keluarga Anda, sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah
Saya. Anda kemudian akan berubah dari tidak suci menjadi suci. Orang-orang yang
menuruti sifat buruk nafsu birahi disebut tidak suci. Pujian manusia-manusia
ilahi dinyanyikan karena mereka suci. Sang Ayah menjelaskan, “Kebahagiaan di
sini bersifat sementara dan singkat.” Kaum saniyasi mengatakan dengan tepat
bahwa kebahagiaan itu fana. Namun, mereka tidak tahu seberapa besar kebahagiaan
yang dimiliki manusia-manusia ilahi. Namanya adalah daratan kebahagiaan. Ini
adalah daratan kesengsaraan. Tidak ada orang lain di dunia yang mengetahui
tentang hal-hal ini. Hanya Sang Ayahlah yang datang setiap siklus untuk
menjelaskan kepada kita dan menjadikan kita berkesadaran jiwa. Sadarilah diri
Anda sebagai jiwa. Anda adalah jiwa, bukan badan. Anda adalah master atas badan
Anda. Badan Anda itu bukanlah master Anda. Sesudah menjalani 84 kelahiran, Anda
kini telah menjadi tamopradhan. Baik Anda, jiwa-jiwa, maupun badan-badan Anda,
sudah menjadi tidak suci. Dengan berkesadaran badan, Anda melakukan dosa. Anda
sekarang harus berkesadaran jiwa. Anda harus pulang ke rumah bersama Saya. Sang
Ayah berkata, “Agar bisa menjadikan diri Anda, jiwa-jiwa, dan juga badan-badan
Anda, suci dan bersih, teruslah ‘Manmanabhawa’.” Sang Ayah membebaskan Anda dari
Rahwana sepanjang setengah siklus dan Anda sekarang sedang diberi kebebasan itu
kembali. Sepanjang setengah siklus, Anda bisa memerintah dengan bebas. Di sana,
lima sifat buruk tidak dikenal. Sekarang, ikutilah shrimat dan jadilah luhur.
Anda masing-masing harus bertanya kepada diri sendiri, “Hingga sejauh mana saya
memiliki sifat-sifat buruk?” Sang Ayah berkata, “Pertama-tama, teruslah
mengingat Saya saja. Jangan bertengkar atau berdebat. Jika tidak, bagaimana Anda
bisa menjadi suci?” Anda telah datang kemari untuk berupaya agar bisa diuntai
dalam rosario. Jika Anda gagal, Anda tidak akan diuntai dalam rosario. Anda akan
kehilangan kerajaan, setiap siklus. Anda kemudian juga harus begitu banyak
menyesal pada saat terakhir. Rapor juga dicatat untuk studi-studi yang lain.
Karakter siswa juga diamati. Ini juga merupakan studi. Bangunlah pada waktu dini
hari dan belajarlah sendiri. Anda harus pergi bekerja di pagi hari, jadi Anda
tidak akan punya waktu nanti. Orang-orang melakukan pemujaan pada waktu dini
hari. Jalan ini adalah jalan pengetahuan. Dalam pemujaan, selagi melakukan
pemujaan, intelek mereka mengingat seorang manusia berbadan atau yang lain. Di
sini, Anda mengingat Sang Ayah, kemudian Anda mulai mengingat bisnis Anda dan
lain-lain. Dosa-dosa Anda akan terhapus sesuai dengan seberapa banyak Anda terus
mengingat Sang Ayah. Saat Anda anak-anak sudah berupaya hingga sepenuhnya
menjadi suci, rosario akan tercipta. Jika Anda tidak berupaya penuh, Anda akan
menjadi bagian dari rakyat. Jika yoga Anda bagus, jika Anda belajar dengan tekun
dan mentransfer barang-barang bawaan Anda ke masa depan, Anda akan menerima
imbalannya di masa depan. Saat seseorang berdonasi dalam nama Tuhan, dia
menerima imbalannya dalam kelahirannya berikutnya. Sang Ayah berkata, “Saya
sekarang telah datang secara langsung kepada Anda.” Apa pun yang Anda lakukan
sekarang adalah demi diri sendiri. Orang-orang berdonasi dan melakukan amal
secara tidak langsung. Dengan cara itulah mereka membantu Sang Ayah. Pada saat
ini, Andalah yang paling banyak membantu Sang Ayah. Anda tahu bahwa seluruh uang
Anda akan hancur. Jadi, mengapa tidak digunakan untuk membantu Sang Ayah saja?
Bagaimana Sang Ayah bisa mendirikan kerajaan jika bukan demikian? Kita tidak
punya tentara maupun persenjataan. Segala sesuatu di sini bersifat tersamar.
Orang-orang memberikan mas kawin tersamar kepada anak perempuan mereka; mereka
mengunci kopernya dan menyerahkan kuncinya ke tangan gadis itu. Ada sebagian
orang yang memberikan mas kawin dengan begitu banyak pamer secara
terang-terangan, sedangkan yang lain menyerahkannya secara pribadi. Sang Ayah
berkata, “Anda adalah mempelai-mempelai wanita. Saya telah datang untuk
menjadikan Anda sebagai master dunia. Anda membantu secara tersamar.” Anda,
jiwa-jiwa, tahu bahwa kegemilangan eksternal itu tidak ada nilainya. Dunia ini
penuh sifat buruk dan tidak suci. Populasi dunia memang harus berkembang.
Jiwa-jiwa pasti harus turun ke bumi. Karena jumlah kelahiran semakin meningkat,
orang-orang menghitung bahwa tidak akan tersedia cukup makanan. Mereka
berintelek iblis. Anda anak-anak sekarang telah menerima intelek Ketuhanan.
Tuhanlah yang mengajar Anda, jadi Anda harus sangat menghormati Beliau. Anda
harus belajar dengan sangat baik. Ada banyak anak di antara Anda yang tidak
berminat belajar. Intelek Anda anak-anak harus paham bahwa Baba sedang
menjadikan Anda sebagai putra mahkota dan putri mahkota. Sang Ayah berkata,
“Sekarang, ikutilah petunjuk Saya.” Ingatlah Sang Ayah! Anda berulang kali
berkata bahwa Anda lupa. Jika seorang murid berulang kali mengatakan bahwa dia
melupakan pelajarannya, apa yang akan dilakukan oleh pengajarnya? Jika Anda
tidak mengingat Baba, dosa-dosa Anda tidak bisa terhapus. Bisakah seorang
pengajar berbelas kasih atau memberikan berkah kepada semua muridnya sehingga
mereka semua bisa lulus? Di sini tidak ada hubungannya dengan belas kasih atau
berkah. Sang Ayah berkata, “Belajar! Jalankan bisnis Anda dan lain-lain, tetapi
juga penting bagi Anda untuk belajar. Berubahlah dari tamopradhan menjadi
satopradhan. Tunjukkanlah jalan ini kepada orang lain juga.” Tanyalah hati Anda,
“Seberapa banyak saya membantu Sang Ayah? Seberapa banyak orang yang sudah saya
jadikan sama seperti diri saya?” Gambar Trimurti ada di depan Anda. Ini adalah
Shiva Baba, sedangkan ini adalah Brahma. Melalui studi ini, Anda menjadi seperti
ini (manusia ilahi). Anda akan menjadi seperti ini kembali sesudah 84 kelahiran.
Shiva Baba memasuki badan Brahma dan mengubah anak-anak Brahma menjadi
manusia-manusia ilahi. Anda sekarang sudah menjadi anak-anak Brahma. Sekarang,
tanyalah hati Anda, “Sudahkah saya menjadi suci? Apakah saya meresapkan
kebajikan-kebajikan ilahi? Sudahkah saya melupakan badan tua ini?” Ini adalah
sepatu usang. Saat Anda, jiwa-jiwa, menjadi suci, Anda akan menerima
sepatu-sepatu kelas satu. Anda akan meninggalkan kostum usang Anda dan
mengenakan kostum yang baru. Siklus ini terus berputar. Hari ini, dia mengenakan
sepatu usang, dan besok, dia akan menjadi manusia ilahi. Anda menjadi putra
mahkota dunia dalam setengah siklus di masa depan melalui Sang Ayah. Tidak ada
yang mampu merampas kerajaan itu dari tangan kita. Jadi, ikutilah shrimat Sang
Ayah. Tanyalah diri Anda seberapa banyak Anda mengingat Baba dan seberapa lama
Anda memutar chakra kesadaran diri serta membantu orang lain melakukannya juga.
Mereka yang melakukan sesuatu pasti menerima imbalannya. Sang Ayah mengajar Anda
setiap hari. Semua anak menerima murli. Achcha, bahkan seandainya Anda tidak
menerimanya, Anda sudah diberi kursus tujuh hari. Pengetahuan ini sudah melekat
dalam intelek Anda. Pada permulaan yagya, bhatthi diciptakan. Ada beberapa anak
yang kuat, tetapi yang lain lemah, jadi mereka pun pergi karena badai-badai
Maya. Beberapa anak hidup suci selama enam sampai delapan bulan, kemudian mereka
berkesadaran badan dan menghancurkan diri sendiri. Maya begitu kuat. Anda telah
dikalahkan oleh Maya sepanjang setengah siklus. Jika Anda kalah sekarang, Anda
akan kehilangan status. Ada bermacam-macam tingkatan status, secara berurutan.
Ada yang akan menjadi raja atau ratu, ada yang menjadi penasihat, dan ada yang
menjadi rakyat. Ada yang akan memiliki istana dari berlian dan permata. Bahkan
di kalangan rakyat pun ada yang sangat kaya. Mereka memiliki istana-istana dari
berlian dan permata. Di sini, Pemerintah berutang kepada rakyat mereka sendiri.
Jadi, siapa yang kaya: rakyat atau Pemerintah? Ada ungkapan yang berlaku bagi
zaman sekarang ini: “Di negeri kegelapan, mereka yang buta berkuasa.” Anda
anak-anak sekarang harus memiliki keyakinan bahwa Anda sedang belajar untuk
menjadi putra mahkota dunia. Di universitas, pernahkah ada mahasiswa yang lupa
apakah dia akan menjadi pengacara atau insinyur? Ada anak-anak yang diterjang
badai-badai Maya selagi mereka menjalani kehidupan spiritual, sehingga mereka
berhenti belajar. Sang Ayah meminta satu hal kepada Anda, “Anak-anak yang manis,
jika Anda belajar dengan tekun, Anda akan mengklaim status yang baik. Jagalah
kehormatan jenggot Sang Ayah. Jika Anda melakukan perbuatan kotor, Anda membuat
nama Sang Ayah dihina orang. Mereka yang mengakibatkan penghinaan terhadap Sang
Ayah yang sejati, Sang Pengajar yang sejati, dan Sang Satguru, tidak akan pernah
bisa mengklaim status tinggi. Pada saat ini, Anda sedang menjadi bagaikan
berlian. Jadi, jangan mengejar-ngejar kerang. Saat Brahma Baba menerima
penglihatan ilahi, dia segera membuang semua kerang. Dia berpikir, “Jika saya
akan menerima kerajaan untuk 21 kelahiran, apa perlunya semua ini bagi saya?”
Maka, dia pun menyerahkannya kepada orang lain. Saya sedang mengklaim kerajaan
dunia. Anda juga tahu bahwa penghancuran harus terjadi. Jika Anda tidak belajar
sekarang, akhirnya Anda akan terlambat dan harus menyesal. Anda anak-anak akan
memperoleh penglihatan ilahi tentang segala sesuatu. Sang Ayah berkata, “Anda
memanggil-manggil, ‘Wahai, Sang Penyuci, datanglah!’ Saya sekarang telah datang
ke dunia lama ini bagi Anda dan Saya memberi tahu Anda untuk menjadi suci. Namun,
Anda berulang kali terjerembab ke dalam lumpur. Sayalah Sang Kematian Besar Yang
Agung. Saya akan membawa Anda semua pulang bersama Saya.” Sang Ayah datang dan
menunjukkan jalan menuju surga kepada Anda. Beliau memberi Anda pengetahuan
tentang cara siklus dunia ini berputar. Inilah pengetahuan yang tak terbatas.
Mereka yang mempelajarinya di siklus sebelumnya akan datang kemari dan
mempelajarinya kembali. Anda juga akan menerima penglihatan ilahi mengenainya.
Anda harus memiliki keyakinan bahwa Sang Ayah yang tak terbatas telah datang,
bahwa Tuhan – yang begitu banyak kita puja dan ingin temui – sekarang telah
datang dan mengajar kita. Setidak-tidaknya, kita harus bertemu dengan Tuhan,
Ayah kita. Jika Anda memiliki keyakinan yang teguh ini, Anda pasti datang
bergegas untuk menjumpai Beliau dengan berlimpah kebahagiaan dan antusiasme. Ini
tidak ada hubungannya dengan kecurangan. Ada banyak orang yang tidak menjadi
suci maupun belajar. Mereka sekadar ingin datang kepada Baba; mereka datang
kemari hanya untuk melihat-lihat. Sang Ayah menjelaskan, “Anda anak-anak harus
mendirikan kerajaan Anda secara tersamar. Jadilah suci, maka Anda akan berubah
dari tamopradhan menjadi satopradhan.” Hanya Sang Ayahlah yang mengajarkan Raja
Yoga kepada Anda; semua yang lain adalah hatha yogi. Sang Ayah berkata,
“Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah Saya, Ayah Anda.” Milikilah
intoksikasi bahwa Anda telah datang kepada Sang Ayah yang tak terbatas untuk
dijadikan sebagai putra mahkota dunia. Jadi, ikutilah shrimat. Maya sedemikian
rupa sehingga dia memutus yoga intelek Anda. Sang Ayah berkuasa, dan Maya juga
berkuasa. Sepanjang setengah siklus, ada kerajaan Rama, dan sepanjang setengah
siklus berikutnya, ada kerajaan Rahwana. Ini juga tidak diketahui siapa pun.
Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Teruslah
mempertahankan intoksikasi bahwa hari ini, Anda sedang belajar, dan besok, Anda
akan menjadi putra mahkota dan putri mahkota. Tanyalah hati Anda, “Apakah saya
sudah cukup berupaya? Apakah saya menghormati Sang Ayah sebesar itu? Apakah saya
berminat belajar?”
2. Jadilah pembantu
yang tersamar dalam tugas Sang Ayah. Transferlah barang bawaan Anda ke masa
depan. Jangan membuang-buang waktu untuk mengejar kerang, melainkan berupayalah
untuk menjadi seperti berlian.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi ringan dan bercahaya serta mengalami alam halus dengan menjaga mental
dan intelek Anda bebas dari petunjuk diri sendiri.
Jagalah agar
kekuatan pikiran Anda – yaitu mental dan intelek Anda – terus-menerus bebas dari
petunjuk diri sendiri. Maka, sekalipun berada di sini, Anda bisa dengan jelas
mengalami adegan dan pemandangan alam halus, sejernih Anda menyaksikan adegan di
dunia fisik ini. Jangan membebani diri sendiri untuk bisa mengalami ini.
Serahkanlah semua beban Anda kepada Sang Ayah dan jadilah ringan dan bercahaya.
Mental dan intelek Anda harus selalu menyantap makanan pikiran suci dan tidak
pernah mengonsumsi pikiran sia-sia atau berdosa. Maka, Anda akan selalu ringan
terhadap segala beban dan mampu mengalami tahapan tinggi.
Slogan:
Bubuhkanlah
tanda titik terhadap kesia-siaan dan isilah stok restu baik Anda hingga penuh.
Sinyal Avyakt:
Teruslah menang dengan kesadaran wujud kombinasi.
Jika Anda gagal atau
mengalami suatu kesulitan selagi menjalani kehidupan spiritual, penyebabnya
adalah Anda sekadar menjadi pembantu, bukan menyadari diri Anda sebagai pembantu
Tuhan. Jangan memisahkan “Khuda” (Tuhan) dari “khidmat” (pelayanan). Gelar Anda
adalah “Khudai Khidmatgar” (pembantu Tuhan). Jadi, mengapa Anda memisahkan
kombinasi ini? Teruslah mengingat gelar Anda ini, maka pelayanan dengan
sendirinya akan terisi dengan keajaiban Tuhan.